Dosen Pengampu:
Dr. Jufri Darma, S.E, M.Si, Ak.CA
Disusun oleh:
PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas Berkat dan Rahmatnya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah
yang kami buat ini membahas tentang “AUTOMATISASI DAN KECERDASAN
BUATAN” sesuai dengan materi yang telah ditetapkan dalam satuan acara
perkuliahan mata kuliah Seminar Akuntansi. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada seluruh pihak yang telah turut membantu dalam penyelesaian tugas
ini, khususnya dosen pengampu mata kuliah ini, yaitu bapak Dr. Jufri Darma, S.E,
M.Si, Ak.CA.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua dan menambah
pengetahuan khususnya dalam bidang akuntansi. Demikianlah makalah ini kami
buat, apabila ada kekurangan atau kesalahan kata dalam penulisan, kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya dan bersedia menerima kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi memperbaiki makalah ini.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
A. Otomation 3
B. Otomatisasi Akuntansi 4
C. Artificial Intelligence (Ai) 8
A. Kesimpulan ................................................................................................13
B. Saran ...........................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
RPA merupakan teknologi kognitif dan kecerdasan buatan yang paling murah
dan paling mudah untuk diimplementasikan, dan biasanya memiliki return on
investment yang relatif tinggi. Aplikasi RPA tidak dirancang dan di program untuk
‘learn and improve’, biarpun developer dapat menambahkan kemampuan belajar
serta kecerdasan secara bertahap kepada software RPA ini. Masih ada yang
berpendapat bahwa robotic process automation akan menyebabkan orang kehilangan
pekerjaannya. Namun dari survei yang dilakukan oleh Davenport dan Ronanki,
didapatkan bahwa 47 % dari proyek RPA tidak menjadikan penggantian karyawan
administrative sebagai tujuan utama dari implementasi RPA (Davenport, 2018)
Meskipun terdapat peningkatan adopsi RPA di perusahaan serta banyaknya
keuntungan yang didapatkan, penting bagi perusahaan untuk menyusun panduan agar
implementasi RPA dapat berjalan dengan baik di organisasi. Salah satu tantangan
dari implementasi RPA dalam organisasi adalah mengidentifikasi proses yang tepat
untuk dilakukan otomatisasi berdasarkan RPA (Leopold, van der Aa, & Reijers,
2018).
RPA digunakan di hampir semua jenis industri, seperti asuransi, sumber daya
manusia dan teknologi informasi. Jenis – jenis otomasi yang tepat bagi industri
tersebut adalah pada proses yang menggunakan input dari berbagai sistem, untuk
selanjutnya diproses dan di tambahkan kepada sistem yang lain seperti ERP dan
CRM (Lacity, 2016). Dalam melakukan otomatisasi proses terdapat banyak vendor
dari RPA ini, seperti: UiPath, Automation Anywhere dan Blue Prism. Vendor –
vendor ini memberikan fitur – fitur yang berbeda – beda dan beberapa diantaranya
dapat dihubungkan dengan perangkat lainnya untuk menambah fungsionalitas dari
process mining, machine learning dan kecerdasan buatan.
Salah satu teknik yang paling jelas terlihat adalah integrasi dengan machine
learning dan artificial intelligence. Seperti diketahui bahwa RPA hanya cocok bagi
proses berbasiskan aturan, namun integrasi dengan sistem AI dan Machine learning akan
membantu robot untuk menangani proses bisnis yang lebih kompleks sehingga
memperbaiki kelemahan ini. integrasi dengan sistem Artificial Intelligence akan
meningkatkan nilai dari RPA dalam menangani konten tidak terstruktur dan ekstraksi
informasi terkait dengan sentiment dan keinginan user. Lebih jauh lagi, proses analytics
menggunakan RPA dapat menguntungkan karena robot dapat menggunakan data dan
menginterpretasikannya seperti manusia, namun dengan kecepatan mengenali pola
secara lebih cepat dan tanpa membuat kesalahan. Melalui analisis terhadap data RPA
yang dikombinasikan dengan process mining akan mampu mendeteksi proses – proses
yang tepat untuk dilakukan proses otomatisasi. Terdapat kolaborasi antara process
mining dan RPA dalam proses pemilihan proses dan kemudian membangun robot yang
1
dipicu oleh proses yang telah terpilih untuk diakukan proses otomatisasi (van der Aalst,
Bichler, & Heinzl, 2018)
B. Rumusan Masalah
Dari latarbelakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat diambil ialah :
