Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

AUTOMATION AND ARTIFICIAL INTELLEGENT

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Seminar Akuntansi

Dosen Pengampu:
Dr. Jufri Darma, S.E, M.Si, Ak.CA

Disusun oleh:

NURMAYANG SARI HASIBUAN (NIM : 7181142002)


FEBRIANI RITONGA (NIM: 7182142004)
SOFHIA FADHILLAH (NIM: 7183142039)

PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas Berkat dan Rahmatnya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah
yang kami buat ini membahas tentang “AUTOMATISASI DAN KECERDASAN
BUATAN” sesuai dengan materi yang telah ditetapkan dalam satuan acara
perkuliahan mata kuliah Seminar Akuntansi. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada seluruh pihak yang telah turut membantu dalam penyelesaian tugas
ini, khususnya dosen pengampu mata kuliah ini, yaitu bapak Dr. Jufri Darma, S.E,
M.Si, Ak.CA.

Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua dan menambah
pengetahuan khususnya dalam bidang akuntansi. Demikianlah makalah ini kami
buat, apabila ada kekurangan atau kesalahan kata dalam penulisan, kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya dan bersedia menerima kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi memperbaiki makalah ini.

Medan, September 2021


Penyusun

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................ ii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................1


B. Rumusan Masalah .......................................................................................2
C. Tujuan Penulisan ..........................................................................................2

BAB II: PEMBAHASAN

A. Otomation 3
B. Otomatisasi Akuntansi 4
C. Artificial Intelligence (Ai) 8

BAB III: PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................13
B. Saran ...........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
RPA merupakan teknologi kognitif dan kecerdasan buatan yang paling murah
dan paling mudah untuk diimplementasikan, dan biasanya memiliki return on
investment yang relatif tinggi. Aplikasi RPA tidak dirancang dan di program untuk
‘learn and improve’, biarpun developer dapat menambahkan kemampuan belajar
serta kecerdasan secara bertahap kepada software RPA ini. Masih ada yang
berpendapat bahwa robotic process automation akan menyebabkan orang kehilangan
pekerjaannya. Namun dari survei yang dilakukan oleh Davenport dan Ronanki,
didapatkan bahwa 47 % dari proyek RPA tidak menjadikan penggantian karyawan
administrative sebagai tujuan utama dari implementasi RPA (Davenport, 2018)
Meskipun terdapat peningkatan adopsi RPA di perusahaan serta banyaknya
keuntungan yang didapatkan, penting bagi perusahaan untuk menyusun panduan agar
implementasi RPA dapat berjalan dengan baik di organisasi. Salah satu tantangan
dari implementasi RPA dalam organisasi adalah mengidentifikasi proses yang tepat
untuk dilakukan otomatisasi berdasarkan RPA (Leopold, van der Aa, & Reijers,
2018).
RPA digunakan di hampir semua jenis industri, seperti asuransi, sumber daya
manusia dan teknologi informasi. Jenis – jenis otomasi yang tepat bagi industri
tersebut adalah pada proses yang menggunakan input dari berbagai sistem, untuk
selanjutnya diproses dan di tambahkan kepada sistem yang lain seperti ERP dan
CRM (Lacity, 2016). Dalam melakukan otomatisasi proses terdapat banyak vendor
dari RPA ini, seperti: UiPath, Automation Anywhere dan Blue Prism. Vendor –
vendor ini memberikan fitur – fitur yang berbeda – beda dan beberapa diantaranya
dapat dihubungkan dengan perangkat lainnya untuk menambah fungsionalitas dari
process mining, machine learning dan kecerdasan buatan.
Salah satu teknik yang paling jelas terlihat adalah integrasi dengan machine
learning dan artificial intelligence. Seperti diketahui bahwa RPA hanya cocok bagi
proses berbasiskan aturan, namun integrasi dengan sistem AI dan Machine learning akan
membantu robot untuk menangani proses bisnis yang lebih kompleks sehingga
memperbaiki kelemahan ini. integrasi dengan sistem Artificial Intelligence akan
meningkatkan nilai dari RPA dalam menangani konten tidak terstruktur dan ekstraksi
informasi terkait dengan sentiment dan keinginan user. Lebih jauh lagi, proses analytics
menggunakan RPA dapat menguntungkan karena robot dapat menggunakan data dan
menginterpretasikannya seperti manusia, namun dengan kecepatan mengenali pola
secara lebih cepat dan tanpa membuat kesalahan. Melalui analisis terhadap data RPA
yang dikombinasikan dengan process mining akan mampu mendeteksi proses – proses
yang tepat untuk dilakukan proses otomatisasi. Terdapat kolaborasi antara process
mining dan RPA dalam proses pemilihan proses dan kemudian membangun robot yang

1
dipicu oleh proses yang telah terpilih untuk diakukan proses otomatisasi (van der Aalst,
Bichler, & Heinzl, 2018)

B. Rumusan Masalah
Dari latarbelakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat diambil ialah :
1. Apa yang dimaksud dengan Automation / automatisasi ?
2. Apa yang dimaksud dengan Artificial Intellegent / kecerdasan buatan ?
3. Bagaiamana keuntungan dan manfaat dari adanya Automation / automatisasi dan
Artificial Intellegent / kecerdasan buatan dalam akuntansi
4. Bagaimana penerapan Automation / automatisasi dan Artificial Intellegent /
kecerdasan buatan dalam akuntansi ?

