Anda di halaman 1dari 9

Perbedaan Akuntansi Keuangan Dengan

Akuntansi Manajemen
Perbedaan Akuntansi Keuangan Dengan Akuntansi Manajemen – Akuntansi
memegang peranan yang sangat penting dalam upaya pengambilan keputusan
pada sistem ekonomi atau keuangan. Pengertian dari akuntansi itu sendiri adalah
suatu sistem informasi yang dirancang untuk mengukur aktivitas bisnis, memproses
data ke dalam bentuk laporan, hingga mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak
manajemen.

Peranan utama dari ilmu akuntansi tak lain yakni untuk membantu tugas
manajemen, khususnya dalam fungsi pengawasan dan perencanaan. Secara umum,
akuntansi berhubungan dengan masalah keuangan hingga aktivitas pencatatan
uang.

Kendati demikian, dalam penerapannya di dunia bisnis terdapat berbagai jenis


akuntansi. Masing-masing memiliki peranan dan fungsi yang berbeda. Beberapa
jenis akuntansi yang paling umum dikenal oleh masyarakat luas, yakni akuntansi
keuangan dan akuntansi manajemen.

Apa saja Perbedaan Akuntansi Keuangan dengan


Akuntansi Manajemen
Perbedaan mendasar antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen adalah
pada orientasi pelaporan. Pada akuntansi manajemen pelaporan berorientasi pada
pihak internal sedangkan pada akuntansi keuangan pelaporan berorientasi pada
pihak eksternal.

Dilansir dari buku Akuntansi Biaya (2019) karya Firdaus A. Dunia dan kawan-kawan,
akuntansi manajemen merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan
pelaporan informasi keuangan untuk para pihak internal perusahaan.

Pihak internal antara lain

1. manajemen perusahaan tingkat atas


2. manajemen perusahaan tingkat menengah
3. manajemen perusahaan tingkat pertama

Dilain sisi, akuntansi keuangan merupakan bidang akuntansi yang menyajikan


pelaporan keuangan yang ditujukan kepada pihak eksternal perusahaan.
Pihak eksternal antara lain

1. Pemegang Saham
2. Kreditur
3. Pemerintah
4. Dan Pihak lainnya yang tidak terlibat secara langsung dalam operasional
sebuah perusahaan

Perbedaan tidak hanya dari sisi pelaporan namun juga dari sisi pengertian, ruang
lingkup, manfaat, dan lainnya.

Pengertian Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan adalah salah satu jenis akuntansi yang berhubungan dengan
penyiapan laporan keuangan bagi beberapa pihak luar, seperti pemegang saham,
pemasok, kreditur, dan pihak-pihak lainnya yang berkaitan.

Sistem akuntansi keuangan secara umum dimaksudkan untuk mengatur berbagai


macam pencatatan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi
hingga menyusun laporan keuangan transaksi yang terjadi selama satu periode
kepengurusan.

Pada dasarnya, akuntansi keuangan diuraikan sebagai bentuk penyajian laporan


keuangan suatu perusahaan kepada pihak eksternal, baik dalam bentuk laporan
neraca, rugi laba, perubahan modal, hingga arus kas kepada pemegang saham,
kreditur, maupun investor. Hal-hal tersebut berhubungan khusus dengan
profitabilitas dan kredibilitas perusahaan, supplier, maupun pemerintah.

Tujuan Akuntansi Keuangan


Fungsi utama dari akuntansi keuangan adalah menyajikan informasi keuangan dari
suatu organisasi atau perusahaan. Penyajian informasi tersebut pada umumnya
dibuat dalam bentuk laporan, sehingga pihak-pihak terkait dapat melihat keadaan
keuangan suatu perusahaan serta segala hal yang telah terjadi di dalamnya.

Informasi mengenai keuangan suatu perusahaan sangat dibutuhkan, terutama


dalam urusan manajemen, karena hal ini dapat membantu pembuatan dan
pengambilan keputusan, yang selanjutnya akan mempengaruhi dan menentukan
keadaan perusahaan kedepannya.

