Anda di halaman 1dari 8

The Lakeside Company

Assesing Control Risk

KAP Abernethy dan Chapman mengaudit laporan keuangan Lakeside Company


untuk tahun yang berakhir 31 desember 2006. Wallace Andrews (manajer) dan Art
Heyman (staff akuntan) dari Abernethy and Chapman mengunjungi King and Company
untuk meriview dokumentasi audit tahun sebelumnya untuk mencari informasi yang akan
membantu dalam menilai inherent risk dan control risk Lakeside Company. Heyman
mempelajari file permanen yang telah didokumentasikan auditor pendahulu (King and
Company). Dokumen tersebut berisi bagan organisasi yang menggambarkan internal
control (lihat Exhibit 4-1) dan simbol pada flowchart (lihat Exhibit 4-2).

Pada bagian permanen dari “Revenue dan Cash Receipts Cycle-Distributorship”,


fungsi revenue recognition sudah digambarkan dalam memo (lihat Exhibit 4-3),
sedangkan bagian cash receipt perusahaan digambarkan pada flowchart (lihat Exhibit 4-
4). Heyman menganalisa kedua sistem ini untuk memahami organisasi dan operasi
Lakeside Company. Setelah melakukan investigasi awal, Andrews dan Heymann
melakukan diskusi dengan Dan Cline (partner audit) untuk mendiskusikan pemahaman
mereka terhadap internal control klien, dan prosedur yang perlu dilakukan untuk
mencapai tujuan audit. Mereka ingin membuat dugaan awal dari risiko internal control,
yang diharapkan akan terjadi kesalahan material yang tidak bisa dicegah atau di deteksi
dengan cepat oleh sistem internal control Lakeside.

Menurut SAS 109, auditor mengevaluasi contol risk yang berdampak signifikan
kepada lingkungan, waktu, dan luas pengujian subtantif dalam prosedur audit. Dugaan ini
untuk membuat pengujian awal. Contohnya jika auditor mengasumsikan maksimum
contol risk, maka auditor akan melakukan lebih banyak pengujian subtantif dan lebih
banyak anggota yang berpengalaman. Dan sebaliknya jika control risk dinilai dibawah
maksimum, auditor dapat mengurangi keseluruhan waktu dan usaha audit. Bagaimanapun
untuk membenarkan dugaan rendahnya control risk, tes tambahan untuk kontrol
diperlukan. Setelah mengidentifikasi kebijakan spesifik klien dan prosedurnya untuk
mencegah salah saji material, auditor harus memverifikasi kedua rancangan dari kontrol
ini dan keefektifannya.
Sebagai bagian dari dugaan awal control risk auditor harus bisa memahami dari
komponen internal control. Untuk fokus dalam 5 area, Cline memberikan pertanyaan
kepada Andrews dan Heyman :

- Apakah Lakeside menetapkan lingkungan yang sesuai untuk internal control? Apakah
manajemen sadar betapa pentingnya internal control? Apakah manajemen bekerja
untuk memastikan internal control tersebut terus berfungsi dengan keadan yang
ditunjukan
- Apakah perusahaan mempunyai aturan dalam mengidentifikasi dan menganalisa
risiko yang relevant untuk mencapai tujuannya? Apakah ada kebijakan untuk
mengatasi resiko ini?
- Apakah perusahaan menetapkan aktivitas kontrol, kebijakan, dan prosedur kedalam
aturan tertulis yang cukup? Apakah transaksi di autorisasi? Apakah tanggung jawab
dibagi dengan baik untuk mencegah ketidak teraturan
- Apakah informasi perusahaan dan sistem komunikasi dirancang sewajarnya untuk
mengidentifikasi dengan baik, menangkap, dan pertukaran informasi di dalam bentuk
dan waktu yang memungkinkan orang untuk membawa tanggungjawabnya.
- Apakah perusahaan mempunyai proses pemantauan pencapaian kualitas internal
control setiap waktu?

