KELAS: XI MIPA 2
BAYI TABUNG
Jawaban:
Pada inseminasi buatan, pembuahan terjadi di dalam rahim ibu. Sementara pada program bayi tabung,
pembuahan akan terjadi di luar tubuh, tepatnya di sebuah wadah khusus di dalam laboratorium. Karena
itulah, metode ini disebut dengan program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF).
2. Macam
Jawaban:
A. Teknik Fertilisasi in vitro konvensional, yaitu mempertemukan 1 sel telur dengan 50.000 – 100.000
sperma di dalam cawan petri yang berisi medium kultur sehingga terjadi pembuahan.
B. Teknik “Intra Cytoplasmic Sperm Injection” (ICSI), yaitu teknik injeksi dengan cara menyuntikkan 1
sperma langsung ke dalam 1 sel telur sehingga terjadi pembuahan.
C. ICI: Jenis inseminasi ini dilakukan dengan memasukkan sperma ke dalam serviks.
D. IUI: Prosedur memasukkan sperma melewati leher rahim dan langsung ke dalam rahim.
3. Syarat-syaratnya
Jawaban:
A. Batu tabung
B. Inseminasi buatan
Memiliki masalah infertilitas, baik yang diketahui penyebabnya atau yang tidak diketahui
Memiliki kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan hubungan intim secara langsung
4. Tingkat keberhasilan
Dari 6092 siklus baru (fresh), angka keberhasilannya mencapai 28% atau 1701 siklus. Angka ini didapat
tanpa memperhitungkan faktor usia, masalah infertilitas, dan prosedur bayi tabung yang digunakan.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) berdasarkan
Conception Rate (CR) yaitu 78% nilai tersebut sudah menunjukkan angka yang baik dan Service Per
Conception (S/C) 1,5 merupakan nilai pelayanan IB yang sangat baik, sebagaimana ukuran S/C yang
baik adalah 1,6-2,0.
Jawaban:
A. Bayi tabung
Kelebihan: Memberi harapan pada orangtua yang tidak subur, Bayi akan cenderung lebih kuat,
Memberikan kesempatan untuk hamil bayi kembar
B. Inseminasi buatan
Kelebihan:
3. Mencegah terjadinya perkawinan sedarah (Inbreeding) yang bisa menurunkan kualitas sapi
4. Sperma sapi unggulan bisa disimpan oleh peternak dengan menggunakan teknologi yang baik.
1. Tidak akan terjadi kehamilan jika identifikasi masa birahi betina salah atau waktu inseminasi tidak
tepat.
2. Akan terjadi distokia atau kesulitan kelahiran jika sperma beku berasal dari pejantan besar yang
disuntikkan ke betina kecil.
3. Akan menurunkan kualitas sperma jika menggunakan semen beku dalam jangka waktu yang lama.
4. Bisa menurunkan sifat-sifat genetik yang jelek jika pejantan donor tidak diamati sifat gennya dengan
baik.
Masa kehamilan sampai beranak hewan
3. Gajah, rata-rata usia kehamilan gajah sampai waktu melahirkan berkisar antara 20 - 22 bulan
4. Harimau, masa kehamilan harimau sampai beranak biasanya sekitar 103 hari
5. Orang utan, masa kehamilan orang utan sampai beranak sekitar 270 hari
6. Lumba-lumba, masa kehamilan lumba-lumba sampai melahirkan berlangsung rata-rata sekitar 8-14
bulan.
7. Paus, masa kehamilan paus sekitar 10 hingga 18 bulan dan berbeda dari setiap spesiesnya
8. Anjing, masa kehamilan anjing sampai beranak berlangsung sekitar 62–64 hari atau kurang lebih 2
bulan
9. Kucing, lama waktu kucing hamil sampai beranak sekitar 9 Minggu atau 63-67 hari
10. Kambing, masa kehamilan kambing sampai beranak berlangsung antara 5-6 bulan
11. Domba, masa kehamilan domba sampai beranak sekitar 144-152 hari