TERMODINAMIKA
1. Gas Ideal
Gas dianggap terdiri atas molekul-molekul gas yang disebut partikel. Teori ini
tidak mengutamakan kelakuan sebuah partikel tetapi meninjau sifat zat secara
keseluruhan sebagai hasil rata-rata kelakuan partikel tersebut. Untuk menyederhanakan
permasalahan teori kinetik gas diambil pengertian tentang gas ideal, dalam hal ini gas
dianggap sebagai gas ideal.
Sifat-sifat gas ideal adalah sebagai berikut.
1. Terdiri atas partikel yang banyak sekali dan bergerak sembarang.
2. Setiap partikel mempunyai masa yang sama.
3. Tidak ada gaya tarik menarik antara partikel satu dengan partikel lain.
4. Jarak antara partikel jauh lebih besar disbanding ukuran sebuah partikel.
5. Jika partikel menumbuk dinding atau partikel lain, tumbukan dianggap lenting
sempurna.
6. Hukum Newton tentang gerak berlaku.
7. Gas selalu memenuhi hukum Boyle-Gay Lussac
Pada keadaan standart 1 mol gas menempati volume sebesar 22.400 cm3 sedangkan
jumlah atom dalam 1 mol sama dengan : 6,02 x 1023 yang disebut bilangan avogadro (No)
Jadi pada keadaan standart jumlah atom dalam tiap-tiap cm3 adalah :
Mekanika statistika adalah cara 23untuk mengamati fenomena sistem zat yang komplek
dengan jumlah partikel yang 6 ,02sangat
x10 besar. Konsep suhu 3dan kalor mendasari pengertian kita
=2 , 68 x1019 atom/cm
untuk mengamati kelakuan 22. 400
materi dalam jumlah besar, yakni. sistem-sistem banyak
partikel. Partikel dalam hal ini
Banyaknya mol untuk suatu gas tertentu adalahadalah
atom :maupun molekul.
hasil bagi Teori yang
antara jumlah atommeninjau
dalam gastentang
gerak dan nergi molekul-molekul zat yangh disebut teori kinetik zat. Teori kinetik zat yang
itu dengan bilangan
diterapkan Avogadro.
pada partikel-partikel gas n= N
teori kinetik gas. Gas-gas dalam ruang tertutup seperti
uap bensin dalam mesin bakar kendaraan dapat N A menjalani siklus tertutup. Dalam satu siklus
N terdiri beberapa proses,
= jumlah mol gas salah satu diantaranya menghasilkan usaha. Dalam bab ini akan
dipelajari termodinamika yang banyak membahas perubahan-perubahan panas dikaji dalam
N hukum-hukum
= jumlah atom
termodinamika
NA = bilangan avogadro 6,02 x 1023.
m
ρ=
Dan karena massa jenis gas ( V ) maka kita dapatkan persamaan dalam bentuk
sebagai berikut :
R p R .T p.Mr
p=ρ T = ρ= T
Mr atau ρ Mr atau R.T
Contoh:
1. Massa jenis nitrogen 1,25 kg/m3 pada tekanan normal. Tentukan massa jenis
nitrogen pada suhu 42º C dan tekanan 0,97 105 N m-2!
Penyelesaian:
1 = 1,25 kg/m3
p1 = 76 cm Hg
T1 = 273 K
T2 = 315 K
p2 = 0,97 . 105 N m-2
p1 = 76 cm Hg
= 76 . 13,6 . 980 dyne/cm3
76 . 13,6 . 980 . 10 -5
-4
= 10
= 101292,8 N m-2
p1 V 1 p2 V 2
T1 = T2
m1 m2
p1 p2
ρ1 ρ2
T1 = T2
p1 p2
T 1 ρ1 = T 2 ρ2
5
101292,8 0,97 . 10
273 . 1,25 = 315 . ρ2
2 = 0,9638 kg/m3
2. Di dalam sebuah tangki yang volumenya 50 dm 3 terdapat gas oksigen pada suhu
27º C dan tekanan 135 atm. Berapakah massa gas tersebut?
Penyelesaian:
3. Sebuah tangki berisi 8 kg gas oksigen pada tekanan 5 atm. Bila oksigen dipompa
keluar lalu diganti dengan 5,5 kg gas karbondioksida pada suhu yang sama,
berapakah tekanannya?
