Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 3
FAKULTAS EKONOMI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat , karunia dan hidayah-
Nya kepada kita semua sehingga akhirnya makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Shalawat serta salam senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad SAW beserta
para pengikutnya yang setia menemani hingga akhir zaman.
Dalam penyelesain makalah ini , penulis banyak mengalami kesulitan. Pada akhirnya
makalah ini dapat diselesaikan meskipun masih terdapat banyak kekurangan.
Penyusun makalah ini tak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Tuti Sriwedari, SE. M.Si, Ak, CA. Sebagai dosen mata kuliah Seminar Akuntansi.
2. Orang tua penulis yang membantu berupa materi.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu,baik selama penyusunan tugas ini maupun di luar itu.
Semoga Allah SWT selalu mencurahkan rahmat dan karunia-Nya serta keridhoan-Nya
kepada kita semua , aamiin.
Medan
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... 2
A. Latar Belakang................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
C. Tujuan Penulisan ............................................................................. 5
Bab II PEMBAHASAN ................................................................................. 6
A. Pembahasan ..................................................................................... 6
Bab III PENUTUP .......................................................................................... 16
A. Kesimpulan...................................................................................... 16
B. Saran ............................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam bidang akuntansi, otomatisasi dapat diartikan sebagai upaya untuk mengubah
proses akuntansi dari manual menjadi otomatis dengan bantuan teknologi. Proses akuntansi
yang dimaksud, yaitu mulai dari entry data keuangan, rekonsiliasi akun keuangan, hingga
pembayaran bisnis.
Saat ini, otomatisasi di segala bidang telah menjadi kata kunci yang sangat menonjol
sebagai dampak dari majunya teknologi dan proses digitalisasi, tidak terkecuali dalam bidang
akuntansi. Saat ini, mengintegrasikan otomatisasi akuntansi dan teknologi untuk bisnis
dianggap sebagai hal yang penting karena dapat membantu mengurangi tugas-tugas rutin
yang tidak produktif sehingga Anda dapat fokus pada hal-hal yang baik seperti perencanaan
strategi dan nilai tambah. Di bawah ini akan kita bahas apa saja alasan yang membuat
otomatisasi di bidang akuntansi sangat dibutuhkan.
Otomatisasi dalam akuntansi dan pembukuan itu berarti dua hal yaitu :
4
Entri data adalah area yang sangat mungkin untuk dilakukan otomatisasi. Penggunaan
pendekatan yang terkait dengan pembelajaran mesin seperti pengenalan karakter optik atau
optical character recognition (OCR) misalnya dapat sangat meningkatkan kecepatan dan
akurasi entri data.
Untuk praktik yang lebih kecil, akan sangat membantu jika kita melakukan migrasi ke
teknologi akuntansi cloud yang menyediakan akses ke data yang terkonsolidasi dalam
lingkungan yang aman dan dapat mendukung peningkatan bisnis dengan lebih mudah.
Memasuki perkembangan revolusi indutri era 4.0 (AI) Artificial Intelegence memiliki
peran penting dalam meringankan proses pekerjaan manusia, tidak terkecuali pada industri
keuangan dan akuntansi. AI sendiri merupakan kecerdasan buatan yang ditambahkan dalam
suatu sistem yang dapat melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan oleh manusia. Namun
permasalahannya saat ini adalah masih banyaknya perusahaan yang belum memanfaatkan AI
dengan baik, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman tentang manfaat penggunaan
AI itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :
A. Bagaimana Automatisasi dalam Proses Akuntansi?
B. Bagaimana Artificial Inteligence dalam Akuntansi?
C. Tujuan Penulisan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Apa itu Automatisasi Akuntansi
Dalam bidang akuntansi, otomatisasi dapat diartikan sebagai upaya untuk mengubah
proses akuntansi dari manual menjadi otomatis dengan bantuan teknologi. Proses akuntansi
yang dimaksud, yaitu mulai dari entry data keuangan, rekonsiliasi akun keuangan, hingga
pembayaran bisnis.
Otomatisasi dalam akuntansi dan pembukuan itu berarti dua hal yaitu :
Entri data adalah area yang sangat mungkin untuk dilakukan otomatisasi. Penggunaan
pendekatan yang terkait dengan pembelajaran mesin seperti pengenalan karakter optik atau
optical character recognition (OCR) misalnya dapat sangat meningkatkan kecepatan dan
akurasi entri data.
Untuk praktik yang lebih kecil, akan sangat membantu jika Anda melakukan migrasi
ke teknologi akuntansi cloud yang menyediakan akses ke data yang terkonsolidasi dalam
lingkungan yang aman dan dapat mendukung peningkatan bisnis dengan lebih mudah.