DISCUSSION QUESTION

1. Sumber yang membantu auditor untuk memahami pengendalian internal klien


terdapat pada SAS No. 55 yang mengalami perubahan SAS No. 78 tentang
Pertimbangan Pengendalian Internal dalam Audit Laporan Keuangan. Informasi yang
didapatkan Andrews dan Heymen tentang pengendalian internal antara lain
lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan
komunikasi dan pemantauan.
2. Bedasarkan exhibit 4-3 dan 4-4 Lakeside Company sudah menunjukkan adanya
lingkungan pengendalian internal yang cukup, hal ini dapat dilihat dari atribut
lingkungan pengendalian, antara lain struktur organisasi, pendelegasian wewenang
dan tanggung jawab, dan flowchart. Selain itu, Lakeside menggunakan dokumen
bernomor urut bedasarkan penjelasan exhibit4-3. Transaksi juga telah diotorisasi dan
pemisahan tugasnya juga sudah dijalankan. Manajemen Lakeside sepertinya telah
memahami pentingnya pengendalian internal serta telah berusaha meyakinkan
Arbenety bahwa pengendalian internalnya telah berfungsi da dari data yang tersedia
pada kasus ini belum dapat menyimpulkan ada tidaknya kebijakan dalam penaksiran
risiko yng telah dilakukan oleh Lakeside Campany.
Sistem informasi dan komunikasi perusahaan telah dirancang sudah sesuai sehingga
dapat didentifikasi, hal ini dapat dilihat dari flowchart yang ada di perusahaan.
Perusahaan juga memiliki proses pemonitoran, hal ini ditunjukkan dengan adanya
pemeriksaan yang dilakukan oleh controller pada stiap pencatatan transaksi yang
dilakukan oleh perusahaan.
3. Tindakan yang dilakukan auditor setelah penaksiran awal pada pengendalian internal
Lakeside Company antara lain :
a. Mempertimbangkan pengetahuan yang diperoleh dari prosedur-prosedur untuk
mendapatkan pemahaman tentang apakah pengendalian yang berhubungan dengan
asersi sudah dirancang dan dioperasikan oleh manajemen perusahaan.
b. Megidentifikasi salah saji material yang dapat terjadi dalam assersi perusahaan.
c. Mengidentifikasi pengendalian yang diperlukan diperkirakan mampu untuk
mencegah dan mendeteksi salah saji.
d. Melakukan pengujian pengendalian terhadap pengendalian-pengendalian yang
diperlukan untuk menetapkan efektivitas rancangan dan pengopersiannya.
e. Mengevaluasi bukti dan menetapkan risiko.
4. Pengujian pengendalian yang dilakukan dalam audit biasanya dimulai dengan
memverifikasi kebijakan dan prosedur pengendalian dengan membuat pertanyaan dari
karyawan dalam melaksanakannya tugasnya dan jawabannya akan menunjukkan
kepada auditor apakah setiap individu memahami tugas dan tujuan yang telah
ditetapkan.
EXERCISES 1a
EXERCISES 1b
Siklus Pendapatan dan Penerimaan Kas
Distribusi Penerimaan Kas