1. Apa yang dimaksud dengan Automation / automatisasi ?
2. Apa yang dimaksud dengan Artificial Intellegent / kecerdasan buatan ?
3. Bagaiamana keuntungan dan manfaat dari adanya Automation / automatisasi dan
Artificial Intellegent / kecerdasan buatan dalam akuntansi
4. Bagaimana penerapan Automation / automatisasi dan Artificial Intellegent /
kecerdasan buatan dalam akuntansi ?
C. Tujuan Penulisan
Maka tujuan dari penulisan makalah ini ialah :
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. OTOMATION
1. Pengertian Otomation
Menurut International Sociaty Of Automation, otomatisasi adalah kreasi dan
penerapan tekonologi untuk melakukan pemantauan dan kontrol produksi serta
pengiriman produk dan layanan.
Menurut Techopedia, Otomatisasi adalah kreasi dan penerapan tekonologi
untuk memproduksi mengirimkan barang dan jasa dengan meminimalkan campir
tangan manusia. Penerpana teknologi, teknik, dan proses otomatisasi meningkatkan
efisiensi, keandalan atau kecepatan banyak tugas yang sebelumnya dilakukan oleh
manusia.
Otomatisasi adalah penerapan tekonologi yang dilakukandengan
meminimalkan campur tangan manusia, sehingga penggunaan terlihat dari berbagai
sistem kontrol untuk kegiatan produksi sampai selesai.
2. Tujuan Otomatisasi
Adapun untuk beberapa tujuan dari penerapan otomatisasi, antara lain;
a. Produktivitas, tujuan ini dibuat untuk memaksimalkan produk lebih baik dengan
pengeluaran uang yang lebih kecil.
b. Mampu menyelesaikan lebih banyak hal dengan sumber daya yang ada
c. Mengurangi kesalahan yang bersifat humanis
d. Meningkatkan keselamatan
e. Membebaskan manusia sehingga mereka dapat fokus pada pekerjaan yang bernilai
lebih tinggi.
3. Manfaat Otomatisasi
Manfaat otomatisasi, diantaranya yaitu;
a. Meminimalkan penggunaan dokumen kertas
Menggunaan sistem digital pada dasarnya akan membuat kita dapat menyimpan
informasi dalam sistem dan pada saat yang sama menghemat uang. Sehingga
dalam hal ini tidak perlu lagi mencetak dan menyimpan dokumen kertas.
3
b. Memanfaatkan waktu karyawan dengan lebih baik
Salah satu fitur terbaik otomatisasi adalah memberikan kita kesempatan untuk
menggunakan bakat dan melakukan apa yang terbaik bagi manusia: membuat
rencana bisnis yang cerdik untuk mengurangi biaya, membuat keputusan penting,
dan lain-lain, yang termasuk metode dalam arti kreatif dan inovatif yang tidak
dapat dilakukan oleh sistem otomatis.
c. Berkonsentrasi pada tugas yang paling penting
Kita perlu mengidentifikasi apa yang terlibat dalam proses bisnis kita sebelum kita
dapat mengkonfigurasi otomatisasi. Proses identifikasi ini membuat semuanya
terlihat dan memberi kita gambaran yang jelas tentang apa yang terjadi atau
seharusnya terjadi dalam bisnis kita.
d. Hemat uang, bahkan saat tidur
Sebagai manusia, tidur merupakan kebutuhan dasar; kita tidak akan bisa bekerja
dengan baik jika kurang tidur. Pada titik tertentu, kita perlu istirahat dari
mengelola operasi secara fisik dan memberikan diri kita istirahat yang cukup.
Untungnya, sistem otomatis kita tidak perlu istirahat. Kita dapat
mengonfigurasinya untuk bekerja sepanjang hari dan sepanjang malam, terus
menerus.
e. Mengelola tim terdesentralisasi dengan mudah di zona waktu yang berbeda
Sayangnya, kita hanya bisa berada di satu tempat pada satu waktu. Kita tidak
memiliki akses ke tempat-tempat di belahan dunia lain. Berkat penerapan sistem
yang dapat bekerja secara otomatis, maka kita tidak akan selalu mengalami
kesulitan seperti itu, sebab kita bisa mengelola tugas tim terdesentralisasi di
berbagai zona waktu yang berbeda.