Adapun rincian tujuan dari penerapan akuntansi keuangan ini, yakni:


● Untuk memberikan sebuah informasi yang terpercaya mengenai suatu
perubahan sumber ekonomi netto pada suatu perusahaan yang dapat
muncul dari suatu aktivitas perusahaan dalam rangka mendapatkan laba.
● Untuk menyajikan informasi mengenai aktivitas, kewajiban hingga modal
yang dimiliki perusahaan.
● Untuk membantu para pihak bersangkutan dalam memperkirakan suatu
potensi perusahaan dalam upaya menghasilkan sebuah laba.
● Memberikan informasi penting lainnya, seperti perubahan sumber-
sumber perekonomian perusahaan serta aktivitas belanja.
● Untuk mengungkapkan informasi lain yang berhubungan dengan suatu
laporan keuangan lainnya yang relevan dalam memenuhi kebutuhan
pihak pemakai laporan keuangan ini.

Manfaat Akuntansi Keuangan


Selain memiliki fungsi umum dan khusus, akuntansi keuangan memiliki peranan dan
manfaat tersendiri bagi pihak-pihak yang berkaitan. Adapun pihak yang dimaksud
antara lain pemegang saham, investor, kreditur, supplier, dan pemerintah.

Nah, ini dia beberapa manfaat akuntansi keuangan bagi pihak-pihak yang
bersangkutan. Diantaranya:

● Bagi pemegang saham, akuntansi keuangan dapat menjadi informasi


yang memungkinkan pihaknya dapat menilai kemampuan perusahaan
untuk membayar dividen.
● Karena penanaman modal termasuk cukup rentan terhadap risiko dalam
bidang ini, pihak investor akan sangat membutuhkan informasi data
keuangan untuk menilai apakah dana yang diinvestasikan adalah layak
(Feasible) atau tidak.
● Sebagai informasi bagi kreditur untuk menilai kemampuan suatu
perusahaan dalam membayar imbalan jasa maupun pengembalian
hutang pokok pada saat jatuh tempo.
● Sebagai informasi bagi supplier untuk menilai apakah tagihan penjualan
yang diberikan akan dibayar oleh perusahaan pada saat jatuh tempo.
● Sebagai informasi mengenai penetapan kebijakan pajak dan data statistik
pendapatan nasional oleh pemerintah.

Pengguna Laporan Akuntansi Keuangan


Pengguna laporan akuntansi keuangan tidak hanya meliputi pihak-pihak perusahaan
saja. Akan tetapi, ada beberapa pihak lainnya yang juga turut menjadi pengguna dari
laporan akuntansi keuangan ini.

Berikut adalah pengguna laporan akuntansi keuangan yang diuraikan secara lebih
rinci:
● Investor
Investor atau pemegang saham tentu saja membutuhkan informasi dalam
upaya menentukan apakah investasi layak diberikan atau tidak.
Mengingat penanam modal termasuk aktivitas yang cukup berisiko dalam
bidang ini. Investor juga membutuhkan informasi yang memungkinkan
pihaknya dapat menilai kemampuan perusahaan apakah mampu dalam
membayar dividen. Informasi-informasi demikian dapat diperoleh dari
rincian laporan akuntansi keuangan yang ada.
● Karyawan
Karyawan membutuhkan informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas
perusahaan. Hal tersebut berkaitan dengan cara mereka menilai
kemampuan suatu perusahaan dalam memberikan balasan jasa, imbalan
pascakerja, dan kesempatan kerja lainnya.
● Pemberi pinjaman
Laporan akuntansi keuangan dapat digunakan oleh pemberi pinjaman
untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunga yang ada dapat dibayar
pada saat jatuh tempo.
● Pemasok serta kreditur usaha lainnya
Laporan keuangan digunakan oleh kelompok ini dalam memperoleh
informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah
yang terutang akan terbayar pada saat jatuh tempo.
● Pelanggan
Pelanggan yang dimaksud disini yakni pihak yang berkepentingan dan
terlibat dalam perjanjian jangka panjang atau bergantung pada
perusahaan.
● Pemerintah
Pemerintah beserta jajaran yang berada di bawahnya membutuhkan
informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, penetapan kebijakan
pajak, serta sebagai dasar untuk penyusunan statistik pendapatan
nasional dan statistik lainnya.
● Masyarakat
Masyarakat dapat terbantu dalam melihat kecenderungan (trend) dan
perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan tersebut serta
rangkaian aktivitasnya melalui laporan akuntansi keuangan suatu
perusahaan.

