DISUSUN OLEH:
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan nikimat-Nya yang selalu
diucapkan kepada seluruh hamba-Nya. Shalawat beserta salam dikirimkan kepada tauladan ummat Islam
yakninya Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah dengan nikmat dan hidayah-Nya, Saya dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “INFASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI” ini dengan
baik dan dalam keadaan sehat.
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat beberapa
kekurangan, oleh kiarena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN 14
3.2 SARAN 14
DAFTAR PUSTAKA 15
1
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi yang ada sekarang ini meliputi banyak hal termasuk
perkembangan infrastruktur teknologi informasi,kebutuhan akan informasi yang cepat, andal dan
akurat dalam kondisi lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian mutlak diperlukan.
Perkembangan teknologi informasi yang ada sekarang ini meliputi banyak hal termasuk
perkembangan hardware, software, teknologi penyimpanan data dan teknologi informasi, seperti
hardware, software, teknologi penyimpanan data dan teknologi komunikasi(Laudon, 2006: 174).
Dalam suatu organisasi sangat meningkat berbagai kebutuhan. Kebutuhan akan informasi merupakan
salah satu hal yang sangat penting. Kebutuhan informasi dapat dipenuhi jika organisasi atau
perusahaanmelakukan investasi dibidang teknologi informasi. Sabherwal dan King (1991); Grover
dan Goslar (1993) membuktikan secara empiris bahwa teknologi informasi merupakan sarana untuk
mengurangi ketidakpastian lingkungan organisasi. Dengan berinvestasi dalam bidang teknologi
informasi maka secara langsung akan berdampak terhadap peningkatan kinerja (performance) para
karyawan atau pegawai dalam organisasi. Penelitian Mahmood dan Mann (1993); Barua et al(1995):
Brynjofsson dan Hitt (1996); Mitra dan Chaya (1996); Rai et al(1997) memberikan bukti secara
empiris bahwa investasi di bidang teknologi informasi memberikan kontribusi terhadap kinerja dan
produktivitas organisasi.
Para manajer dan karyawan harus dapat menggunakan aplikasi-aplikasi yang berhubungan
dengan kegiatan operasional, mempelajari secara langsung aspek perangkat keras dan perangkat
lunak serta memilih teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan tugasnya. Salah satu pengukur
kesuksesan pengembangan sistem informasi pada organisasiadalah Pemakaian sistem informasi oleh
seluruh anggota perusahaan dan organisasi.
Oleh karena itu adalah sangat penting bagi anggota organisasi untuk mengerti dan
memprediksi kegunaan sistem tersebut. Hasil terhadap investasi dibidang teknologi informasi
tersebut akan kecil jika pegawai gagal untuk menerima teknologi tersebut atau memanfaatkannya
secara maksimal sesuai dengan kapabilitasnya Lucas dan Spitler (1999).
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Infrastruktur Teknologi Informasi
Definisi Infrastruktur Teknologi Informasi
Seiring dengan perkembangan zaman, manusia berhasil menemukan berbagai macam
teknologi yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah teknologi informasi.
Teknologi informasi merupakan teknologi yang saat ini sangat berperan dalam memengaruhi
kehidupan manusia.
Teknologi informasi merupakan hal yang membantu manusia membuat, mengubah,
menyimpan, mengkomunikasikan, dan menyebarkan informasi. Dengan adanya teknologi
informasi mempermudah manusia dalam mendapatkan informasi secara cepat. Dalam proses
penyebaran informasi, teknologi informasi didukung oleh suatu infrastruktur yang membantu
proses tersebut berjalan dengan lancar. Infrastruktur yang dimaksud adalah infrastruktur
teknologi informasi.
Server blade adalah komputer yang sangat tipis yang terdiri atas sebuah papan sirkuit dengan
prosesor, memori, dan koneksi jaringan yang di simpan dalam rak.
Meledak daya perangkat keras komputer dan jaringan teknologi telah secara dramatis mengubah
cara bisnis mengatur daya komputasi mereka, menempatkan lebih dari kekuatan ini pada jaringan dan
perangkat genggam mobile. Bisa melihat tujuh tren hardware: platform digital muncul mobile, komputasi
grid, virtualisasi, cloud computing, komputasi hijau, kinerja tinggi / prosesor hemat daya dan komputasi
otonom.
