Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM

MEKANIKA TEKNIK
Dosen Pengampu : Dr. Drs. Tiwan, ST., MT.
.

Oleh:

Abram Erlanda. - 22539144031


Azzwar Musyaffa. - 22539144030
Ihsan Rosyid W. - 22539144028
Luthfi Safarudin. - 22539144044

PRODI TEKNIK MANUFAKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2023
21
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LABSHEET PRAKTIKUM MEKANIKA TEKNIK
Semester II JOBSHEET 1 : RESULTAN GAYA I Kelompok 1
Tgl. : 9 Februari 2023

1) JOBSHEET 1 : RESULTAN GAYA I

a) BAB I Pendahuluan
i) Tujuan
(a) Analisa gaya pada system koplaner
(b) Analisa gaya-gaya sejajar

ii) Bahan Diskusi


(a) Hitung harga X secara teori
(b) Bandingkan harga X secara teori dan secara praktikum, tentukan
penyimpanganya.
(c) Berikan simpulan praktek

b) BAB II Dasar Teori

Dua buah gaya yang bekerja pada


sebuah benda dalam dua dimensi
bisa digantikan oleh sebuah gaya
resultannya yang memberikan
efek gerakan yang sama pada
sebuah benda tersebut. Gambar
1.1 menunjukkan sebuah batang
yang diberi dua buah gaya F1 dan
F2. Gaya F1 dan F2 tersebut bisa digantikan oleh sebuah gaya resultannya. Letak gaya
resultannya berjarak x dari gaya F1. Untuk mencari resultan gaya tersebut dengan
memberikan gaya P yang melawan kedua gaya F1 dan F2. Bila benda dalam keadaan
setimbang maka resultan gaya R berada pada jarak x yang besarnya sama dengan gaya P
dan arahnya berlawanan dengan gaya P. Besar gaya P merupakan penjumlahan dari dua
buah gaya tersebut

c) BAB III Metode Praktikum


i) Waktu dan Tempat
(a) Hari/Tanggal : Kamis, 9 Februari 2023
(b) Tempat : Lab. Fisika dan Konversi Energi,
(c) Keterangan : Jam Mata Kuliah Mekanika

ii) Alat dan Bahan


(a) Satu set peralatan resultan gaya
(b) Spring balance
(c) Beban
(d) Mistar
21
iii) Keselamatan Kerja
(a) Bekerjalah dengan hati-hati
(b) Hindari jatuhnya peralatan
(c) Letakkan peralaertan di meja dengan baik

iv) Proses pengerjaan


(a) Setel perlatan resultan gaya
(b) Amati gaya yang ditunjukan oleh spring balance
(c) Ukur Panjang X dan I
(d) Catat beratnya beban

d) BAB IV Hasil dan Pembahasan


i) Data Hasil Pengamatan
Percobaan F1(N) F2(N) P(N) X(m) I
1 0,4 0,1 0,49 0,05 0,3
2 0,5 0,2 0,68 0,08 0,3
3 0,6 0,3 0,88 0,105 0,3
4 0,7 0,4 0,98 0,115 0,3
5 0,7 0,5 1,17 0,13 0,3
6 0,8 0,7 1,37 0,15 0,3
7 0,6 0,9 1,47 0,17 0,3
8 0,6 1,4 1,96 0,21 0,3

ii) Jawaban Bahan Diskusi


(a) Hitung harga X secara teori

(b) Bandingkan harga X secara teori dan secara praktikum, tentukan


penyimpanganya.

(c) Berikan simpulan praktek

(a) Harga x secara teori dan percobaan menghasilkan hasil yang berbeda,namun
penyimpangannya dikarenakan kurangnya ketelitian (human error), dimana
pada percobaan pertama masih belum cukup memahami penggunaan alat dan
pada
21
percobaan terakhir sudah adanya kejenuhan.
(c). Harga x yang dihasilkan tidak benar-benar sama dengan perhitungan
secara teori dikarenakan ada pengaruh dari alam, dimana system tersebut tidak
benar-benar ideal dikarenakan adanya energi yang terbuang menjadi energi lain
atau pengaruh gaya lain.