Dengan begitu banyak pihak yang diuntungkan dengan adanya laporan akuntansi
keuangan, menjadi sangat penting kita mengetahui cara mengaplikasikannya.

Ruang Lingkup Akuntansi Keuangan


Secara garis besar, laporan dari akuntansi keuangan menyajikan informasi
keuangan dari suatu perusahaan secara keseluruhan, mulai dari neraca (laporan
posisi keuangan) yang menyajikan aset, laporan laba rugi yang menyajikan hasil
kegiatan dari perusahaan secara keseluruhan, kewajiban (liabilitas), modal, arus kas
dan yang lain.
Karena tujuan laporan keuangan dipakai oleh pihak luar perusahaan, maka secara
garis besar informasi yang ada dalam laporan tersebut berbentuk ringkasan
(summary) dengan tetap menggambarkan kondisi keuangan perusahaan secara
keseluruhan.

Rentang Waktu Akuntansi Keuangan


Laporan akuntansi keuangan berdasarkan rentang waktunya bersifat kurang
fleksibel. Selain itu, jangka waktunya hanya mencangkup periode-periode tertentu,
seperti periode tahunan (annual), setengah tahun (interim), periode satu kuartal,
ataupun periode satu bulan.

Fokus Informasi Akuntansi Keuangan


Fokus informasi akuntansi keuangan yakni berpusat pada informasi masa lalu.
Fokus informasi tersebut secara keseluruhan dapat memberikan gambaran
mengenai bentuk pertanggungjawaban manajemen suatu perusahaan atas
pengelolaan dana perusahaannya.

Untuk lebih memahaminya, buku Akuntansi Keuangan, Teori Dan Praktik dibawah
ini dapat kamu jadikan referensi karena memiliki penggunaan bahasa yang
sederhana serta berbagai contoh perhitungan serta jurnal yang praktis sehingga
lebih mudah untuk dipelajari.

Tipe Informasi Akuntansi Keuangan


Akuntansi keuangan pada dasarnya hanya mengukur data pengelolaan keuangan
saja yang berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku.

Hal tersebut cukup berbeda dengan akuntansi manajemen yang tidak hanya
mengukur keuangan dan operasional saja, tetapi juga mencangkup informasi
pengukuran fisik proses, supplier, teknologi, kompetitor, dan juga pelanggan.

Sifat Informasi Akuntansi Keuangan


Sifat informasi dari akuntansi keuangan dapat digambarkan dalam tingkat ketepatan
yang tinggi, objektif, akurat, serta dapat diuji kebenarannya. Hal ini karena para
pemakainya merupakan pihak-pihak dari luar perusahaan yang menggunakan
laporan keuangan ini sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Perusahaan juga terkadang menggunakan jasa dari pihak ketiga yang bebas
kepentingan, yaitu auditor, untuk mendapatkan tingkat ketepatan dan pendapat
tentang laporan keuangan perusahaan.

Pengertian Akuntansi Manajemen Menurut Para Ahli


Jika akuntansi keuangan biasanya digunakan oleh orang-orang di luar perusahaan
atau organisasi, akuntansi manajemen digunakan oleh orang-orang dalam sebuah
perusahaan atau organisasi.Agar lebih jelasnya, berikut adalah beberapa pengertian
akuntansi manajemen menurut para ahli.

