Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Analisis Vektor

Nama Mahasiswa : Bayu Rinaldi


NIM : 5193230011
Nama Mahasiswa : Dosmar A. Manik
NIM : 5193530018

Dosen pengampu : Olnes Hosea Hutajulu, S.Spd. M.Eng


: Amirhud Dalimunthe, S.T. M.Kom

Program Studi S1 Teknik Elektro


Fakultas Teknik – Universitas Negeri Medan
April 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun
berdasarkan materi yang ada di RPS dan sumber yang kami dapatkan. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas dari bapak dosen Olnes Hosefa Hutajulu,S.Spd. M.Eng dalam mata
kuliah Kalkulus Integral.
Dalam makalah ini penulis memaparkan materi berdasarkan sumber yang kami miliki.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, oleh sebab itu penulis
memohon kepada ibu dosen dan para literatur yang membaca makalah ini dapat memberikan
saran dan kritiknya untuk bisa memperbaiki kesalahan dan dapat membuat lebih baik lagi.

Medan, April 2020

Penulis
BAB I
VEKTOR

Vektor adalah besaran yang mempunyai besar/nilai dan arah. Secara geometris vektor


digambarkan sebagai ruas garis berarah, dengan panjang ruas garis menyatakan besar vektor
dan arah ruas garis menyatakan arah vektor . Dalam matematika vektor digambarkan dalam
bentuk garis lurus yang mempunyai panjang dan arah.

Jenis Jenis Vektor

A. Vektor Nol adalah vektor yang besarnya nol satuan dan arahnya tak tertentu.
B. Vektor Posisi adalah Posisi sebuah titik partikel terhadap sebuah titik acuan
tertentu dapat dinyatakan dengan sebuah vektor posisi.

C. Vektor Basis adalah vektor yang panjangnya satu satuan dan arahnya searah
dengan sumbu koordinat.

D. Vektor satuan Suatu vektor yang panjangnya satu satuan. Vektor satuan dari 
Contoh soal:
BAB II
SKALAR

Dalam matematika, arti skalar bergantung kepada konteksnya; kata ini bisa berkaitan


dengan bilangan real atau bilangan kompleksatau bilangan rasional. Secara umum,
ketika ruang vektor dalam medan F dipelajari, maka F disebut medan skalar.
Dalam aljabarmatriks, skalar didefinisikan sebagai matriks berordo 1×1 dan memiliki sifat-
sifat seperti bilangan belaka.
Contoh dari besaran skalar (non-relativistik) adalah:

 muatan listrik
 jarak
 energi
 massa
 daya
 kelajuan
 suhu
 waktu
 volume
 usaha

PERKALIAN SKALAR DUA VEKTOR 


Perkalian skalar dua vektor adalah Perkalian skalar antara
vektor a dan b adalah a · b  , dengan :
Contoh soal perkalian dua vektor:
Jawab
BAB III
HUKUM ALJABAR VEKTOR
BAB IV
DOT PRODUCT (PERKALIAN TITIK)
Perkalian titik (dot product) dari dua vektor a dan b dinotasikan dengan a ‧ b.

Perkalian titik disini tidak sama dengan perkalian aljabar seperti yang sudah kita kenal,
karena yang dilibatkan disini adalah vektor, bukan bilangan.

Diberikan dua buah vektor,


a = [a1 , a2 , a3]
b = [b1 , b2 , b3]
dengan θ adalah sudut antara a dan b, seperti yang terlihat pada gambar.

Dengan bantuan aturan cosinus, kita peroleh


|b  - a|2 = |a|2 + |b|2 - 2|a| |b| cos θ
|a| |b| cos θ = 1212( |a|2 + |b|2 - |b -  a|2 )     (*)

Substitusikan
|a|2 = a12 + a22 + a32 ,
|b|2 = b12 + b22 + b32 ,
|b  - a|2 = (b1 - a1)2 + (b2 - a2)2 + (b3 - a3)2,
pada ruas kanan persamaan (*), lalu sederhanakan hingga diperoleh
|a| |b| cos θ = a1 b1 + a2 b2 + a3 b3    (**)
Misalkan a dan b adalah vektor-vektor bukan nol. Perkalian titik atau dot
product dari a dan b, ditulis a ‧ b, didefinisikan

a ‧ b = |a| |b| cos θ

dimana
|a| = panjang a
|b| = panjang b
θ = sudut antara a dan b
Contoh soal:
Dua buah vektor u dan v membentuk sudut sebesar 60°. Jika |u| = 4 dan |v| = 7,
maka u ‧ v = ...

Jawab :
u ‧ v = |u| |v| cos 60°
u  ‧ v = 4 ‧ 7 ‧ 1212
u  ‧ v = 14
BAB V
CROSS PRODUCT (PERKALIAN SILANG)

Perkalian silang atau cross product dua buah vektor, misalkan antara vektor A dan


vektor B yang dituliskan sebagai A × B didefinisikan sebagai perkalian antara
vektor A dengan komponen vektor B yang tegak lurus vektor A. Pada gambar di atas,
komponen vektor B yang tegak lurus vektor A adalah B sin α. Dari definisi tersebut, secara
matematis perkalian silang  antara vektor A dan B dapat dituliskan dengan rumus atau
persamaan sebagai berikut:

Keterangan:
α = sudut yang dibentuk oleh vektor A dan B dengan 0o ≤ 𝛼 ≤ 180o
C = vektor lain hasil perkalian silang antara vektor A dan B
|A x B| = besar vektor hasil perkalian silang antara vektor A dan B

Dari persamaan perkalian silang di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil perkalian silang dua
buah vektor adalah sebuah vektor baru yang arahnya tegak lurus pada bidang yang dibentuk
oleh dua vektor tersebut. Simbol dari perkalian silang adalah “×” (baca: cross). Karena hasil
perkalian silang adalah vektor maka perkalian silang atau cross product disebut juga dengan
perkalian vektor atau vector product. 
Di dalam perkalian silang (cross product) antara dua vektor ada beberapa point penting yang
perlu kalian ingat. Point-point penting tersebut adalah sebagai berikut.
Contoh soal:
Vektor A = 10 N dan vektor B = 20 cm, satu titik tangkap dan saling mengapit sudut 30° satu

dengan lain. Tentukan hasil perkalian silang vektor A dan B.

Penyelesaian:

A × B = AB sin α

A × B = 10 N. 20 cm . sin 30°

A × B = 10 N. 20 cm . ½

A × B = 100 Nm
DAFTAR PUSTAKA

https://smatika.blogspot.com/2018/09/perkalian-titik-dot-product.html?m=1
https://www.fisikabc.com/2017/06/perkalian-silang-dua-vektor.html?m=0
https://www.gurupendidikan.co.id/vektor-matematika/

Anda mungkin juga menyukai