Penyelesaian:
8000
M O2 = 32 n (8 kg O2 ) = 32 = 250 mol
5500
M CO2 = 44 n (5,5 kg CO2) = 44 = 125 mol
p1 = 5 atm
p1 V1 = n1 R T1 T1 = T2
p2 V2 = n2 R T2 V1 = V2
p1 n1
p2 = n2
n2
p2 = p1 n1
125
= 5 250
p2 = 2,5 atm
4. Massa 1 mol air 10 kg. berapa jumlah molekul H2O dalam 1 gr berat air.
Berapakah jarak rata- rata antara molekul pada tekanan 1,01 . 10 5 N m-2 dan pada
suhu 500º K?
Penyelesaian:
pV =nRT
1
. 8,31 . 10 3 . 500
nRT 18000
V = p = 1,01 . 10
5
= 4,5 . 10-4 m3
-4
4,5 . 10 . 18000
26
Volume tiap molekul = 6,025 . 10 = 134,4 . 10-26 m3
Jarak partikel- partikel dianggap seperti bola, sehingga:
5. Tekanan partial uap air pada suhu 27º C adalah 15 cm Hg. Berapa banyakya uap
air yang terdaat dalam 1 m3 udara?
Penyelesaian:
15
p = 76 = 0,197 N/m2
pV =nRT
pV
n = RT
0,197 . 1
3
= 8,31 . 10 . 300 = 0,079 mol
Uap air (H2O) M = 18
Banyaknya m H2O = 0,079 . 18 = 0,1422 gr
6. Sebuah tangki yang volumenya 100 lt berisi 3 kg udara pada tekanan 20 atm.
Berapa banyaknya udara yang harus dimasukkan dalam tangki itu supaya
tekanannya menjadi 25 atm?
Penyelesaian:
T1 = T2
V1 = V2
p1 V 1 p2 V 2
nR = nR
p1 V 1 p2 V 2
n = n
20 . 100 25 . 100
3 = m2
2500 . 3
m2 = 2000 = 3,75 kg
7. 5 mol gas yang berada dalam tangki yang volumenya 40 lt dan suhu 20º C
mengadakan tekanan 3 atm. Berapa tekanan 20 mol gas tersebut jika berada
dalam tangki yang volumenya 100 lt dan suhu 87º C?
Penyelesaian:
n1 = 5 mol
V1 = 40 lt
T1 = 293º K
p1 = 3 atm
n2 = 20 mol
3 . 40 p 2 . 100
5 . 293 = 20 . 360
146500 P2 = 864000
p2 = 5,9 atm
Kerja Berpasangan
Kerjakan soal-soal berikut bersama teman terdekatmu!
1. Massa satu atom hidrogen 1,66 x 10-24 gram. Berapakah banyaknya atom dalam :
1 gram Hidrogen dan 1 kg hidrogen?
2. Dalam setiap mol gas terdapat 6,02 x 1023 atom. Berapa banyaknya atom dalam tiap-
tiap ml dan dalam tiap-tiap liter gas pada kondisi standar?
3. Berapakah panjang rusuk kubus dalam cm yang mengandung satu juta atom pada
keadaan normal ? Massa molekul 32 gram/mol.
4. Tentukan volume yang ditempati oleh 4 gram Oksigen pada keadaan standar! Massa
molekul Oksigen 32 gram/mol.
5. Sebuah tangki volumenya 5,9 x 105 cm3 berisi Oksigen pada keadaan standart. Hitung
Massa Oksigen dalam tangki bila massa molekul Oksigen 32 gram/mol.
Kerja Kelompok
Kerjakan soal-soal berikut bersama kelompokmu!
1. 100 cm3 dari udara kering pada tekanan 1 atm dan suhu 27C dimampatkan pada 5
atm dan dipanaskan pada 77C. Berapa volume udara kering sekarang?
2. 2 liter gas pada suhu 27C dan tekanan 1 atm dimampatkan hingga volumenya
menjadi 1 liter dan dipanaskan pada 127C. Berapa tekanan akhir gas dinyatakan
dalam atm?