Cek dan salinan slip tagihan dari pelanggan diterima secara bersamaan. Setiap cek tunai yang
diterima oleh kantor bendahara saja yang diberi cap. Cek yang terdaftar pada slip deposito
bank dan empat bagian daftar pengiriman tunai yang menujukkan nama pelanggan, jumlah
yang dibayar, dan nomor faktur.
Cek dan slip deposito bank yang diambil oleh Kantor Bendahara diserahkan ke bank. Salinan
kedua dari slip deposito bank telah divalidasi dan dikembalikan ke Kantor Bendahara dimana
slip tersebut ditempatkan dalam file permanen berdasarkan tanggalnya beserta salinan
keempat dari daftar pengiriman tunai. Bank mengembalikan salinan pertama slip setoran
bank yang telah divalidasi secara langsung ke Asisten Presiden yang ditempatkan dalam file
sementara berdasarkan tanggal.
Slip faktur dan salinan yang pertama dari tiga salinan daftar pengiriman tunai dikirim oleh
Kantor Bendahara untuk Divisi Penjualan. Salinan kedua dari faktur penjualan dan salinan
keempat bill of lading yang semula telah diajukan oleh departemen ketika barang akan
dikirim. Masing-masing slip faktur telah sesuai dengan faktur penjualan yang terkait dan bill
of lading. Diskon yang sesuai dihitung dan dicatat pada setiap salinan dari daftar pengiriman
tunai. Setiap slip faktur kemudian dilampirkan pada faktur penjualan yang tepat dan bill of
lading dan ditempatkan dalam file permanen dengan nomor faktur. Tiga salinan dari daftar
pengiriman tunai ditempatkan dalam file permanen berdasarkan tanggal..
Salinan kedua dari daftar pengiriman tunai telah dikirim ke Controller Office dimana
penerimaan kas dan diskon penjualan telah di-refoot. Dari informasi tersebut, jurnal harian
dibuat dalam jurnal penerimaan kas. Selanjutnya, salinan kedua dari daftar pengiriman tunai
diajukan secara permanen dengan tanggal.
Divisi penjualan mengirimkan salinan pertama dari daftar pengiriman tunai ke Asisten
Presiden. Asisten Presiden membandingkan slip setoran bank yang dia terima dari bank
dengan total daftar pengiriman tunai untuk tanggal yang sama dengan spot check item
individu. Daftar koleksi ini kemudian digunakan untuk memperbarui Buku Besar Piutang
Anak Perusahaan sebelum ditempatkan dalam file sementara berdasarkan tanggal. Setelah
menerima laporan bulanan bank, daftar pengiriman tunai dan deposito bank yang telah
divalidasi dikeluarkan dan digunakan untuk mempersiapkan rekonsiliasi bank bulanan.
Rekonsiliasi, laporan bank, slip deposito yang telah divalidasi, dan daftar pengiriman tunai
kemudian ditempatkan dalam file permanen berdasarkan tanggal.
Exercises 2 Abernethy and Chapman
INTERNAL CONTROL - PRELIMINARY ANALYSIS
CLIENT : Lakeside Company
SYSTEM : Revenue and Cash Receipts Cycle - Distributorship
DATE : 1 August 2006
PREPARED BY : Art Heyman

QUESTION YES NO COMMENT


(1) Apakah setiap dokumen Pada exhibit 4-3 pada alinea 2 paragrap pertama menunjukkan
dalam sistem tersebut bahwa divisi penjualan mencatat data yang masuk dengan diberi
sebelumnya diberi nomor?  nomor faktur sebelumya.

(2) Apakah otoritas untuk Pada alinea kedua Miller mengelola buku besar pembantu
menyelesaikan setiap piutang. Ia juga mengumpulkan list penyetujuan maksimum
dokumen secara jelas  piutang. Namun persetujuan kredit tetap dibuat oleh Rogers.
digambarkan?
(3) Apakah semua dokumen n/a
kemudian diperiksa oleh
pihak yang independen dalam
perusahaan?

(4) Apakah prosedur yang Laporan mengenai penjualan kredit yang dibuat oleh Miller dikaji
sesuai telah secara jelas lebih lanjut oleh Rogers. Jika diterima maka akan diteruskan ke
dijabarkan untuk divisi penjualan. Jika ditolak, maka konsumen akan dihubungi dan
menyelesaikan dan
memeriksa setiap dokumen?
 semua kopian dari sales invoice dilampirkan dan diletakkan dalam
permanen file dari invoice number.

(5) Apakah fungsi pencatatan n/a


terpisah dari custody
function di semua poin ke
seluruh sistem?
(6) Apakah semua Controller offi cer mencocokan sales invoice degan tagihan
perhitungan matematika telah pengiriman, verifikasi harga degan harga terkini, dan mencocokan
diverifikasi secara terpisah?  cek dan footing.

(7) Apakah pencatatan dimulai n/a


pada awal transaksi?

