Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI

DISUSUN OLEH:

Ns. NOFITA YUSRA SANDI, S.Kep


i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan nikimat-Nya yang selalu
diucapkan kepada seluruh hamba-Nya. Shalawat beserta salam dikirimkan kepada tauladan ummat Islam
yakninya Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah dengan nikmat dan hidayah-Nya, Saya dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “INFASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI” ini dengan
baik dan dalam keadaan sehat.

Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat beberapa
kekurangan, oleh kiarena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
untuk penyempurnaan makalah ini.

............., Maret 2023

Penulis
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG 1


1.2 RUMUSAN MAKALAH 2
1.3 TUJUAN MAKALAH ………………………………………………………………………........... 2
1.4 FUNGSI MAKALAH ………………………………………………………………………........... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI 3


2.2 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI ………………………………………........... 3
2.3 PENGGERAK TEKNOLOGI DARI EVOLUSI INFRASTRUKTUR ……………................. 3
2.4 KOMPONEN INFRASTRUKTUR 4
2.5 TREND PLATFORM PERANGKAT KERAS TERKINI ……………………………….............5
2.6 TREND PLATFORM PERANGKAT LUNAK TERKINI ……………………………….............7
2.7 ISU MANAJEMEN ………………………………………………………………………..............10

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN 14
3.2 SARAN 14

DAFTAR PUSTAKA 15
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perkembangan sistem informasi sekarang ini semakin berkembang pesat, hal ini didukung
oleh perkembangan teknologi informatika yang ada di seluruh dunia, dengan demikian memudahkan
para pengguna sistem informasi tersebut untuk lebih meningkatkan kegunaan dari sistem informasi
yang mereka miliki. Sistem informasi merupakan kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang,
dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Penggunaan teknologi informasi menjadi suatu keharusan yang tidak dapat dihindari oleh setiap
perusahaan yang ingin menempatkan dirinya pada posisi paling depan. Pada era globalisasi,
teknologi informasi sangat berperan dalam membantu pekerjaan manusia saat ini. Dengan kebutuhan
manusia yang semakin kompleks maka manusia semakin membutuhkan teknologi informasi untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan.

Perkembangan teknologi informasi yang ada sekarang ini meliputi banyak hal termasuk
perkembangan infrastruktur teknologi informasi,kebutuhan akan informasi yang cepat, andal dan
akurat dalam kondisi lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian mutlak diperlukan.
Perkembangan teknologi informasi yang ada sekarang ini meliputi banyak hal termasuk
perkembangan hardware, software, teknologi penyimpanan data dan teknologi informasi, seperti
hardware, software, teknologi penyimpanan data dan teknologi komunikasi(Laudon, 2006: 174).
Dalam suatu organisasi sangat meningkat berbagai kebutuhan. Kebutuhan akan informasi merupakan
salah satu hal yang sangat penting. Kebutuhan informasi dapat dipenuhi jika organisasi atau
perusahaanmelakukan investasi dibidang teknologi informasi. Sabherwal dan King (1991); Grover
dan Goslar (1993) membuktikan secara empiris bahwa teknologi informasi merupakan sarana untuk
mengurangi ketidakpastian lingkungan organisasi. Dengan berinvestasi dalam bidang teknologi
informasi maka secara langsung akan berdampak terhadap peningkatan kinerja (performance) para
karyawan atau pegawai dalam organisasi. Penelitian Mahmood dan Mann (1993); Barua et al(1995):
Brynjofsson dan Hitt (1996); Mitra dan Chaya (1996); Rai et al(1997) memberikan bukti secara
empiris bahwa investasi di bidang teknologi informasi memberikan kontribusi terhadap kinerja dan
produktivitas organisasi.

Para manajer dan karyawan harus dapat menggunakan aplikasi-aplikasi yang berhubungan
dengan kegiatan operasional, mempelajari secara langsung aspek perangkat keras dan perangkat
lunak serta memilih teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan tugasnya. Salah satu pengukur
kesuksesan pengembangan sistem informasi pada organisasiadalah Pemakaian sistem informasi oleh
seluruh anggota perusahaan dan organisasi.