C. Tujuan Penulisan
Maka tujuan dari penulisan makalah ini ialah :

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Automation / automatisasi ?


2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Artificial Intellegent / kecerdasan
buatan ?
3. Untuk mengetahui bagaiamana keuntungan dan manfaat dari adanya Automation
/ automatisasi dan Artificial Intellegent / kecerdasan buatan dalam akuntansi
4. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Automation / automatisasi dan Artificial
Intellegent / kecerdasan buatan dalam akuntansi ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. OTOMATION

Istilah otomatisasi dalam sejarahnya diciptakan dalam industri otomotif sekitar


tahun 1946 untuk menggambarkan peningkatan penggunaan perangkat dan kendali
otomatis di jalur produksi mekanis. Asal kata tersebut kemudian dikaitkan dengan
D.S. Harder seorang manajer teknik di Ford Motor Company. Kemudian dalam
perkembangannya istilah tersebut digunakan secara luas dalam konteks manufaktur,
tapi juga diterapkan di luar manufaktur sehubungan dengan berbagai sistem di mana
terdapat substitusi yang signifikan dari tindakan mekanis, listrik, atau komputerisasi
untuk upaya dan kecerdasan manusia.

1. Pengertian Otomation
Menurut International Sociaty Of Automation, otomatisasi adalah kreasi dan
penerapan tekonologi untuk melakukan pemantauan dan kontrol produksi serta
pengiriman produk dan layanan.
Menurut Techopedia, Otomatisasi adalah kreasi dan penerapan tekonologi
untuk memproduksi mengirimkan barang dan jasa dengan meminimalkan campir
tangan manusia. Penerpana teknologi, teknik, dan proses otomatisasi meningkatkan
efisiensi, keandalan atau kecepatan banyak tugas yang sebelumnya dilakukan oleh
manusia.
Otomatisasi adalah penerapan tekonologi yang dilakukandengan
meminimalkan campur tangan manusia, sehingga penggunaan terlihat dari berbagai
sistem kontrol untuk kegiatan produksi sampai selesai.

2. Tujuan Otomatisasi
Adapun untuk beberapa tujuan dari penerapan otomatisasi, antara lain;
a. Produktivitas, tujuan ini dibuat untuk memaksimalkan produk lebih baik dengan
pengeluaran uang yang lebih kecil.
b. Mampu menyelesaikan lebih banyak hal dengan sumber daya yang ada
c. Mengurangi kesalahan yang bersifat humanis
d. Meningkatkan keselamatan
e. Membebaskan manusia sehingga mereka dapat fokus pada pekerjaan yang bernilai
lebih tinggi.

3. Manfaat Otomatisasi
Manfaat otomatisasi, diantaranya yaitu;
a. Meminimalkan penggunaan dokumen kertas
Menggunaan sistem digital pada dasarnya akan membuat kita dapat menyimpan
informasi dalam sistem dan pada saat yang sama menghemat uang. Sehingga
dalam hal ini tidak perlu lagi mencetak dan menyimpan dokumen kertas.

3
b. Memanfaatkan waktu karyawan dengan lebih baik
Salah satu fitur terbaik otomatisasi adalah memberikan kita kesempatan untuk
menggunakan bakat dan melakukan apa yang terbaik bagi manusia: membuat
rencana bisnis yang cerdik untuk mengurangi biaya, membuat keputusan penting,
dan lain-lain, yang termasuk metode dalam arti kreatif dan inovatif yang tidak
dapat dilakukan oleh sistem otomatis.
c. Berkonsentrasi pada tugas yang paling penting
Kita perlu mengidentifikasi apa yang terlibat dalam proses bisnis kita sebelum kita
dapat mengkonfigurasi otomatisasi. Proses identifikasi ini membuat semuanya
terlihat dan memberi kita gambaran yang jelas tentang apa yang terjadi atau
seharusnya terjadi dalam bisnis kita.
d. Hemat uang, bahkan saat tidur
Sebagai manusia, tidur merupakan kebutuhan dasar; kita tidak akan bisa bekerja
dengan baik jika kurang tidur. Pada titik tertentu, kita perlu istirahat dari
mengelola operasi secara fisik dan memberikan diri kita istirahat yang cukup.
Untungnya, sistem otomatis kita tidak perlu istirahat. Kita dapat
mengonfigurasinya untuk bekerja sepanjang hari dan sepanjang malam, terus
menerus.
e. Mengelola tim terdesentralisasi dengan mudah di zona waktu yang berbeda
Sayangnya, kita hanya bisa berada di satu tempat pada satu waktu. Kita tidak
memiliki akses ke tempat-tempat di belahan dunia lain. Berkat penerapan sistem
yang dapat bekerja secara otomatis, maka kita tidak akan selalu mengalami
kesulitan seperti itu, sebab kita bisa mengelola tugas tim terdesentralisasi di
berbagai zona waktu yang berbeda.

