Anda di halaman 1dari 9

Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerakan dalam lintasan berbentuk lingkaran dengan

percepatan sudut tetap.


Beberapa lambang yang biasa ditemukan dalam GMB antara lain :

Frekuensi (f) dan periode (T) dalam GMB :


sesuai dengan keterangan lambang2 di samping berarti :
Frekuensi = banyaknya putaran/waktu
Periode = waktu/banyaknya putaran

Rumus Kecepatan Sudut ()


Keterangan :
= Kecepatan sudut (rad/s)
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)
= 3,14 atau 22/7 atau tetap/tidak diganti angka
Hubungan Kecepatan Sudut dan Kecepatan Linear :
Keterangan :
= Kecepatan sudut (rad/s)
v = Kecepatan linear (m/s)
r = jari-jari lintasan (m)
Percepatan dan Gaya Sentripetal :

percepatan sentripetal merupakan percepatan benda menuju pusat lingkaran....adanya percepatan ini
menimbulkan gaya sentripetal.

Benda Yang Diputar Horizontal

mempunyai kecepatan maksimum (vmaks) yang dibatasi oleh tegangan tali maksimum (Tmaks) agar
talinya tidak sampai putus.

AyunanKerucut (Konis)

Rumus-rumus dalam ayunan kerucut :


Kelajuan maksimum agar kendaraan membelok dengan baik

Sudut Kemiringan Jalan pada Belokan :

Pentiiing......
penggunaan rumus diatas ketika yang diketahui atai yang ditanyakan adalah kecepatan
liniernya....namun bila yang diketahui adalah kecepatan sudutnya maka bagian rumus dibawah ini
berubah menjadi....

pada pembahasan selanjutnya kecepatan yang dipakai adalah kecepatan linear......bila ada soal yang
menggunakan kecepatan sudut cukup mengganti bagian yan ditampilkan di atas.

Gerak Melingkar Vertikal pada Seutas Tali


coba kalian perhatikan gaya2 yang bekerja pada bandul di setiap
titiknya.....bila menuju pusat lingkaran bernilai positif sedangkan yang
menjauhi pusat bernilai negatif. pada setiap titik tegangan tali (T) selalu
menuju pusat lingkaran...sehingga harganya selalu ditulis positif. Kemudian
berat bandul di titik A berarah menjauhi pusat lingkaran sehingga bernilai
negatif, berat bandul di titik B tegak lurus dengan tali sehingga tidak
memengaruhi besarnya tegangan tali atau bernilai nol (0) dan titik C berat
bandul menuju pusat lingkaran sehingga bernilai positif.....dengan melihat
pengaruh berat benda pada titik sembarang....misalnya titik P.....terlihat berat
benda yang mempengaruhi tegangan tali sesuai dengan perkalian berat
bandul dengan nilai Cos sudut dengan acuan titik A....penggabungan besarnya tegangan dan pengaruh
berat bandul setara dengan gaya sentripetal benda (Fs).

maka tegangan tali dapat kita cari dengan memindahkan pengaruh berat benda ke ruas kanan.....

kedua rumus di atas sebenarnya sama persis....hanya terjadi peruraian rumus saja terserah yang akan
kalian hafal yang mana...bila sudah tahu prinsipnya sebenarnya tidak harus dihafal. sedangkan rumus2
khusus di beberapa titik sebagai berikut :

kecepatan minimum untuk.....

Gerak Melingkar Vertikal dalam Lingkaran


berbeda dengan gerak vertikal benda yang diikat dengan seutas tali......pada
gerakan ini benda bergerak di dalam lintasan lingkaran yang vertikal atau dapat
juga tempat berpijak bendalah yang berputar vertikal sementara benda tersebut
berada di sebelah dalamnya....seperti air dalam ember yang diikat tali...atau pilot
pesawat yang bermanuver membentuk lingkaran vertikal....atau seperti contoh
gambar di atas (bola dalam ember). dalam kondisi ini berlaku rumus umum :

kecepatan minimal agar saat di titik tertinggi benda tidak meninggalkan lintasan.....

Gerakan Melingkar Vertikal di Luar Lingkaran


contoh gerakan ini adalah ketika sebuah kendaraan melintasi jalan yang
gundukannya membentuk lingkaran....
coba kalian perhatikan....mengapa berat benda dikalikan dengan sin...dan bukannya cos.... alasannya
terlihat dalam penguraian gaya berat pada gambar.... sehingga rumus umumnya :

saat di puncak berlaku.....

bahasan terakhir kita mengenai....