Oleh karena itu adalah sangat penting bagi anggota organisasi untuk mengerti dan
memprediksi kegunaan sistem tersebut. Hasil terhadap investasi dibidang teknologi informasi
tersebut akan kecil jika pegawai gagal untuk menerima teknologi tersebut atau memanfaatkannya
secara maksimal sesuai dengan kapabilitasnya Lucas dan Spitler (1999).
2

1.2 Rumusan Makalah


1. Pengertian Infrastruktur Teknologi Informasi (TI) ?
2. Komponen Infrastuktur ?
3. Trend Platform Perangkat Keras terkini ?
4. Trend Platform Perangkat Lunak terkini ?
5. Isu manajemen ?

1.3 Tujuan Makalah


Menjelaskan, mendeskripsikan, dan mendiskusikan tentang Pengertian Infrastruktur Teknologi
Informasi (TI), Komponen Infrastuktur, Trend Platform Perangkat Keras terkini, Trend Platform
Perangkat Lunak terkini, dan Isu manajemen.

1.4 Fungsi Makalah


1. Sebagai salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
2. Memberikan informasi dan memberikan penjabaran kepada pembaca untuk mengetahui tentang
“Infrastruktur Teknologi Informasi”.
3

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Infrastruktur Teknologi Informasi
Definisi Infrastruktur Teknologi Informasi
Seiring dengan perkembangan zaman, manusia berhasil menemukan berbagai macam
teknologi yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah teknologi informasi.
Teknologi informasi merupakan teknologi yang saat ini sangat berperan dalam memengaruhi
kehidupan manusia.
Teknologi informasi merupakan hal yang membantu manusia membuat, mengubah,
menyimpan, mengkomunikasikan, dan menyebarkan informasi. Dengan adanya teknologi
informasi mempermudah manusia dalam mendapatkan informasi secara cepat. Dalam proses
penyebaran informasi, teknologi informasi didukung oleh suatu infrastruktur yang membantu
proses tersebut berjalan dengan lancar. Infrastruktur yang dimaksud adalah infrastruktur
teknologi informasi.

2.2 Perkembangan Teknologi Informasi


Perkembangan teknologi informasi tentunya memiliki peranan terhadap berbagai bidang,
diantaranya bidang ilmu pengetahuan, bidang pendidikan, bidang ekonomi, kepemerintahan dan
masih banyak yang lainnya. Teknologi akan terus berkembang menyesuaikan dengan kebutuhan
manusia. Teknologi informasi yang kuat akan menjadi competitive edge bagi perusahaan dan
sekaligus menjadi entry barrier. Bagi organisasi yang ingin maju dan berkembang, tidak ada alasan
untuk tidak menggunakan teknologi sepanjang hal itu dapat mempermudah perusahaan
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Setelah sebelumnya membahas mengenai perkembangan teknologi dan penggerak
teknologi dari evolusi infrastruktur. Perkembangan kemajuan teknologi membawa dampak yang
besar pada perkembangan infrastrukturnya akibat penggunaan teknologi informasi maupun
keinginan dari berbagai macam pihak yang menginginkan kemudahan dalam beraktivitas. Evolusi
infrastruktur memberikan bagaimana penggerak teknologi pada jamannya dapat memperlihatkan
seperti apa perkembangan yang akan terjadi nanti.

2.3 Penggerak Teknologi dari Evolusi Infrastruktur.


1. Hukum Moore dan daya microprocessing.
Diperkenalkan oleh Gordon E. Moore salah satu pendiri Intel, ia mengatakan bahwa
kecepatan perhitungan mikroprosesor mengikuti rumusan eksponensial.
2. Hukum penyimpanan digital massal
Dunia saat ini memproduksi sebanyak 5 exabyte informasi unik per tahun. Jumlah
informasi digital kurang lebih menjadi dua kali lipat setiap tahun (Lyman dan Varian,
2003).
3. Hukum Metcalfe dan ekonomi jaringan
Hukum ini menyatakan bahwa nilai suatu jaringan telekomunikasi adalah proporsional
dengan kuadrat jumlah pengguna terhubung dari sistem.
4. Penurunan biaya komunikasi dan internet
Penggunaan terhadap fasilitas komunikasi dan komputasi semakin banyak dan semakin
banyak yang mengakses internet akan mengurangi dan menurunkan biaya komunikasi.
5. Dampak jaringan dan standar
4

Standar teknologi adalah spesifikasi yang menentukan kompatibilitas sebagai produk


dan kemampuan berkomunikasi dalam suatu jaringan. Pada awal 1990-an, perusahaan-
perusahaan mulai mengarah ke komputasi dan platform komunikasi standar.

