Akan tetapi, jika arah gaya yang bekerja tidak searah dengan gerak benda, sehingga arah
gaya terhadap arah gerak benda membentuk sudut terhadap horizontal, maka besar kerja
yang dilakukan didefinisikan sebagai :
W = Fx cos . x
Syarat: jika koefisien gesekan diabaikan atau tidak terjadi gesekan pada lantai (lantai licin)
Tetapi, jika terjadi gesekan, maka menjadi :
W = (Fx cos - fx) x
= (Fx cos - mg) x
Dapat dilihat pada gambar berikut :
Contoh :
1. Sebuah mobil menarik kayu gelondongan seberat 600 kg dengan menggunakan tali. Arah
gaya tarik terhadap kayu gelondongan tersebut membentuk sudut 30o dari arah
pergeseran. Kayu tersebut bergeser sejauh 10 m dari posisi awalnya. Jika koefisien
gesek permukaan bidang datar terhadap permukaan kayu tersebut 0,6 dan gaya tarik
mobil tersebut 8.000 N, berapakah besar kerja yang telah dilakukan terhadap kayu
gelondongan tersebut?
Jawaban:
Diketahui :
m = 600 kg
x = 10 m
o
= 30
= 0,6
F = 8.000 N
Ditanyakan : W = .?
Penyelesaian:
Terlebih dahulu menggambar diagram gaya-gaya yang bekerja pada sistem.
Besarnya usaha yang dibutuhkan adalah :
W = (F cos fx) x
W = (F cos 30o - mg) x
W = (8.000 x 0,5 0.6 x 600 x 10) 10
= 4.000 J
2. Seseorang menarik mesin pembersih lantai (mmesin = 15 kg) dengan gaya sebesar 300 N.
Gaya tarik tersebut membentuk sudut 30o terhadap lantai. Jika besar koefisien gesek
lantai dan mesin 0,3, hitunglah usaha untuk menarik mesin sejauh 5 m.
Jawaban:
Diketahui :
mmesin = 15 kg = 150 N
F = 300 N
o
= 30
= 0,6
F = 8.000 N
Ditanyakan : W = .?
Penyelesaian:
Terlebih dahulu menggambar diagram gaya-gaya yang bekerja pada sistem.
Besarnya usaha yang dibutuhkan adalah :
W = (F cos fx) x
W = (F cos 30o - mg) x
W = (8.000 x 0,5 0.6 x 600 x 10) 10
= 4.000 J
B. Kerja dan Energi Kinetik
C.