3. Dalam eksperimen untuk menentukan massa jenis karbon dioksida, 411 cm 3 gas
dikumpulkan; ternyata massanya ialah 0,78 gram. Berapakah massa jenis gas
tersebut?
4. Eksperimen dilakukan ketika tekanan udara 1 atm dan suhu kamar 20C. Berapakah
massa jenis gas pada keadaan standar (p = 1 atm, t = 0C)?
5. Tentukan volume 4,0 gr gas oksigen (M=32 kg/kmol) pada keadaan normal 1 atm,
25ºC!
6. Sebuah tabung bervolume 40 cm3 berisi setetes nitrogen cair bermassa 2 mg pada
suhu yang rendah sekali. Tabung kemudian ditutup rapat. Kalau tabung dipanasi
3kT
v rms = √ m
3RT
v rms = √ M
Gas ideal tidak memiliki energi potensial, maka energi dalam total (U) suatu gas ideal
dengan N partikel adalah
Energi dalam adalah jumlah energi kinetik translasi, energi kinetik rotasi dan energi
getaran (vibrasi) partikel.
Koefisien 3 dan 7 pada energi dalam, dinamakan derajat kebebasan.
Contoh:
1. Berapakah kecepatan rata- rata molekul gas oksigen pada 0º C berat atom oksigen
16, massa sebuah atom hidrogen 1,66 . 10-27 kg?
k = 1,83 . 10-23
T = 273 K
Mr O2 = 32
m = 32 x 1,66 . 10-27 kg
Ek = ½ N m v2
3/2 N k T = ½ N m v2
3kT
v = √ m
Kerja Berpasangan
Kerjakan soal-soal berikut bersama teman sebangkumu!
1. Gas hidrogen (M = 2 kg/kmol) dan gas oksigen (M = 32 kg/kmol) berada dalam suhu
yang sama. Tentukan perbandingan :
a. Energi kinetik hidrogen : Energi kinetik oksigen
b. Kelajuan rms hidrogen : Kelajuan rms oksigen.
2. Sebuah tangki yang memiliki volume 0,3 m3 mengandung 2 mol gas helium pada
27C. Anggap helium adalah gas ideal,
a. Hitung energi dalam total dari sistem,
Kerja Kelompok
Kerjakan soal-soal berikut bersama kelompokmu!
1. Berapa erg tenaga kinetik translasi sebuah molekul zat asam pada suhu 27 0 C. Mssa
molekul zat asam adalah 32 gram/mol.
2. Tentukanlah energi kinetik sebuah atom gas Helium pada suhu 27 0 C. k = 1,38 x 10 -23
joule/atom.0K.
3. Tentukan energi kinetik dari 1 gram gas Amonia pada suhu 27 0 C Massa molekul
Amonia adalah 17 gram/mol.
4. 20 gram Oksigen pada suhu 270 C di ubah menjadi energi kinetik. Carilah besar
energi kinetik tersebut bila massa molekul dari gas Amonia adalah 17,03 gram/mol.
5. Berapakah energi kinetik dari translasi molekul-molekul dalam 10 gram amoniak
pada suhu 200 C. Massa molekul dari Amoniak adalah 17,03 gram/mol.
6. Hitunglah massa dan energi kinetik translasi dari gas Helium dengan tekanan 10 5
N/m2 dan temperaturnya 300 C di dalam sebuah balon bervolume 100 m 3 . Massa
molekul gas Helium adalah 4,003 gram/mol.
7. Berapakah momentum total dalam satu gram gas helium dalam tabung bersuhu 27C?
M helium = 4 gr/mol.
3kT
v
v
rms = √ m
rms = kecepatan tiap-tiap atom, dalam m/det
Hubungan antara jumlah rata-rata partikel yang bergerak dalam suatu ruang ke arah kiri
dan kanan dengan kecepatan partikel gas ideal, digambarkan oleh Maxwell dalam
bentuk Distribusi Maxwell
M R
m= k=
Oleh karena untuk N = 1 partikel memiliki massa NA serta NA maka tiap-
tiap molekul gas dapat dituliskan kecepatannya dengan
rumus sebagai berikut.
