Anda di halaman 1dari 4

TEKS EKSEMPLUM

BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELAWAN COVID-19

Diajukan Sebagai Pemenuhan Tugas Karya Tulis Ilmiah


Mata Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia
Tenggat : Minggu, 31 Mei 2020 Pukul 23.00 WIB

Dosen Pengampu Mata Kuliah :


Drs. Ali Mustofa, M.Pd. & Ayu Setiyo Putri, M.Pd.

Disusun oleh:
Resti Yuliana (1913022011)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
Belajar dari Rumah untuk Melawan Covid-19

Corona atau covid 19 adalah virus yang sedang marak belakangan ini.
Mewabahnya virus ini membuat beberapa pemerintah daerah mulai mengambil
sikap. Di antaranya, meliburkan sekolah sebagai suatu upaya untuk mencegah
sekaligus mengurangi penyebaran virus Corona. Tak sedikit pula instansi
pendidikan yang memberlakukan E-learning atau kelas online untuk melakukan
proses belajar mengajar jarak jauh.
Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus
2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit ini
disebut COVID-19. Virus ini bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem
pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Walaupun lebih
banyak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai
dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.
Virus ini awalnya mulai beredar di Wuhan, China lalu menyebar dan meluas
hingga ke penjuru dunia. Menurut Dr. Kevin Adrian dalam alodokter menyatakan
bahwa secara umum, ada 3 gejala yang bisa menandakan seseorang terinfeksi
virus Corona, yaitu: demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius), batuk kering,
dan sesak napas. Namun, ada pula beberapa gejala lain yang muncul meskipun
lebih jarang, yaitu diare, sakit kepala, konjungtivitis, hilangnya kemampuan
mengecap rasa atau mencium bau, dan ruam di kulit. Gejala-gejala ini umumnya
muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah penderita terpapar virus
Corona. Hal ini yang membuat masyarakat menjadi khawatir dan merasa takut.
Tak hanya masyarakat saja yang takut akan virus ini tetapi semua kalangan
juga merasa takut dan perlu waspada. Maka dari itu, pemerintah telah mengambil
suatu kebijakan guna mengurangi penyebaran virus Corona. Salah satunya adalah
menetapkan sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar atau disingkat PSBB dan
menggalakkan sistem work from home. Hal ini tentunya juga berakibat pada
proses belajar mengajar sehingga beberapa instansi pendidikan memberlakukan E-
learning atau kelas online untuk melakukan proses belajar mengajar jarak jauh
yang bisa dilakukan di rumah.
Penerapan E-learning di tengah situasi ini bukan saja bermanfaat untuk me-
lindungi para peserta didik dari penyebaran virus Corona, melainkan juga dapat
membangun rasa percaya diri dan kemandirian dari peserta didik itu sendiri.
Selain itu, keunggulan sistem E-learning lainnya yaitu menghemat waktu proses
belajar mengajar, mengurangi biaya perjalanan, menghemat biaya pendidikan
secara keseluruhan baik berupa biaya infrastruktur, peralatan sekolah dan buku
sekolah, serta menjangkau wilayah geografis yang jauh lebih luas.
Akan tetapi, belajar secara daring dari rumah juga memiliki beberapa
kekurangan dan juga kendala yaitu jaringan internet yang kurang memadai,
lingkungan sekitar yang kurang mendukung, dan proses belajar yang kurang
efektif karena komunikasi yang terjadi hanya satu arah. Strategi belajar di rumah
ini tentu saja sudah sangat tepat, setidaknya dari sisi kesehatan. Karena dapat
membantu pemerintah dalam mengurangi penyebaran virus Corona ini. Namun
untuk efektivitas pembelajaran, harus ada yang perlu dipersiapkan sekolah dan
guru guru. Misalnya guru harus proaktif dan kreatif agar bisa menggelar kegiatan
belajar-mengajar sama efektifnya dengan tatap muka.
Perlu diketahui saat ini sudah banyak sekali korban yang positif terinfeksi
virus Corona. Bahkan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-
19, Achmad Yurianto (Yuri) dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube
BNPB, Sabtu (30/5/2020) mengungkapkan bahwa kasus konfirmasi positif
Corona naik 557 orang dalam satu hari sehingga menjadi 25.773 orang ( De-
tik.com, 2020).
Oleh karena itu ada baiknya jika kita mencegah penularan virus ini dengan
cara melakukan isolasi sendiri dirumah, menjaga kebersihan diri dan ligkungan,
mengonsumsi makanan sehat dan vitamin c, rajin mencuci tangan, banyak minum
air hangat, selalu memotivasi diri untuk tetap semangat menjalani proses belajar
dari rumah dan tetap menjaga imunitas tubuh agar selalu tetap sehat.
SUMBER PUSTAKA

Adrian, Kevin. 2020. Virus Corona (COVID-19). Diakses dari https://www.alo-


dokter.com/virus-corona. Pada tanggal 30 Mei 2020 Pada pukul 10.00 WIB.

Detik.com. (2020, 30 Mei). Berikut Sebaran Kasus Positif Corona 30 Mei,


Terbanyak di 5 Provinsi Ini. Diakses dari https://news.detik.com/berita/d-
5034698/berikut-sebaran-kasus-positif-corona-30-mei-terbanyak-di-5-provi-
nsi-ini. Pada tanggal 30 Mei 2020. Pada pukul 19.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai