Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nuryawan Ahmad Jaelani

NIM : 177200010
Jurusan : Teknik Informatika
Matkul : Aljabar Linear

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS DALAM BIDANG INFORMATIKA


Definisi / Pegnertian Aljabar Linier dan Matriks
 Aljabar linier adalah bidang studi yang mempelajari sistem persamaan linier dan
solusinya, vektor serta transformasi linier.
 Matriks adalah kumpulan bilangan, simbol atau ekspresi berbentuk persegi panjang
yang disusun menurut baris dan kolom.
 Aljabar linier dan matriks merupakan bagian yang sangat berkaitan, matriks
merupakan operasi dalam pencarian persamaan aljabar linier.
Contoh Persamaan Linier :
x + y = 4 (persamaan linier dengan 2 peubah)
2x-3y=2z+1 (persamaan linier dengan 3 peubah)
Aljabar Linier dalam Bidang Informatika

 Kriptografi : penggunaan teknik matriks identitas


 Komputer Grafik : penggunaan teknik matriks transpose
 Games : penggunaan berbagai macam teknik matriks
 Pengolahan Citra : penggunaan teknik matriks dan persamaan linier

BASIS RUANG DAN VEKTOR


Definisi / Pengertian Basis
 Basis adalah himpunan vektor.
 Basis juga bisa dianggap sebagai sistem koordinat.
 Misalkan V ruang vektor dan S = { s 1, s 2 ,…, s n }. S disebut basis dari V.

Vektor Basis di Ruang R2


 Vektor basis diruang R2 pada sumbu X dinyatakan dengan i, vektor satuan pada
sumbu Y dinyatakan dengan j
 Bentuk vektor baris ditulis sebagai berikut : e1 = (1,0), e2 = (0,1)

Vektor Basis di Ruang R3


 Vektor basis diruang R3 pada sumbu X dinyatakan dengan i, pada sumbu Y
dinyatakan dengan j, sedangkan vektor satuan pada sumbu Z dinyatakan dengan k.
 Bentuk vektor baris ditulis sebagai berikut : e1 = (1,0,0), e2 = (0,1,0), e3 = (0,0,1)

Vektor di Ruang R2
 Vektor terletak sepanjang sumbu koordinat X dan Y.
 Vektor berada di R2 maka dikatakan vektor berada di bidang.
Vektor di Ruang R3
 Vektor dalam ruang digambarkan dalam sistem koordinat ruang.
 Sumbu X dan Y mendatar sedangkan sumbu Z vertikal.
 Ketiga sumbu tersebut saling tegak lurus dan perpotongan dititik pangkal O (0,0,0).

Pengantar Vektor
 Didalam Fisika dikenal 2 buah besaran, yaitu besaran skalar dan besaran vektor.
 Skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai.
 Contoh skalar : massa.
 Vektor didefinisikan sebagai sebuah besaran yang memiliki nilai dan arah.
 Contoh vektor : Kecepatan.

Notasi Vektor
 Vektor merupakan garis berarah yang memiliki titik awal dan titik akhir.
 Arah panah menunjukan arah vektor dan panjang vektor menunjukan besaran
vektor.
 Vektor dapat ditulis dengan huruf kecil tebal atau tanda bar.
Gambar Vektor

Gambar Vektor

 Titik pangkal di A
 Titik ujung di B
 Arah vektor di A menuju B
 Besar vektor ditunjukan oleh panjang garis AB

Operasi-operasi Pada Vektor


 Kesamaan dua vektor
 Negatif sebuah vektor
 Resultan 2 buah vektor
 Penjumlahan vektor
 Perkalian vektor dengan skalar

Kesamaan Dua Vektor


Suatu vektor dikatakan sama apabila memiliki panjang dan arah yang sama, dengan tidak
memperhatikan titik pangkal.
Gambar Kesamaan Dua Vektor

Negatif Sebuah Vektor


Vektor (-a) adalah vektor yang memiliki arah berlawanan dengan vektor a tetapi
panjangnya sama dengan vektor a.

Gambar Negatif Sebuah Vektor

Resultan 2 Buah Vektor


Resultan dua vektor u dan v adalah vektor w yang dibentuk dengan menempatkan titik
pangkal vektor v pada titik ujung vektor v dan menghubungkan titik pangkal vektor u
dengan titik ujung vektor v

Gambar Resultan 2 Buah Vektor

Penjumlahan Vektor
Diketahui a dan b vektor–vektor di ruang yang komponen – komponennya adalah
a = ( a1,a2,a3 ) dan b = ( b1,b2,b3 )
Maka :
a + b = (a1 +b1, a2+b2, a3+b3 )
Contoh :
diketahui dua vektor a = i+2j-3k dan b = 2i+5j+4k, berapakah a+b ?

Perkalian Vektor dengan Skalar Aljabar Linier dan Matriks


Diketahui a vektor di ruang yang komponen – komponennya adalah a = ( a1,a2,a3 )
Maka k . a = ( ka1, ka2, ka3 )
Jika k > 0 maka searah dengan a
Jika k < 0 maka berlawanan arah dengan a
Contoh :
diketahui vektor a = i+2j-3k, maka 2a = ?

Panjang Vektor
Panjang sebuah vektor u disebut juga norma u dinyatakan dengan :

Contoh : hitunglah panjang vektor u = 3i+4j!

Jarak Euclidean Antara Dua Vektor


Jika p = (p1, p2,….pn) dan q = (q1, q2,…qn)

Contoh : diketahui p = (2i+3j) dan q = (5i + 6j), berapa jarak Euclideannya?

Contoh Penerapan Vektor dalam Klasifikasi Citra


Diketahui tiga buah wajah, yaitu Citra 1(Dilla), Citra 2 (Agil), dan Citra 3 (Alim)yang akan
digunakan sebagai basis data untuk pengenalan pola wajah menggunakan komputer.
Beberap ciri untuk mengenali citra tersebut adalah dilihat dari standar deviasi intensitas
warna dalam tiap-tiap citra σ, rata-ratanya µ, dan entropinya ℯ. Setelah ketiga ciri tersebut
dihitung diperoleh data berikut:
Citra 1: σ=0,15 µ=40 ℯ=1,25
Citra 2: σ=0,05 µ=60 ℯ=2,35
Citra 3: σ=0,24 µ=53 ℯ=0,85
Kemudian diambil satu citra lagi, yaitu citra ke-4 sebagai citra uji.
Pada citra uji dihitung nilai-nilai ciri citra tersebut,diperoleh data berikut:
Citra 4: σ=0,23 µ=55 ℯ=0,82
Tentukan bagaimana komputer bisa mengenali citra ke-4?Dan siapakah nama dari citra
ke-4 menurut hasil pengenalan komputer?
MATRIKS
Definisi / Pengertian Matriks
Matriks adalah sekumpulan bilangan yang disusun dalam sebuah empat persegi panjang,
secara teratur, di dalam baris-baris dan kolom-kolom.

Gambar Matriks

Matriks di atas disebut matriks ukuran m x n


Operasi-operasi pada Matriks

1. Kesamaan Dua Buah Matriks


Dua matriks A dan B disebut sama, jika ukurannya sama dan berlaku : [ aij ] = [ bij ]

 A=B
 A≠C
 B≠C

2. Penjumlahan dua matriks


Jumlah dua buah matriks A + B bisa dilakukan asalkan kedua matriks tersebut berukuran
sama
Sifat-sifat penjumlahan:
 Komutatif : A + B = B + A
 Assosiatif : A + (B + C) = (A + B) + C

3. Perkalian Matriks dengan Skalar


Jika k suatu skalar, maka matriks kA = (kaij)
Diperoleh dengan mengalikan semua elemen matriks A dengan k
4. Pengurangan Matriks
Mengurangi matriks A dengan B (A-B) adalah menjumlahkan matriks A dengan matriks (-
B)

5. Perkalian Matriks
Syarat perkalian matriks : banyaknya kolom matriks pertama = banyaknya baris matriks
kedua.
Hasil perkalian antara matriks A = [aij] berordo mxp, dengan matriks B = [bij] berordo
pxn, adalah matriks C = [Cij] berordo mxn.

Anda mungkin juga menyukai