Defisiensi Zink
Defisiensi Zink
Zinc merupakan elemen penting bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Zinc terutama
diperoleh dari makanan. Sumber utama zinc adalah daging, unggas, ikan dan makanan laut,
sereal dan produk susu (Riskiyah, 2017). Zat gizi mikro (miconutrienf) adalah terminologi
yang digunakan untuk menjelaskan elemen kelumit (trace element) yang terdiri dari berbagai
vitamin dan mineral (Herman, 2009). Fungsi Zn sebagai kofaktor berbagai enzim, struktur
dan integritas sel, sintesis DNA, penyimpanan dan pengeluaran hormonal, dan berperan
dalam sistem tanggap kebal. Zn mampu berperan di dalam meningkatkan respon imun yang
bersifat non-spesifik dan spesifik. Kekurangan Zn dapat menyebabkan lesio pada kulit,
dermatitis, pertumbuhan lambat, kematangan seksual lambat, infertilitas dan imunodefisiensi.
Defisiensi Zn yang parah dicirikan dengan menurunnya fungsi sel imun dan meningkatnya
kejadian infeksi. Defisiensi Zn dikaitkan dengan perubahan fungsi sistem tanggap kebal,
seperti menurunnya fungsi sel B dan T, menurunnya fagositosis dan menurunnya produksi
sitokin. Suplementasi Zn mampu meningkatkan produksi sitokin oleh sel Limfosit T helper
sehingga menyebabkan terjadinya proliferasi dan diferensiasi sel. Zn juga mampu
meningkatkan produksi tumor necrosis factor- alpha (TNF-α) oleh sel monosit, sehingga
kemampuan fagositosis meningkat (Widhyari, 2012).
Herman, S. (2009) ‘Review on the problem of zinc defficiency , program prevention and its
prospect’, Media Litbang Kesehatan, 19(2), pp. S75–S83.
Hidayati, M. N., Perdani, R. R. W. and Karima, N. (2019) ‘Peran Zink terhadap Pertumbuhan
Anak’, Majority, 8, pp. 168–171. Available at:
http://repository.lppm.unila.ac.id/21589/1/2314-3034-1-PB.pdf.
Pakar Gizi Indonesia (2017) Ilmu Gizi (Teori & Aplikasi). Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Riskiyah (2017) ‘Peranan Zinc Pada Penanganan Kasus Penyakit Diare yang Dialami Bayi
Maupun Balita’, Journal of Islamic Medicine, 1(1), pp. 22–29. Available at:
file:///C:/Users/User/Downloads/4119-11343-1-SM.pdf.
Widhyari, S. D. (2012) ‘Peran dan Dampak Defisiensi Zinc (Zn) Terhadap Sistem Tanggap
Kebal’, Wartazoa, 22(3), pp. 141–148. Available at:
file:///C:/Users/User/Downloads/848-866-1-PB (3).pdf.