6
B. Kenapa harus melakukan otomatisasi akuntansi?
Seperti kita tahu, keuangan perusahaan merupakan salah satu fondasi bisnis yang
paling penting. Untuk menjamin suatu bisnis bisa tumbuh dan berkembang, tentu saja kondisi
keuangan perusahaan haruslah sehat. Kesehatan keuangan perusahaan ini tercermin dari
pembukuan transaksi bisnis dan arus kas perusahaan. Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi
tim keuangan dan akunting untuk mengelola data-data tersebut secara cermat dan teliti. Satu
kesalahan pencatatan saja bisa berakibat fatal.
Kesalahan tidak hanya mengganggu. Terkadang keselahan bisa sangat merugikan dan
tentu kesalahan akan berdampak langsung terhadap menurunnya kepuasan klien. Jika ada
satu hal yang diharapkan klien dari seorang akuntan, itu adalah akurasi 100%. Jangan lupa
juga dengan digitalisasi pajak yang memudahkan wajib pajak melakukan perhitungan dan
pelaporan pajak.
Pindah ke otomasi bukan pilihan, tetapi suatu keharusan.Cara input dan rekonsiliasi
manual adalah hal yang sangat memakan waktu dan rentan dengan kesalahan. Namun lebih
dari itu, memasukkan data adalah pekerjaan yang sepele dan berulang yang hanya
membutuhkan sedikit keahlian, namun dapat menghabiskan tenaga anggota staf yang paling
terlatih sekalipun dalam praktik – terutama di perusahaan kecil yang memiliki sumber daya
terbatas.
1. Lebih akurat
Dengan otomatisasi, proses pembukuan dan akuntansi dilakukan oleh teknologi atau
komputer. Artinya, kita bisa meminimalisasi kesalahan akibat human error, seperti salah
hitung atau salah input data. Hasil pencatatan pun jadi lebih akurat.
7
2. Meningkatkan efisiensi
Proses akuntansi manual membutuhkan waktu dan tenaga manusia yang tidak sedikit.
Padahal, bisa dibilang bobot pekerjaan ini tergolong enteng, yakni hanya entry data yang
diulang-ulang. Dengan otomatisasi, proses ini bisa jadi lebih mudah dan cepat. Pembukuan
pun bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja, karena sistem otomatisasi
mampu menghubungkan berbagai perangkat elektronik ke sistem akuntansi perusahaan.
3. Meningkatkan produktivitas
Jika sebelumnya perusahaan membutuhkan staf khusus yang didedikasikan untuk melakukan
pencatatan keuangan saja, kini staf tersebut dapat mengerjakan tugas lain yang lebih strategis
karena adanya otomatisasi akuntansi. Dengan produktivitas karyawan yang meningkat,
perkembangan perusahaan pun jadi lebih baik dan cepat.
Pencatatan transaksi bisnis yang dilakukan secara manual sering kali tidak memiliki standar
penyusunan dan format yang beragam. Ini bisa dihindari dengan sistem otomatisasi. Karena
semua pencatatan dilakukan di satu platform dan dibantu sistem komputer, maka hasilnya
pun akan seragam dan lebih mudah dimengerti oleh tim lain di luar departemen keuangan.
5. Lebih aman
Tak perlu lagi khawatir data-data keuangan yang penting hilang atau rusak. Sebab sistem
otomatisasi akuntansi memungkinkan Anda untuk menyimpan data secara digital atau
berbasis cloud. Sistem keamanannya pun lebih terjamin, karena tersedia pula proteksi kata
sandi bagi yang ingin mengakses.
Untuk bisa mengotomatisasi sistem akuntansi Anda, pertama-tama ketahui dulu alat
yang bisa Anda gunakan untuk melakukan hal ini. Dua teknologi yang bisa Anda manfaatkan
adalah software akuntansi dan platform pembayaran digital atau online.
8
Software akuntansi
Klaim/ reimbursement
Laporan keuangan
Tagihan
Dan lain-lain
9
Platform pembayaran digital atau online
Satu lagi inovasi teknologi yang dapat Anda manfaatkan dalam rangka otomatisasi
akuntansi adalah sistem pembayaran digital atau online. Platform yang satu ini sudah
lama populer di kalangan masyarakat seiring dengan semakin gencarnya kampanye
cashless dari pemerintah.
Bagi pelaku bisnis, sistem pembayaran digital juga membawa banyak keuntungan.
Selain mempermudah pembayaran dan pengeluaran bisnis, sistem ini juga membuat
transaksi belanja perusahaan lebih teratur, lebih cepat, dan mudah dilacak.