Hubungan Roda - roda
Jika roda-roda sama pusatnya maka kecepatan sudutnya
sama....dengan kecepatan sudut yang sama maka dapat kita cari
kecepatan linier salah satu roda jika kecepatan linier roda yang
lainnya diketahui.
Jika roda-roda sama lintasannya maka kecepatan liniernya
sama....dengan kecepatan linier yang sama maka dapat kita cari
kecepatan sudut salah satu roda jika kecepatan sudut roda yang
lainnya diketahui.
Percepatan Total pada GMBB
Pada gerak melingkar beraturan (GMB), walaupun ada percepatan sentripetal, kecepatan linearnya tidak
berubah. Mengapa? Karena percepatan sentripetal tidak berfungsi untuk mengubah kecepatan linear,
tetapi untuk mengubah arah gerak partikel sehingga lintasannya berbentuk lingkaran. Pada gerak
melingkar berubah beraturan (GMBB), kecepatan linear dapat berubah secara beraturan. Hal ini
menunjukkan adanya besaran yang berfungsi untuk mengubah kecepatan. Besaran tersebut adalah
percepatan tangensial (at), yang arahnya dapat sama atau berlawanan dengan arah kecepatan linear.
Percepatan tangensial didapat dari percepatan sudut () dikalikan dengan jari-jari lingkaran (r).

at: percepatan tangensial (m/s2)


: percepatan sudut (rad/s2)
r : jari-jari lingkaran dalam cm atau m
Pada GMBB benda mengalami dua macam percepatan, yaitu percepatan sentripetal (a s) dan percepatan
tangensial (at). Percepatan sentripetal selalu menuju ke pusat lingkaran, sedangkan percepatan
tangensial menyinggung lingkaran. Percepatan total dalam GMBB adalah jumlah vektor dari kedua
percepatan tersebut.

Pada GMBB benda mengalami percepatan sentripetal dan percepatan tangensial.


Berdasarkan gambar di atas, diketahui bahwa percepatan sentripetal dan percepatan tangensial saling
tegak lurus. Oleh karena itu, percepatan totalnya adalah sebagai berikut.

Sedangkan arah percepatan total terhadap arah radial, yaitu dapat dihitung dengan perbandingan
tangen.
Soal No. 13
Sebuah benda bergerak melingkar dengan jari-jari lintasan 50 cm seperti gambar berikut.

Jika massa benda 200 gram dan percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan besar tegangan
tali ketika benda berada di titik titik tertinggi!
Pembahasan
Untuk benda yang bergerak melingkar berlaku

Uraikan gaya-gaya yang bekerja pada benda saat berada di titik tertinggi (aturan : gaya yang ke arah
pusat adalah positif, gaya yang berarah menjauhi pusat adalah negatif)

Sehingga didapat persamaan :

Dari soal no. 13 tentukan tegangan tali saat benda berada pada titik terendah!

Pembahasan
Saat benda berada pada titik terendah, tegangan Tali berarah menuju pusat(+) sedang berat benda
menjauhi pusat() sehingga persamaan menjadi:

Soal No. 15
Berdasarkan gambar berikut, tentukan kecepatan sudut roda kedua!

Pembahasan

Soal No. 1
Nyatakan dalam satuan radian :
a) 90o
b) 270o
Pembahasan
360o = 2 radian

a) 90o

b) 270o
Soal No. 2
Konversikan ke dalam satuan rad/s :
a) 120 rpm
b) 60 rpm
Pembahasan
1 rpm = 1 putaran per menit
1 putaran adalah 2 radian atau
1 putaran adalah 360o
1 menit adalah 60 sekon
a) 120 rpm

b) 60 rpm
DINAMIKA PARTIKEL
Hukum Newton I
Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol maka benda yang mula-mula diam akan terus
diam, sedangkan benda yang mula-mula bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan tetap.

Sifat benda yang cenderung mempertahankan keadaan geraknya (diam atau bergerak) inilah yang
disebut sebagai kelembaman atau inersia (kemalasan). Oleh karena itu hukum I Newton disebut juga
dengan hukum kelembaman atau hukum inersia.

Hukum Newton II
Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan
resultan gaya, searah dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan massa benda.

Satuan SI untuk gaya adalah newton (N), untuk massa dalam kg dan percepatan dalam m/s 2.
Hukum Newton III
Jika A mengerjakan gaya pada B, maka B akan rengerjakan gaya pada A, yang besarnya sama
tetapi arahnya berlawanan.
atau
Untuk setiap aksi, ada suatu reaksi yang sama besar tetapi berlawanan arah

Beberapa Jenis Gaya

Gaya Berat (Berat)


Berat (w) adalah gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda (sering disebut dengan gaya tarik
bumi).
w = mg
Vektor berat suatu benda di bumi selalu digambarkan berarah tegak lurus ke bawah, dimana pun posisi
benda diletakkan, baik pada bidang horizontal, pada bidang miring, atau pada bidang tegak.

Berdasarkan gambar di atas menunjukkan bahwa arah vektor berat selalu tegak lurus ke bawah.

Gaya Normal
Gaya normal (N) didefinisikan sebagar gaya yang bekerja pada benda, dan berasal dari bidang tumpu.
Arahnya selalu tegak lurus pada bidang tumpu.

Berdasarkan gambar di atas, menunjukkan bahwa arah gaya normal selalu tegak lurus bidang tumpu
Gaya Gesekan
Gaya gesekan (f) termasuk gaya sentuh yang muncul jika permukaan dua benda bersentuhan langsung
secara fisik. Arah gaya berlawanan dengan kecenderungan arah gerak.
Ketika mendorong sebuah benda dan benda tidak bergerak, maka gaya gesekan pada benda adalah
gaya gesekan statis (fs) Tetapi jika bergerak, maka gaya gesekannya adalah gaya gesekan kinetis (f s).
Gaya gesekan statis mulai dari nol dan membesar sesuai dengan gaya dorong yang diberikan sampai
mencapai suatu nilai maksimum (fs maks). Sedangkan, gaya gesekan kinetis selalu lebih kecil daripada
gaya gesekan statis maksimum.

Gaya Tegangan Tali


Tegangan tali (T) adalah gaya tegang yang bekerja pada ujung-ujung tali karena tali tersebut tegang.

Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal (Fs) adalah gayayang bekerja pada benda yang bergerak melingkar. Arahnya menuju
pusat lingkaran.