B. OTOMATISASI AKUNTANSI
Otomatisasi dalam akuntansi dan pembukuan itu berarti dua hal yaitu , Otomasi entri
data untuk menghasilkan laporan keuangan dan Otomatis rekonsiliasi akun.
Entri data adalah area yang sangat mungkin untuk dilakukan otomatisasi. Penggunaan
pendekatan yang terkait dengan pembelajaran mesin seperti pengenalan karakter optik
atau optical character recognition (OCR) misalnya dapat sangat meningkatkan
kecepatan dan akurasi entri data.
Untuk praktik yang lebih kecil, akan sangat membantu jika Anda melakukan migrasi
ke teknologi akuntansi cloud yang menyediakan akses ke data yang terkonsolidasi
dalam lingkungan yang aman dan dapat mendukung peningkatan bisnis dengan lebih
mudah.
Manfaat otomatisasi akuntansi
• Efisiensi
Seperti dengan semua perubahan teknologi, penghematan biaya yang biasanya
mendorong penggunaan otomatisasi, diukur dari berbagai efisiensi waktu yang
dihabiskan oleh staf keuangan. Otomasi telah digambarkan sebagai seperti
merekrut staf anggota baru, namun yang tidak memerlukan cuti liburan atau meja.
• waktu berhari-hari dan bahkan berminggu-minggu akan dirasakan Produktifitas
yang Meningkat
4
Tidak ada yang menikmati pekerjaan melakukan entri manual dan rekonsiliasi
yang berulang-ulang, pekerjaan ini membosankan. Jika staf dibebaskan untuk
menggunakan keahlian dan pengalaman mereka dalam situasi yang lebih beragam,
mereka akan lebih produktif dalam peran mereka.
• Dimana saja dan Kapan saja
Otomasi dapat membuat karyawan Anda bekerja di luar jam kantor. Banyak
software yang memilki fitur otomatisasi akuntansi juga memiliki fitur cloud
computing. Ini berarti selama perangkat Anda terhubung ke internet, Anda bisa
dengan mudah mamantau keuangan bisnis Anda, dan karyawan Anda bisa
melakukan tugasnya dimanapun dan kapanpun
• Pertumbuhan untuk Bisnis
Mungkin manfaat utama otomasi terbesar adalah otomasi membebaskan Anda.
Dengan banyak pekerjaan berulang yang diringkas dan dioptimalkan, Anda dapat
memperluas peran dan praktik Anda menjadi pemilik bisnis yang bisa melakukan
hal lain yang lebih krusial pada bisnis.
1. Perkenalan untuk Otomatisasi di Akuntansi dan Pembukuan
Teknologi hadir tentunya ditujukan untuk mempermudah seluruh aktivitas
manusia di masa sekarang. Termasuk dengan teknologi otomatisasi pembukuan yang
ditujukan untuk mempermudah pekerjaan seorang akuntan. Namun apakah itu
otomatisasi pembukuan dan akuntansi? Mari kita bahas bersama-sama.
Otomatisasi pembukuan dan akuntansi merupakan sebuah proses dalam
pembukuan yang dapat terjadi berkat kemampuan pembelajaran mesin. Mesin yang
dimaksud di sini merupakan sebuah sistem software yang telah dirancang sedemikian
rupa digunakan untuk pencatatan transaksi. Software ini memproses memasukkan
data ke sistem akuntansi, sehingga seorang akuntan tidak perlu menghabiskan banyak
waktu untuk aktivitas yang nilai valuenya rendah.