Platform pembayaran digital berbasis cloud ini menyediakan sejumlah fitur dan
fasilitas pembayaran untuk bisnis, di antaranya pembayaran tagihan, pembayaran
klaim dan reimbursement, kartu korporat untuk karyawan, dan pembayaran
internasional. Selain itu, Spenmo juga dapat diintegrasikan dengan software akuntansi
perusahaan dan terhubung secara real time.
10
pembukuan, kinerja dan performa bisnis pun Anda pun dapat bertumbuh dengan lebih
cepat.
Artificial Intelligence (AI) atau yang dapat disebut dengan kecerdasan buatan pada
saat ini dapat dikatakan siap untuk mengubah industri keuangan dan akuntansi dengan
berbagai kemajuan seperti menghilangkan tugas membosankan dan memberikan waktu bagi
staf keuangan untuk memprioritaskan tanggung jawab yang berdampak lebih besar. Namun
mayoritas perusahaan masih belum menggunakan AI, karena ketidakpastian yang ada dalam
dunia bisnis atau pengembalian investasi (ROI). Kurangnya pemahaman kegunaan daripada
AI adalah masalah yang sedang terjadi bagi staf keuangan yang berurusan dengan sejumlah
besar data. Dalam era transformasi digital, semakin banyak klien yang mendigitalisasi proses,
dan meningkatkan jumlah spreadsheet dan dokumen akuntansi serta auditor profesional harus
mampu menganalisa. Untuk merampingkan proses dan menggambarkan wawasan yang lebih
dalam, perusahaan harus mengeksplorasi peluang saat ini yang ditawarkan oleh AI.
Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat menuntut segala bidang
profesi untuk terus mengembangkan cara bekerja dengan cepat dan tepat agar tidak tertinggal
oleh zaman serta dapat mencapai tujuan dengan efisien. Begitu pula dengan bidang
Akuntansi, sebuah cabang ilmu dari ekonomi, mempelajari berbagai macam analisis
keuangan. Dengan teknologi yang semakin modern menuntut agar akuntansi dapat lebih
memanfaatkan teknologi. Hal itu terbukti adanya Artificial Intelligence (AI) yang marak
diperbincangkan dalam akuntansi.
11
Akuntansi telah menerima gelombang otomatisasi selama bertahun-tahun untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas pekerjaan mereka. Namun sampai saat ini teknologi
belum dapat menggantikan kebutuhan akan pengembilan keputusan oleh pakar. Memang,
generasi sebelumnya dari sistem kecerdasan umumnya menunjukkan kekuatan berkelanjutan
dari keahlian manusia dan batas dari mesin.
Bidang akuntansi memiliki sejarah panjang dalam aplikasi Artificial Intelligence (AI)
sejak lebih dari 25 tahun terutama di bidang pelaporan keuangan dan tugas audit. Menurut
penelitian yang dilakukan oleh University of Oxford pada tahun 2015, akuntan memiliki 95
persen perubahan kehilangan pekerjaan karena mesin mengambil alih peran analisis data dan
angka-angka. Namun, laporan yang sama ini menemukan bahwa seiring kemajuan teknologi,
beberapa pekerjaan dihilangkan sementara yang lain diciptakan.
1. Bersifat permanen, tidak berubah (tergantung pada sistem komputer dan program).
2. Dapat menyimpan berbagai informasi atau data tanpa adanya batasan (dapat
disesuaikan dengan kebutuhan)
3. Penggunaan waktu yang lebih efisien serta akurat dalam mengerjakan suatu pekerjaan
(dalam sistem kerjanya)
4. Kemampuan memecahkan masalah yang kompleks serta meningkatkan produktivitas
pekerjaan
5. Bisa menduplikasi dan mentransfer suatu kemampuan dengan mudah dari satu
komputer ke komputer lain
1. Kecerdasan yang ada pada Artificial Intelligence tergantung pada apa yang diinput
oleh programer (terbatas pada suatu program)
2. Terbatas berdasarkan sample-sample yang di input, tidak bisa berinovasi atau tidak
bisa menciptakan hal yang baru
3. Tidak memiliki Common Sense. Common Sense adalah kemampuan yang tidak
hanya sekedar memproses sebuah informasi, melainkan mengerti akan informasi
tersebut
12
4. Tidak memiliki kemampuan mengembangkan pengetahuan, pengembangan
pengetahuan pada AI tergantung pada sistem yang dibangun.