(8) Apakah semua transaksi Semua transaksi secara tepat disahkan.


resmi? 
(9) Tunjukkan adanya fitur Adanya list penyetujuan maksium piutang.
kontrol lainnya khusus
internal yang telah dibangun
ke dalam sistem ini

(10) Tunjukkan adanya Jika ada pemesanan langsung dibuatkan invoice, padahal barang belum tentu
kelemahan internal kontrol tersedia.
yang tampak dalam sistem ini
Abernethy and Chapman
INTERNAL CONTROL - PRELIMINARY ANALYSIS
CLIENT : Lakeside Company
SYSTEM : Revenue and Cash Disbursements Cycle - Distributorship Cash Receipts
DATE : 1 August 2006
PREPARED BY : Art Heyman

QUESTION YES NO COMMENT


(1) Apakah setiap dokumen Pada exhibit 4-4 menunjukkan bahwa faktur penjualan dan bill of
dalam sistem tersebut lading diberi nomor sebelumya.
sebelumnya diberi nomor? 
(2) Apakah otoritas untuk Otoritas untuk menyelesaikan setiap dokumen pada exhibit 4-4
menyelesaikan setiap menunjukkan bahwa semua dokumen dalam sistem ini jelas
dokumen secara jelas  ditugaskan untuk setiap departemen.
digambarkan?
(3) Apakah semua dokumen Rekonsiliasi bank yang dibuat oleh Assisten Presiden nampaknya
kemudian diperiksa oleh tidak diperiksa. Kegagalan dalam meninjau dokumen tersebut
pihak yang independen dalam
perusahaan?  akan menjadi kelemahan pengendalian internal.

(4) Apakah prosedur yang Semua instruksi pada lembar kerja tampak cukup lengkap
sesuai telah secara jelas meskipun setiap set instruksi tertulis dapat dimasukkan secara
dijabarkan untuk lebih rinci. Masalah yang ada: instruksi tersebut tidak memiliki
menyelesaikan dan
memeriksa setiap dokumen?
 arahan ketika ditemukan suatu ketidakcocokan.

(5) Apakah fungsi pencatatan Kantor Bendahara sebagai custody function yang menyajikan dana
terpisah dari custody kas juga mencatat penerimaan awal tunai. Meskipun Lakeside
function di semua poin ke
seluruh sistem?  merupakan perusahaan kecil tetapi potensi terjadinya pencurian
atau manipulasi uang tunai tetap mungkin terjadi.

(6) Apakah semua Semua perhitungan telah diverifikasi secara terpisah kecuali untuk
perhitungan matematika telah diskon tunai. Flowchart itu tidak jelas ketika prosedur diterapkan
diverifikasi secara terpisah?  saat perhitungan divisi penjualan tidak menyetujui pembayaran
pelanggan.
(7) Apakah pencatatan dimulai Fungsi pencatatan sepertinya dimulai setelah adanya penerimaan
pada asal transaksi?  uang tunai.
(8) Apakah semua transaksi Semua transaksi sepertinya secara tepat disahkan.
resmi? 
(9) Tunjukkan adanya fitur Cek segera dicap "For Deposit Only "
kontrol lainnya khusus
internal yang telah dibangun Pemeriksaan langsung daftar pengiriman uang tunai deposito laporan bank dibuat
ke dalam sistem ini untuk menghindari potensi "lapping "
(10) Tunjukkan adanya Asissten Presiden memiliki tanggung jawab dibagian buku piutang anak
kelemahan internal kontrol perusahaan dan rekonsiliasi bank. Hal tersebut menjadikan kegagalan sistem.
yang tampak dalam sistem ini Asissten Presiden dapat melakukan kolusi
EXERCISES 3

Beberapa pernbaikan yang dapat dipertimbangkan antara lain :


1. Menggunakan formulir yang berbeda antara order penjualan dengan faktur penjualan.
Kedua dokumen ini memiliki tujuan yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan yang
spesifik.
2. Memiliki departemen pengiriman yag terpisah sehingga dapat memberikan kontrol
atas persediaan yang dikeluarkan dari perusahaan.
3. Departemen piutang membentuk rekening terpisah untuk memantau semua perubahan
dalam akun individu.
4. Untuk mempersiapkan faktur penjualan dan memastikan akurasi, departemen
penagihan dibentuk secara terpisah.

Anda mungkin juga menyukai