3 RT
v
rms = √ M
1 1
v
v
rms1 :
v
rms2 = √ M1 : √ M2
v
rms2 = kecepatan molekul gas 2
v
rms1 :
v
rms2 = √ T1 : √T2
Kerja Berpasangan
Kerja Kelompok
Kerjakan soal-soal berikut bersama kelompokmu!
3
= 2 kT adalah energi kinetik satu atom, atau molekul gas ideal).
1. Usaha
Usaha yang dilakukan sistem (W) dihitung positif jika sistem melepaskan energi
pada lingkungannya. Apabila lingkungan mengadakan usaha pada sistem hingga sistem
menerima sejumlah energi, maka W adalah negatif.
Proses-proses yang penting pada gas.
∆V
v2
W =∫ p . dV
v1
1 V
→W =n . RT ln
V1( )
p1
untuk tekanan p1.V1= p2.V2 p2
Atau
log x
ln x = e log x = log e
V2
ln x=2,3 log x →W =2,3 n . RT log
( )
V1
b. Proses Isobarik
V1 V2 V
Usaha luar:
W = p (V2-V1) V2 V1 W = (+) gas melakukan usaha
terhadap lingkungannya.
W = p.∆V V2 <V1 W = (-) gas menerima usaha dari
Lingkungannya
Q p = m cp Δ T atau Qp = n cpm Δ T
Kalor jenis gas pada tekanan tetap Kalor jenis jenis molar gas pada tekanan
tetap
Qp Qv
c p= c pm= J /mol . k
mΔT J/kg K nΔT
Kapasitas kalor (Cp) pada tekanan tetap.
Qp
C p= J /k
ΔT
p1 B
V V
W= p. ΔV
W=P .O Qv
C v= J /K
W=O ΔT
d. Proses Adiabatik
Proses adiabatik yaitu proses yang berlangsung tanpa penambahan/pengurangan
kalor.
Cp cp c pm
= =
p1 V γ1 = p2 V γ2 γ = kostanta Laplace = C v cv c vm
T 1 V 1γ−1 = T 2 V γ−1
2
Usaha luar :
Gas monoatomik
W=3/2 n.R ∆T
W=3/2 n.R.(T1-T2)
Gas Diatomik
W=5/2 n.R ∆T
W=5/2 n R(T1-T2)
Kerja Berpasangan
Kerjakan soal-soal berikut bersama teman sebangkumu!
1. Hitunglah kalor jenis gas Oksigen pada volume dan tekanan tetap bila massa molekul
gas Oksigen 32 gram/mol.
2. Hitunglah kalor jenis gas-gas berikut ini pada volume dan tekanan tetap.
a. Gas Neon monoatomik, bila masa molekulnya 2,018 gram/mol
b. Gas Hidrogen diatomik, bila massa molekulnya 2,016 gram/mol
kalor jenisnya pada volume tetap adalah 6,95 x 102 J/kg. K dan g = 1,4
2. Hukum I Termodinamika
Hukum I termodinamika adalah suatu pernyataan bahwa energi adalah kekal, energi
tidak dapat diciptakan / dimusnahkan.
Hukum ini menyatakan, jika kalor Q masuk ke dalam sistem, energi ini haruslah
muncul sebagai penambahan energi dalam sistem U dan/atau usaha yang dilakukan
sistem pada lingkungannya.
Energi dapat berganti bentuk yang lain, misalnya: menjadi kalor.
1 joule = 0,24 kalori ; 1 kalori = 4,2 joule
a. Proses Isobarik
Proses isobarik adalah suatu proses dimana pada proses tersebut tekanannya adalah
tetap. Diagram antara tekanan terhadap waktu seperti gambar di bawah ini.
V
V1 V2
Gambar: Diagram tekanan terhadap volume pada proses isobarik
atau : Δ Qp = n c p Δ T
ΔW = P Δ V = n R Δ T
Δ U= Δ Qv
n cp Δ T = n cv Δ T + n R Δ T
cp = cv + R joule/mol K
sehingga cp = 3/2 R + R = 5/2 R joule/mol K
Untuk gas diatomik:
Suhu Rendah : cv = 3/2 R ; cp = 5/2 R
Suhu Sedang : cv = 5/2 R ; cp = 5/2 R
Suhu Tinggi : cv = 7/2 R ; cp = 7/2 R
1
1 J/mol K = M J/kg K
Gas Monoatomik : cv = 3/2 R/M
joule / kg K
cp = 5/2 R/M
b. Proses Isokhorik
Proses isokhorik adalah suatu proses dengan volume tetap di mana volume sistem
tidak berubah, yakni kalor yang masuk sistem menjelma sebagai penambahan
energi dalam sistem.