2.4 Komponen Infrastruktur


1. Platform COMPUTER HARDWARE
2. Platform SISTEM OPERASI
Perangkat lunak sistem operasi klien konvensional dirancang di sekitar mouse dan keyboard, tapi
semakin menjadi lebih alami dan intuitif dengan menggunakan menyentuh teknologi. IPhone OS,
sistem operasi untuk fenomenal populer IPad Apple, iPhone, dan iPod Touch, fitur antarmuka
multitouch, di mana pengguna menggunakan jari-jari mereka untuk memanipulasi objek pada
layar. Interaktif Sesi Teknologi mengeksplorasi implikasi dari menggunakan multitouch untuk
berinteraksi dengan computer
3. Aplikasi enterprise software.
4. Manajemen data dan penyimpanan
Perangkat lunak manajemen database perusahaan bertanggung jawab untuk mengatur
danmengelola data perusahaan sehingga mereka dapat diakses dan digunakan secara efisien.
5. Platform NETWORKING/TELEKOMUNIKASI
Platform telekomunikasi biasanya disediakan oleh telekomunikasi / perusahaan layanan telepon
yang menawarkan suara dan data konektivitas, jaringan area luas, layanan nirkabel, dan Akses
internet. Terkemuka telekomunikasi vendor layanan termasuk AT & T dan Verizon (lihat kasus
Bab 3 pembukaan). Pasar ini meledak dengan penyedia baru nirkabel seluler, internet kecepatan
tinggi, dan telepon Internet jasa.
6. Platform INTERNET
Platform internet harus dihubungkan dan bertumpang tindih dengan infrastruktur jaringan
umumdan platform piranti keras dan piranti lunak perusahaam.
7. Konsultasi Dan Sistem   Layanan Integrasi
Hari ini, bahkan perusahaan besar tidak memiliki staf, keterampilan, anggaran, ataupengalaman
yang diperlukan untuk menyebarkan dan memelihara infrastruktur TI seluruh nya. Menerapkan
Minfrastruktur baru memerlukan (seperti tercantum dalam Bab 3 dan 14)perubahan signifikan
dalam proses bisnis dan prosedur, pelatihan dan pendidikan, dan integrasi perangkat lunak.
5

2.5 Trend Platform Perangkat Keras Terkini

Trend Platform Perangkat Keras Terkini


Dalam komputasi personal, platform adalah perangkat keras dasar (komputer) dan perangkat
lunak (sistem operasi) tempat aplikasi perangkat lunak dapat dijalankan. Lingkungan ini merupakan
fondasi dasar di mana aplikasi atau perangkat lunak apa pun didukung dan / atau dikembangkan.

Server blade adalah komputer yang sangat tipis yang terdiri atas sebuah papan sirkuit dengan
prosesor, memori, dan koneksi jaringan yang di simpan dalam rak.

Meledak daya perangkat keras komputer dan jaringan teknologi telah secara dramatis mengubah
cara bisnis mengatur daya komputasi mereka, menempatkan lebih dari kekuatan ini pada jaringan dan
perangkat genggam mobile. Bisa melihat tujuh tren hardware: platform digital muncul mobile, komputasi
grid, virtualisasi, cloud computing, komputasi hijau, kinerja tinggi / prosesor hemat daya dan komputasi
otonom.