5. Virtualisasi Virtualisasi
Adalah proses penyajian serangkaian sumber daya komputasi, sehinggamereka dapat diakses
tanpa batas oleh fisik dan geografis. Virutualisasi juga memungkinkanberbagai sumber daya fisik
(seperti komputer server) utnuk ditampilkan menjadi sumber dayatunggal, contohnya storage area
network ataupun komputasi jaringan. Virtualisasi juga memfasilitasi pemusatan dan
pengonsolidasian kinerja perangkat keras
6. Green Computing
Green computing mengacu pada pembatasan penyebaran perangkat keras dan penghematan daya,
dimana virtualisasi telah menjadi salah satu teknologi utama untuk menyelenggarakan green
computing. Karena berdasar pada praktik dan teknologi memproduksi, merancang, menggunakan,
dan menempatkan komputer, server, beserta perangkat bawaannya seperti monitor, printer, hard
disk serta perangkat jaringan dan telekomunikasi lainnya untuk meminimalisasi dampaknya bagi
lingkungan. Mengurangi konsumsi listrik pada komputer adalah teknologi prioritas yang sangat
membantu green computing.
7. Prosesor Hemat Energi Dengan Kinerja Prima
Untuk menghemat listrik, tentunya menggunakan ini agar lebih efisien. Contohnya adalah micro
prosesor. Micro prosesor terkini itu terdapat lebih dari 2 inti perosesor yang diletakan bersamaan
dalam sebuah chip, contohnya seperti kuadqord. Lalu ada prosesor multicor, yaitu prosesor yang
sirkuit nya telah terintegrasi yang memiliki 2 atau lebih inti prosesor yang diletakan bersamaan
untuk menghemat energi, meningkatkan perfoma dan mempercepat pekerjaan agar terasa lebih
efisien. Teknologi ini memungkinkan beberapa prosesor agar dapat menggunakan daya lebih
sedikit, suhu yang rendah, dan performa yang cepat. Saat ini banyak laptop atau computer yang
menggunakan model seperti ini, seperti 2 kord, quadcorf, sicord bahkan ecord.
8. Komputasi Otonom
Adalah upaya perangkat industry untuk menciptakan system yang mampu memkonfigurasi,
mengoptimalkan, dan menyesuaikan diri nya sendiri. Ini dapat memperbaikan diri nya sendiri,
bahkan meilindungi diri sendiri jika terdapat penyusup atau hacker yang mengmbil data. Ini dapat
dilihat dari laptop atau PC, contoh nya seperti antivirus yang dapat deteksi virus yang masuk
dalam perangkat mereka.
merupakan perangkat lunak open source yang paling terkenal, system operasi yang
berhubungan dengan Unix. Linux diciptakan oleh pemogram asal Irlandia bernama Linus
Torvaldo pertama kali ditampilkan di internet pada Agustus 1991. Linux dapat
diaplikasikan pada smartphone, netbook, dan perangkat elektronik lainnya. Linux tersedia
secara gratis dan dapat diunduh dari internet atau dengan harga yang murah dengan
menyertakan tambahan alat bantu dari Vendor seperti Red Hat.
1. Rangkaian perangkat lunak terpadu dari perusahaan penyedia perangkat lunak komersial.
Perangkat lunak terpadu (software package) adalah rangkaian program perangkat
lunak yang telah ditulis sebelumnya untuk tujuan komersial, untuk memudahkan perusahaan
tanpa harus menulis ulang program dengan fungsi-fungsi tertentu seperti proses penggajian atau
penanganan pesanan. Ini menguntungkan karena harga lebih murah disbanding mengembangkan
sendiri. Contoh perusahaan penyedia aplikasi perangkat lunak peruusahaan adalah SAP dan
Oracle-Peoplesoft.
2. Pengembangan aplikasi alih daya untuk disesuaikan dengan system perusahaan melalui
perusahaan penyedia perangkat lunak eksternal.
Alih daya (outsourcing) perangkat lunak memungkinkan perusahaan untuk
mengontrak yang telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaannya atau merawat
system warisan yang telah ada melalui pihak luar yang seringkali beroperasi diluar negeri
diwilayah dengan tingkat gaji rendah di seluruh dunia.