Pada proses volume tetap berlaku hukum Gay-Lussac yang menyatakan :
p nR
= = tetap
T V
diagram hubungan antara tekanan dan volume adalah sebagai berikut :
p
p2
V V
Usaha yang dilakukan gas pada proses isokhorik adalah sebagai berikut : pada
proses isokhorik ∆ V = 0 maka usaha yang dilakukan gas yang mengalami proses
ini memenuhi : W = p V = 0
Maka Δ Qv = Δ U
Δ Qv = n cv Δ T atau Δ Q v = m cv Δ T
▲U = 3/2 nR ▲T (gas monoatomik=gas diatomik suhu rendah)
▲U = 5/2 n R ▲T (gas diatomatik suhu sedang )
▲U = 7/2 n R ▲ (gas diatomatik suhu tinggi)
▲W =▲Qp ▲Qv
▲W = n (cpcv) ▲T atau ▲W = m(cp-cv) ▲T
Kapasitas Kalor
Δ Q=mc Δ T
disebut dengan C
ΔQ J
C= ΔT K
Gas diatomik
Suhu Rendah : cv = 3/2 R/M ; cv = 3/2 nR
: cp = 5/2 R/M ; cp = 5/2 n R
Suhu Sedang : cv = 5/2 R/M J/kg.K ; cv = 5/2 nR J/K
: cp = 7/2 R/M ; cp = 7/2 n R
Suhu Tinggi : cv = 7/2 R/M ; cv = 7/2 nR
: cp = 9/2 R/M ; cp = 9/2 n R
Gas monoatomik :
Δ Qp = Δ Qv + Δ W
Δ Qv = Δ U
Δ W = Δ Qp Δ Qv
Cv Δ T = 3/2 n R Δ T
n R Δ T = (Cp Cv) Δ T
Cv = 3/2 n R
(Cp Cv) = n R joule/ K
sehingga Cp = 5/2 n R
c. Proses Isotermik
Proses isotermik adalah proses di mana suhu tidak berubah. Untuk gas ideal yang
mengalami proses isotermik U = 0. Tetapi hal ini tidaklah berlaku untuk sistem-
W = P Δ V=nR Δ T
Apabila gas ideal mengalami proses di mana (p1, V1) berubah menjadi (p2, V2), di
mana p1 V1 = p2 V2 , berlaku bahwa:
V2 V2
Q = W = p1 V1 ln V 1 = 2,30 p1 V1 log V 1
Disini ln dan log adalah logaritma dengan bilangan dasar e dan 10.
d. Proses Adiabatik
Proses adiabatik adalah proses di mana tidak ada kalor yang masuk atau keluar dari
sistem. Maka Q = 0, hingga untuk proses demikian, hukum pertama menjadi :
0 = U + W
artinya Δ U= Δ W
Apabila sistem melakukan kerja, energi dalamnya harus turun. Apabila kerja
dilakukan pada sistem, energi dalamnya akan naik. Apabila gas ideal mengalami
proses, di mana keadaannya (p1, V1, T1) berubah secara adiabatik menjadi (p2, V2, T2),
γ γ
berlakulah : p1V 1 = p2V 2 dan T 1 V 1γ−1 =
T 2 V γ−1
2
dengan = cp/cv.
Pelaksanaan hukum I Termodinamika pada proses-proses di atas mengikuti hukum
kekekalan energi.
Kerja Kelompok
Kerjakan soal-soal berikut bersama kelompokmu!
1. Satu gram air ( 1 cc ) berubah menjadi 1,671 cc uap bila dididihkan pada tekanan 1
atm. Panas penguapan pada tekanan ini adalah 539 kal/gram. Hitunglah usaha luar
pada penembakan energi dalam.
2. 1 liter air massanya 1 kg mendidih pada suhu 100 0 C dengan tekanan 1,013 x 105
N/m2 diubah menjadi uap pada suhu 1000 C dan tekanan 1,013 x 105 N/m2 . Pada
keadaan ini volume uap air adalah 1,674 liter. Carilah usaha luar yang dilakukan dan
dihitung penambahan energi dalam. Panas penguapan air 2,26 . 106 J/kg.
Siklus
Suatu mesin yang dapat mengubah seluruh kalor yang diserapnya menjadi usaha secara
terus menerus belum pernah dijumpai, yang ada hanya pengubahan kalor menjadi usaha
melalui satu tahap saja. Misalnya, proses isotermis.
Agar sistem ini dapat bekerja terus-menerus dan hasilnya ada kalor yang diubah menjadi
usaha, maka harus ditempuh cara-cara tertentu. Perhatikan gambar berikut ini.
v1 v2 V
Contoh berbagai siklus yang lain sebagai berikut.
Siklus Carnot
Siklus Carnot dibatasi oleh garis lengkung isotherm dan dua garis lengkung adiabatik.
Hal ini memungkinkan seluruh panas yang diserap ( input panas ) diberikan pada satu
suhu panas yang tinggi dan seluruh panas yang dibuang ( panas output ) dikeluarkan pada
satu suhu rendah.
p
P1 A AB=pemuaian/pengembangan/ekspansi
Q1 isotermis
P2 B BC = pemuaian / ekspansi adiabatik
P4 D Q2 CD = penampatan/kompresi isotermis
P3 C DA = penempatan/kompresi adiabatik
V1 V4 V2 V3 V
Disini kalor panas (QH) sebagai Q1, dan kalor dingin (QC) sebagai Q2.
W = Q1 – Q2
Daya guna /efisiensi mesin kalor
W
η=
Q1 x 100%
Q1 −Q2
η=
Q1 x 100%
Q2
η =1 Q1 x 100% atau
T2
η =1 T 1 x 100%
Untuk mesin Carnot ideal efisiensinya selalu maksimum.
Mesin Pendingin
Mesin pendingin seperti air conditioner (AC) maupun kulkas/refrigerator menggunakan
proses yang berbeda dengan proses mesin pemanas yang menggunakan siklus Carnot.
Mesin pendingin menyerap kalor dingin sebagai sumber dan membuangnya dalam bentuk
kalor panas.
Di sini kalor panas (QH) sebagai Q1, dan kalor dingin (QC) sebagai Q2.
Berlaku pula
W = Q1 – Q2
Efisiensi mesin pendingin sebagai berikut.
Daya guna /efisiensi mesin pendingin:
W
η=
Q2 x 100%
Q 1 −Q2
η=
Q2 x 100%
Q1
η = Q2 1 x 100% atau
T1
η = T2 1 x 100%
Koefisien Performance mesin pendingin / koefisien daya guna sebagai berikut.
1
K= η
Q2
K= W
Siklus Otto
Siklus mesin bakar atau lebih umum disebut siklus Otto di tunjukkan pada gambar di
bawah ini. Siklus Otto dibatasi oleh dua garis lengkung adiabatik dan dua garis lurus
isokhorik. Dimulai dari titik a, maka :
P E
Q1
D
B Q2
A
V
Proses a–b : pemampatan adiabatik
k−1 k−1
Ta V 1 = Tb V 2
Q0
Siklus Diesel
= 1 Q1
Siklus untuk mesin diesel ditunjukkan pada gambar berikut ini. Siklus pada mesin diesel
dibatasi oleh dua garis lengkung adiabatik dan satu garis lurus isobarik serta satu garis
lurus isokhorik. Pada mesin diesel, pembakaran jauh lebih lambat sehingga gas di dalam
silinder berkesempatan untuk mengembang bebas, dan pengembangan selama
pembakaran boleh dikatakan berlangsung dengan tekanan yang hampir tetap. Tetapi di
lain pihak, pendinginannya berlangsung cepat, pada volum yang hampir tetap.