Bagian Trend Platform Perangkat Keras


1. Platfrom mobile
Smartphone dan komputer tablet menjadi begitu penting dalam mengakses internet. Perangkat-
perangkat tersebut semakin banyak digunakan untuk tujuan komputasi organisasi bisnis seperti
aplikasi pelanggan. Sebagai contoh, senior eksekutif di General Motors menggunakan aplikasi
smartphone untuk menggali informasi penjualan kendaraan, kinerja finansial, matriks produksi
serta status manajemen.
2. Komputasi jaringan
melibatkan pengoneksian berbagai komputer yang berada pada lokasi geografis yang berjauhan
ke dalam suatu jaringan tunggal untuk menciptakan superkomputer virtual dengan
mengombinasikan seluruh daya komputasi komputer-komputer tersebut pada sebuah jaringan.
Penyebab digunakannya komputasi jaringan biasanya melibatkan motif penghematan biaya,
kecepatan komputasi, serta kegesitan.
3. Cloud Computing
Cloud computing adalah sebuah model komputasi dimana aktivitas pemrosesan, penyimpanan,
perangkat lunak dan layanan lainnya disediakan layaknya sumber virtual terpadu pada suatu
jaringan yang umumnya adalah internet.
Cloud computing terdiri atas 3 jenis layanan yang berbeda:
 Infrastruktur cloud computing sebagai layanan
 Platform cloud computing sebagai layanan
 Perangkat lunak cloud computing sebagai layanan
4. Konsumerisasi dari IT dan BYOD BYOD (bring your own device)
adalah salah satu aspek dari konsumerisasi TI, dimana teknologi informasi baru yang pertama
kali berkembang di pasar konsumen mulai diorganisasi bisnis. Konsumerisasi TI tidak hanya
termasuk perangkat mobile pribadi namun juga layanan perangkat lunak yang digunakan
organisasi bisnis seperti mesin pencariangoogle dan yahoo, gmail dan google apps.
Konsumerisasi TI memaksa organisasi bisnis, terutama yang berskala besar untukmemikirkan
cara dalam memperoleh dan mengelola peralatan serta pelayanan TI
6

5. Virtualisasi Virtualisasi
Adalah proses penyajian serangkaian sumber daya komputasi, sehinggamereka dapat diakses
tanpa batas oleh fisik dan geografis. Virutualisasi juga memungkinkanberbagai sumber daya fisik
(seperti komputer server) utnuk ditampilkan menjadi sumber dayatunggal, contohnya storage area
network ataupun komputasi jaringan. Virtualisasi juga memfasilitasi pemusatan dan
pengonsolidasian kinerja perangkat keras
6. Green Computing
Green computing mengacu pada pembatasan penyebaran perangkat keras dan penghematan daya,
dimana virtualisasi telah menjadi salah satu teknologi utama untuk menyelenggarakan green
computing. Karena berdasar pada praktik dan teknologi memproduksi, merancang, menggunakan,
dan menempatkan komputer, server, beserta perangkat bawaannya seperti monitor, printer, hard
disk serta perangkat jaringan dan telekomunikasi lainnya untuk meminimalisasi dampaknya bagi
lingkungan. Mengurangi konsumsi listrik pada komputer adalah teknologi prioritas yang sangat
membantu green computing.
7. Prosesor Hemat Energi Dengan Kinerja Prima
Untuk menghemat listrik, tentunya menggunakan ini agar lebih efisien. Contohnya adalah micro
prosesor. Micro prosesor terkini itu terdapat lebih dari 2 inti perosesor yang diletakan bersamaan
dalam sebuah chip, contohnya seperti kuadqord. Lalu ada prosesor multicor, yaitu prosesor yang
sirkuit nya telah terintegrasi yang memiliki 2 atau lebih inti prosesor yang diletakan bersamaan
untuk menghemat energi, meningkatkan perfoma dan mempercepat pekerjaan agar terasa lebih
efisien. Teknologi ini memungkinkan beberapa prosesor agar dapat menggunakan daya lebih
sedikit, suhu yang rendah, dan performa yang cepat. Saat ini banyak laptop atau computer yang
menggunakan model seperti ini, seperti 2 kord, quadcorf, sicord bahkan ecord.
8. Komputasi Otonom
Adalah upaya perangkat industry untuk menciptakan system yang mampu memkonfigurasi,
mengoptimalkan, dan menyesuaikan diri nya sendiri. Ini dapat memperbaikan diri nya sendiri,
bahkan meilindungi diri sendiri jika terdapat penyusup atau hacker yang mengmbil data. Ini dapat
dilihat dari laptop atau PC, contoh nya seperti antivirus yang dapat deteksi virus yang masuk
dalam perangkat mereka.

2.6 Trend Platform Perangkat Lunak Terkini


Ada empat tema utama dalam revolusi platform perangkat lunak kontemporer
1. Linux dan Perangkat Lunak Open Source
2. Java dan Ajax
3. Layanan Web dan Arsitektur Berorientasi Layanan
4. Software Outsourcing dan Layanan Penyimpanan

1. Linux dan Perangkat Lunak Open Source


Perangkat Lunak Open Source adalah perangkat lunak yang dihasilkan oleh
sekelompok pemogram lepas diseluruh dunia. Opensource.org, perangkat lunak open
source adalah gratis dan dapat dimodifikasi oleh pengguna. Definisinya tidak terbatas pada
system operasi maupun perangkat teknologi tertentu meskipun kebanyakan perangkat
lunak open source sekarang menggunakan system operasi Linux ataupun Unix. Linuk
7

merupakan perangkat lunak open source yang paling terkenal, system operasi yang
berhubungan dengan Unix. Linux diciptakan oleh pemogram asal Irlandia bernama Linus
Torvaldo pertama kali ditampilkan di internet pada Agustus 1991. Linux dapat
diaplikasikan pada smartphone, netbook, dan perangkat elektronik lainnya. Linux tersedia
secara gratis dan dapat diunduh dari internet atau dengan harga yang murah dengan
menyertakan tambahan alat bantu dari Vendor seperti Red Hat.

2. Java dan Ajax


Java adalah system operasi dan prosesor yang berdiri sendiri, serta bahasa
pemograman berorientasi objek yang menjadi pemimpin dalam pengembangan web yang
interaktif. Java diciptakan oleh James Gosling dan Green Team pada 1992. Platform java
telah menyebar ke ponsel, smartphone, mobile otomatis, pemutar music, peralatan games
dan akhirnya ke system TV kabel yang menyajikan konten interaktif dan layanan berbayar
per tayangan.
HTML dan HTML5, HTML adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk
mendefinisikan laman web guna menentukan bagaimana, tulisan, gambar, video dan suara
ditempatkan pada laman web, serta untuk menciptakan link-link dinamis ke objek ataupun
laman web lainnya. Dengan menggunakan link-link tersebut, pengguna hanya perlu
mengarahkan pointer ke kata ataupun gambar, kemudian klik, dan sesegera mungkin akan
diarahkan ke dokumen lainnya. HTML5 adalah evolusi selanjutnya dari HTML,
memberikan solusi bagi masalah yang memungkinkan kita untuk menempelkan gambar,
audio, video dan elemen-elemen lainnya langsung kedalam dokumen tanpa perlu
membebani prosesor.

3. Layanan Web dan Arsitektur Berorientasi Layanan


Layanan Web mengacu pada rangkaian komponen perangkat lunak yang
melakukan pertukaran informasi satu sama lain dengan menggunakan bahasa dan standar
komunikasi yang bersifat universal. Mereka dapat melakukan pertukaran informasi diantara
dua system yang berbeda tanpa memandang system operasi dan bahasa pemograman yang
menjadi dasar system tersebut. Dasar teknologi dari layanan web adalah XML yang
merupakan Extensive Markup Language bahasa ini dikembangkan pada 1996 sebagai bahan
bahan pemograman yang Tangguh dan fleksibel, melebihi HTML untuk laman web. HTML
terbatas pada bagaimana data seharusnya dipresentasikan dalam bentuk laman web,
sedangkan XML sebuah angka bukanlah sebuah angka yang seperti kita kenal, tag pada
XML menspesifikasikan apakah angka tersebut mewakili harga, tanggal atau kode pos.
Arsitektur berorientasi layanan adalah rangkaian layanan web lengkap yang
mengkomunikasikan aplikasi kerja perangkat lunak satu sama lain.

4. Software Outsourcing dan Layanan Penyimpanan


Software outsourcing memungkinkan perusahaan untuk mengkompilasi
pengembangan perangkat lunak kustom atau pemeliharaan program warisan yang ada ke
perusahaan luar, yang sering beroperasi lepas pantai di daerah dengan upah rendah di dunia.
Perangkat lunak berbasis cloud dan data yang digunakan host di server yang pusat data
besar, dan dapat diakses dengan koneksi internet dan browser Web standar.
8

LAYANAN ALIH DAYA PERANGKAT LUNAK DAN COULD SERVICE

Ada 3 sumber bagi perangkat lunak eksternal :