3. Layanan perangkat lunak beserta perangkat bantunya berbasis cloud computing.
Melalui layanan cloud computing pada internet memudahkan untuk mengunduh
perangkat lunak dari situs web perusahaan penyedia perangkat lunak tersebut yang dapat diakses
melaluikoneksi imternet dan browser web standar. Menyediakan layanan dengan harga murah
bahkan gratis untuk perorangan hingga perangkat lunak bisnis perusahaan seperti yang disediakan
oleh Yahoo dan Google. Layanan tersebut bisa digunakan dengan berlangganan menyewa fungsi-
fungsi tersebut dari layanan yang disediakan dengan metode pembayaran berlangganan maupun
per transaksi. Layanan untuk mengirimkan dan menyediakan akses kepada perangkat lunak dari
jarak jauh yang berbasis web mengacu pada Software as a service (SaaS).
4. Mashups dan Apps
Mashups mengombinasikan dua atau lebih kemampuan aplikasi online untuk
menciptakan aplikasi campuran yang memberikan nilai lebih bagi pelanggannya, dibandingkan
sumber aslinya yang berdiri sendiri. Contohnya menggabungkan software pemetaan dengan
contect lokalnya seperti pada ZipRealty mengombinasikan Google Maps dengan basis data real
estate Zillow.com untuk manampilkan layanan yang lengkap dibanding real estate.
Apps adalah bagian kecil dari perangkat lunak yang dijalankan pada internet,
computer, tablet atau ponsel yang umumnya dikirimkan lewat internet. Contohnya google
menganggap layanan online yang diberikannya sebagai apps termasuk Google Apps yang
biasanya bersifat gratis ataupun berbayar dengan dikenakan sedikit biaya. Apps mengikat
pelanggan platform perangkat keras spesifik dimana semakin pengguna menambah jumlah apps
pada ponselnya maka biaya untuk beralih ke platform pesaingnya terus meningkat.
perusahaan. Sederhananya, hal ini merupakan proses untuk memantau dan mengidentifikasi
perusahan di lingkungan perusahaan. Jika ada masalah, perubahan, dan situasi yang
membutuhkan komunikasi dan pemahaman antara dua pihak, maka PR-lah yang harus dapat
mengomunikasikannya dengan baik. Jadi, hal ini merupakan jembatan antara perusahaan dan
para stakeholder-nya. Pada dasarnya manajemen isu sangat dibutuhkan perusahaan karena dapat
meminimalkan kemungkinan sebuah masalah menjadi sebuah PR crisis.
Manajemen isu adalah proses manajemen yang bertujuan membantu melindungi pasar,
mengurangi risiko, menciptakan kesempatan-kesempatan serta mengelola image, sebagai sebuah
aset organisasi, baik untuk kepentingan organisasi itu sendiri maupun kepentingan stakeholders.
Manajemen isu meliputi serangkaian aktivitas yang berkesinambungan.
Pada tahap awal, sebuah issue muncul kepermukaan ketika sebuah organisasi atau
kelompok merasa berkepentingan terhadap suatu masalah (atau kesempatan). Sebagai contoh,
terjadi perkembangan tren politik, perubahan undang-undang, ekonomi dan sosial, perubahan
teknologi, dan sebagainya. Dari sudut pandang manajemen, tren harus diidentifikasi sebagai asal
kemunculan isu.
Kedua, menganalisis isu. Yang perlu dicermati, sumber isu bisa dari seorang individu,
bisa pula dari organisasi. Kegiatan pada tahap ini bertujuan, menentukan asal isu tersebut yang
seringkali sulit karena biasanya isu tidak muncul hanya dari satu sumber saja. Disini,
kemampuan riset, kualitatif maupun kuantitatif menjadi sangat penting. Tahap riset dan analisa
awal ini akan membantu mengidentifikasi apa yang dikatakan oleh individu dan kelompok
berpengaruh tentang isu-isu dan memberikan ide yang jelas pada manajemen.
Ketiga, pilihan strategi perubahan isu (Issue Change Strategy Options) meliputi tiga cara.
