Dosen Pengampu:
Drs. La Ane, M.Si
Disusun oleh:
PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penulisan 2
BAB 2. PEMBAHASAN 3
2.1 Infrastruktur TI 3
A. Mendefinisikan Infrastruktur TI 3
B. Evolusi Infrastruktur TI 3
C. Komponen Infrastruktur TI 4
2.2 Tren Platform Perangkat Keras Terkini 6
2.3 Trend Platform Terkini untuk Perangkat Lunak 8
2.4 Dampak Dari Perkembangan Teknologi 9
2.5 Perkembangan Teknologi di Indonesia 10
BAB 3. PENUTUP 13
3.1 Simpulan 13
3.2 Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
menguntungkan pengguna namun juga sering membawa dampak tidak
menyenangkan. Sopan santun berkomunikasi melalui teknologi seperti telepon
seluler (ponsel), dan penggunaan teknologi internet cenderung terabaikan dan
tidak memperhatikan IPTEK.
Penggunaan teknologi sering tidak memperhatikan etika berkomunikasi
tidak hanya itu saja dampak dari era globalisasi yang terjadi saat ini begitu
banyak video yang tidak semestinya mereka unduh kedalam internet .
Kemajuan teknologi perlu perlindungan menyeluruh akan informasi jati diri
kita agar tidak disalahgunakan untuk keperluan-keperluan yang mengganggu.
Seiring perkembangan jaman, TI muncul di muka masyarakat. Teknologi
informasi adalah bagian dari teknologi yang tak terpisahkan. Teknologi
informasi menfokuskan kajian dan bidang garapanya pada bagaimana sebuah
informasi menyebar menggunakan sarana teknologi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Infrastruktur TI
A. Definisi Infrastruktur TI
Infrastruktur teknologi informasi merupakan prasarana penunjang utama
sumber daya teknologi dalam rangka terselenggaranya proses penyebaran
informasi. Terdapat beberapa pengertian infrastruktur teknologi informasi
berikut.
1. Menurut Turban, Rainer, & Potter, infrastruktur teknologi informasi adalah
fasilitas fisik, komponen teknologi informasi, layanan teknologi informasi, dan
manajemen teknologi informasi yang mendukung keseluruhan perusahaan.
2. Menurut Yohan Jati Waloeyo menyatakan bahwa infrastruktur TI
merupakan sumber daya teknologi bersama yang menyediakan platform untuk
aplikasi sistem infomasi perusahaan atau organisasi terperinci.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa infrastruktur TI
merupakan sumber daya teknologi bersama yang menyediakan platform untuk
aplikasi system informasi perusahaan yang terperinci. Infrastruktur TI meliputi
perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan-seperti konsultasi, pendidikan,
dan pelatihan-yang tersebar di seluruh perusahaan atau tersebar diseluruh unit
bisnis dalam perusahaan. Infrastruktur TI terdiri atas sekumpulan perangkat
keras dan aplikasi perangkat unak yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu
perusahaan besar secara keseluruhan. Layanan yang dapat disediakan oleh
perusahaan untuk para pelanggan, pemasok dan para pekerjanya adalah
kegunaan langsung dari infrastruktur TI perusahaan tersebut.
3
Evolusi mesin akuntansi elektronik (pada tahun 1930-1950) adalah mesin
akuntansi elektronik terspelisiasasi yang merupakan komputer primitif yang
digunakan untuk perusahaan akuntansi. Dimana Pengolah tugas-tugas
akuntansi yang efisien, tetapi berukuran besar dan tidak praktis
2. Era Maninframe Umum dan Komputer Mini
Infrastruktur TI dalam era mainframe (tahun 1959 hingga sekarang) terdiri
atas sebuah mainframe yang melakukan pemrosesan terpusat yang dapat
dihubungkan keribuan terminal dan pada akhirnya beberapa komputasi
terdesentralisasi dan per departemen menggunakan komputer mini dalam
jaringan.
3. Era PC
Era PC (tahun 1981) dalam infrastruktur TI didominasi oleh penggunaan
komputer deskop dengan perangkat produktivitas kantor.
4. Era Klien/Server
Infrastruktur yang lebih mendominasi pada era klien /server (tahun 1983
hingga sekarang) terdiri atas jaringan klien deskop atau leptop hingga
komputer server yang lebih kuat menangani banyaknya pengelolaan dan
pemrosesan data.