(b) tidak besar. Namun rata-rata jika dilakukan pembulatan angka, dihasilkan
nilai yang sama
(c) Penyimpangan terbesar terjadi pada percobaan pertama dan terakhir

21
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LABSHEET PRAKTIKUM MEKANIKA TEKNIK
Semester II JOBSHEET 2 : RESULTAN GAYA II Kelompok 1
Tgl. : 9 Februari 2023

2) JOBSHEET 2 : RESULTAN GAYA II

a) BAB I Pendahuluan
i) Tujuan
(a) Analisa gaya pada system koplaner
(b) Analisa gaya-gaya sejajar

ii) Bahan Diskusi


(a) Hitung harga X secara teori
(b) Bandingkan harga X dan Y secara teori dan secara praktikum, tentukan
penyimpanganya.
(c) Berikan simpulan praktek

b) BAB II Dasar Teori

Empat buah gaya yang bekerja


pada sebuah benda dalam tiga
dimensi bisa digantikan oleh
sebuah gaya resultannya yang
memberikan efek gerakan yang
sama pada sebuah benda tersebut.
Gambar 2.1 menunjukkan sebuah
batang yang diberi empat buah
gaya F1, F2, F3 dan F4. Gaya-gaya
tersebut bisadigantikan oleh sebuah
gaya resultannya. Letak gaya resultannya berjarak x dari garis AC dan y dari garis AB.
Untuk mencari resultan gaya tersebutdengan memberikan gaya P yang melawan kedua
gaya F1, F2, F3 dan F4. Bila benda dalam keadaan setimbang maka resultan gaya R yang
besarnya sama dengan gaya P dan arahnya berlawanan dengan gaya P

c) BAB III Metode Praktikum


i) Waktu dan Tempat
(a) Hari/Tanggal : Kamis, 9 Februari 2023
(b) Tempat : Lab. Fisika dan Konversi Energi,
(c) Keterangan : Jam Mata Kuliah Mekanika

ii) Alat dan Bahan


(a) Satu set peralatan resultan gaya
(b) Spring balance
(c) Beban
(d) Mistar
21
iii) Keselamatan Kerja
(a) Bekerjalah dengan hati-hati
(b) Hindari jatuhnya peralatan
(c) Letakkan peralaertan di meja dengan baik

iv) Proses pengerjaan


(a) Setel perlatan resultan gaya
(b) Amati gaya yang ditunjukan oleh spring balance
(c) Ukur Panjang X dan I
(d) Catat beratnya beban

d) BAB IV Hasil dan Pembahasan


i) Data Hasil Pengamatan
Percobaan F1 F2 F3 F4 P x y L1 L2
1 0,53 0 0,24 0 0,49 0,10 0,11 0,43 0,58
2 0,49 0 0,39 0 0,98 0,13 0,15 0,43 0,58
3 0,53 0,24 0,44 0 1,37 0,16 0,17 0,43 0,58
4 0,53 0,49 0,29 0,24 1,66 0,28 0,14 0,43 0,58
5 0,49 0,73 0,24 0,44 0,86 0,34 0,14 0,43 0,58
6 0,29 0,78 0,24 0,73 2,05 0,37 0,18 0,43 0,58
7 1,22 0,09 1,02 0 2,25 0,10 0,20 0,43 0,58
8 0,49 0,58 0,58 0,58 2,25 0,30 0,20 0,43 0,58

ii) Jawaban Bahan Diskusi


(a) Hitung harga X secara teori
Percobaan F1 F2 F3 F4 P x y L1 L2
1 0,53 0 0,24 0 0,49 0,10 0,11 0,43 0,58
2 0,49 0 0,39 0 0,98 0,13 0,15 0,43 0,58
3 0,53 0,24 0,44 0 1,37 0,16 0,17 0,43 0,58
4 0,53 0,49 0,29 0,24 1,66 0,28 0,14 0,43 0,58
5 0,49 0,73 0,24 0,44 0,86 0,34 0,14 0,43 0,58
6 0,29 0,78 0,24 0,73 2,05 0,37 0,18 0,43 0,58
7 1,22 0,09 1,02 0 2,25 0,10 0,20 0,43 0,58
8 0,49 0,58 0,58 0,58 2,25 0,30 0,20 0,43 0,58

(b) Bandingkan harga X dan Y secara teori dan secara praktikum, tentukan
penyimpanganya.