Pertama, organisasi tetap berfokus pada sikap lama dan tidak ingin melakukan perubahan
(strategi perubahan reaktif) atau organisasi melakukan strategi perubahan adaptif, yang
berlandaskan pada perencanaan untuk mengantisipasi perubahan serta menawarkan dialog
konstruktif untuk menemukan sebuah bentuk kompromi atau akomodasi. Terakhir berkaitan
dengan pilihan-pilihan strategi adalah menjadikan organisasi sebagai pelopor pendukung
perubahan. Ini yang disebut dengan strategi dinamis.
Keempat, pemrograman tindakan terhadap isu setelah memilih salah satu dari ketiga
pendekatan di atas sebagai respon terhadap setiap isu, organisasi harus memutuskan kebijakan
yang mendukung perubahan yang diinginkan.
Kelima, yang tidak kalah penting adalah evaluasi. Dibutuhkan riset untuk mengevaluasi
hasil program yang didapat (actual) dibandingkan dengan hasil program yang diinginkan.
10
Dalam studi kasus yang sedang kita amati, kendala yang memang dihadapi oleh pelaku
bisnis yaitu pengadaan server yang menjadi main proses untuk software. Dilain pihak, tantangan
bisnis di era digital saat ini yaitu kecepatan pengambilan keputusan. Google sebagai salah satu
perusahaan IT yang terkemuka memberikan solusi bisnis yaitu penggunaan machine learning
dengan framework tensorflow untuk menganalisa tren pasar dan minat dari konsumen.
Pemrosesan machine learning memerlukan paralel processing dengan server yang cukup tinggi
spek nya. Dengan kebutuhan server dengan syarat scalable yang mudah jadi tantangan bagi
pengadaan infrastruktur. Jalan keluar perihal infrastructure tersebut ada beberapa alternative yaitu
environment juga harus memadai seperti suhu, daya listrik, dll. Pilihan pengadaan server dengan
metode ini biasanya dilakukan karena tinggal confidential data yang cukup tinggi. Jadi Semua
harus di urus sendiri.
2. Penggunaan VPS
VPS ( Virtual Private Server ) yaitu layanan yang menyewakan server virtual. VPS
memungkinkan kita mendapatkan satu OS secara private. VPS disediakan oleh provider berupa
satu server yang share dengan software virtualisasi seperti vmware, virtualbox, proxmox dll. Jadi
satu server biasanya di share ke beberapa operating systems, satu OS ini lah yang disebut VPS.
VPS memang lebih murah dibandingkan kita beli server hardware, tapi VPS ada hambatan saat
kita menginginkan konfigurasi lebih saat hardware sudah tidak support.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perkembangan yang menggerakkan teknologi yang berasal dari evolusi infrastruktur tersebut
memperlihatkan bahwa perkembangan infrastruktur teknologi informasi yang terbaru dapat
memperlihatkan bagaimana perkembangan dalam pemrosesan komputer, chip memori, perangkat
penyimpanan, telekomunikasi, dan jaringan peranti keras dan perangkat lunak, dan sebuah rancangan
peranti lunak yang telah meningkatkan daya komputasi secara eksponensial dengan mengurangi biaya
juga secara eksponensial. Hal ini akan berkaitan denga penggunaan infrastruktur teknologi di perusahaan-
perusahaan.
Evolusi yang terjadi dapat dijadikan sebagai sebuah pedoman sebuah perusahaan yang
berkembang dalam bidang infrastrukur IT. Maka dari itu perusahaan menerapkan dengan bijak karena
evolusi tersebut tidaklah berhenti pada masa itu saja tetapi dapat dipakai untuk evolusi selanjutnya untuk
kepentingan yang berbeda
3.2 SARAN
Dari makalah kami yang singkat ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Yang baik
datangnya dari Allah, dan yang buruk datangnya dari kami. Dan saya sadar bahwa makalah kami jauh
dari kata sempurna. Masih banyak kesalahan dari berbagai macam sisi, jadi kami harapkan saran dan
kritik dari dosen dan teman-teman yang bersifat membangun, untuk perbaikan makalah-makalah
berikutnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Laudon, Kenneth C., & Jane, P. Laudon. (2010). Manajemen Information System: Managing the
Digital Firm.