1. Rangkaian perangkat lunak terpadu dari perusahaan penyedia perangkat lunak komersial.
Perangkat lunak terpadu (software package) adalah rangkaian program perangkat
lunak yang telah ditulis sebelumnya untuk tujuan komersial, untuk memudahkan perusahaan
tanpa harus menulis ulang program dengan fungsi-fungsi tertentu seperti proses penggajian atau
penanganan pesanan. Ini menguntungkan karena harga lebih murah disbanding mengembangkan
sendiri. Contoh perusahaan penyedia aplikasi perangkat lunak peruusahaan adalah SAP dan
Oracle-Peoplesoft.
2. Pengembangan aplikasi alih daya untuk disesuaikan dengan system perusahaan melalui
perusahaan penyedia perangkat lunak eksternal.
Alih daya (outsourcing) perangkat lunak memungkinkan perusahaan untuk
mengontrak yang telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaannya atau merawat
system warisan yang telah ada melalui pihak luar yang seringkali beroperasi diluar negeri
diwilayah dengan tingkat gaji rendah di seluruh dunia.
3. Layanan perangkat lunak beserta perangkat bantunya berbasis cloud computing.
Melalui layanan cloud computing pada internet memudahkan untuk mengunduh
perangkat lunak dari situs web perusahaan penyedia perangkat lunak tersebut yang dapat diakses
melaluikoneksi imternet dan browser web standar. Menyediakan layanan dengan harga murah
bahkan gratis untuk perorangan hingga perangkat lunak bisnis perusahaan seperti yang disediakan
oleh Yahoo dan Google. Layanan tersebut bisa digunakan dengan berlangganan menyewa fungsi-
fungsi tersebut dari layanan yang disediakan dengan metode pembayaran berlangganan maupun
per transaksi. Layanan untuk mengirimkan dan menyediakan akses kepada perangkat lunak dari
jarak jauh yang berbasis web mengacu pada Software as a service (SaaS).
4. Mashups dan Apps
Mashups mengombinasikan dua atau lebih kemampuan aplikasi online untuk
menciptakan aplikasi campuran yang memberikan nilai lebih bagi pelanggannya, dibandingkan
sumber aslinya yang berdiri sendiri. Contohnya menggabungkan software pemetaan dengan
contect lokalnya seperti pada ZipRealty mengombinasikan Google Maps dengan basis data real
estate Zillow.com untuk manampilkan layanan yang lengkap dibanding real estate.
Apps adalah bagian kecil dari perangkat lunak yang dijalankan pada internet,
computer, tablet atau ponsel yang umumnya dikirimkan lewat internet. Contohnya google
menganggap layanan online yang diberikannya sebagai apps termasuk Google Apps yang
biasanya bersifat gratis ataupun berbayar dengan dikenakan sedikit biaya. Apps mengikat
pelanggan platform perangkat keras spesifik dimana semakin pengguna menambah jumlah apps
pada ponselnya maka biaya untuk beralih ke platform pesaingnya terus meningkat.

2.7 ISU MANAJEMEN

Manajemen isu merupakan proses manajemen strategis yang membantu perusahaan


mendeteksi dan merespon pada perubahan di lingkungan sosio-politik, salah satunya di
9

