Anda di halaman 1dari 1

Hubungan asupan zink dan protein terhadap stunting

Usia balita yaitu proses tumbuh kembang yang terjadi sangat cepat (Welassih & Wirjatmadi,
2012). Asupan zat gizi yang tidak adekuat merupakan salah satu penyebab gangguan gizi
pada balita, dimana balita yang asupan zat gizinya tidak cukup akan berdampak pada
gangguan gizi seperti stunting (Mc Indonesia, 2015). Faktor langsung yang menyebabkan
stunting yaitu asupan zat gizi yang tidak adekuat dan penyakit infeksi. Zat gizi makro yang
mempengaruhi kejadian stunting salah satunya yaitu protein. Protein mempunyai fungsi yang
tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan
jaringan tubuh serta pertumbuhan (Almatsier, 2009). Protein sangat penting untuk
perkembangan setiap sel dalam tubuh dan juga untuk menjaga kekebalan tubuh. Sebagai
salah satu gizi yang sangat dibutuhkan oleh manusia, protein sangat penting di masa
pertumbuhan.Menurut penelitian Lewi, dkk menunjukan hubungan tingkat kecukupan
protein dengan pertumbuhan anak baduta menunjukkan hubungan yang sedang dan berpola
positif artinya semakin tinggi tingkat kecukupan zat gizi (protein) semakin naik
pertumbuhan. Selain zat gizi makro, zat gizi mikro juga berkaitan dengan stunting, salah
satunya yaitu Zink(Almatsier, 2009). Zink termasuk dalam kelompok trace element. Zinc
berperan penting sebagai integral enzim DNA polimerase dan RNA polimerase yang
diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA (Almatsier, 2009). Zinc juga berperan penting
dalam pertumbuhan dan perkembangan (Supariasa, 2017). Kebutuhan zink secara fisiologis
akan meningkat pada periode pertumbuhan cepat akibat terjadinya proses replikasi DNA,
transkripsi DNA dan fungsi endokrin (Hidayati, 2011 dalam Sundari, 2016). Zinc merupakan
zat gizi yang esensial dan telah mendapat perhatian yang cukup besar akhirakhir ini.
Kehadiran zinc dalam tubuh akan sangat mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh, sehingga
berperan penting dalam pencegahan infeksi oleh berbagai jenis bakteri patogen. Berdasarkan
peneltian yang sudah ada, kekurangan zinc pada saat anak-anak dapat menyebabkan stunting
(pendek) dan terlambatnya kematangan fungsi seksual. Akibat lain dari kekurangan zinc
adalah meningkatkan resiko diare dan infeksi saluran nafas.

Anda mungkin juga menyukai