5. Era Komputasi Internet Perusahaan
Seiring berkembangnya internet menjadi lingkungan komunikasi yang
terpercaya setelah tahun 1995, banyak perusahaan mulai serius menggunakan
standar jaringan TCP/IP. Infrastruktur ini berhasil menghubungkan berbagai
piranti keras komputer, termasuk mainframe, server, PC, telepon seluler, dan
perangkat genggam lalainnya.
C. Komponen Infrastruktur TI
Infrastruktur TI saat ini menghasilkan tujuh komponen utama. Komponen-
komponen ini adalah investasi yang harus dikoordinasikan satu sama lain untuk
memberikan infrastruktur yang koheren bagi perusahaan. Yaitu;
1. Platform Perangkat Keras Komputer
Perusahaan A.S. telah menghabiskan sekitar $ 109 miliar pada tahun 2010
untuk perangkat keras komputer. Komponennya meliputi mesin klien (PC
4
desktop, perangkat komputasi mobile) seperti netbook dan laptop. Adapun
perangkat keras disini, Meliputi PC desktop, notebook, komputer server, dan
smartphone.
2. Platform Sistem Operasi
Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya
dari perangkat keras dan perangkat lunak, serta sebagai daemon (suatu proses
dalam sistem operasi yang berjalan di-background proses) untuk program
komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program
aplikasi. Produsen sistem operasi antara lain Linux Redhat, Centos, Microsoft
Windows, Unix IBM, Unix HP, Unix Sun, Android untuk smartphone, IoS
iPhone.
3. Aplikasi Perangkat Lunak Perusahaan
Melalui perangkat lunak data dikumpulkan, diolah, dan disajikan untuk
mendukung aktivitas bisnis organisasi. Perusahaan yang menerapkan perangkat
lunak ini harus terlebih dahulu memilih fungsi sistem yang ingin mereka
gunakan dan kemudian memetakan proses bisnis mereka ke proses bisnis yang
telah ditetapkan dalam perangkat lunak. Beberapa penyedia perangkat lunak
untuk aplikasi enterprise antara lain SAP, Oracle, Microsoft, dan lain-lain.
4. Pengelolaan dan Penyimpanan Data
Perangkat lunak manajemen basis data perusahaan bertanggung jawab
untuk mengatur dan mengelola data perusahaan sehingga bisa diakses dan
digunakan secara efisien. Beberapa penyedia perangkat lunak basis data antara
lain DB2 IBM, Oracle, Microsoft SQL Server, PostgreSQL, dan sebagainya.
5. Platform Jaringan/Telekomunikasi
Platform jaringan komunikasi data dan telekomunikasi biasanya
disediakan oleh perusahaan jasa komunikasi data dan telekomunikasi yang
menawarkan konektivitas suara dan data, jaringan area luas, layanan nirkabel,
dan akses Internet. Vendor layanan telekomunikasi dan komunikasi data antara
lain AT & T, Cisco, Alcatel-Lucent, Nortel, Juniper.
6. Platform Internet
Platform internet harus berhubungan dengan infrastruktur jaringan
perusahaan secara menyeluruh dan juga perangkat keras serta perangkat lunak.
5
Tersedia perangkat keras, perangkat lunak dan layanan Manajemen untuk
mendukung website milik perusahaan termasuk web hosting, routers, kabel
atau peralatan wireless.
7. Jasa Konsultasi dan Pengintegrasian Sistem
Saat ini, banyak perusahaan yang tidak memiliki staf, anggaran,
kemampuan, atau pengalaman yang diperlukan untuk menerapkan dan
memelihara keseluruhan infrastruktur teknologi informasinya. Perusahaan
konsultan dapat menyediakan layanan keahlian untuk mengelola infrastruktur
teknologi informasi perusahaan tersebut sehingga perusahaan dapat lebih fokus
terhadap bisnis utamanya. Integrasi perangkat lunak memastikan infrastruktur
baru dapat bekerja dengan sistem lama. Mengganti sistem ini umumnya tidak
diperlukan karena sistem yang lebih tua dapat diintegrasikan ke dalam
infrastruktur baru.
6
Virtualisasi memampukan sumber daya tunggal untuk ditampilkan kepada
pengguna seolah-olah menjadi berjumlah tertentu. Virtualisasi membantu
organisasi dalam memaksimalkan penggunaan peralatan, menghemat ruang
penyimpanan pada pusat data dan penggunaan energi. Virtualisasi juga
memfasilitasi pemusatan dan pengonsolidasian kinerja perangkat keras. Saat
ini adalah mungkin bagi perusahaan dan individu untuk melakukan pekerjaan
komputasi mereka dengan menggunakan infrastruktur TI yang tervitualisasi,
yang sama halnya dengan cloud computing.