● Halim dan Supomo


Halim dan Supomo menyatakan bahwa akuntansi manajemen
merupakan suatu kegiatan yang menghasilkan informasi keuangan
dalam manajemen sebagai dasar untuk mengambil keputusan dalam
menjalankan fungsi manajemen tersebut.
● Mulyadi
Menurut Mulyadi, akuntansi manajemen adalah sajian informasi
keuangan yang dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen dan
dimanfaatkan oleh pemakai intern entitas.
● Charles T. Homgren
Menurut Charles T. Homgren, akuntansi manajemen adalah suatu proses
identifikasi, akumulasi, pengukuran, analisis, penafsiran, penyiapan, dan
komunikasi mengenai informasi yang dapat membantu pihak eksekutif
dalam memenuhi suatu tujuan organisasi.
● Hariadi (2002)
Hariadi menyatakan bahwa akuntansi manajemen merupakan suatu
proses identifikasi, pengukuran, pengumpulan, analisis, pencatatan,
interpretasi, hingga pelaporan kejadian-kejadian ekonomi pada suatu
badan usaha yang mana bertujuan agar manajemen dapat menjalankan
fungsi perencanaan pengendalian dan pengambilan keputusan.
● Abdul Halimdan Bambang Supomo
Menurut Abdul Halimdan Bambang Supomo, akuntansi manajemen
merupakan suatu kegiatan atau proses yang menghasilkan informasi
keuangan bagi manajemen dalam pengambilan keputusan ekonomi
dalam upaya melaksanakan fungsi manajemen.

Penerapan Akuntansi Manajemen


Secara garis besar, akuntansi manajemen menyajikan sejumlah informasi juga
dalam bentuk laporan keuangan, namun lebih terkait pada data historis dalam
melakukan proses manajemen yang meliputi banyak hal, mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian dan penilaian kerja.
Selanjutnya, laporan keuangan yang ada akan diserahkan kepada pihak-pihak
terkait untuk dianalisis lebih jauh. Pihak-pihak tersebut terdiri dari top manajemen,
manajer keuangan, manajer produksi, serta manajer pemasaran.

Pihak-pihak tersebut mengurus beberapa aspek perusahaan terkait bidang yang


menjadi tanggung jawabnya. Dalam proses analisa itu sendiri, diperlukan analisis
yang akurat agar pihak manajemen dapat mengambil keputusan yang tepat bagi
perusahaan.

Oleh karena itu, laporan keuangan akuntansi manajemen harus dibuat lebih rinci
dan mendetail agar informasi yang diberikan kepada atasan bisa sedetail mungkin.

Fungsi Akuntansi Manajemen


Fungsi utama dari akuntansi manajemen yakni sebagai penyaji data dan informasi
yang masih berkaitan dengan data historis untuk pihak manajemen. Proses
akuntansi manajemen itu sendiri terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian, pengarahan, dan penilaian kinerja. Berikut adalah uraian fungsi
akuntansi manajemen secara lebih rinci.