B. OTOMATISASI AKUNTANSI
Otomatisasi dalam akuntansi dan pembukuan itu berarti dua hal yaitu , Otomasi entri
data untuk menghasilkan laporan keuangan dan Otomatis rekonsiliasi akun.
Entri data adalah area yang sangat mungkin untuk dilakukan otomatisasi. Penggunaan
pendekatan yang terkait dengan pembelajaran mesin seperti pengenalan karakter optik
atau optical character recognition (OCR) misalnya dapat sangat meningkatkan
kecepatan dan akurasi entri data.
Untuk praktik yang lebih kecil, akan sangat membantu jika Anda melakukan migrasi
ke teknologi akuntansi cloud yang menyediakan akses ke data yang terkonsolidasi
dalam lingkungan yang aman dan dapat mendukung peningkatan bisnis dengan lebih
mudah.
Manfaat otomatisasi akuntansi
• Efisiensi
Seperti dengan semua perubahan teknologi, penghematan biaya yang biasanya
mendorong penggunaan otomatisasi, diukur dari berbagai efisiensi waktu yang
dihabiskan oleh staf keuangan. Otomasi telah digambarkan sebagai seperti
merekrut staf anggota baru, namun yang tidak memerlukan cuti liburan atau meja.
• waktu berhari-hari dan bahkan berminggu-minggu akan dirasakan Produktifitas
yang Meningkat
4
Tidak ada yang menikmati pekerjaan melakukan entri manual dan rekonsiliasi
yang berulang-ulang, pekerjaan ini membosankan. Jika staf dibebaskan untuk
menggunakan keahlian dan pengalaman mereka dalam situasi yang lebih beragam,
mereka akan lebih produktif dalam peran mereka.
• Dimana saja dan Kapan saja
Otomasi dapat membuat karyawan Anda bekerja di luar jam kantor. Banyak
software yang memilki fitur otomatisasi akuntansi juga memiliki fitur cloud
computing. Ini berarti selama perangkat Anda terhubung ke internet, Anda bisa
dengan mudah mamantau keuangan bisnis Anda, dan karyawan Anda bisa
melakukan tugasnya dimanapun dan kapanpun
• Pertumbuhan untuk Bisnis
Mungkin manfaat utama otomasi terbesar adalah otomasi membebaskan Anda.
Dengan banyak pekerjaan berulang yang diringkas dan dioptimalkan, Anda dapat
memperluas peran dan praktik Anda menjadi pemilik bisnis yang bisa melakukan
hal lain yang lebih krusial pada bisnis.
1. Perkenalan untuk Otomatisasi di Akuntansi dan Pembukuan
Teknologi hadir tentunya ditujukan untuk mempermudah seluruh aktivitas
manusia di masa sekarang. Termasuk dengan teknologi otomatisasi pembukuan yang
ditujukan untuk mempermudah pekerjaan seorang akuntan. Namun apakah itu
otomatisasi pembukuan dan akuntansi? Mari kita bahas bersama-sama.
Otomatisasi pembukuan dan akuntansi merupakan sebuah proses dalam
pembukuan yang dapat terjadi berkat kemampuan pembelajaran mesin. Mesin yang
dimaksud di sini merupakan sebuah sistem software yang telah dirancang sedemikian
rupa digunakan untuk pencatatan transaksi. Software ini memproses memasukkan
data ke sistem akuntansi, sehingga seorang akuntan tidak perlu menghabiskan banyak
waktu untuk aktivitas yang nilai valuenya rendah.
5
menurut laporan Fortune Business Insights, di tahun yang akan datang, pasar software
akuntansi akan mengalami pertumbuhan yang tinggi.
Selama periode perkiraan 2019 hingga 2024, pasar akan tumbuh pada CAGR
8,5%. Inilah mengapa otomatisasi pembukuan di tahun 2021 dan kedepannya masih
dan akan menjadi trend. Industri Yang Mendapat Keuntungan dari Otomatisasi
Otomatisasi pembukuan dapat digunakan baik di segala jenis bisnis maupun
industri. Berbagai jenis usaha seperti bisnis manufaktur, ritel, atau bahkan bisnis
industri kimia bisa menggunakan sistem otomatisasi ini. Tidak hanya itu sistem ini
dapat digunakan oleh skala bisnis mulai dari UMKM, menengah hingga besar.
Bahkan menurut peneliti 58% dari pengguna sistem otomatisasi berbasis cloud
digunakan oleh perusahaan besar, 57% perusahaan berskala menengah, dan 45%
perusahaan berskala kecil. Tentunya semua usaha pasti tidak akan terlepas dari
pembukuan bisnis, sehingga menggunakan otomatisasi dalam pembukuan akan sangat
membantu dan memberikan keuntungan yang besar bagi perkembangan perusahaan.
6
4. Tips dan trick Untuk untuk mulai melakukan otomatisasi
a. Rencanakan strategi dengan matang
Sebelum merubah beberapa sektor di sebuah perusahaan menjadi
terotomatisasi, lakukan identifikasi prosesnya. Dengan begitu lebih mudah
dirumuskan apa saya hal-hal yang memang diotomatisasikan. Sehingga akan
memastikan hasil yang lebih sesuai harapan dan waktu yang dihabiskan lebih
produktif.
b. Persiapkan orang atau tim yang akan berhubungan dengan software atau teknologi
otomatisasi akuntansi
Mengotomatisasi proses dimaksudkan agar tim dapat bekerja lebih fokus pada
tugas yang biasanya sempat mereka lakukan. Jadi, butuh seseorang yang memang
diberi tugas untuk mengawasi teknologi otomatisasi secara umum. Orang tersebut
harus memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang bagaimana dan mengapa sistem
otomasi Anda bekerja.
c. Berikan pelatihan kepada tim dengan bertahap, tidak perlu terburu-buru
Merubah sistem baru tidak seperti membangun candi prambanan yang bisa
dilakukan dalam semalam. Penerapan sistem baru dengan bijaksana dapat membantu
tim lebih berhasil untuk beradaptasi.
d. Memastikan teknologi otomatisasi yang akan diadopsi sesuai dengan visi misi
perusahaan
Perusahaan harus memastikan arah dari pengotomatisaian sesuai dengan
tujuan bisnis perusahaan. Tidak ada gunanya juga mengadopsi otomatisasi jika tidak
memberikan impact terhadap pertumbuhan bisnis perusahaan.
e. Memilih teknologi dan sistem otomatisasi akuntansi yang tepat
Perusahaan memiliki pilihan dalam menerapkan teknologi atau sistem
otomatisasi akan digunakan. Terkadang teknologi yang digunakan cocok untuk
perusahaan lain serupa belum tentu cocok dengan perusahaan anda. Terkadang
penerapan otomatisasi di sektor pada perusahaan lain serupa berhasil, namun belum
tentu berhasil diterapkan di perusahaan anda.
7
• Mengadopsi sebuah teknologi berarti menghemat pengeluaran dalam waktu yang
lama tidak hanya dalam sekali penggunaan.
• Seluruh proses dapat disederhanakan mulai dari pengambilan keputusan, hingga
tanggung jawab sehari
• Efisiensi karyawan jadi meningkat sebab beberapa tugas-tugas terotomatisasi
• Perushaaan berinovasi dan mendorong pertumbuhan dengan baik di masa depan
8
komputer sekarang banyak digunakan untuk membantu pekerjaan manusia sehingga
lebih pekerjaan lebih efektif dan efisien.
9
cloud sangat berguna bagi para peneliti AI. Mereka dapat melakukan analisis data
yang disempurnakan, penelitian adaptif, dan komunikasi waktu nyata.
10
Akuntansi memegang peranan yang sangat penting dalam mengatasi segala yang
berhubungan dengan keuangan perusahaan. Sebab, akuntansi menjadi acuan atau dasar
dalam membuat keputusan serta rencana perusahaan kedepannya untuk mencapai target yang
diharapkan.
Sebelum masuknya teknologi AI dalam akuntansi, seorang memegang peranan
terpenting dalam akuntansi perusahaan. Pekerjaan dasar akuntan yang dikerjakan yaitu
seperti mencatat transaksi, mengolah transaksi, memilah transaksi melakukan pembuatan
laporan keuangan dan menganalisa laporan keuangan. Semua itu dikerjakan secara manual
oleh akuntan.
Namun, akuntan hanya seorang manusia biasa yang tentunya dapat melakukan kelalaian
dalam bekerja. Meski seorang akuntan telah ditempa menempuh kehidupan yang dipenuhi
dengan mutlak tidak boleh salah dan ketelitian yang super, tetap saja manusia tetaplah
manusia. Sehingga tak jarang kesalahan yang tidak disengaja itu kemudian muncul seperti
kesalahan pencatatan dan rekonsiliasi,lupa menyimpan bukti transaksi atau pun kesalahan
matematis saat berhitung.
11
1. Audit
Dengan menggunakan Komputerisasi, AI tersebut dapat dengan mudah memeriksa
lebih teliti serta melakukan analisa data dalam jumlah besar (Big Data) dan
meringkasnya dengan waktu yang cepat. Hal ini dapat menghemat waktu auditor karena
tidak perlu menggunakan metode sampling serta meringankan pekerjaan akuntan.
2. Manajemen Risiko
Dengan bantuan AI, perusahaan dapat mengenal bentuk data atau angka yang
berbeda. Selain itu, AI dapat menganalisis teks serta menemukan perbedaan guna
mengungkap adanya kasus penipuan serta kecurangan.
3. Rekonsiliasi Vendor
Pengolahan faktur, penjualan, data biaya dapat dilakukan secara otomatisasi sehingga
mempermudah pekerjaan. Selain otomatisasi, AI juga membuka pekerjaan dengan
perusahaan akuntansi yang dapat memfasilitasi berbagai pekerjaan untuk orang yang
memiliki keahlian dan fleksibilitas untuk menyesuaikan perkembangan teknologi yang
terus berubah.
4. Peraturan pada penyesuaian dan pelaporan
AI akan banyak berperan dalam sistem tata regulasi yang berjalan seperti mengatur
data mengenai portofolio investasi dengan regulasi sekaligus peraturan dalam organisasi.
5. Analisis Trend
AI membantu akuntan dengan mengumpulkan data dan menganalisanya sehingga
menghasilkan hasil prediksi yang berkualitas berdasarkan data tersebut sehingga dapat
memberikan nilai tersendiri kepada klien. AI memiliki fokus yang lebih luas pada
bagaimana analisis data menggunakan teknologi tersebut dapat mengubah cara
keputusan bisnis yang kritis dibuat.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Untuk pengembangan ilmu teknologi dan pengetahuan serta mendukung
terciptanya indonesia maju 2045, sudah sepatutnya kita sebagai generasi bangsa untuk
mempelajari dan memahami serta ikut serta dalam perkembangan tersebut. Untuk
dapat mampu bersaing ditengah perkembangan teknologi yang pesat ini, mahasiswa
harus mampu survive dan hidup berdampingan dengan teknologi tersebut.
13
DAFTAR PUSTAKA
Aguirre, S., & Rodriguez, A. (2017). Automation of a Business Process Using Robotic Process
Automation (RPA): A Case Study, Cham.
Ahmed, A. (2003). The Level of IT/IS Skills ini Accounting Programmes in British Universities.
management Research News, 26(1), 21-58.
Alvero, K. M. M., Kevin. (2020). How Internal Auditor Can Help Capture Value in Robotic
Automation Projects. ISACA Journal, 2.
Asatiani, A., & Penttinen, E. (2016). Turning robotic process automation into commercial success –
Case OpusCapita. Journal of Information Technology Teaching Cases, 6(2), 67-74.
doi:10.1057/jittc.2016.5
Cewe, C., Koch, D., & Mertens, R. (2018). Minimal Effort Requirements Engineering for Robotic
Process Automation with Test Driven Development and Screen Recording, Cham.
Chychyla, R. L., A.J.; Minutti-Meza, M. (2019). Complexity of Financial Reporting Standards and
Accounting Expertise. Journal of Accounting And Economics, 67(1), 226-253.
Davenport, T. H. R., Rajeev. (2018). Artificial Intelligence for the real world. Harvard Business
Review, Volume 96
14