Anda di halaman 1dari 15

Makalah Fismat II

vektor
DI S U S U N OLEH : 1. NAMA : MASDI AMIN NIM 3. : 1011040001 2. NAMA : SUPRIADI KHALID NIM : 1011040003

Nama : SAFRINA NIM : 1011040024

4. NAMA : lISA ISLIANA NIM : 1011040011

5. NAMA : HAYATUN NISA NIM : 0811040055

DOSEN PEMBIMBING: JULI FIRMANSYAH S.pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH JURUSAN FISIKA BANDA ACEH 2012

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, shalawat beserta salam penulis hantarkan kehariban nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa ummat manusia ke alam yang berilmu pengetahuan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan cepat. Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapatkan bimbingan, petunjuk serta dorongan dari berbagai pihak.oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:Bapak JULI FIRMANSYAH S.Pd,dan kepada kawan-kawan yang telah membantu

menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penulis berupaya untuk menyelesaikan makalah ini sebaik mungkin, namun demikian penulis menyadari atas kekurangan dan keliruan dalam penulisa makalah ini, untuk itu segala kritikan dan saran demi kesempurnaan makalah ini sangat penulis harapkan. Kiranya makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Banda aceh, 29 Maret 2012

Penulis,

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................... DAFTAR ISI....................................................................................... BAB I Pendahuluan Ad.1 Defenisi dan Notasi................................................................. BAB II Aljabar Vektor Ad.2 Geometri dan Analitis ............................................................ BAB III Persamaan Garis Lurus dan Bidang Vektor BAB IV Penerapan dalam fisika dan contoh soal Daftar pustaka

BAB I PENDAHULUAN Ad.1 Defenisi dan Notasi Vektor adalah suatu besaran matematika selain mempunyai besar atau nilai juga mempunyai arah. Besaran yang termasuk vektor adalah pergeseran, kecepatan, percepatan, gaya, momentum, momen gaya (torka), medan listrik, medan magnet. Selain vektor, juga dikenal skalar yaitu suatu besaran matematika yang hanya mempunyai besar atau nilai saja seperti panjang, laju, volume, waktu massa, suhu, energi, muatan listrik. Sebuah vektor dapat digambarkan atau dilukiskan dengan sebuah garis berarah atau anak panah yang mempunyai titik tangkap yaitu tempat permulaan vektor itu bekerja, panjang anak panah menyatakan besar atau nilai vektor, dan arah panah menyatakan arah itu bekerja, serta garis yang melalui vektor tersebut dinamakan garis kerja vector. Ruas garis berarah yang kalian gambar pada kegiatan ini mewakili sebuah vektor. Panjang garis yang diukur menggunakan penggaris menunjukkan panjang vektor tersebut. Karena titik pangkal P dan titik ujung Q, maka vektor disebut sebagai vektor PQ . Panjang vektor PQ ini dilambangkan dengan |PQ|. Selain cara di atas, sebuah vektor dapat pula ditulis menggunakan: huruf kecil yang dicetak tebal. Seperti a, b, c, dan sebagainya. Misalnya, vektor PQ di samping ditulis sebagai vektor a.

huruf kecil yang di atas huruf itu dibubuhi tanda panah. Seperti a, b, c

dan sebagainya. Misalnya vektor PQ dapat ditulis sebagai vektor a Penulisan vektor dengan menggunakan lambang panah di atas lebih sering digunakan. Karena mnggunakan tulisan tangan, vektor yang dibubuhi tanda panah lebih mudah dituliskan daripada yang dicetak tebal.

Kalian bebas memilih cara penulisan vektor tersebut. Sekarang, perhatikan sebarang titik A(a1, a2) dan titik B(b1, b2) pada koordinat Cartesius berikut.

