Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

(MATA KULIAH GELOMBANG DAN ELEKTRODINAMIKA DASAR)


Oleh:
Resti Yuliana
(1913022011)
Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung
2019

I. Judul Praktikum : Menggambarkan Bayangan pada Dua Cermin Datar

II. Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini adalah untuk menentukan
bayangan yang dihasilkan oleh dua cermin datar yang membentuk sudut
tertentu.

III. Alat dan Bahan


Adapun alat dan Bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu sebagai
berikut.
Tabel 3.1 Alat dan Bahan
No Nama Alat dan Bahan Jumlah Gambar
1. Cermin datar 2 buah

2. Busur derajat 1 buah

3. Kertas Secukupn
ya

4. Mistar / Penggaris 1 buah


5. Objek sembarang 1 buah

IV. Langkah Kerja


Adapun langkah kerja yang dilakukan saat percobaan yaitu sebagai
berikut.
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menggambarkan sudut pada kertas menggunakan busur derajat.
3. Meletakkan kedua cermin dengan membentuk sudut 60° , 72° , dan 90° .
4. Meletakkan objek benda sembarang di tengah-tengah cermin tersebut.
5. Mengamati bayangan yang terbentuk dan menghitungnya.
6. Mencatat hasil percobaan pada tabel hasil percobaan.
7. Menggambarkan bayangan yang terbentuk pada cermin.

V. Data Hasil Percobaan dan Pembahasan


A. Data Hasil Percobaan
Adapun hasil percobaan yang diperoleh dari percobaan yang telah
dilakukan adalah.
Tabel 5.1 Hasil Percobaan
No. Sudut (°) Jumlah Bayangan (n)
1. 60 5
2. 72 4
3. 90 3

B. Pembahasan
Berdasarkan tabel hasil percobaan dapat diketahui bahwa pada percobaan
pertama yaitu saat kedua cermin membentuk sudut 60° akan terbentuk 5
buah bayangan. Kemudian, pada percobaan kedua saat kedua cermin
membentuk sudut 72° akan terbentuk 4 buah bayangan. Dan pada
percobaan terakhir saat kedua cermin membentuk sudut 90° terbentuk 3
buah bayangan. Dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 5.1 Sudut 60 Gambar 5.2 Sudut 72

Gambar 5.3 Sudut 90

Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa semakin besar sudut


yang digunakan maka bayangan yang terbentuk akan semakin berkurang.
Begitu pula sebaliknya jika sudut yang digunakan semakin kecil maka
bayangan yang dihasilkan akan bertambah. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa hubungan antara sudut dengan bayangan yang terbentuk adalah
360
berbanding terbalik. Hal ini sesuai dengan teori yang ada yaitu n = −
𝛼

1.
Dalam pembentukan bayangan pada dua cermin datar yang
membentuk sudut tertentu dapat dilukiskan dengan menggunakan Hukum
pemantulan cahaya menurut Snellius. Hukum pemantulan cahaya
menurut Snellius, yaitu sudut datang sama dengan sudut pantul. Sehingga
dari hasil percobaan dapat dilukiskan sebagai berikut.

Bayangan 1’

Bayangan 2 Bayangan 1’2’

Cermin II
60ᵒ
Bayangan 2’
Objek

Cermin I Bayangan 1
Gambar 5.4 Bayangan pada sudut 60
Bayangan 1’

Bayangan 2

72ᵒ
Bayangan 2’

Objek

Bayangan 1

Gambar 5.5 Bayangan pada sudut 72

Bayangan 2 Bayangan 1’2’

90ᵒ

Bayangan 1
Objek

Gambar 5.6 Bayangan pada sudut 90

VI. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan di atas yaitu antara
lain sebagai berikut.
1. Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara sudut dengan bayangan yang
terbentuk adalah berbanding terbalik. Semakin besar sudut yang dibentuk
di antara kedua cermin maka bayangan yang terbentuk akan semakin
sedikit. Begitu pula sebaliknya semakin kecil sudut yang dibentuk di
antara kedua cermin maka akan semakin banyak jumlah bayangan yang
dibentuk pada cermin.
2. Pembentukan bayangan pada dua cermin datar yang membentuk sudut
tertentu dapat dilukiskan dengan menggunakan Hukum pemantulan cahaya
menurut Snellius. Hukum pemantulan cahaya menurut Snellius, yaitu
sudut datang sama dengan sudut pantul.

Anda mungkin juga menyukai