Anda di halaman 1dari 3

KEPEMIMPINAN (KELAS D)

NADIA SYARIFAH M.Z_ _

( A021191023 )__

Soal no 1:
Pilih karakter yang sesuai dengan diri sendiri, kemudian jelaskan diri kita terkait karakter yang dipilih
beserta contohnya !

Jawaban no 1:
 Kejujuran, Saya memiliki karakter yang jujur & berani dalam menyampaikan hal yang seharusnya
saya katakan. Saya ambil contoh dari pengalaman saya, ketika saya diperintahkan ayah saya untuk
mengontrol karyawan di pabrik (workshop), dan ayah menitipkan 1 map yang isinya berupa file
proyek yang akan dikerja isi resort nya dan juga ada beberapa lembaran yang berisi catatan ukuran-
ukuran produk yang akan dibuat, di mana ayah memerintahkan saya untuk memberikan salah satu
lembaran yang isinya ukuran gazebo-gazebo yang akan dibuat untuk di Surabaya. Namun saat di
lokasi (workshop) saya salah memberikan selembaran ukuran gazebo kepada salah satu karyawan
ayah saya, yang saya berikan itu selembaran ukuran gazebo yang untuk di Belopa. Kemudian
keesokan harinya saya ditegur ayah saya saat ayah saya mengetahui bahwa saya salah memberikan
ukuran gazebo tersebut. Lalu, saya langsung meminta maaf (di lokasi) kepada karyawan ayah saya &
kepada ayah saya (selaku Direktur Utama) atas kesalahan yang telah saya lakukan. Dan saya berjanji
kedepannya untuk lebih teliti lagi.

 Fleksibilitas, Saya memiliki karakter yang fleksibel (tidak kaku) saya open terhadap semua orang.
Saya ambil contoh dari pengalaman saya, ketika berada di pabrik (workshop) saat mengontrol proses
kerja karyawan, kemudian ketika saya berada dibagian finishing ada salah satu karyawan ayah saya
yang saya lihat dia sedang murung dan kinerja kerjanya menurun drastis bahkan dia sampai marah-
marah di lokasi kerja kepada salah satu karyawan di bagian finishing. Lantas saya langsung ke lokasi
tersebut dan bertanya kepadanya “Ada apa pak, kalau ada yang mau disampaikan silahkan katakan
secara baik-baik, kalau ada masalah pribadi atau apa pun itu tolong disampaikan dengan kepala
dingin, jangan karena masalah pribadi malah membuat karyawan yang lain jadi ikut terganggu”.
Kemudian dia menceritakan kepada saya tentang masalahnya, ternyata dia sedang berseteru dengan
salah satu karyawan ayah saya yang berada di bagian finishing juga, setelah dia menceritakannya
saya langsung memanggil kedua karyawan ayah saya di satu ruangan untuk
membantu menyelesaikan masalahnya & memberikannya solusi yang terbaik.
Setelah itu, alhamdulillah mereka berdua berbaikan, dan saling memaafkan.
Dan berjanji kedepannya untuk tidak membawa masalah pribadi ke tempat
kerja (disni saya mengambil sikap tegas namun tetap fleksibel).
 Kepercayaan Diri, Saya memililki karakter yang sangat percaya diri (tergantung pada situasi
& lingkungan). Saya ambil contoh dari pengalaman saya, saat berada di pabrik (workshop) saya
bersama ayah saya memantau barang yang sedang di proses pada tahap packingan (sebelum dikirim ke
SwissBell Resort di Sorong), saya memperhatikan salah satu barang (Wooden Shower Panel), di mana
ada 5 buah wooden shower panel yang ternyata mereka belum polish, jadi saya menegur karyawan
ayah saya untuk mempolishnya sebelum di packing. Saya tidak menunggu arahan/aba-aba dari ayah
saya untuk mengatakannya, tetapi dari kepekaan & percaya diri saya hingga saya bisa mengatakannya.
Andai kata saya tidak memiliki rasa percaya diri untuk mengatakannya, maka hal kecil tersebut bisa
menjadi masalah nantinya (saya melakukannya untuk menjaga nama baik perusahaan).

 Kecerdasan Emosi, Saya dapat mengendalikan emosi saya. Saya ambil contoh dari
pengalaman saya, ketika saya sedang merasa badmood (karena hal pribadi) dan posisinya saya sedang
berada di workshop bersama ayah saya & consumer nya. Kemudian, saya diminta ayah saya untuk
menemani consumer nya untuk melihat barangnya yang sedang diproses. Nah, pada saat berkeliling
bersama consumer ayah saya bercerita & bertanya kepada saya (perasaan badmood saya seketika saya
sampingkan dan langsung merubah mood saya menjadi goodmood, karena saya tidak ingin
menunjukkan kalau saya sedang badmood karena itu tidak etis / bisa membuat orang jadinya tidak
respect). Karena sikap dewasa saya saat itu maka saya bisa menyampingkan ego saya, akhirnya
consumer ayah saya jadi membeli barang yang telah saya jelaskan selama berkeliling bersama di
pabrik. Pelajaran yang saya ambil disini, andai kata saya tidak dapat mengendalikan emosi saya maka
tidak akan terjadi hal tersebut.

 Memotivasi Memimpin, Saya selalu berdiskusi, bertanya dengan ayah saya, berdiskusi
dengan kenalan saya yang telah berpengalaman, membaca tentang teknik closing, dan juga menonton
motivate videos yang ada di Youtube dan juga tidak lupa untuk berdoa kepada sang pencipta, ketika
saya ingin mendapatkan dorongan dari dalam diri saya untuk melakukan sesuatu. Saya ambil contoh
dari pengalaman saya, ketika saya ingin mempromosikan produk “Tas Kulit Asli” yang saya produksi
kepada target calon buyer saya, di mana sebelum saya melakukannya, saya meminta saran & berdiskusi
terlebih dahulu (agar mendapat pencerahan & triknya), dan akhirnya saya berhasil mengumpulkan
kekuatan/dorongan dalam diri saya sehingga saya menjalankan “Hard Selling” kepada calon buyer saya
di lokasi/tempat yang berbeda. Dan akhirnya setelah mempromosikannya, saya berhasil closing 6 tas
kulit dalam jangka waktu 3 jam. Pelajaran yang saya dapatkan adalah saya bisa mendapatkan apa yang
saya inginkan karena adanya dorongan/kekuatan dalam diri saya, andai kata saya tidak berusaha untuk
mendapatkan dorongan untuk diri saya maka hal tersebut tidak akan terjadi.
Soal no 2:
Pilih salah satu gaya kepemimpinan (managerial grid) sesuai diri sendiri !

Jawaban no 2:
Pribadi saya lebih cenderung ke “Middle of The Road Management”, karena saya menyeimbangkan
antara kebutuhan karyawan dan pada saat jam kerja. Saya tetap bersikap baik & memperhatikan mereka.
Saya ambil contoh dari pengalama saya, ketika berada di workshop saat mengontrol karyawan ayah saya,
saya memberikan perhatian-perhatian kecil seperti saya memberikan mereka permen disaat mereka
bekerja, saya bertanya bagaimana apa ada kendala (kalau ada, saya akan sampaikan ke ayah saya), dan
juga saya memberikan motivasi/menyemangati mereka.

Anda mungkin juga menyukai