● Sebagai Pendukung Pencapaian Tujuan Perusahaan


Pada dasarnya, akuntansi manajemen berfungsi sebagai panduan dalam
merencanakan kegiatan operasional yang berhubungan dengan
anggaran yang sesuai konsep dasar penganggaran.Laporan ini memuat
biaya yang harus dikeluarkan untuk kegiatan produksi inti hingga biaya
overhead yang harus dibayarkan untuk menunjang segala kegiatan
operasional tersebut.
● Sebagai sarana untuk mengidentifikasi dan mengukur kinerja
Pihak manajemen tentu saja harus mengidentifikasi, mengukur, serta
melaporkan informasi keuangan kepada pihak direksi dan pemilik
perusahaan dalam bentuk laporan keuangan yang sistematis, transparan,
dan terperinci yang telah dibuat oleh bagian akuntansi manajemen.Pihak
manajemen yang menggunakan informasi tersebut akan mengetahui
letak titik sentral pihak-pihak di suatu organisasi atau perusahaan.
Seperti, kalkulasi biaya produk, biaya suatu kegiatan, dan biaya setiap
departemen.
● Sebagai penyaji laporan dalam satu kesatuan usaha
Pihak manajemen juga harus menjalankan proses manajemen yang
meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta
pengendalian biaya dan harga. Akuntansi manajemen dapat membantu
perusahaan dalam memelihara dan mengendalikan sumber daya
perusahaannya.
● Sebagai penyedia data untuk peningkatan jumlah penjualan
Akuntansi manajemen pada umumnya menyediakan data internal yang
cukup diperlukan oleh perusahaan sehingga dapat menyebabkan
peningkatan jumlah penjualan.Akuntansi manajemen memang hanya
mencakup sistem internal perusahaan saja, akan tetapi dampak atau efek
yang ditimbulkan bagi perusahaan cukup luas hingga bisa mencakup
seluruh perusahaan.
● Sebagai pengendali pemakaian sumber daya perusahaan
Akuntansi manajemen dapat membantu pihak manajemen dalam
mengendalikan pemanfaatan sumber daya keuangan yang ada dalam
kegiatan perusahaan secara lebih efisien dan efektif.Akuntansi
manajemen juga berperan sebagai pengendali kerjasama secara terpadu
dengan fungsi-fungsi lainnya, seperti riset dan penelitian, produksi,
pemasaran, hingga sumber daya manusia.

Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen


Ruang lingkup pada akuntansi manajemen cenderung lebih sempit, dimana ruang
lingkupnya tidak lagi berfokus pada perusahaan sebagai satu entitas tetapi lebih
mendetail lagi.

Sebab lingkup informasi bertujuan untuk melaporkan bagian-bagian tertentu dari


perusahaan, seperti bagian produksi, pemasaran, dan lainnya. Namun kompleksitas
dari lingkup informasi keuangan yang dihasilkan oleh Akuntansi Manajemen ini akan
sejalan dengan tingkat manajemen yang terlibat dalam proses membuat keputusan.

Akan tetapi, dalam penerapannya akuntansi manajemen tidak hanya mengandalkan


satu disiplin ilmu saja yaitu akuntansi, akan tetapi juga menerapkan disiplin ilmu dari
manajemen dalam upaya mengatasi dan mengatur sumber daya dan waktu
perusahaan.

Akuntansi manajemen juga menggunakan disiplin ilmu psikologi sosial terutama


pada proses estimasi, perkiraan dan peramalan untuk penjualan produk dan
pengendalian sumber daya manusia.

Kesimpulan Akuntansi Manajemen


Secara garis besar, akuntansi manajemen memiliki fokus dalam menyediakan
informasi keuangan bagi keperluan pihak internal perusahaan atau manajemen.

Akuntansi manajemen menyajikan laporan keuangan yang disusun sedemikian rupa


dalam menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan oleh
pihak manajemen secara lebih efektif, yang dapat berupa perencanaan dan
pengendalian kegiatan operasional serta perhitungan biaya.

Informasi yang dihasilkan dari akuntansi manajemen ini akan dipakai sebagai bahan
evaluasi dan sarana pengambilan keputusan bagi suatu perusahaan.

Akuntansi manajemen menghasilkan informasi yang akan membantu pihak


manajemen, seperti manajer, eksekutif, sales, karyawan administrasi, ataupun
supervisor untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan kebijakan
perusahaan, baik untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian, serta pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan
dalam perusahaan dan menyangkut masa perusahaan.

Akuntansi manajemen akan selalu mengumpulkan informasi-informasi yang relevan


dalam pengambilan keputusan dan bersifat taksiran karena pengambilan keputusan
akan selalu menyangkut tentang masa depan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai