OLEH
KELOMPOK 2
CLAUDIA KEWA BERAF PO.5303333200307
DIANA AYU E. JULIANTY PO.5303333200308
ELISABET C. KASE PO.5303333200309
FERONIKA K. NAJI PO.5303333200310
GABBY A. FANGGIDAE PO.5303333200311
TINGKAT 1C
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
POLTEKKES KEMENKES KUPANG
TAHUN 2021
A. Mikrobiologi
Mikrobiologi adalah salah satu cabang dari disiplin ilmu biologi yang
mengaji makhluk hidup (organisme) berukuran terlalu kecil untuk dapat
dilihat dengan mata telanjang. Objek kajiannya adalah semua makhluk
(hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga
mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering juga dimasukan, walaupun
sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup.
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme hidup yang berukuran
sangat kecil dan hanya bisa diamati dengan bantuan mikroskop.
Mikroorganisme ada yang tersusun dari satu sel (uniseluler) dan ada yang
tersusun atas beberapa sel (multiseluler). Walaupun organisme uniseluler
hanya tersusun atas satu sel, mikroorganisme tersebut menunjukkan semua
karakteristik organisme hidup, yaitu bermetabolisme, bereproduksi,
melakukan pergerakan, dan berevolusi.
Mikroorganisme hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop.
Mikroskop kemungkinan suatu objek kecil dapat dilihat melalui peningkatan
resolusi dan kontras. Resolusi atau budaya pisah adalah kemampuan sistem
lensa mikroskop untuk memisahkan dua titik yang berdekatan dengan
spesimen atau objek.
Mikroorganisme hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop.
Mikroskop kemungkinan suatu objek kecil dapat dilihat melalui peningkatan
resolusi dan kontras. Resolusi atau budaya pisah adalah kemampuan sistem
lensa mikroskop untuk memisahkan dua titik yang berdekatan dengan spesimen
atau objek.
Organisme yang termasuk ke dalam golongan mikroorganisme adalah
bakteri, archaea, fungi, protozoa, alga mikroskopis, dan virus. Bakteri, virus,
dan archaea termasuk ke dalam golongan prokariot, sedangkan fungi, protozoa,
dan alga mikroskopis termasuk ke dalam golongan eukariot.
Jenis-Jenis Mikrobiologi, yakni:
•Jamur
Jamur merupakan penyebab infeksi yang sering kali menyerang
manusia. Dari banyaknya jenis infeksi jamur, penyakit kaki atlet,
kurap, dan ruam pada kulit kerap akan menyerang banyak orang.
Jamur jahat jenis ini bisa menyebabkan histoplasmosis (disebabkan
oleh jamur Histoplasma capsulatum) atau “jamur hitam” (Stachybotrys
chartarum) yang mengakibatkan kerusakan jangka panjang pada
saluran pernapasan.
•Bakteri
Tubuh manusia menyimpan banyak bakteri baik. Bakteri baik ini tumbuh
sebagai penangkal infeksi, seperti yang hidup pada Miss V, dan memproduksi
asam amino pada usus. Akan tetapi, ada bakteri baik ada jahat. Bakteri jahat di
dalam tubuh ini datang dari luar tubuh. Mereka yang masuk ke dalam tubuh
akan membawa berbagai macam penyakit.
Misalnya, bakteri mycobacterium tuberculosis (penyebab tuberkulosis) dan
steptococcus (penyebab pneumonia). ada juga bakteri salmonella yang bisa
menyebabkan keracunan makanan serta bakteri lainnya yang bisa
menimbulkan demam tipus, meningitis, dan chlamydia.
•Parasit
Mikrobiologi ini juga bisa digunakan untuk menelisik penyakit yang
disebabkan oleh parasit. Parasit sendiri merupakan mikroba yang menempel
pada organisme lain agar dapat bertahan hidup. Contohnya, cacing tambang
dan cacing pita.
•Virus
Infeksi yang disebabkan oleh virus paling sering terjadi. Misalnya, infeksi
kuman virus ringan berupa pilek batuk, influenza, dan cacar air. Virus
cenderung berbeda dengan bakteri. Virus mampu menyerang dan mengubah
sel yang terinfeksi.
Mikrobiologi setara dengan zoologi dan botani, karena ruang lingkup
mikrobia mencakup berbagai macam mikrobia dan aspek-aspek biologi, di
antaranya fisiologi mikrobia, ekologi mikrobia, sistematika mikrobia, dan
mikrobiologi lingkungan. Dalam dunia medis, mikrobiollogi merupakan
penyimpangan dari keadaan normal yang terjadi dalam struktur atau fungsi
tubuh, serta timbulnya perubahan berupa adanya gejala di dalam tubuh.
Penyebab adanya gejala di dalam tubuh yaitu:
•Menghasilkan penyakit flu melalui dua faktor yaitu patogen (sebagai virus)
dan manusia (yang dikenai virus)
•Menyebabkan penyakit malaria melalui tiga faktor yaitu patogen
(protozoa), vektor (nyamuk), dan manusia (yang dikenai)
•Mengalami penyakit tipes melalui empat faktor yaitu patogen (bakteri),
perantara (tikus), vektor (kutu tikus), dan manusia (yang dikenai).
Masuknya penyakit menular ke dalam tubuh dapat terjadi dalam 3 tahapan,
yaitu:
•Masuknya penyebab (mikroba) yang dapat menginfeksi tubuh melalui oral,
air, bahan makanan, atau pun cara-cara lain.
•Pertumbuhan penyebab di dalam jaringan inang.
•Timbulnya gangguan atau pun kerusakan pada tubuh inang oleh jasad
penyebab.
Ada 2 jasad penyebabnya, yaitu:
•Kerusakan secara langsung karena jaringan inang digunakan sebagai
habitat pertumbuhan.
•Kerusakan secara tidak langsung karena jasad penyebab dapat
menghasilkan senyawa beracun atau pun senyawa-senyawa perusak
lainnya.
B. Bakteriologi
Bakteri merupakan makhluk hidup yang termasuk ke dalam kingdom
Monera. Ciri-ciri umumnya adalah memiliki 1 sel (uniseluler), tidak memiliki
membran pada inti sel (prokariot), dan dapat diamati dengan mikroskop
cahaya. Kali ini, kita akan mempelajari bakteri sejati, yaitu eubacteria.
Berbeda dengan archaebacteria yang juga termasuk ke dalam kingdom
Monera, eubacteria memiliki peptidoglikan pada dinding selnya. Pada
eubacteria juga terdapat cyanobacteria, yaitu ganggang hijau-biru yang
dapat berfotosintesis.
Jika kita perhatikan gambar di atas, kita bisa membagi struktur pada bakteri
menjadi dua, yaitu struktur luar dan struktur dalam. Struktur luar terdiri dari
dinding sel, kapsul, membran sel, flagela, dan pili. Sementara itu, struktur
dalam terdiri dari sitoplasma, nukleoid, ribosom, dan plasmid.
•Kapsul
Sel bakteri dapat menghasilkan lendir ke permukaan selnya. Lendir tersebut
tersusun dari air dan polisakarida dan biasanya terdapat pada bakteri saprofit.
Lendir yang terkumpul kemudian menebal dan membentuk kapsul yang
tersusun atas glikoprotein. Kapsul dan lapisan lendir berfungsi sebagai lapisan
pelindung, menjaga sel dari kekeringan, membantu melekatkan diri pada
substrat, dan menunjukkan virulensi suatu bakteri. Kapsul pada bakteri patogen
juga berfungsi untuk perlindungan diri dari sistem imun sel inang. Contoh
bakteri yang memiliki kapsul adalah Escherichia coli dan Streptococcus
pneumonia.
•Dinding Sel
Dinding sel pada eubacteria tersusun dari peptidoglikan, yaitu sejenis
polisakarida yang berikatan dengan protein. Serupa dengan kapsul, dinding sel
juga berfungsi sebagai lapisan pelindung dan juga untuk mempertahankan
bentuk sel bakteri.
Berdasarkan lapisan dinding selnya, ahli bakteriologi asal Denmark Hans
Christian Gram mengelompokkan bakteri menjadi dua, yaitu bakteri Gram
positif dan bakteri Gram negatif. Bakteri Gram positif memiliki lapisan
peptidoglikan tebal yang akan berwarna ungu jika diberi pewarna Gram.
Sementara itu, bakteri Gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis
dan akan berwarna merah atau merah muda jika diberi pewarna Gram.
•Membran Sel/Membran Plasma
Membran sel atau membran plasma tersusun dari fosfolipid dan protein.
Sifatnya semipermeabel dan berfungsi untuk mengatur keluar-masuknya zat ke
dalam dan ke luar sel bakteri.
•Pili
Pili merupakan rambut-rambut halus yang tumbuh dari dinding sel. Mirip
dengan flagela, tapi ukurannya lebih pendek dan bentuknya kaku. Fungsinya
adalah untuk membantu perlekatan pada substrat dan penyaluran materi
genetik pada saat konjugasi.
Flagela
Flagela yang juga disebut bulu cambuk terdapat pada dinding sel dan
berfungsi sebagai alat gerak. Flagela hanya dimiliki oleh bakteri yang
berbentuk batang, koma (vibrio), dan spiral.
Sitoplasma
Sitoplasma merujuk kepada cairan tidak berwarna yang tersusun dari air,
bahan organik (protein, karbohidrat, lemak), garam mineral, enzim,
ribosom, dan asam nukleat. Sitoplasma merupakan tempat terjadinya
reaksi metabolisme pada bakteri.
Ribosom
Ribosom adalah organel kecil yang berfungsi sebagai tempat terjadinya
sintesis protein.
Nukleoid
Nukleoid adalah nukleus semu tempat berkumpulnya DNA kromosomal
bakteri.
Plasmid
Plasmid berfungsi dalam rekayasa genetika sebagai vektor yang
membawa gen asing yang ingin disisipkan pada bakteri.
C. Klasifikasi Bakteri
Bakteri sering kali dianggap sebagai organisme yang merugikan bagi
manusia. Tentu saja karena banyak penyakit yang disebabkan oleh
organisme ini. Katakan saja TBC, atau tetanus. Jika dirinci, organisme ini
bisa diklasifikasikan berdasarkan bentuk, pewarnaan Gram, suhu, dan
kebutuhan oksigennya.
1.Klasifikasi berdasarkan bentuk
•Bakteri bentuk bulat (basil)
Bakteri berbentuk bulat dikenal sebagai basil. Kata basil berasal dari
bacillus yang berarti batang. Bentuk basil dapat pula dibedakan atas:
•Basil tunggal yaitu bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal,
misalnya Salmonella typhi, penyebab penyakit tipus.
•Diplobasil yaitu bakteri berbentuk batang yag bergandengan dua-dua.
•Streptobasil yaitu bakteri berbentuk batang yang bergandengan
memanjang membentuk rantai misalnya Bacillus anthracis penyebab
penyakit antraks.
•Bakteri bentuk bola (cocus)
Bakteri berbentuk bola dikenal sebagai coccus, bakteri ini juga dapat
dibedakan atas:
•Monokokus, yaitu bakteri berbentuk bola tunggal, misalnya Neisseria
gonorrhoeae, penyebab penyakit kencing nanah.
•Diplokokus, yaitu bakeri berbentuk bola yang bergandengan dua-dua,
misalnya Diplococcus pneumonia penyebab penyakit pneumonia atau
radang paru-paru.
•Sarkina, yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok empat-empat
sehngga bentuknya mirip kubus.
•Streptokokus, yaitu bakteri bentuk bola yang berkelompok memanjang
membentuk rantai.
•Stafilokokus, yaitu bakteri berbentuk bola yang berkoloni membentuk
sekelopok sel tidak teratur sehingga bentuknya mirip dompolan buah
anggur.
•Bakteri bentuk spiral
Ada tiga macam bentuk spiral:
•Spiral, yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral misalnya
Spirillum.
•Vibrio, ini dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna, misalnya Vibrio
cholera penyebab penyakit kolera.
•Spiroseta yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang besifat lentur.
Pada saat bergerak, tubuhnya dapa memanjang dan mengerut.