KAJIAN PUSTAKA
tubuh tidak terpenuhi dalam jangka waktu tertentu sehingga tubuh akan memecah
cadangan makanan yang berada di bawah lapisan lemak dan lapisan organ tubuh
(Adiningsih, 2010).
Gizi kurang merupakan keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan
oleh rendahnya konsumsi energi protein dari makanan sehari-hari dan terjadi
pada rentang Zscore ≥-2.0 s/d Zscore ≤-3.0 (Nasution, 2012). Anak dengan status
gizi kurang ditandai dengan tidak adanya kenaikan berat badan setiap bulannya
atau mengalami penurunan berat badan sebanyak dua kali selama enam bulan
(Depkes, 2005). Penurunan berat badan yang terjadi berkisar antara 20-30%
dibawah berat badan ideal. Gizi kurang dapat berkembang menjadi gizi buruk,
yaitu keadaan kurang gizi yang berlangsung lama sehingga pemecahan cadangan
menjadi semakin kompleks, terlebih lagi status gizi yang buruk dapat
Secara umum, status gizi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor langsung
a. Faktor langsung
Terdapat dua faktor yang memengaruhi status gizi secara langsung yaitu
asupan nutrisi dan infeksi suatu penyakit. Asupan nutrisi sangat memengaruhi
status gizi, apabila tubuh memperoleh asupan nutrisi yang dibutuhkan secara
kesehatan akan berlangsung maksimal sehingga status gizi pun akan optimal
pelayanan kesehatan. Infeksi penyakit seperti diare dan infeksi saluran pernapasan
atas (ISPA) akan mengakibatkan proses penyerapan nutrisi terganggu dan tidak
1) Asupan nutrisi
Asupan nutrisi harus memenuhi jumlah dan komposisi zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh, konsumsi makanan harus beragam, bergizi dan berimbang.
Makanan yang bergizi adalah makanan yang mengandung semua zat gizi yang
serius agar tidak menimbulkan dampak negatif nantinya. Dampak negatif yang
10
dan menurunnya daya tahan tubuh anak yang akan berdampak pula terhadap
kesehatan anak, anak lebih mudah terserang penyakit dan tumbuh kembang anak
2) Infeksi
dan tingginya kejadian penyakit menular. Infeksi penyakit terutama infeksi berat
tubuh. Keadaan patologis seperti diare, mual muntah, batuk pilek atau keadaan
peningkatan kehilangan cairan tubuh dan zat gizi. Berkurang atau hilangnya nafsu
makan mengakibatkan penurunan asupan nutrisi sehingga absorpsi zat gizi pun
Walaupun bahan makanan dapat disediakan oleh keluarga dan daya beli
2010).
2) Pendapatan keluarga
rendah dan menengah, hal ini akan berdampak pada pemenuhan bahan makanan
terutama makanan bergizi. Oleh sebab keterbatasan ekonomi yang dialami, maka
11
masyarakat cenderung tidak mampu untuk membeli bahan pangan/ makanan yang
3) Sanitasi lingkungan
berbagai jenis penyakit antara lain diare, kecacingan dan infeksi saluran cerna.
Apabila anak menderita infeksi saluran cerna maka penyerapan zat-zat gizi akan
terganggu, hal ini akan menyebabkan terjadinya kekurangan zat gizi. Kekurangan
zat gizi dalam tubuh akan menyebabkan mudah terserang penyakit sehingga
3. Patofisiologi
Gizi kurang pada balita terjadi sebagai dampak kumulatif dari berbagai
faktor baik yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung. Faktor
yang berpengaruh langsung terhadap status gizi balita diantaranya asupan nutrisi
yang tidak tercukupi dan adanya infeksi. Asupan nutrisi sangat memengaruhi
status gizi, apabila tubuh memperoleh asupan nutrisi yang dibutuhkan secara
kesehatan akan berlangsung maksimal sehingga status gizi pun akan optimal
pelayanan kesehatan. Infeksi penyakit seperti diare dan infeksi saluran pernafasan
atas (ISPA) akan mengakibatkan proses penyerapan nutrisi terganggu dan tidak
Faktor yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap status gizi balita
12
nutrisi, faktor ekonomi dan sanitasi lingkungan yang kurang baik. Tingkat
pengetahuan yang kurang serta tingkat ekonomi yang rendah akan mengakibatkan
tubuh. Sanitasi lingkungan yang kurang baik menjadi faktor pencetus terjadinya
berbagai masalah kesehatan misalnya diare, kecacingan dan infeksi saluran cerna
(Marimbi, 2010).
Asupan nutrisi yang tidak adekuat dan tidak mampu memenuhi kebutuhan
jangka waktu tertentu maka terjadilah penurunan berat badan, pucat pada kulit,
minimal 10% atau lebih dari berat badan ideal (A. H. dan H. K. Nurarif, 2015).
13
a. Berat badan 10% atau lebih dibawah berat badan ideal
d. Terdapat tanda dan gejala masalah pencernaan, seperti nyeri abdomen, kram
pengaruh pada pertumbuhan otak dan dilaporkan bahwa pertumbuhan otak dan
masa pertumbuhan maksimum. Status gizi yang buruk akan berpengaruh terhadap
mendasari keadaan apati dan lesu dari anak yang mengalami penurunan masa otot.
Perkembangan anak tidak akan optimal karena penurunan masa otot akan
dalam keadaan statis. Defisiensi elektrolit intraseluler pada stadium lanjut dapat
14
jaringan, serta mengatur berbagai proses kehidupan. Selain kesehatan, gizi
Gizi dibagi menjadi dua, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro.
Karbohidrat, lemak dan protein termasuk kelompok zat gizi makro. Mineral dan
a. Energi
Distribusi kalori dalam makanan anak ialah 15% berasal dari protein, 35% dari
lemak dan 50% dari karbohidrat. Kelebihan energi sebesar 500 kalori setiap hari
(Sediaoetama, 2009).
Tabel 1.
Angka Kecukupan Energi Untuk Anak Balita
15
b. Protein
Protein diperoleh dari dua sumber yaitu protein nabati dan protein hewani.
Protein hewani pada umumnya bernilai lebih tinggi dibandingkan dengan protein
nabati.
Tabel 2.
Angka Kecukupan Protein Anak Balita
c. Lemak
dibutuhkan oleh hampir ribuan fungsi fisiologis tubuh (Pudjiadi, 2000). Lemak
terdiri dari fosfolipid, sterol dan trigliserida. Sebagian besar (99%) lemak tubuh
adalah trigliserida yang terdiri dari gliserol dan asam lemak. Selain menyuplai
(Sediaoetama, 2009).
Tabel 3.
Tingkat Kecukupan Lemak Anak Balita
Umur Gram
0-5 bulan 31
6-11 bulan 36
1-3 tahun 44
4-6 tahun 62
(Sumber: Sediaoetama, 2009)
16
d. Vitamin dan Mineral
namun dalam jumlah yang kecil. Vitamin dibagi menjadi dua kelompok yaitu
vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang tidak larut dalam
Tabel 4.
Tingkat Kecukupan Vitamin dan Mineral Anak Balita
pada praktik keperawatan yang langsung diberikan pada pasien yang meliputi
dan evaluasi.
1. Pengkajian
diet, pengkajian klinis terhadap status nutrisi dan pengkajian biokimia. Informasi
17
tentang masukan diet dimulai dengan riwayat diet dan dapat digabungkan dengan
jumlah masukan makan aktual yang mendetail. Pengkajian klinis tentang status
makan, jenis pengolahan bahan makanan, nafsu makan anak biasanya, riwayat
mengonsumsi vitamin atau suplemen makanan dan apakah akhir-akhir ini anak
pengkajian pertumbuhan umum, keadaan kulit, rambut, mata, mulut, abdomen dan
a. Tinggi badan dan berat badan berada di bawah persentil ke-5 dan ke-95 untuk
pertumbuhan (penurunan berat badan 10% atau lebih dibawah berat badan
ideal)
konjungtiva.
18
e. Terdapat fisura dan inflamasi pada sudut mulut, stomatitis, glositis dan terjadi
2. Diagnosa Keperawatan
kurang adalah defisit nutrisi. Defisit nutrisi didefinisikan sebagai keadaan dimana
asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik. Penyebab dari
Cepat kenyang setelah makan, kram atau nyeri abdomen, nafsu makan
menurun, bising usus hiperaktif, otot pengunyah lemah, otot menelan lemah dan
disusun untuk membantu klien dan mencapai kriteria hasil. Rencana asuhan
19
diperhatikan dalam pemberian asuhan keperawatan pada anak balita gizi kurang
pengetahuan orang tua pasien mengenai kebutuhan nutrisi pada anak balita
Tabel 5
Rencana Asuhan Keperawatan Pada Balita Gizi Kurang Dengan Defisit Nutrisi di
UPT Kesmas Tegallalang I Tahun 2018
20
4. Implementasi Keperawatan
Tindakan keperawatan pada anak balita gizi kurang dengan defisit nutrisi
ahli gizi dalam menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien,
menginformasikan kepada orang tua balita mengenai kebutuhan nutrisi balita, dan
5. Evaluasi Keperawatan
kelayakan, kemajuan klien terhadap outcome yang dicapai serta keefektifan dari
balita gizi kurang dengan defisit nutrisi adalah keberhasilan pasien dalam
mencapai kriteria hasil yang telah ditentukan sebelumnya. Kriteria hasil yang
dievaluasi yaitu:
tidak terjadi penurunan berat badan, berat badan sesuai dengan tinggi badan
21
b) Kemampuan orang tua dalam mengidentifikasi kebutuhan nutrisi balita
klien bisa keluar dari siklus proses keperawatan. Jika sebaliknya, klien akan
22