Pada bidang Cartesius tersebut, vektor a mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal O(0, 0) ke titik A(a1, a2). Oleh karena itu, vektor a ini dapat kalian tuliskan dalam bentuk pasangan terurut a (a1, a2). Adapun vektor b mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal O(0, 0) ke titik B(b1, b2). Vektor b dapat kalian tuliskan sebagai b b1, b2). Dengan menggunakan rumus jarak, kalian dapat menentukan panjang vektor a dan b ini, yaitu:

Dengan menarik ruas garis dari titik A ke titik B, kalian mendapatkan vektor c. Dengan menggunakan rumus jarak, vektor c ini dapat di tuliskan sebagai c (b a1, b a2) sehingga panjang vektor c adalah:

Jika arah vektor c dibalik, maka akan didapat vektor c, yaitu sebuah vektor yang panjangnya sama dengan panjang vektor c dengan arah berlawanan. Vektor ini disebut vektor invers dari vektor c. Jika ditulis dalam bentuk pasangan terurut, vektor c (a b1, a b2). Panjangnya adalah

BAB II ALJABAR VEKTOR Ad.2 Geometri dan Analistis kita dapat mendefinisikan beberapa operasi aljabar seperti penjumlahan, pengurangan dan perkalian dari vektor-vektor. Untuk itu diperlukan definisi-definisi yang mendasar seperti: 1. Vektor A dan B dikatakan sama jika keduanya memiliki arah dan besar yang sama, tanpa memandang kedudukan titik-titik awalnya. 2. Sebuah vektor yang besarnya sama dengan vektor A, tetapi arahnya berlawanan dinyatakan dengan -A.

-A

Vektor A dan B sama 3.

vektor A dan A

Jumlah atau resultan dari vektor A dan vektor B adalah sebuah vektor C yang dibentuk dengan menempatkan titik awal dari B pada titik terminal dari A dan kemudian menghubungkan titik awal dari A dengan titik terminal dari B. Jumlah ini ditulis dengan A+B. Jadi C = A+B. C=A+B A B

4. Selisih dari vektor A dan vektor B didefinisikan sebagai jumlah vektor A dan B dan ditulis sebagai A-B = A+(-B). Jika A=B, maka A-B didefinisikan sebagai vektor nol dan ditulis dengan 0, yang merupakan suatu vektor yang besarnya nol dan tak memiliki arah tertentu. A

-B A-B A

HUKUM-HUKUM ALJABAR VEKTOR Jika A, B, C vektor-vektor dan m dan n skalar-skalar, maka 1. A+B = B+A 2. A+(B+C) = (A+B)+C 3. mA = Am 4. m(nA) = (mn)A 5. (m+n)A = mA + nA 6. m(A+B) = mA + mB Dengan hukum-hukum di atas kita dapat memperlakukan beberapa persamaan vektor sebagai persamaan aljabar biasa, seperti jika A+B=C maka A=C-B. Notasi Geometris. a. Penamaan sebuah vektor :

dalam cetakan : dengan huruf tebal : a, B, d.dalam tulisan tangan : dengan tanda atau diatas huruf : a , B, d Penggambaran vektor : vektor digambar dengan anak panah : B a panjang anak panah : besar vektor. arah anak panah : arah vektor d

Notasi Analitis Notasi analitis digunakan untuk menganalisa vektotanpamenggunakan gambar. Sebuah vektor a dapat dinyatakan dalam komponen-komponennya sebagai berikut : A+B. Vektor secara analitis dapat dinyatakan dalam bentuk : A = Ax i + Ay j + Az k dan B = Bx i + By j + Bz k maka opersasi penjumlahan/pengurangan dapat dilakukan dengan cara menjumlah/mengurangi komponen-komponennya yang searah.

A + B = (Ax + Bx) i + (Ay + By) j + (Az + Bz) k A - B = (Ax - Bx) i + (Ay - By) j + (Az - Bz) k a.1 Metode Jajaran Genjang

Vektor hasil (resultant) yaitu a + b diperoleh dari diagonal jajaran genjang yang dibentuk oleh vektor a dan b setelah titik awal dan titik akhir ditempatkan berimpit. a.2 Metode Segitiga

Resultan diperoleh dengan menempatkan titik awal salah satu vektor pada titik ujung vektor yang lain, maka resultannya adalah vektor bertitik awal di titik awal a dan bertitik ujung di titik ujung b. Catatan : 1. Penjumlahan vektor bersifat komutatif, a + b = b + a 2. Metode Segitiga baik sekali digunakan untuk menjumlahkan lebih dari 2 vektor. Misalnya a + b + c + d + e , maka resultannya adalah vektor dengan titik awal di titik awal vektor a dan bertitik ujung di titik ujung vektor e 3. Pengurangan vektor a dan b adalah a b = a + (-b)