P
Q1
B
C
Q2
A
V
Siklus Rainkine
Siklus mesin uap yang juga disebut siklus Rainkine ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Siklus ini dibatasi oleh garis lengkung adiabatik dan dua garis lurus isobarik. hanya saja
pada mesin uap ini terdapat proses penguapan dan pengembunan. Pada mesin uap,
pemanasannya adalah pemanasan air di dalam ketel yang mendidih pada tekanan tetap
tertentu dan pengembangan volumnya diakibatkan oleh penguapan yang intensif oleh
mendidihnya air di dalam ketel. Adapun penekanannya untuk mengembalikan ke keadaan
awal mengakibatkan pengembunan uap jenuh, sehingga berlangsung pada tekanan tetap
pula. Mula-mula air dalam keadaan cair dengan suhu dan tekanan rendah di titik a.
P
Q1
cair B C D E
uap
A
cair uap
Q2 F
V
V3 V2 V1
Proses a–b : pada zat cair ditambahkan tekanan, suhu naik dari Ta Tb
Proses b–c : penguapan pada tekanan tetap, suhu naik
c – mulai terjadi penguapan
Proses c–d : perubahan wujud dari cair ke uap
d – semua zat cair sudah menjadi uap
Kerja Berpasangan
Kerjakan soal-soal berikut bersama teman sebangkumu!
1. Sebuah mesin Carnot yang reservoir suhu tingginya pada 127 oC menyerap 100 kalori
dalam tiap-tiap siklus pada suhu ini dan mengeluarkan 80 kalori ke reservoir suhu
rendah. Tentukanlah suhu reservoir terakhir ini.
2. Berapakah effisiensi suatu mesin yang menerima 200 kalori dari sebuah reservoir
bersuhu 400 oK dan melepaskan 175 kalori ke sebuah reservoir lain yang bersuhu
320 oK. Jika mesin tersebut merupakan mesin carnot berapakah effisiensinya.
3. Hitunglah effisiensi ideal dari suatu mesin Carnot yang bekerja antara 100 oC dan
400 oC.
4. Sebuah mesin carnot yang menggunakan reservoir suhu rendah pada 7 oC, daya
gunanya 40 %. Kemudian daya gunanya diperbesar 50 %. Berapakah reservoir suhu
tingginya harus dinaikkan.
5. Mesin Carnot bekerja di antara dua reservoir panas yang bersuhu 400 oK dan 300oK.
Jika dalam tiap siklus, mesin menyerap panas sebanyak 1.200 kalori dari reservoir
yang bersuhu 400 oK, maka berapakah panas yang dikeluarkan ke reservoir yang
bersuhu 300 oK.
6. Sebuah mesin carnot bekerja diantara 450 oC dan 50oC. Berapakah effisiensinya ?
3. Hukum II Termodinamika
Hukum II termodinamika dirumuskan oleh beberapa ilmuan diantaranya sebagai
berikut.
a. Rudolf Clausius :
Perumusan Clausius tentang hukum II Termodinamika secara sederhana dapat
diungkapkan sebagai berikut : Tidak mungkin membuat mesin
pendingin yang bekerjanya hanya menyerap dari reservoir bersuhu
rendah dan memindahkan kalor
itu ke reservoir yang bersuhu
tinggi, tanpa disertai perubahan
lain. Dengan kata lain bahwa, kalor
mengalir secara spontan dari benda
bersuhu tinggi ke benda bersuhu
Sebagai contoh marilah kita lihat proses pada lemari pendingin (lemari es) yang
bagannya pada gambar di bawah ini.
Zat cair di dalam wadahnya pada tekanan tinggi harus melalui saluran yang
sempit, menuju ke ruang yang lapang (Evaporator). Proses ini disebut :
Proses Joule-Kelvin.
Tiba di ruang yang lapang, temperatur dan tekanan zat cair tadi berkurang,
dan zat cair juga menguap. Untuk menguap maka zat cair ini memerlukan
kalor yang diserap dari reservoir T2 (suhu reservoir dingin = suhu benda
yang akan didinginkan).