perusahaan. Sederhananya, hal ini merupakan proses untuk memantau dan mengidentifikasi
perusahan di lingkungan perusahaan. Jika ada masalah, perubahan, dan situasi yang
membutuhkan komunikasi dan pemahaman antara dua pihak, maka PR-lah yang harus dapat
mengomunikasikannya dengan baik. Jadi, hal ini merupakan jembatan antara perusahaan dan
para stakeholder-nya. Pada dasarnya manajemen isu sangat dibutuhkan perusahaan karena dapat
meminimalkan kemungkinan sebuah masalah menjadi sebuah PR crisis.
Manajemen isu adalah proses manajemen yang bertujuan membantu melindungi pasar,
mengurangi risiko, menciptakan kesempatan-kesempatan serta mengelola image, sebagai sebuah
aset organisasi, baik untuk kepentingan organisasi itu sendiri maupun kepentingan stakeholders.
Manajemen isu meliputi serangkaian aktivitas yang berkesinambungan.
Pada tahap awal, sebuah issue muncul kepermukaan ketika sebuah organisasi atau
kelompok merasa berkepentingan terhadap suatu masalah (atau kesempatan). Sebagai contoh,
terjadi perkembangan tren politik, perubahan undang-undang, ekonomi dan sosial, perubahan
teknologi, dan sebagainya. Dari sudut pandang manajemen, tren harus diidentifikasi sebagai asal
kemunculan isu.
Kedua, menganalisis isu. Yang perlu dicermati, sumber isu bisa dari seorang individu,
bisa pula dari organisasi. Kegiatan pada tahap ini bertujuan, menentukan asal isu tersebut yang
seringkali sulit karena biasanya isu tidak muncul hanya dari satu sumber saja. Disini,
kemampuan riset, kualitatif maupun kuantitatif menjadi sangat penting. Tahap riset dan analisa
awal ini akan membantu mengidentifikasi apa yang dikatakan oleh individu dan kelompok
berpengaruh tentang isu-isu dan memberikan ide yang jelas pada manajemen.
Ketiga, pilihan strategi perubahan isu (Issue Change Strategy Options) meliputi tiga cara.
Pertama, organisasi tetap berfokus pada sikap lama dan tidak ingin melakukan perubahan
(strategi perubahan reaktif) atau organisasi melakukan strategi perubahan adaptif, yang
berlandaskan pada perencanaan untuk mengantisipasi perubahan serta menawarkan dialog
konstruktif untuk menemukan sebuah bentuk kompromi atau akomodasi. Terakhir berkaitan
dengan pilihan-pilihan strategi adalah menjadikan organisasi sebagai pelopor pendukung
perubahan. Ini yang disebut dengan strategi dinamis.
Keempat, pemrograman tindakan terhadap isu setelah memilih salah satu dari ketiga
pendekatan di atas sebagai respon terhadap setiap isu, organisasi harus memutuskan kebijakan
yang mendukung perubahan yang diinginkan.
Kelima, yang tidak kalah penting adalah evaluasi. Dibutuhkan riset untuk mengevaluasi
hasil program yang didapat (actual) dibandingkan dengan hasil program yang diinginkan.
10

Langkah Manajemen Isu


a. Identifikasi risiko
Pada tahap pertama ini, kamu perlu menghumpulkan anggota tim dan melakukan
brainstorming untuk memikirkan apa saja permasalahan yang dapat terjadi di perusahaan.
Sebenarnya, hal ini juga bisa diaplikasikan untuk skala yang lebih kecil, misalnya ketika
suatu proyek sedang berlangsung.Gunakan mind map untuk mempermudah visualisasi
hasil brainstorming sehingga semua yang terlibat bisa memahaminya.
b. Analisis risiko
Dari semua risiko yang sudah dapat teridentifikasi, kamu perlu memikirkan mana
yang paling mungkin terjadi. Pasalnya, tak semua risiko memiliki kemungkinan yang
sama. Untuk hal ini, kamu bisa memanfaatkan decision tree atau decision matrix untuk
mengetahui konsekuensi dari setiap risiko yang potensial.
c. Atur prioritas risiko
Dari tahap sebelumnya, kini kamu dapat mengetahui risiko mana yang menjadi
prioritas untuk siap dimitigasi.Buatlah daftar urut berdasarkan mana yang memiliki
kemungkinan paling besar dan paling penting untuk diselesaikan.
d. Kelola risiko
Buatlah rencana penyelesaian masalah atau risiko berdasarkan hasil dari tahap 1
sampai 3 yang sudah dilalui.
e. Monitor risiko
Meski risiko sudah teratasi, kamu tetap harus memantau terus output-nya.
Evaluasi seberapa baik penanganan risiko tersebut dalam pencegahan isu perusahaan, dan
apakah perbaikan diperlukan.
Contoh Pembahasan Kasus

Dalam studi kasus yang sedang kita amati, kendala yang memang dihadapi oleh pelaku
bisnis yaitu pengadaan server yang menjadi main proses untuk software. Dilain pihak, tantangan
bisnis di era digital saat ini yaitu kecepatan pengambilan keputusan. Google sebagai salah satu
perusahaan IT yang terkemuka memberikan solusi bisnis yaitu penggunaan machine learning
dengan framework tensorflow untuk menganalisa tren pasar dan minat dari konsumen.
Pemrosesan machine learning memerlukan paralel processing dengan server yang cukup tinggi
spek nya. Dengan kebutuhan server dengan syarat scalable yang mudah jadi tantangan bagi
pengadaan infrastruktur. Jalan keluar perihal infrastructure tersebut ada beberapa alternative yaitu

1. Pengadaan Hardware Server


Pengadaan server dengan membeli sendiri hardware memang mengeluarkan anggaran
yang besar dan di awal. Biasanya hal ini menjadi hambatan, karena perusahaan harus investasi
yang cukup besar, ditambah harus ada SDM yang memadai untuk maintence, selain itu
11

environment juga harus memadai seperti suhu, daya listrik, dll. Pilihan pengadaan server dengan
metode ini biasanya dilakukan karena tinggal confidential data yang cukup tinggi. Jadi Semua
harus di urus sendiri.

2. Penggunaan VPS
VPS ( Virtual Private Server ) yaitu layanan yang menyewakan server virtual. VPS
memungkinkan kita mendapatkan satu OS secara private. VPS disediakan oleh provider berupa
satu server yang share dengan software virtualisasi seperti vmware, virtualbox, proxmox dll. Jadi
satu server biasanya di share ke beberapa operating systems, satu OS ini lah yang disebut VPS.
VPS memang lebih murah dibandingkan kita beli server hardware, tapi VPS ada hambatan saat
kita menginginkan konfigurasi lebih saat hardware sudah tidak support.

3. Penggunaan Cloud Server berbasis Docker


Berbeda dengan VPS dimana 1 server dibagi menjadi beberapa OS. Sedangkan Cloud
sebaliknya, dari beberapa server digabung untuk dijadikan satu service. Dimana virtualisasi nya
menggunakan docker. Untuk perbedaan docker dengan Software Virtualisasi seperti Vmware,
Virtualbox dll yaitu Software Virtualisasi itu sebagai rumah sedangkan docker adalah apartemen.
Saat ini docker menjadi alternative paling terjangkau. Sebagai contoh Amazon Web Service atau
Google Cloud memberikan charge per jam pemakaian. Dimana server yang kita pesan bisa di
upgrade / scaling tanpa batas dan jaminan server tanpa down, ditambah kemudahan seperti
backup, security, dll.
12

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Hadirnya teknologi informasi memberikan manfaat bagi perusahaan, diantaranya adalah


menghasilkan informasi yang baik dalam artian informasi yang di dapat oleh perusahanaan akurat, dapat
dipercaya, tepat waktu, dapat dengan mudah dipahami, lengkap, dan relevan. Selain itu efisiensi kinerja
perusahaan dapat meningkat. Tentunya hal ini berpengaruh pada pertahanan perusahaan untuk bisa
bersaing dengan para pesaingnya.

Perkembangan yang menggerakkan teknologi yang berasal dari evolusi infrastruktur tersebut
memperlihatkan bahwa perkembangan infrastruktur teknologi informasi yang terbaru dapat
memperlihatkan bagaimana perkembangan dalam pemrosesan komputer, chip memori, perangkat
penyimpanan, telekomunikasi, dan jaringan peranti keras dan perangkat lunak, dan sebuah rancangan
peranti lunak yang telah meningkatkan daya komputasi secara eksponensial dengan mengurangi biaya
juga secara eksponensial. Hal ini akan berkaitan denga penggunaan infrastruktur teknologi di perusahaan-
perusahaan.

Evolusi yang terjadi dapat dijadikan sebagai sebuah pedoman sebuah perusahaan yang
berkembang dalam bidang infrastrukur IT. Maka dari itu perusahaan menerapkan dengan bijak karena
evolusi tersebut tidaklah berhenti pada masa itu saja tetapi dapat dipakai untuk evolusi selanjutnya untuk
kepentingan yang berbeda

3.2 SARAN

Dari makalah kami yang singkat ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Yang baik
datangnya dari Allah, dan yang buruk datangnya dari kami. Dan saya sadar bahwa makalah kami jauh
dari kata sempurna. Masih banyak kesalahan dari berbagai macam sisi, jadi kami harapkan saran dan
kritik dari dosen dan teman-teman yang bersifat membangun, untuk perbaikan makalah-makalah
berikutnya.
13

DAFTAR PUSTAKA

Laudon, Kenneth C., & Jane, P. Laudon. (2010). Manajemen Information System: Managing the
Digital Firm.

Anda mungkin juga menyukai