21
(c) Berikan simpulan praktek

Dari Praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Dari hasil x percobaan dan secara teori memiliki hasil tidak jauh
berbeda tetapi pada hasil percobaan 5 dan teori 8 memiliki perbedaan
sedikit signifikan.
2. Adanya perbedaan hasil pada data percobaan dan secara teori bisa
disebabkan karena adanya ketidaktelitian dalam dalam melakukan
percobaan dan disebabkan karena spring balance yang terkadang

21
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LABSHEET PRAKTIKUM MEKANIKA TEKNIK
Semester II ELASTISITAS Kelompok 1
Tgl. : 9 Februari 2023

3) ELASTISITAS

a) BAB I Pendahuluan
i) Tujuan
(a) Mencari modulus elastisitas Young dari karet atau bahan yang elastis
(b) Membuat percobaan sederhana untuk mencari harga modulus
elastisitasYoung.
b) BAB II Dasar Teori
Sebuah karet (pegas), digantung dan ujungnya diberi sedikit pemberat
sehinggalurus ke bawah, massa pemberat m1 kg. Karet panjangnya L1 meter.
Apabila kemudian ditambah pemberatnya, misalnya m2, maka sekarang
panjangnya menjadi L2. Besarnya w = (m2 – m1) g, atau gaya berat beban yang
menyebabkankaret bertambah panjang (L2 – L1) = ΔL atau x. Menurut Hooke
:
F=kX
F = w = (m2 – m1) 9,81
adalah gaya yang menarik karet, N

X = ΔL = L2 – L1
adalah perubahan panjang karet, m

(k) = koefisien elastis karet, N/m.


Besarnya k akan dipengaruhi oleh ukuran karet atau pegas dan kualitas dan
jenis bahannya.
(Penting: sifat elastis dari bahan, pegas atau karet akan rusak bila bebannya
terlalu besar. Pegas tidak dapat kembali seperti semula).

21
c) BAB III Metode Praktikum
i) Waktu dan Tempat
(a) Hari/Tanggal : Kamis, 9 Februari 2023
(b) Tempat : Lab. Fisika dan Konversi Energi,
(c) Keterangan : Jam Mata Kuliah Mekanika

ii) Alat dan Bahan


(a) Perangkat percobaan Hukum Hooke, untuk pegas tarik dan untuk karettekan
Spring balance
(b) Mistar baja panjang atau rol meter

iii) Keselamatan Kerja


(a) Beban P dipilih minimal, disesuaikan dengan karet yang dicoba,
jangansampai kebesaran agar karet tidak putus.
(b) Karet jangan Gantungkan karet dengan benar pada stand.
(c) ditarik-tarik, elastisitasnya hilang.
(d) Mistar jangan untuk pukul-pukul.
(e) Jangan main-main dengan rol meter

Iv)Proses pengerjaan
a. Pada keadaan awal, sebuah karet atau pegas tarik, gantung seperti pada
gambar, berilah beban sedikit saja biar bentuknya lurus.
b. Timbanglah beban pemberatnya m1, ukur pula panjangnya L1.
c. Selanjutnya, beri tambahan pemberat yang besarnya jangan sampai
merusak
karet atau pegas.
d. Timbang lagi bebannya m2, dan ukur panjang nya , L2.
e. Percobaan pertama selesai.
f. Lakukan percobaan lagi untuk karet yang ukurannya berbeda..
g. lakukan percobaan juga dengan tarik karet. Rancang langkahnya.

d) BAB IV Hasil dan Pembahasan


i) Data Hasil Pengamatan

ii) Pembahasan dan Kesimpulan

Praktikum ini dilakukan menggunakan 4 bahan, yaitu karet merah (merah1), pentil merah
(merah 2), pentil kuning 1, dan pentil kuning 2 kemudian dihasilkan data seperti pada tabel