2. Otomatisasi Akuntansi Menjadi Trend di 2021 Saat ini,


Beberapa akuntan mulai merasakan dampak bisnis yang terjadi akibat
otomatisasi dan sistem teknologi tinggi. Berdasarkan laporan bahwa sekitar 90%
akuntan merasa bahwa akuntansi sedang mengalami pergeseran budaya yang lebih
condong ke arah adopsi teknologi.
Beberapa faktor yang mendorong adanya pergeseran budaya tersebut yaitu
tuntutan pemasaran, regulasi, perubahan generasi, dan permintaan klien, serta
investasi yang dilakukan bisnis untuk mengimbangi dunia akuntansi. Dengan beralih
ke otomatisasi, dapat meminimalisasi kesalahan yang mungkin terjadi pada proses
akuntansi. Hal ini disebabkan sebagian besar prosesnya akan dilakukan dengan
komputerisasi.
Otomatisasi pembukuan dapat mempercepat suatu bisnis dalam mengambil
keputusan berdasarkan data sehingga dapat berkembang lebih besar lagi.
Mengoptimalkan proses dan meminimalkan tugas adalah kunci utamanya.
Tumbuhnya permintaan besar di seluruh dunia akan pengembangan teknologi sistem
akuntansi membuat mulai banyaknya jasa layanan software akuntansi. Bahkan

5
menurut laporan Fortune Business Insights, di tahun yang akan datang, pasar software
akuntansi akan mengalami pertumbuhan yang tinggi.
Selama periode perkiraan 2019 hingga 2024, pasar akan tumbuh pada CAGR
8,5%. Inilah mengapa otomatisasi pembukuan di tahun 2021 dan kedepannya masih
dan akan menjadi trend. Industri Yang Mendapat Keuntungan dari Otomatisasi
Otomatisasi pembukuan dapat digunakan baik di segala jenis bisnis maupun
industri. Berbagai jenis usaha seperti bisnis manufaktur, ritel, atau bahkan bisnis
industri kimia bisa menggunakan sistem otomatisasi ini. Tidak hanya itu sistem ini
dapat digunakan oleh skala bisnis mulai dari UMKM, menengah hingga besar.
Bahkan menurut peneliti 58% dari pengguna sistem otomatisasi berbasis cloud
digunakan oleh perusahaan besar, 57% perusahaan berskala menengah, dan 45%
perusahaan berskala kecil. Tentunya semua usaha pasti tidak akan terlepas dari
pembukuan bisnis, sehingga menggunakan otomatisasi dalam pembukuan akan sangat
membantu dan memberikan keuntungan yang besar bagi perkembangan perusahaan.

3. Efek yang timbul bila tidak mengadopsi automation akuntansi


Mengadopsi teknologi otomatisasi saat ini bagaikan kebutuhan primer bagi sebuah
perusahaan. Lantas, apa yang terjadi jika sebuah perusahaan tidak mengadopsi teknologi
otomatisasi, anatar lain
a. Perusahaan akan ketinggalan zaman
Tentu saja perusahaan akan ketinggalan zaman! Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang
tidak bisa dibendung. Perusahaan mau tidak mau harus mengikuti arus perkembangannya.
b. Berbagai pekerjaan manusia yang berulang dan cepat pada akhirnya dapat digantikan
dengan robot.
Banyak pekerjaan yang masih dikerjakan dengan manual Tidak mengadopsi teknologi
berarti pekerjaan dilakukan secara manual. Ini dapat memperbesar peluang terjadinya
human error. Manusia tetaplah manusia, tidak bisa seperti robot yang telah diprogram dan
didesain memiliki ketelitian yang tinggi. Jika perusahaan belum menggunakan
otomatisasi, maka peluang terjadinya human error akan semakin besar. Ini dapat
berdampak besar terutama di industri yang membutuhkan tingkat akurasi yang besar
seperti akuntansi.
c. Perusahaan harus mengeluarkan biaya yang besar
Salah satu cost terbesar dalam sebuah perusahaan yaitu gaji pegawai. Belum lagi dengan
tuntutan lain selain gaji yang diajukan oleh pegawai. Dengan hadirnya otomatisasi, maka
beberapa pekerjaan bisa digantikan dengan robot. Sehingga dapat mengurangi
pengeluaran yang besar untuk membayar pekerjaan manusia yang terkadang lambat dan
mahal.
d. Perusahaan terkendala operasi di situasi
seperti pandemi Adanya pandemi benar-benar menyadarkan akan pentingnya sistem
otomatisasi. Bayangkan, saat ini semua serba dibatasi, termasuk dengan jumlah manusia
yang bekerja dalam suatu ruangan. Terdengar spele, namun berdampak besar. Jika
perusahaan tidak menggunakan sistem otomatisasi maka akan banyak mengalami
kesulitan disaat banyak kebijakan seperti pembatasan karyawan yang masuk atau
kebijakan WFH.

6
4. Tips dan trick Untuk untuk mulai melakukan otomatisasi
a. Rencanakan strategi dengan matang
Sebelum merubah beberapa sektor di sebuah perusahaan menjadi
terotomatisasi, lakukan identifikasi prosesnya. Dengan begitu lebih mudah
dirumuskan apa saya hal-hal yang memang diotomatisasikan. Sehingga akan
memastikan hasil yang lebih sesuai harapan dan waktu yang dihabiskan lebih
produktif.
b. Persiapkan orang atau tim yang akan berhubungan dengan software atau teknologi
otomatisasi akuntansi
Mengotomatisasi proses dimaksudkan agar tim dapat bekerja lebih fokus pada
tugas yang biasanya sempat mereka lakukan. Jadi, butuh seseorang yang memang
diberi tugas untuk mengawasi teknologi otomatisasi secara umum. Orang tersebut
harus memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang bagaimana dan mengapa sistem
otomasi Anda bekerja.
c. Berikan pelatihan kepada tim dengan bertahap, tidak perlu terburu-buru
Merubah sistem baru tidak seperti membangun candi prambanan yang bisa
dilakukan dalam semalam. Penerapan sistem baru dengan bijaksana dapat membantu
tim lebih berhasil untuk beradaptasi.
d. Memastikan teknologi otomatisasi yang akan diadopsi sesuai dengan visi misi
perusahaan
Perusahaan harus memastikan arah dari pengotomatisaian sesuai dengan
tujuan bisnis perusahaan. Tidak ada gunanya juga mengadopsi otomatisasi jika tidak
memberikan impact terhadap pertumbuhan bisnis perusahaan.
e. Memilih teknologi dan sistem otomatisasi akuntansi yang tepat
Perusahaan memiliki pilihan dalam menerapkan teknologi atau sistem
otomatisasi akan digunakan. Terkadang teknologi yang digunakan cocok untuk
perusahaan lain serupa belum tentu cocok dengan perusahaan anda. Terkadang
penerapan otomatisasi di sektor pada perusahaan lain serupa berhasil, namun belum
tentu berhasil diterapkan di perusahaan anda.

5. Pentingnya investasi di teknologi terutama otomatisasi pembukuan dan akuntansi.


Inovasi dalam teknologi kini berkembang lebih pesat dengan sangat cepat. Dalam
menjalankan bisnis tentunya harus mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Karena
pada akhirnya cepat atau lambat semua akan terintegrasi dengan teknologi dan internet.
Sama seperti kasus yang terjadi saat pandemi saat ini. Pandemi dalam sekejap membuat
semua bisnis atau pun individu ?terpaksa? beradaptasi dengan teknologi dan keadaan
yang serba online agar bisa terus survive. Dan kedepannya, untuk membangun kembali
apa yang telah jatuh akibat pandemi akan sangat tergantung dengan teknologi. Sehingga
berinvestasi terhadap teknologi oleh sebuah perusahaan dalam hal ini adalah sebuah hal
yang penting.
Mengapa begitu penting sebuah perusahaan berinvestasi pada teknologi yaitu
• Memastikan semua pengeluaran tetap terkontrol sehingga membantu dalam
mengelola keuangan

7
• Mengadopsi sebuah teknologi berarti menghemat pengeluaran dalam waktu yang
lama tidak hanya dalam sekali penggunaan.
• Seluruh proses dapat disederhanakan mulai dari pengambilan keputusan, hingga
tanggung jawab sehari
• Efisiensi karyawan jadi meningkat sebab beberapa tugas-tugas terotomatisasi
• Perushaaan berinovasi dan mendorong pertumbuhan dengan baik di masa depan

C. ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI)

1. Pengertian Kecerdasan Buatan “Artificial Intelligence”


Artificial Intelligence (AI) atau dalam bahasa indonesia diartikan sebagai kecerdasan
buatan merupakan bagian dari ilmu komputer yang menekankan pada pengembangan
intelijen mesin oleh manusia, sehingga mendapatkan pola pikir dan dapat bekerja
layaknya manusia. Misalnya seperti pengenalan suara suara dan memecahkan sebuah
masalah. Berikut ini adalah definisi Artificial Intelligence menurut para ahli:
1. John McCarthy (1956) Artificial Intelligence (AI) adalah Usaha memodelkan proses
berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia
2. Herbert Simon (1987) Artificial Intelligence adalah sebuah media untuk melakukan
penelitian pada pemrograman komputer untuk melakukan suatu kegiatan yang
menurut manusia cerdas.
3. Sukmadewi (2003) Artificial Intelligence adalah Studi bagaimana membuat agar
komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dilakukan manusia
Berdasarkan pendapat ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Artificial Intelligence
itu merupakan kecerdasan buatan dengan simulasi dalam mesin yang diprogramkan untuk
menyerupai proses kecerdasan manusia dan meniru tindakannya.

2. Tujuan Artificial Intelligence


Ada beberapa tujuan dari kecerdasan buatan “Artificial Intelegence” yang tentunya dapat
berguna bagi manusia diantaranya yaitu:
1. Dapat membantu pekerjaan manusia salah satu contoh program aplikasi atau robot
buatan yang ada dihotel atau supermarket yang bisa bicara dan memberikan
pelayanan layaknya seperti manusia.
2. Membuat mesin komputer menjadi lebih pintar, salah satu contoh komputer dulunya
hanya bisa mengetik, namun dengan seiring perkembangan zaman maka komputer
juga bisa digunakan untuk chatting, bermain game dan yang lainnya.
3. Membantu memecahkan masalah, salah satu contoh komputer memiliki program
kalkulator yang dimana didalamnya bisa memecahkan masalah perhitungan mulai
dari hitungan biasa sampai hitungan logika, sehingga dalam tahap ini kecerdasan
buatan dapat bermanfaat sekali bagi semua orang.
4. Membuat mesin lebih berguna. Jika mesin komputer jarang digunakan terlalu lama,
maka juga akan mempengaruhi kondisi mesinnya. Maka sebaiknya gunakanlah mesin
komputer sesuai dengan kebutuhan. Dengan perkembangan yang sangant pesat,

8
komputer sekarang banyak digunakan untuk membantu pekerjaan manusia sehingga
lebih pekerjaan lebih efektif dan efisien.

3. Manfaat Artificial Intelligence


Berikut alasan pentingnya Artificial Intellegence:
1. AI Mampu Menganalisis Data Lebih Banyak dan Lebih Dalam
AI mampu bekerja dengan cepat dan berulang sesuai instruksi yang sudah
diprogramkan, dan dalam waktu singkat bisa menyajikan solusi dan pemecahan
masalah yang bagi otak manusia membutuhkan waktu yang lama.
2. AI Selalu Mencapai Tingkat Keakuratan yang Tinggi
Berbeda dengan manusia, yang seringkali melakukan kesalahan dan kecerobohan, AI
bisa melakukan suatu tugas dengan lebih detail dan akurat. Sehingga kemungkinan
error dan salah sangat minim terjadi. Hal inilah yang dibutuhkan untuk suatu
pekerjaan yang sifatnya repetitif dan berulang.
3. AI bisa Mengoptimalkan Semua Data yang Dimiliki
Sistem otak manusia ketika banyak informasi yang ditampung dan diproses lambat
laun akan mengalami kelelahan dan kebuntuan. Sehingga itu informasi dan
pengetahuan yang sudah dipahami dan diingat terkadang malah hilang dan lupa.
Berbeda dengan sistem AI yang akan selalu bekerja dan memproses data yang sudah
diprogramkan dengan lebih banyak dan lama. Jadi hasil proses data akan selalu
tersimpan dan menjadi sumber informasi baru yang bisa digunakan kapanpun.
4. Untuk Mengotomasi Pembelajaran Secara Berulang Melalui Data
AI dapat melakukan otomasi untuk menangani tugas yang lebih kompleks dan
bervolume tinggi, serta terkomputerisasi dengan andal tanpa mengalami suatu
kelelahan. Yang mana, akan sangat berbeda dengan proses otomasi yang dilakukan
pada perangkat keras untuk menggerakkan robot.

4. Komponen Utama Dalam Artificial Intelligence


Terdapat 3 komponen utama dalam Artificial Intelligence, yaitu:
1. Mesin/SistemMesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah
energi untuk melakukan atau alat membantu mempermudah pekerjaan manusia.
Sedangkan sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan
menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Software (perangkat lunak) adalah Data-data yang disimpan secara digital, termasuk
program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca, dan
ditulis oleh komputer. Perangkat lunak ini juga memiliki umpan balik atau desain
loop untuk memfasilitasi pembelajaran. perkembangan zaman maka komputer juga
bisa digunakan untuk chatting, bermain game dan yang lainnya.
3. IoT (Konektivitas internet) Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana
suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan
tanpa memerlukan manusia sebagai pengendali. Penggunaan koneksi internet yang
paling banyak adalah pemanfaatan sistem cloud dan big data. Mengaitkan sistem ke

9
cloud sangat berguna bagi para peneliti AI. Mereka dapat melakukan analisis data
yang disempurnakan, penelitian adaptif, dan komunikasi waktu nyata.

5. Kelebihan dan Kelemahan Artificial Intelligence


- Kelebihan dari Artificial Intelligence
a. Bersifat permanen, tidak berubah (tergantung pada sistem komputer dan
program).
b. Dapat menyimpan berbagai informasi atau data tanpa adanya batasan (dapat
disesuaikan dengan kebutuhan)
c. Penggunaan waktu yang lebih efisien serta akurat dalam mengerjakan suatu
pekerjaan (dalam sistem kerjanya)
d. Kemampuan memecahkan masalah yang kompleks serta meningkatkan
produktivitas pekerjaan
e. Bisa menduplikasi dan mentransfer suatu kemampuan dengan mudah dari satu
komputer ke komputer lain.
- Kelemahan dari Artificial Intelligence
a. Kecerdasan yang ada pada Artificial Intelligence tergantung pada apa yang
diinput oleh programer (terbatas pada suatu program)
b. Terbatas berdasarkan sample-sample yang di input, tidak bisa berinovasi atau
tidak bisa menciptakan hal yang baru
c. Tidak memiliki Common Sense. Common Sense adalah kemampuan yang tidak
hanya sekedar memproses sebuah informasi, melainkan mengerti akan informasi
tersebut
d. Tidak memiliki kemampuan mengembangkan pengetahuan, pengembangan
pengetahuan pada AI tergantung pada sistem yang dibangun.

6. Masuknya Sistem AI Dalam Dunia Akuntansi


AI atau Artificial Intelligence adalah gagasan teknologi canggih masa kini berbasis data
Artificial Intelligence merupakan kecerdasan buatan dengan simulasi dalam mesin yang
diprogram untuk menyerupai proses kecerdasan manusia dan meniru tindakannya, sehingga
system sekarang mampu berpikir serupa dengan manusia secara sistematis dan lebih cepat,
sehingga output dapat dihasilkan seketika itu juga.
Teknologi AI merupakan salah satu pertanda dari terjadinya revolusi industri 4.0.
Deloitte (Deloitte insight, Desember 2017) mendeskripsikan industry 4.0 sebagai integrasi
dari informasi digital dari banyak sumber dan lokasi yang dimulai dari aktivitas manual
dalam berbisnis menjadi lebih mudah dan efisien.
Bahkan berdasarkan data Bloomberg.com tahun 2016, perusahaan besar didominasi oleh
perusahaan berbasis teknologi dan menghasilkan produk teknologi informasi. Dan tentu saja,
kedepannya, bahkan mulai dari apa yang kita sudah rasakan sekarang akan banyak sekali
pekerjaan manusia yang kemudian digantikan oleh mesin akibat hadirnya industri digital,
dan akuntansi adalah termasuk menjadi salah satunya.

7. Dunia Akuntansi Sebelum Adanya AI

10
Akuntansi memegang peranan yang sangat penting dalam mengatasi segala yang
berhubungan dengan keuangan perusahaan. Sebab, akuntansi menjadi acuan atau dasar
dalam membuat keputusan serta rencana perusahaan kedepannya untuk mencapai target yang
diharapkan.
Sebelum masuknya teknologi AI dalam akuntansi, seorang memegang peranan
terpenting dalam akuntansi perusahaan. Pekerjaan dasar akuntan yang dikerjakan yaitu
seperti mencatat transaksi, mengolah transaksi, memilah transaksi melakukan pembuatan
laporan keuangan dan menganalisa laporan keuangan. Semua itu dikerjakan secara manual
oleh akuntan.
Namun, akuntan hanya seorang manusia biasa yang tentunya dapat melakukan kelalaian
dalam bekerja. Meski seorang akuntan telah ditempa menempuh kehidupan yang dipenuhi
dengan mutlak tidak boleh salah dan ketelitian yang super, tetap saja manusia tetaplah
manusia. Sehingga tak jarang kesalahan yang tidak disengaja itu kemudian muncul seperti
kesalahan pencatatan dan rekonsiliasi,lupa menyimpan bukti transaksi atau pun kesalahan
matematis saat berhitung.

8. Dampak Penerapapan AI Dalam Akuntansi


Hadirnya sistem teknologi yang canggih (AI) dalam proses akuntansi tentunya terdapat
hal yang positif maupun negatif. Terkadang sulit mengkategorikan hal tersebut sebagai
negatif atau positif sebab semua memiliki perspektif masing- masing tergantung dari dari
mana sudut pandang seseorang melihatnya.
Seperti halnya dengan adanya teknologi yang menggantikan pekerjaan manusia, maka di
masa yang akan datang akan ada banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Dan dalam kasus
ini akuntan adalah salah satu profesi yang terlibat secara langsung di dalam bidang pekerjaan
akuntansi. Seorang akuntan harus bisa mengupgrade dirinya untuk bisa menyesuaikan
berbagai keadaan akibat sistem yang lebih maju. Tentunya ini berimbas disruptif tentang
bagaimana seorang akuntan menjalankan profesi yang diembannya, selain harus beradaptasi
dengan cara meningkatkan kapabilitas diri untuk menghadapi revolusi industri 4.0 yang
sudah diinisiasi.
Beberapa dampak positif yang ditimbulkan oleh adanya teknologi AI dalam bidang
akuntansi yaitu:
1. Pekerjaan dasar akuntan dapat dikerjakan secara otomatis
2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pekerjaan dan hasilnya langsung diketahui saat
itu juga (real time).
3. Akuntan dapat mengakses data secara langsung dari perangkat telepon genggam,
tablet dan virtual reality (VR).
4. Audit laporan keuangan dilakukan berbasis real-time dimana regulator dan auditor
menarik data yang dibutuhkan secara otomatis langsung dari sistem dan sensor yang
melekat pada kegiatan operasional
5. Transparansi dan keakuratan data yang dihasilkan dapat dipertanggung jawabkan.

9. Penerapan Teknologi AI Dalam Akuntansi


Artificial intelligence sudah mulai digunakan dalam dunia akuntansi dan juga mulai
diterapkan dalam beberapa bidang, contohnya:

11
1. Audit
Dengan menggunakan Komputerisasi, AI tersebut dapat dengan mudah memeriksa
lebih teliti serta melakukan analisa data dalam jumlah besar (Big Data) dan
meringkasnya dengan waktu yang cepat. Hal ini dapat menghemat waktu auditor karena
tidak perlu menggunakan metode sampling serta meringankan pekerjaan akuntan.
2. Manajemen Risiko
Dengan bantuan AI, perusahaan dapat mengenal bentuk data atau angka yang
berbeda. Selain itu, AI dapat menganalisis teks serta menemukan perbedaan guna
mengungkap adanya kasus penipuan serta kecurangan.
3. Rekonsiliasi Vendor
Pengolahan faktur, penjualan, data biaya dapat dilakukan secara otomatisasi sehingga
mempermudah pekerjaan. Selain otomatisasi, AI juga membuka pekerjaan dengan
perusahaan akuntansi yang dapat memfasilitasi berbagai pekerjaan untuk orang yang
memiliki keahlian dan fleksibilitas untuk menyesuaikan perkembangan teknologi yang
terus berubah.
4. Peraturan pada penyesuaian dan pelaporan
AI akan banyak berperan dalam sistem tata regulasi yang berjalan seperti mengatur
data mengenai portofolio investasi dengan regulasi sekaligus peraturan dalam organisasi.
5. Analisis Trend
AI membantu akuntan dengan mengumpulkan data dan menganalisanya sehingga
menghasilkan hasil prediksi yang berkualitas berdasarkan data tersebut sehingga dapat
memberikan nilai tersendiri kepada klien. AI memiliki fokus yang lebih luas pada
bagaimana analisis data menggunakan teknologi tersebut dapat mengubah cara
keputusan bisnis yang kritis dibuat.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penerapan RPA di perusahaan memungkinkan pengolahan transaksi yang


lebih cepat dan akurat, biaya yang lebih rendah dan mengurangi beban pegawai dari
pekerjaan yang monoton serta dapat diprediksi seperti sebagian besar transaksi. RPA
akan memberikan peranan baru bagi seorang akuntan sekaligus menghilangkan
pekerjaan di level dasar dari pengolahan informasi di organisasi. Oleh karena itu
akuntan akan dapat memfokuskan diri kepada pengembangan keahliannya dalam
penilaian professional dan interpretasi laporan keuangan. Sehingga diperlukan
pergeseran paradigma dalam menyikapi peranan akuntan dalam menjalankan
fungsinya dengan pemanfaatan teknologi.

B. Saran
Untuk pengembangan ilmu teknologi dan pengetahuan serta mendukung
terciptanya indonesia maju 2045, sudah sepatutnya kita sebagai generasi bangsa untuk
mempelajari dan memahami serta ikut serta dalam perkembangan tersebut. Untuk
dapat mampu bersaing ditengah perkembangan teknologi yang pesat ini, mahasiswa
harus mampu survive dan hidup berdampingan dengan teknologi tersebut.

13
DAFTAR PUSTAKA

Aguirre, S., & Rodriguez, A. (2017). Automation of a Business Process Using Robotic Process
Automation (RPA): A Case Study, Cham.
Ahmed, A. (2003). The Level of IT/IS Skills ini Accounting Programmes in British Universities.
management Research News, 26(1), 21-58.
Alvero, K. M. M., Kevin. (2020). How Internal Auditor Can Help Capture Value in Robotic
Automation Projects. ISACA Journal, 2.
Asatiani, A., & Penttinen, E. (2016). Turning robotic process automation into commercial success –
Case OpusCapita. Journal of Information Technology Teaching Cases, 6(2), 67-74.
doi:10.1057/jittc.2016.5
Cewe, C., Koch, D., & Mertens, R. (2018). Minimal Effort Requirements Engineering for Robotic
Process Automation with Test Driven Development and Screen Recording, Cham.
Chychyla, R. L., A.J.; Minutti-Meza, M. (2019). Complexity of Financial Reporting Standards and
Accounting Expertise. Journal of Accounting And Economics, 67(1), 226-253.
Davenport, T. H. R., Rajeev. (2018). Artificial Intelligence for the real world. Harvard Business
Review, Volume 96

14

Anda mungkin juga menyukai