4. Cloud Computing
Cloud computing adalah sebuah model komputasi dimana aktivitas
pemrosesan, penyimpanan, perangkat lunak dan layanan lainnya disediakan
layaknya sumber virtual terpadu pada suatu jaringan yang umumnya adalah
internet. Cloud computing terdiri atas 3 jenis layanan yang berbeda:
a. Infrastruktur cloud computing sebagai layanan
Konsumen menggunakan sumber komputasi untuk memproses, menyimpan,
mengakses jaringan, dan kegiatan lainnya dari penyedia layanan jasa cloud
computing untuk menjalankan sistem informasi mereka.
b. Platform cloud computing sebagai layanan
Pelanggan menggunakan infrastruktur dan perangkat pemrogaman yang
compatible dengan layanan cloud computing yang disediakan untuk
mengembangkan aplikasi mereka.
c. Perangkat lunak cloud computing sebagai layanan
Layanan aplikasi perangkat lunak yang disediakan oleh vendor.
5. Green Computing
Dengan membatasi penyebaran perangkat keras dan penghematan daya,
virtualisasi telah menajadi salah satu teknologi utama untuk menyelenggarakan
green computing. Green computing mengacu pada praktik dan teknologi dalam
merancang, memproduksi, menggunakan, dan menempatkan komputer, server,
beserta perangkat bawaannya seperti monitor, printer, hard disk, serta
perangkat jaringan dan telekomunikasi lainnya untuk meminimalisasi
dampaknya bagi lingkungan.
6. Prosesor Hemat Energi dengan Kinerja Prima
7
Cara lain untuk mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan perangkat
keras adalah penggunaan prosesor yang hemat energi dan lebih efisien.
Prosesor multicore adalah sirkuit terintegrasi di mana dua atau lebih beberapa
pekerjaan sekaligus dengan lebih efisien. Teknologi ini memungkinkan dua
atau lebih mesin pemroses dengan kebutuhan daya listrik lebih sedikit dan
temperature suhu mesin lebih rendah menjalankan pekerjaan dengan lebih
cepat.
7. Komputasi Otonom
Komputasi otonom adalah upaya kalangan industri untuk menciptakan
sistem yang dapat mengonfigurasi, mengoptimalkan, dan menyesuaikan
dirinya sendiri, memperbaiki dirinya sendiri ketika mengalami masalah, serta
melindungi dirinya sendiri ketika ada penyusup yang ingin masuk dan
menghancurkan dirinya sendiri. Program tersebut dapat dimutakhirkan secara
otomatis sesuai kebutuhan dengan cara mengoneksikannya ke layanan
antivirus.
8
3. Layanan Web Dan Arsitektur Berorientasikan Layanan
Layanan web mengacu pada rangkaian komponen perangkat lunak yang
melakukan pertukaran informasi satu sama lain dengan menggunakan bahasa
dan standar komunikasi web yang bersifat universal.
4. Layanan Alih Daya Lunak Dan Could Services
a) Perangkat Lunak Terpadu Perusahaan. Perangkat lunak terpadu adalah
rangkaian program perangkat lunak yang telah ditulis sebelumnya untuk tujuan
komersial untuk memudahkan perusahaan tanpa harus menulis ulang program
dengan fungsi-fungsi tertentu.
b) Alih Daya Perangkat Lunak. Alih daya perangkat lunak memungkinkan
perusahaan untuk mengontrak perangkat lunak yang telah dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan perusahaannya atau merawat sistem warisan yang
telah ada melalui pihak luar yang seringkali beroperasi di luar negeri.
c) Perangkat dan Layanan Perangkat Lunak berbasis Cloud Computing.
Perangkat lunak berbasis cloud computing dan data yang digunakannya
tersimpan pada server andal pada sebuah pusat pengolahan data berskala besar
serta dapat diakses melalui koneksi internet dan browser web standar.
9
berpengaruh pada sistem sosial yang ada. Perubahan ini berasal dari luar yang
disebut sebagai perubahan kontak, yaitu perubahan selektif, terjadi apabila
warga dalam suatu sistem sosial bersikap terbuka terhadap pengaruh yang
datang dari luar. Ini berarti, ide baru yang diterimanya itu didasarkan atas
kebutuhan yang dirasakannya sendiri. Sebaliknya perubahan kontak yang
terarah atau terencana memang disengaja oleh pihak luar seperti dari agen
pembaru tadi, yang secara intensif guna suatu tujuan tertentu berusaha
memperkenalkan ide baru.