Kemudian uap pada tekanan rendah ini masuk ke dalam kompresor,
dimampatkan, sehingga tekanannya dan temperaturnya naik. Temperatur
uap ini lebih tingi dari temperatur reservoir T1 (temperatur suhu tingi) dan T1
> T2
Di dalam kondensor uap ini memberikan kalor pada reservoir T1. Sebagai
reservoir T1 dapat digunakan udara dalam kamar atau air. Zat yang sering
dipakai pada pesawat pendingin adalah amoniak. Pada proses ini selain
pemindahan kalor dari reservoir dingin T2 ke reservoir T1, terjadi pula
perubahan usaha menjadi kalor yang ikut dibuang di T1.
c. Carnot
Dari semua mesin yang bekerja dengan menyerap kalor dari reservoir panas dan
membuang kalor pada reservoir dingin efisiensinya tidak ada yang melebihi efisien mesin
Carnot. Mesin Carnot secara ideal memang tidak ada, tetapi mesin yang mendekati mesin
Carnot akan memiliki efisiensi yang tinggi, maksudnya dapat mengubah panas sebanyak-
banyaknya menjadi energi gerak mekanik. Ciri khas mesin Carnot ialah pemanasan dan
pendinginannya, yaitu pengisapan dan pelepasan panasnya berlangsung secara isotermis,
sedangkan pengembangan dan penekanannya berlangsung
secara adiabatis. Dengan demikian mesin Carnot dapat
dibalik (reversible), karena proses isotermis maupun
adiabatis selalu dapat dibalik, maksudnya dengan
mengenakan usaha mekanik W padanya mesin akan
1. Suatu gas ideal pada tekanan atmosfir p dan suhu 27C dimampatkan sampai
volumenya setengah kali dari semula. Jika suhunya dilipatduakan menjadi 54C,
berapakah tekanannya?
a. 0,25 p
b. 0,54 p
c. 1 p
d. 2 p
e. 2,18 p
2. Pada hukum Boyle p V = k, k mempunyai dimensi :
a. Daya
b. Usaha
c. Momentum linear
d. Suhu
e. Konstanta pegas
3. Rapat massa (perbandingan massa dan volume) suatu gas ideal pada suhu T dan
tekanan p adalah . Jika tekanan gas tersebut dijadikan 2p dan suhunya diturunkan
menjadi 0,5 T, maka rapat massa gas dalam keadaan terakhir adalah :
a. 4
b. 2
c. 0,50
d. 0,25
e. 0,12
4. Suatu gas ideal pada 300 K dipanaskan pada volume tetap sehingga energi kinetis
rata-rata dari molekul gas menjadi dua kali lipat. mana satu diantara pernyataan
berikut yang tepat ?
a. Kecepatan rms rata-rata dari molekul menjadi dua kali.
b. Suhu berubah menjadi 600 K.
c. Momentum rata-rata dari molekul menjadi dua kali.
Soal-soal Uraian
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar!
1. Gas sebanyak 2mol dengan cv = 12,6 J/mol 0K menjalani garis tertutup (1), (2) dan
(3). Proses 2-3 berupa pemampatan isotermik. Hitunglah untuk tiap-tiap bagian garis
tertutup itu :
a. Diantara proses 1-2 dan 1-3 yang manakah proses isotermik dan mana adiabatik ?
Bagaimana kita dapat mengetahui ?
b. Hitung tekanan di titik 2 dan 3
c. Hitung suhu dititik 2 dan 3
d. Hitung volumenya di titik 3 pada proses itu.
Rangkuman
3kT
v
=
rms
√ m
k = konstanta Boltzman = 1,38 x 10-23 joule/atom K
5. Kecepatannya dapat ditulis juga dengan rumus sebagai berikut:
3 RT
=
v
rms
√
6. Persamaan hukum I termodinamika dapat ditulis:
M
Δ Q = Δ U + W
7. Usaha dalam proses isobarik: W = p.∆V
8. Usaha dalam proses isokhorik :W = 0
V2
9. Usaha dalam proses isotermik: W = n RT 1n ( V 1 )
10. Usaha dalam proses adiabatik: W = 3/2 n.R.∆T
11. Daya guna /efisiensi mesin kalor :
W
η=
Q1 x 100% atau
Q2
η =1 Q1 x 100% atau
T2
η =1 T 1 x 100%
12. Daya guna /efisiensi mesin pendingin:
W
η=
Q2 x 100% atau
Q1
η = Q2 1 x 100% atau
T1
η = T2 1 x 100%
13. Koefisien Performance mesin pendingin / koefisien daya guna sebagai berikut.
1
K= η
Q2
K= W atau