21
Berdasarkan teori,
𝑊×𝑙
E=
𝐴 × 𝑥

Merah 1
𝑊 ×𝑙 10 ×10,5
➢ == = 125
𝐴 ×𝑋 2,1 ×0,4

𝑊 ×𝑙 20 ×10,5
➢ == = 166,67
𝐴 ×𝑋 2,1 ×0,6

21
= 145,853
Rata - rata E =
➢ 125+166,67
2

Merah E1(percobaan 1) – rata rata E = -20,853



Merah E1(percobaan 2) - rata rata E = 20,817

Merah 2
𝑊 ×𝑙 90 ×15
➢ = = 565,326
𝐴 ×𝑋 11,94 ×0,2

𝑊 ×𝑙 120 ×16
➢ = = 402,0
𝐴 ×𝑋 11,94 ×0,4

Rata - rata E = 565,326+402 = 483,663


➢ 2

Merah E2(percobaan 1)- rata rata E= 81,663



Merah E2(percbaan 2) – rata rata E = -81,663

Kuning 1
𝑊 ×𝑙 70 ×16
➢ = = 291,211
𝐴 ×𝑋 19,23 ×0,2

𝑊 ×𝑙 100
➢ = = 138,6
×16

𝐴 ×𝑋 19,23×0,6

Rata - rata E = 291,211+138,6 = 214,9055


➢ 2

Kuning E1(percobaan 1) – rata rata E = 76,3055



Kuning E1(percobaan 2) – rata rata E = -76,3055

Kuning 2
𝑊 ×𝑙 150 ×18
➢ = = 884,665
𝐴 ×𝑋 30,52 ×0,1
21
𝑊 ×𝑙 300 ×18
➢ = = 252,71
𝐴 ×𝑋 30,52 ×0,7

Rata - rata E = 884,665+ 252,71 = 568,6875


➢ 2

21
Kuning E2(percobaan 1) – rata rata E = 315,9775
Kuning E2(percobaan 2) – rata rata E = -315,9775

Jadi rata-rata diatas memiliki perbedaan yang sedikit dikarenakan pengambilan pada data kurang teliti (human
error), dan benda yang selalubergerak sehingga data tidak begitu akurat
iii) Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa


• Semakin berat beban semakin panjang juga perpanjangan karet atau bisadisebut
juga berbanding lurus
• Untuk mencari nilai X nya Panjang Awal dikurangi Panjang Akhir
• Untuk mencari nilai E nya W dikalikan dengan L dibagi A dikalikan X

21
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LABSHEET PRAKTIKUM MEKANIKA TEKNIK
Semester II GAYA PADA RANGKAI BATANG II Kelompok 1
Tgl. : 9 Februari 2023

4) GAYA PADA RANGKAI BATANG II

a) BAB I Pendahuluan
i) Tujuan
(a) Menganalisa gaya yang bekerja dalam satu bidang
(b) Menghitung besarnya gaya-gaya batang dalam rangka batang
b) BAB II Dasar Teori

Sistem batang seperti pada gambar 3.1 apabila dikenai beban F, maka batangAD dan BD akan
terkena beban tekan sedangkan batang CD akan terkena beban tarik

c) BAB III Metode Praktikum


i) Waktu dan Tempat
(a) Hari/Tanggal : Kamis, 9 Februari 2023
(b) Tempat : Lab. Fisika dan Konversi Energi,
(c) Keterangan : Jam Mata Kuliah Mekanika

ii) Alat dan Bahan


(a) Satu set peralatan rangka batang
(b) Sebuah 1 spring balance tarik dan spring balance tekan.
(c) Beban, mistar dan tali
(d) Beban

iii) Keselamatan Kerja


21
(a) Bekerja dengan hati-hati
(b) Hindari jatuhnya peralatan
(c) Letakkan peralatan di meja dengan baik

iv) Proses pengerjaan

(a) Setel peralatan resultan gaya seperti pada gambar 3.2


(b) Gantungkan beban F pada titik D
(c) Gunakan spring balance tekan untuk batang AD dan BD dan spring balance
tarik untuk batang CD. spring balance bisa mengukur gaya padamasing-
masing batang secara lansung.

