Anda di halaman 1dari 20

PERANCANGAN OVERHEAD CRANE

TIPE EKWE 5 TON X 40 M


Sidang Tugas Akhir
Bidang Studi : Desain
Perdhana Setyo R
NRP. 2104 109 601
Ir. Ari Joewono
Dosen Dosen Dosen Dosen Pembimbing Pembimbing Pembimbing Pembimbing : :: :
Disusun Disusun Disusun Disusun oleh oleh oleh oleh : :: :
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2010
Judul
Abstrak
Pesawat pengangkat adalah alat yang digunakan untuk memindahkan benda (material) dari
suatu tempat ke tempat yang lain. Salah satu pesawat pengangkat yang digunakan adalah Overhead
Crane,yaitu kombinasi dari mekanisme terpisah dari frame atau struktur yang digunakan untuk
mengangkat dan memindahkan material dari satu tempat ke tempat yang lain. Jenis overhead crane
sangat bermacam-macam tipenya, seperti EKKE (Single Girder), ZKKE (Double Girder), ELKE (Beam
Single Girder) dan sebagaiannya.
Salah satu jenis overhead crane yang special adalah EKWE, yaitu overhead crane single
girder dengan kapasitas yang masih tergolong dalam standar single girder tetapi jarak bentangannya
(span) termasuk dalam golongan standar double girder. Sehingga dapat dikatakan EKWE merupakan
perpaduan antara EKKE dan ZKKE, dimana dapat digolongkan dalam non standard crane. Analisa
dalam tugas akhir ini dititik-beratkan pada konstruksi girder terutama defleksi pada struktur akibat
jarak bentangan yang diluar standard yang ditetapkan.
Metode yang digunakan untuk dalam studi kasus ini adalah dengan melakukan analisa dari
data-data awal kemudian dilakukan perhitungan, pendesaianan sampai dengan penentuan struktur
dan komponen dari overhead crane tersebut. Dari analisa tersebut maka diharapkan dapat diketahui
kelayakan dan keamanan dari overhead crane yang termasuk dalam non standard crane tersebut
Kata kunci : Overhead crane, EKWE, single girder, double girder, kapasitas, span (bentangan)
Dewasa ini, banyak sekali pesawat pengangkat yang diproduksi dalam berbagai
desain. Oleh sebab itu, dalam suatu proses produksi yang sama dapat dilakukan
dengan berbagai metode dan alat. Pemilihan alat yang tepat tidak hanya
memerlukan pengetahuan khusus tentang desain dan karakteristik operasi suatu
mekanisme mesin, namun juga memerlukan pengetahuan yang menyeluruh
tentang organisasi produksi dari suatu industri manufaktur. Pesawat pengangkat
harus didesain sedemikian rupa sehingga hanya memerlukan sedikit mungkin
operator untuk pengendalian dan mudah dalam pemeliharaannya. Selain itu, alat
ini tidak boleh merusak muatan yang dipindahkan, menghalangi dan menghambat
proses produksi, aman dalam pengoperasiannya serta ekonomis baik dalam biaya
operasi maupun modal awalnya. Salah satu jenis dari pesawat pengangkat yang
banyak dijumpai yaitu overhead crane. Alat ini dapat menaikkan dan menurunkan
muatan, menggeser, menahan muatan tetap diatas bila diperlukan dan membawa
muatan ke tempat yang ditentukan
Latar Belakang
t
a
r
B
e
l
a
k
a
n
g
CRANE SELECTION CHART
SWL 4m 5m 6m 7m 8m 9m 10m 11m 12m 13m 14m 15m 16m 17m 18m 19m 20m 21m 22m 23m 24m 25m 26m 27m 28m 29m 30m 31m 32m 33m 34m 35m
1 t
2 t
3.2 t ELKE EKKE
5 t
6.3 t ZKKE
8 t
10 t
12.5 t
16 t
20 t
25 t ZKKE
32 t
40 t
Highest Room
HOIST
HOIST
HOIST
H/P
H/P
H/P
LOWEST OBSTRUCTION
EKKE ZKKE EKWE
Adanya kebutuhan overhead crane dengan daya angkat 5 ton
dengan bentangan 40 meter
Cara merancang overhead crane tipe EKWE
Besar defleksi yang terjadi dari struktur girder yang digunakan
dibandingkan dengan defleksi yang diijinkan
Perhitungan komponen-komponen standar yang digunakan dalam
overhead crane
Perumusan Masalah
a
s
a
l
a
h
a
n
Pembatasan masalah dalam tugas akhir ini meliputi :
Overhead crane tipe EKWE dengan daya angkat 5 ton dan
bentangan 40 meter
Perhitungan defleksi yang terjadi pada struktur girder sebagai
akibat panjang bentangan dan beban
Perhitungan komponen berdasarkan komponen standar
Faktor temperatur dianggap tidak berpengaruh pada perhitungan
overhead crane karena dioperasikan dalam temperatur ruang.
Faktor angin dianggap tidak mempengaruhi perhitungan,
dikarenakan dalam pengoperasiannya pada area indoor (ruang
tertutup)
Batasan Masalah
t
a
s
a
n
M
a
s
a
l
a
h
Tujuan Perancangan
Melakukan proses perancangan overhead crane tipe EKWE yang
merupakan perpaduan dari EKKE dan ZKKE sehingga hasil
perancangan tersebut dapat menjadi pedoman untuk
perancangan non-standar crane
a
t
a
s
a
n
M
a
s
a
l
a
h
Analisa non standar crane
Studi literatur mengenai overhead crane
Menetapkan batasan masalah
Data teknis komponen standar dalam overhead crane
Pemilihan perhitungan komponen-komponen dalam
overhead crane
Langkah-langkah perhitungan dalam perancangan
overhead crane dalam flowchart
Metode Penulisan
KAJIAN PUSTAKA & DAFTAR TEORI
1. HOIST
2. STRUKTUR GIRDER
3. STRUKTUR END
CARRIAGE
TIPE CRANE
ELKE =>SINGLE GIRDER, STRUKTUR GIRDER TERBUAT DARI BEAM
EKKE =>SINGLE GIRDER, STRUKTUR GIRDER TERBUAT DARI BOX
ZKKE => DOUBLE GIRDER, STRUKTUR GIRDER TERBUAT DARI BOX
CRANE SELECTION CHART
SWL 4m 5m 6m 7m 8m 9m 10m 11m 12m 13m 14m 15m 16m 17m 18m 19m 20m 21m 22m 23m 24m 25m 26m 27m 28m 29m 30m 31m 32m 33m 34m 35m
1 t
2 t
3.2 t ELKE EKKE
5 t
6.3 t ZKKE
8 t
10 t
12.5 t
16 t
20 t
25 t ZKKE
32 t
40 t
KOMPONEN CRANE
HOIST, MELIPUTI
1. ROPE
2. PULLEY
3. HANDLING MECHANISM, SEPERTI HOOK
4. BREAKING DEVICE
5. DRIVE / MOTOR
6. TRANSMISSION
7. CONTROL DEVICE
TROLLEY / CRAB
END CARRIAGE
GIRDER
Metodologi
PERHITUNGAN STRUKTUR TROLLEY
PERHITUNGAN STRUKTUR GIRDER
2
1
0
0
2 2
|

\
|
=
b
L
L
P
M
rh maks
p
8
2
0
1
L
G M
maks
q
=
7
maks
q
maks
p
add
M M
M
+
=

[ ]

<
+ +
=

x
add
maks
p
maks
q
W
M M M
384
5
. '
3
1 0
L
EI
G
x
=
( ) ( ) [ ]
2
1 0
2
0 1 0
48
" b L L b L
EI
P
x
rh
+ + =
" ' + =
750
0
L

PERHITUNGAN STRUKTUR END CARRIAGE
[ ]

<
+ +
=

x
add
maks
p
maks
q
W
M M M
4
1 3
1
L G
M
maks
q
=
8
2
1
2 2
L
G M
maks
q
=
( )

+ =
maks
q
maks
q add
M M M
2 1
1 , 0
" ' + =
700
0
L

384
5
. '
3
2 1
L
EI
G
x
=
x
EI
L G
48
"
3
1 3
=

. 75
.v Q
N =
PERHITUNGAN DAYA MOTOR
HOIST

D
k d
w
2 +
=

|

\
|
+
+
= k
d
R
G Q
W
2
0
1

( )w G Q W
0 2
+ =
2 1
W W W + =
. 75
.v W
N =
C/T

D
k d
w
2 +
=

( )w G Q W
0 2
+ =
2 1
W W W + =
. 75
.v W
N =
( ) |

\
| +
(

\
|
+ |

\
|
+ =
D
k d
G
L
a L
G Q W
2
2
1
1 0 1

L/T
PERHITUNGAN TALI BAJA
d
D
min
( )
p
z
G Q
S

+
=
i
E
D
d
K
S
F
b
tali
5 . 1
'
.
min


Perhitungan kekuatan putus bahan tali
i
E
D
d
K
S
P
b
b
tali
5 . 1
'
.
.
min


K
P
S
tali
tali ijin
=

S S
tali ijin

ANALISA & PERHITUNGAN


DATA TEKNIS :
1. Daya angkat maksimal (Q) : 5 ton
2. Kecepatan angkat : 10 m/min
3. Kecepatan cross travel : 20 m/min
4. Kecepatan long travel (end carriage) : 40 m/min
5. Ketinggian angkat (H) : 8 m
6. Span (wheel to wheel-L) : 40 m
7. Dead Load Factor () : 1,1
8. Hoist Load Factor () : 1,2
Sehingga di dapatkan data-data untuk perhitungan sebagai berikut :
Q = Daya Angkat = 50000 x 1,2 = 60 000 N
G0 = Berat Trolley (tapa hoist) = 8320 x 1,1 = 9152 N
G1 = Berat Girder = 167950 x 1,1 = 184745 N
G2 = Berat L/T end Carriage = 21050 x 1,1 = 23155 N
G3 = G2 + G1 = 23155 + 9372,5 = 32527,5 N
PERHITUNGAN STRUKTUR TROLLEY
3 3
2
6
5 , 165 165500
/ 160
10 48 , 26 max
cm mm
mm N
mm N x
ijin
Mb
W = =

2 2
3
6
160 3 , 121
219000
10 56 , 26 max
mm
N
mm
N
mm
mm N x
w
Mb
< =

Anda mungkin juga menyukai