Artificial intelligence sudah mulai digunakan dalam dunia akuntansi dan juga mulai
diterapkan dalam beberapa bidang, contohnya:
Audit
Dengan menggunakan Komputerisasi, AI tersebut dapat dengan mudah memeriksa
lebih teliti serta melakukan analisa data dalam jumlah besar (Big Data) dan
meringkasnya dengan waktu yang cepat. Hal ini dapat menghemat waktu auditor
karena tidak perlu menggunakan metode sampling serta meringankan pekerjaan
akuntan.
Manajemen Risiko
Dengan bantuan AI, perusahaan dapat mengenal bentuk data atau angka yang
berbeda. Selain itu, AI dapat menganalisa teks serta menemukan perbedaan guna
mengungkap adanya kasus penipuan serta kecurangan.
Rekonsiliasi Vendor
Pengolahan faktur, penjualan, data biaya dapat dilakukan secara otomatisasi sehingga
mempermudah pekerjaan. Selain otomatisasi, AI juga membuka pekerjaan dengan
perusahaan akuntansi yang dapat memfasilitasi berbagai pekerjaan untuk orang yang
memiliki keahlian dan fleksibilitas untuk menyesuaikan perkembangan teknologi
yang terus berubah.
AI akan banyak berperan dalam sistem tata regulasi yang berjalan seperti mengatur
data mengenai portofolio investasi dengan regulasi sekaligus peraturan dalam
organisasi.
Analisis Trend
13
AI membantu akuntan dengan mengumpulkan data dan menganalisanya sehingga
menghasilkan hasil prediksi yang berkualitas berdasarkan data tersebut sehingga
dapat memberikan nilai tersendiri kepada klien. AI memiliki fokus yang lebih luas
pada bagaimana analisis data menggunakan teknologi tersebut dapat mengubah cara
keputusan bisnis yang kritis dibuat.
Akuntansi memegang peranan yang sangat penting dalam mengatasi segala yang
berhubungan dengan keuangan perusahaan. Sebab, akuntansi menjadi acuan atau dasar dalam
membuat keputusan serta rencana perusahaan kedepannya untuk mencapai target yang
diharapkan.
Namun, akuntan hanya seorang manusia biasa yang tentunya dapat melakukan
kelalaian dalam bekerja. Meski seorang akuntan telah ditempa menempuh kehidupan yang
dipenuhi dengan mutlak tidak boleh salah dan ketelitian yang super, tetap saja manusia
tetaplah manusia. Sehingga tak jarang kesalahan yang tidak disengaja itu kemudian muncul
seperti kesalahan pencatatan dan rekonsiliasi,lupa menyimpan bukti transaksi atau pun
kesalahan matematis saat berhitung.
Hadirnya sistem teknologi yang canggih (AI) dalam proses akuntansi tentunya
terdapat hal yang positif maupun negatif. Terkadang sulit mengkategorikan hal tersebut
sebagai negatif atau positif sebab semua memiliki perspektif masing-masing tergantung dari
dari mana sudut pandang seseorang melihatnya.
Seperti halnya dengan adanya teknologi yang menggantikan pekerjaan manusia, maka
di masa yang akan datang akan ada banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Dan dalam
kasus ini akuntan adalah salah satu profesi yang terlibat secara langsung di dalam bidang
14
pekerjaan akuntansi. Seorang akuntan harus bisa mengupgrade dirinya untuk bisa
menyesuaikan berbagai keadaan akibat sistem yang lebih maju. Tentunya ini berimbas
disruptif tentang bagaimana seorang akuntan menjalankan profesi yang diembannya, selain
harus beradaptasi dengan cara meningkatkan kapabilitas diri untuk menghadapi revolusi
industri 4.0 yang sudah diinisiasi.
Beberapa dampak positif yang ditimbulkan oleh adanya teknologi AI dalam bidang
akuntansi yaitu:
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam bidang akuntansi, otomatisasi dapat diartikan sebagai upaya untuk mengubah
proses akuntansi dari manual menjadi otomatis dengan bantuan teknologi. Proses akuntansi
yang dimaksud, yaitu mulai dari entry data keuangan, rekonsiliasi akun keuangan, hingga
pembayaran bisnis.
B. Saran
Semoga dengan makalah ini penulis dan pembaca dapat memahami mengenai hal
hal tentang Automation and Artificial Intelligence dalam bidang Akuntansi.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/akuntansi/otomatisasi-akuntansi/
https://blog.spenmo.com/id/software-akuntansi-pembayaran-digital/
https://www.workspez.id/2021/akuntansi/perapan-teknologi-ai-artificial-intelligence-
dalam-akuntansi/
https://accounting.binus.ac.id/2019/11/20/peran-artificial-intelligence-dalam-akuntansi/
https://accounting.binus.ac.id/2020/07/09/cara-akuntan-menerapkan-artificial-
intelligence-ai/
17