(d) Bacalah gaya-gaya yang ditunjukkan oleh ketiga spring balance yang
terpasang

(e) Catat panjang ketiga batang (batang1,2 dan 3).

d) BAB IV Hasil dan Pembahasan


i) Data Hasil Pengamatan

ii) Pembahasan dan Kesimpulan

Semakin besar gaya luar (F) yang diberikan pada rangka, maka rangka juga akan menahan
menggunakan gaya yang semakin besar dari rangka sendiri (F1, F2, F3). Akibat adanya gaya
(F), maka rangka batang 1 dan 2 semakin panjang (batang tarik) dan berakibat pada semakin
21
memendeknya panjang rangka batang 3 (batang tekan) seperti pada tabel
Hasil F dari rangka batang kemungkinan berbeda jika dilihat menggunakan
spring balance

iii) Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin besar gaya yang
diberikan pada rangka batang membuat batang bergerak. Jika gayanya tidak searah dengan
gaya yang yang diberikan, maka batang mengalami gaya tekan. Jika gayanya searah dengan
gaya yang yang diberikan, maka batang mengalami gaya tarik.

21
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LABSHEET PRAKTIKUM MEKANIKA TEKNIK
Semester II LENTURAN II Kelompok 1
Tgl. : 9 Februari 2023

5) LENTURAN II

a) BAB I Pendahuluan
i) Tujuan
(a) Menentukan besaranya lenturan batang yang ditopang di dua ujungnya.
(b) Melakukan uji coba/praktikum berdasarkan rencana kerja mandiri.
(c) Melakukan analisa data percobaan lenturan

b) BAB II Dasar Teori


Sistem kantilever seperti pada gambar di bawah ini terkena beban W. Batang AB
terdefleksi ke bawah seperti pada Gambar 10.1. Titik C akan terdefleksi dengan penurunan
yang tergantung panjang a dan b

Defleksi titik C apabila panjang a dan b diketahui bisa dituliskan sebagai


berikut.
YC = W . L3
48EI untuk a = b

YC = W . a2.b2
3EIL untuk a ≠ b

c) BAB III Metode Praktikum


i) Waktu dan Tempat
(a) Hari/Tanggal : Kamis, 9 Februari 2023
(b) Tempat : Lab. Fisika dan Konversi Energi,
(c) Keterangan : Jam Mata Kuliah Mekanika

21
ii) Alat dan Bahan
(a) Satu set alat uji lenturan
(b) Dial indicator
(c) Bandul, pemberat dan mistar
(d) Timbangan
iii) Keselamatan Kerja
(a) Bekerjalah dengan hati-hati.
(b) Hindari jatuhnya peralatan.
(c) Letakkan peralatan di meja dengan baik
iv) Proses pengerjaan
(a) Set alat percobaan seperti pada Gambar 10.1.
(b) Cek kelurusan batang AB.
(c) Ukur penampang batang AB.
(d) Pasang batang uji coba pada ujungnya di tumpu sendi dan rol.
(e) Letakkan beban di titik C dengan panjang a = b = L/2.
(f) Ukurlah penurunan di titik C.
(g) Ulangi percobaan di atas dengan mengubah posisi a dan b tidak di
tengah tengahbatang.

d) BAB IV Hasil dan Pembahasan


i) Data Hasil Pengamatan

ii) Pembahasan dan Kesimpulan


(a) Apa penyebab perbedaan yang terjadi?
Ada, Sistem cantilever pada praktikum lenturan II jika terkena beban sebesar W maka
akanmengalami defleksi pada batangnya. Tergantung beban W diletakan di titik mana,
kaerna nilai defleksi akan sangat berbeda jika dititik yang berbeda pula. Pada
praktikum ini beban W diletakan di titik C dan tengah.