ax = percepatan sentripetal

Pengertian Gaya dan Jenis-jenis Gaya


Selama ini kita mempelajari bahwa gaya yang diberikan kepada suatu benda harus melalui sentuhan
langsung antara dua benda. Dengan demikian, gaya dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak
sentuh.
Gaya sentuh terjadi jika benda yang memberikan gaya dan benda yang menerima gaya melakukan
kontak langsung. Contohnya, orang menarik orang, orang menarik karet, mobil menabrak mobil lain, dan
atlet memutar martil.
Pada gaya tak sentuh, benda yang memberikan gaya dan benda yang menerima gaya tidak terjadi
kontak langsung. Contohnya, gaya tarik matahari pada planet-planet yang mengelilinginya, gaya antara
magnet dan besi, serta gaya antara potongan-potongan kertas kecil dengan mistar plastik yang sudah
digosok dengan rambut kering.
A. Hubungan Gaya dan Kacepatan
Percepatan adalah dampak gaya yang paling mudah diamati. Percepatan didefinisikan sebagai
perbandingan antara perubahan kecepatan dengan selang waktu terjadinya perubahan itu. Memperbesar
gaya pada suatu benda akan meningkatkan laju percepatannya. Hubungan antara percepatan, gaya dan
massa adalah bahwa gaya merupakan hasil kali massa dengan percepatan.
Benda dengan massa tertentu yang dijatuhkan dari ketinggian akan dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Gaya gravitasi tersebut membuat benda semakin cepat ke permukaan bumi. Benda itu mengalami
percepatan karena pengaruh gaya gravitasi yang bekerja ke arah bawah. Percepatan beda semakin
tinggi jiha pada saat benda dijatuhkan ada gaya dorong ke bawah.
B. Pengukuran Gaya
Besaran gaya dapat diukur menggunakan alat ukur gaya yang sederhana disebut neraca pegas. Neraca
pegas terdiri atas sebuah pegas yang digantungi dengan kait penggantung beban. Di atas pegas
terdapat jarum penunjuk gaya. Ketika gaya pada kait beban merentangkan pegas, jarum penunjuk akan
bergerak pada skala neraca. Angka pada skala neraca menunjukkan besar gaya yang sedang diukur.
Semakin kuat pegas, semakin besar gaya yang dapat diukur oleh neraca pegas.
Satuan gaya dalam Satuan Internasional (SI) adalah newton dan dilambangkan N.
Satuan yang lainnya adalah dyne
1 Newton = 105 dyne
Gravitasi menimbulkan gaya sebesar 9,8 N pada setiap kilogram massa
C. Macam-Macam Gaya
Ada beberapa macam gaya yang kita kenal diantaranya:
Gaya gesek, Gaya gravitasi, Gaya otot, Gaya mesin, Gaya pegas, Gaya magnet
1. Gaya Gesekan
Gaya gesekan merupakan gaya yang ditimbulkan oleh peermukaan benda yang saling bergesekan.
Kedua permukaan yang bergesekan pasti bersentuhan sehingga gaya gesekan dikatakan gaya sentuh.
Gaya gesekan arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak benda, sehingga dapat melambatkan
gerak benda. Gesekan mengubah energi kinetik menjadi energi panas ketika gesekan menahan gaya
gesekan.
Gaya gesekan dibedakan menjadi :
Gaya gesekan statis, merupakan gaya gesekan yang timbul sejak benda diberi gaya sampai
sesaat sebelum benda dimulai bergerak.
Gaya gesekan kinetis, adalah gaya gesekan yang timbul ketika benda bergerak.
Gaya gesekan ditentukan oleh kehalusan atau kekasaran permukaan benda yang bersentuhan. Semakin
halus permukaan benda maka semakin kecil gaya gesekan. Dan sebaliknya, semakin kasar permukaan
benda, semakin besar gaya gesekan.
Cara mengurangi gesekan dengan menggunakan minyak pelumas, untuk mengambangkan kedua
permukaan sehingga keduanya tidak langsung bersentuhan.
Contoh gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari :
Pembuatan jalan raya tidak boleh licin sehingga saat bergesekan dengan ban tidak akan
tergelincir
Mata bor dengan gerinda dan pisau yang diasah juga memanfaatkan gaya gesekan sehingga
pisau bisa lebih tajam
Gesekan antara sepatu pemain sepak bola dengan rumput menyebabkan pemain tidak mudah
jatuh. Pada bawah sepatu terdapat paku-paku agar tidak tergelincir.
Korek api menggunakan gesekan.
Rem sepeda dengan menggunakan dua bantalan karet untuk menjepit poros ban sepeda.
Gaya gesekan yang merugikan :
Gaya gesekan pada permukaan dan yang sedang bergerak menimbulkan panas pada
permukaan tersebut. Ban yang melaju dengan waktu yang lama akan menjadi panas dan mudah
pecah.
Gaya gesekan pada mesin kendaraan menyebabkan mesin cepat aus, cepat panas, dan
penggunaan bahan bakar menjadi boros. Karena itu, mesin diberi minyak pelumas untuk
mengurangi gesekan.
Gaya gesekan antara air hujan dengan tanah pegunungan yang tandus menyebabkan erosi dan
kesuburan tanah menjadi hilang.
Gesekan antara mobil dengan udara menyebabkan mobil tidak dapat bergerak dengan
kecepatan maksimal.
2. Gaya Berat (Gaya Gravitasi)
Gaya berat merupakan gaya tarik antara dua benda yang memiliki massa. Gaya ini juga disebut gaya
gravitasi. Adanya gaya gravitasi bumi menyebabkan semua benda yang ada di permukaan bumi selalu
ditarik ke arah pusat bumi. Semakin jauh dari pusat bumi, maka berat benda semakin berkurang.
Penerapan gaya gravitasi dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
Para penerjun bebas mengalami percepatan gravitasi penuh hanya selama beberapa saat
setelah melompat dari pesawat.
Pesawat luar angkasa yang sedang beredar mengelilingi bumi akan mengalami percepatan ke
arah bumi akibat gaya gravitasi. Akibatnya penumpang pesawat merasa kehilangan berat badan
karena gaya yang dapat menyebabkan benda jatuh bebas.
3. Gaya Pegas
Gaya pegas adalah gaya yang dimiliki oleh pegas yang tergantung atau pegas yang terenggang ataupun
termampatkan. Gaya pegas juga terdapat pada anak panah yang terlepas dari busurnya. Contoh lainnya
: perenang yang meloncat dari papan loncat di kolam renang.
4. Gaya Listrik
Gaya listrik adalah gaya yang ditimbulkan oleh benda-benda yang bermuatan listrik. Contoh gaya listrik
adalah alat rumah tangga yang digerakkan dengan tenaga listrik, seperti solder listrik mengubah energi
listrik menjadi energi panas, radio mengubah energi listrik menjadi energi bunyi, serta lampu mengubah
energi listrik menjadi energi cahaya.
5. Gaya Otot
Gaya otot adalah tarikan atau dorongan terhadap suatu benda yang dihasilkan oleh otot. Contohnya gaya
otot dalam kehidupan sehari-hari adalah kuda yang menarik kereta, orang yang mendorong mobil.
6. Gaya Mesin
Gaya mesin adalah tarikan atau dorongan yang dilakukan oleh mesin. Contohnya, sebuah mobil yang
sedang bergerak melaju karena adanya gaya mesin.
7. Gaya Magnet
Gaya magnet adalah tarikan atau dorongan yang dilakukan oleh magnet. Contohnya besi diatas meja
akan tertarik oleh magnet saat didekatkan.
Penerapan Hukum Newton Penerapan Hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak
sekali, dalam beberapa kasus penerapan hukum Newton sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Penerapan hukum Newton diantaranya pada katrol, bidang miring, lift dan benda yang berada pada
bidang horizontal.
Penerapan Hukum Newton
Pada kesempatan ini kita akan melihat penerapan Hukum Newton dalam berbagai kasus dan cara
mengidentfikasi gaya-gaya yang bekerja pada benda. Berikut penjelasannya
a. Benda di Gantung dengan Tali dan Digerakka
Digerakkan ke atas dengan percepatan a, maka:
::: gaya yang searah dengan gerak benda bernilai positif
::: gaya yang berlawanan dengan gerak benda bernilai negatif ,
sehingga berlaku F = m.a
T-mg = m.a
T = mg + ma
Benda Digerakkan ke bawah dengan percepatan a, maka:

:: gaya yang searah dengan gerak benda bernilai positif dan yang berlawanan
bernilai negatif
rumus tegangan talinya F = m.a
mg T = m.a
T = mg-ma = m (g-a)
b. Penerapan Hukum Newton Orang Berada di Dalam Lift
Lift berada dalam keadaan diam atau dalam kecepatan tetap

F = 0
Nw=0
N= ww = m.g = berat orang dalam lift
N = gaya normal
Lift dipercepat ke bawah

F = m.a
W N = m.a
N = W m.a
N = mg -ma = m (g-a)
Lift dipercepat ke atas

F = m.a
N W = m.a
N = W + m.a
N = m.g + m.a = m (g+a)
c. Benda Digantungkan dengann Seutas Tali Melalui Katrol
massa tali dan massa katrol tidak diperhitungkan

Bila W 2 > W1 maka gerak benda ke arah W 2, sekarang kita uraikan satu-satu, perhatikan sobat hitung,
Lihat Benda 1F = m.a
T1 W 1 = m1.a (m1 bergerak ke atas)
T1 = W 1 + m1.a . (1)
Lihat Benda 2F = m.a
W 2 T2 = m2.a
T2 = W 2 m2.a (2)
Sekarang kita gabungkan persamaan (1) dengan persamaan (2)
Karena ,massa katrol dan massa tali diabaikan maka
T1 = T2
W 1 + m1.a = W 2 m2.a
m1.a + m2.a = W 2 W 1
a (m1+ m2) = g (m2 m1)
a = g (m2 m1) / (m1+ m2)

d. Penerapan Hukum Newton pada Dua Benda Bergandengan pada Lantai Licin

Ketika dua benda bergandengan berada pada lantai licin maka berlaku rumus persamaan
F = m.a
F F12 + F21 = m.a
karena F12 dan F21 merupakan pasangan gaya aksi reaksi yang saling meniadakan maka
F = (m1 + m2) a
e. Penerapan Hukum Newton pada Benda digantung Dengan Dua Utas Tali dalam Keadaan
Setimbang

F = 0
kompnen F kita pecah menjadi Fy dan Fx
F y = 0
berlaku persamaan pada sumbu y
T1 sin + T2 sin + T T w = 0
T1 sin + T2 sin w = 0 . (1)
Fx = 0
berlaku persamaan pada sumbu x
T1 cos T2 cos = 0
T1 cos = T2 cos . (2)
untuk mencari T1 dan T2 sobat bisa mensubtitusikan persamaan (2) ke persamaan (1) sehingga didapat
rumus

atau sobat bisa menggunakan rumus

Anda mungkin juga menyukai