Dot Product (Hasil Kali Titik) Definisi Bila Maka hasil kali titik (dot product) v. w didefinisikan dengan :

Maka setelah disederhanakan akan diperoleh : v. w = v1w1 + v2w2 + v3w3 Jika v dan w bukan vektor nol, maka persamaan (1.1) dapat ditulis dengan

Contoh soal : Sebuah vektor A memiliki besar 4 satuan dan vektor B memiliki 3 satuan. Tentukan hasil perkalian titik dari kedua vektor jika sudut yang dibentuk oleh kedua vektor adalah 60, 90 dan 180o

Contoh 2

Cross Product (Hasil Kali Silang) Dalam banyak penerapan vektor pada bidang geometri, fisika, dan teknik, kita perlu membentuk vektor di ruang-3 yang tegak lurus dengan 2 vektor lain yang diberikan. Definisi Jika v =(v1, v2, v3) dan w = (w1, w2, w3) adalah vektor vektor di Ruang-3, maka hasil kali silang (cross product) v x w adalah vektor yang didefinisikan oleh

atau dalam notasi determinan

Contoh 1.2 Carilah u x v dimana u = (1, 2, -2) dan v=(3, 0, 1)

BAB III PERSAMAAN GARIS LURUS DAN BIDANG VEKTOR a.Garis lurus

a atau - a1, b2-a2, b3-a3] (1.3) Persamaan (1.3) di atas disebut persamaan vektoris garis lurus yang melalui 2 titik A(a1, a2, a3) dan B(b1, b2, b3). Vektor AB (atau vektor lain yang terletak pada g, dengan kata lain, kelipatan dari AB ) disebut vector arah garis lurus tersebut. Jadi bila garis lurus melalui titik A(a1, a2, a3) dengan vector arah _ a = [a, b, c],

maka persamaannya adalah : Persamaan (1.4) dapat ditulis menjadi :

yang disebut dengan persamaan parameter garis lurus. atas,

diperoleh : Merupakan persamaan linier garis lurus melalui titik A(a1, a2, a3) dengan vektor arah [a, b, c].

BAB IV PENERAPAN DALAM FISIKA DAN CONTOH SOAL Ad.4 Pengertian Vektor dan Skalar VEKTOR : Besaran yang mempunyai besar dan arah. percepatan, gaya, momen gaya, dsb. SKALAR : Besaran yang mempunyai besar saja. Contoh: Massa, Waktu, Contoh: Kecepatan,

Suhu, Energi dsb. Contoh-contoh: perpindahan, kecepatan, gaya dan percepatan adalah beberapa contoh dari

vektor, sedang massa, panjang, waktu, suhu dan bilangan adalah beberapa contoh dari skalar. Secara grafik, vektor digambarkan sebagai sebuah anak panah OP yang menyatakan arahnya, sedang besarnya dinyatakan oleh panjang anak panah. Pangkal O dari anak panah disebut titik asal atau titik pangkal, sedang ujung P disebut titik terminal atau terminus. VEKTOR SATUAN

P
A

Vektor satuan adalah suatu vektor yang besarnya satu. Jika A suatu vektor tak nol maka A /A atau A/A adalah suatu vektor satuan yang searah dengan vektor A. Setiap vektor A dapat dinyatakan oleh sebuah vektor satuan a dalam arah A dikalikan dengan besarnya A. Jadi A = Aa Dalam sistem koordinat tegak lurus ruang dimensi tiga, vektor-vektor satuan yang searah dengan sumbu-sumbu x, y dan z positif berturut-turut dinyatakan dengan i, j, dan k. k j i x y z

Contoh 1. 1. Seekor cecak bergerak pada kerangka sebuah kubus yang sisinya 20cm Sedangkan lintasan dari titik A B, dari titik B-F dari F-G, jika waktu yang dibutuhkan untuk menempuh lintasan dari A-E adalah 1 menit, maka tentukannlah laju rata-rata dan kecepatan rata-rata. Penyelesaiannya: Dik : s=60cm t=1menit = 60 s dit : a.kelajuan rata-rata = b.kecepatan rata-rata = = = = 1cm/s

cm/s

Anda mungkin juga menyukai