Data yang diperlukan dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
YC = W . L3
48EI untuk a = b

21
YC = W . a2.b2
3EIL untuk a ≠ b
(d) Apa penyebab perbedaan yang terjadi?

Terjadi karena Langkah pertama, cari terlebih dahulu I pada setiap bahan. Selanjutnya data lain
yang diperlukan didapat dari hasil observasi praktikum. Setelah semua data yang diperlukansudah
lengkap maka proses perhitungan bisa dilakukan. Lakukan dengan penuh fokus, agar
meminimalisir kesalahan proses hitung. Perbedaan antara hasil analitis dan hasil observasi grafis
jelas ada perbedaan. Karena pengaruh umur alat praktikum yang sudah lama. Mampu
membuat hasil perhitungan kurang maksimal. Sehingga perlu adanya perawatan alat praktikum
sehingga praktikan mampu menghasilkan data yang berkualitas.

21
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LABSHEET PRAKTIKUM MEKANIKA TEKNIK
Semester II PUNTIRAN Kelompok 1
Tgl. : 9 Februari 2023

6) PUNTIRAN

a) BAB I Pendahuluan
i) Tujuan
(a) Menentukan besaran modulus gelincir dari suatu bahan.
(b) Melakukan analisa data percobaan puntir
ii) Bahan Diskusi
(a) Hitung harga G berdasarkan data saudara, bandingkan dengan
literaturyang saudara miliki.
(b) Adakah perbedaan antara hasil observasi dengan hasil grafis dan analitis?
(c) Apa penyebab perbedaan yang terjadi?
b) BAB II Dasar Teori

Sebuah poros pejal di tanam pada salah satu ujungnya seperti terlihat pada Gambar 6.1.
Poros memiliki diameter d dan modulus elastisitas geser G. Pada ujung batang yang lain
diberikan beban F yang berjarak R dari pusat poros

L
G
,

c) BAB III Metode Praktikum


i) Waktu dan Tempat
(a) Hari/Tanggal : Kamis, 9 Februari 2023
(b) Tempat : Lab. Fisika dan Konversi Energi,
(c) Keterangan : Jam Mata Kuliah Mekanika

21
ii) Alat dan Bahan
(a) Peralatan test puntir.
(b) Satu batang baja,
(c) aluminium dan kuningan
iii) Keselamatan Kerja
(a) Bekerjalah dengan hati-hati.
(b) Jangan memegang poros ketika sedang berputar.
(c) Hindari jatuhnya peralatan.
(d) Letakkan peralatan di meja dengan baik
iv) Proses pengerjaan
(a) Setel peralatan puntiran seperti pada Gambar 6.2 di atas.
(b) Periksa kelurusan bahan uji coba.
(c) Ukur diameter bahan uji coba.
(d) Pasang benda uji coba pada penjepit dengan baik dan kencang.
(e) Stel busur pada posisi nol.
(f) Beri beban tertentu pada ujung tali yang melilit pada puli.
(g) Amati dan catat sudut puntir yang ditunjukkan busur.
(h) Ganti beban sebagai data input untuk penghitungan harga E.

d) BAB IV Hasil dan Pembahasan


i) Data Hasil Pengamatan
Bahan F (N) R (m) L (m) d (m) 𝜃
Tembaga 0,05 0,035 0,45 0,048 0,3
0,07 1
0,1 2
0,13 2,5
0,05 0,035 0,45 0,048 0,8
Kuningan 0,07 1,2
0,1 2

0,13 2,5
Aluminiu 0,05 0,035 0,45 0,048 1
m 0,07 2
0,1 3
0,13 4

ii) Pembahasan dan Kesimpulan


Perbandingan G berdasarkan literatur dan G berdasarkan hasil observasi
Bahan G literatur G observasi

Tembaga 20×1020 Pa 16x103

Kuningan 8×1010 Pa 10,5x103

Aluminium 7×1010 Pa 7,2x103

21
iii) Kesimpulan

1. Semakin besar modulus elastisitasnya maka benda tersebut semakin


kuat dan ulet.
2. Perbedaan nilai G literatur dan G hasil observasi disebabkan pembulatan
perhitungan pada G observasi, karakteristik specimen uji, dan metode
pengukuran yang berbeda

21

Anda mungkin juga menyukai