Adopsi terhadap ide-ide baru didasarkan atas kesadaran sendiri sehingga
proses penyebaran dan penggunaannya dalam suatu masyarakat juga akan
disesuaikan dengan sistem sosial budaya mereka, paling tidak akan dilakukan
secara spontan serta warga masyarakat cenderung pasif. Kesadaran perlunya
perubahan dan kemungkinan manfaat yang akan diperoleh melalui perubahan
sangat ditentukan oleh pihak luar sehingga dapat mengakibatkan perubahan
persepsi; misalnya perubahan itu perlu dilakukan dan terdapat manfaat yang
diperoleh melalui perubahan tersebut.
2.5 Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia
Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan
memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan
akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Perkembangan
teknologi informasi memper-lihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan
yang berbasis pada teknologi ini, seperti egovernment, e-commerce, e-
education, emedicine, e-laboratory, dan lainnya, yang kesemuanya itu
berbasiskan elektronika.
Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan
telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang
menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya.
Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :
1. Bidang pendidikan (e-education)
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia
pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan
yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di
10
Perancis proyek “Flexible Learning”. Hal in mengingatkan pada ramalan Ivan
Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekola (Deschooling
Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan. Kecenderungan
dunia pendidikan di Indonesia di masa ini dan mendatang adalah:
• Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance
Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak
jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.
• Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah
jaringan
• Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah
fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
• Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM
Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang
pendidikan, maka pada saat ini sudah terjadinya Sistem belajar jarak jauh
dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa
dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan,
melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan
sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.
2. Bidang Pemerintahan (e-government)
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh
pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai
kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan
lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan
pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi
dikenal sebagai world wide web. Pada intinya egovernment adalah penggunaan
teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan
pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan
hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government
to Business), dan G2G (Government to Government). Adapun Manfaat e-
government yang dapat dirasakan antara lain:
1) Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat.
11
2) Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat
umum.
3) Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.
4) Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien.
3. Bidang Keuangan dan Perbankan
Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar
yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya,
tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern. Layanan perbankan
modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena
pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja,
yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga
sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal
ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain aspek
geografis Indonesia yang unik dan luas.
Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga
keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi
yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada
akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online, sebagai contoh,
seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada
layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo
dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan
menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.
Pengembangan teknologi dan infrastruktur telematika di Indonesia akan
sangat membantu pengembangan industri di sektor keuangan ini, seperti
perluasan cakupan usaha dengan membuk cabang-cabang di daerah, serta
pertukaran informasi antara sesama perusahaan asuransi, broker, industri
perbankan, serta lembaga pembiayaan lainnya. Institusi perbankan dan
keuangan telah dipengaruhi dengan kuat oleh pengembangan produk dalam
teknologi informasi, bahkan mereka tidak dapat beroperasi lagi tanpa adanya
teknologi informasi tersebut.
12
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh
kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi
informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer; sistem
jaringan baik berupa LAN ataupun WAN dan sistem telekomunikasi yang akan
digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis
teknologi informasi masih terus meningkat; hal ini bisa terlihat dengan
banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi
informasi di berbagai bidang; juga jumlah SDM berkemampuan di bidang
teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk
Indonesia. Keberadaan bisnis yang tersebar di banyak tempat dengan berbagai
ragam perangkat keras dan lunak mulai menyadari tentang betapa pentingnya
untuk mempercayakan dukungan bagi keberhasilan pengolahan data
komputernya kepada satu sumber yang dapat dipercaya.
Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi
terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya teknologi
informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan
mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari
siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai
dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya
teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang
cukup signifikan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, hal yang diharapkan oleh penulis
kedepannya adalah agar makalah ini dapat bermamfaat bagi pembaca. Penulis
juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan makalah ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
Laudon, Kenneth C., & Jane, P. Laudon. (2018). Manajemen Information System:
Managing the Digital Firm.
Arifin, Zainal. (2015). Pengertian dan Ruang Lingkup Infrastruktur Teknologi
Informasi. Edisi 1.
Iglesias, Yanick. 2015. CHAPTER V Infrastruktur Teknologi Informasi dan
Perkembangan Teknologi.
http://yanickiglesias.blog.upi.edu/2015/10/11/chapterv-infrastruktur-
teknologi-informasi-dan-perkembangan-teknologi/, diakses 17 September
2021.
Pattiasina, Rio. 2013. Infrastruktur Teknologi Informasi (Ti).
http://markxpattiasina.blogspot.co.id/2013/03/infrastruktur-teknologi-
informasi-ti.html, diakses 17 September 2021.
14