MEKANIKA TEKNIK
Dosen Pengampu : Dr. Drs. Tiwan, ST., MT.
.
Oleh:
a) BAB I Pendahuluan
i) Tujuan
(a) Analisa gaya pada system koplaner
(b) Analisa gaya-gaya sejajar
(a) Harga x secara teori dan percobaan menghasilkan hasil yang berbeda,namun
penyimpangannya dikarenakan kurangnya ketelitian (human error), dimana
pada percobaan pertama masih belum cukup memahami penggunaan alat dan
pada
21
percobaan terakhir sudah adanya kejenuhan.
(c). Harga x yang dihasilkan tidak benar-benar sama dengan perhitungan
secara teori dikarenakan ada pengaruh dari alam, dimana system tersebut tidak
benar-benar ideal dikarenakan adanya energi yang terbuang menjadi energi lain
atau pengaruh gaya lain.
(b) tidak besar. Namun rata-rata jika dilakukan pembulatan angka, dihasilkan
nilai yang sama
(c) Penyimpangan terbesar terjadi pada percobaan pertama dan terakhir
21
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LABSHEET PRAKTIKUM MEKANIKA TEKNIK
Semester II JOBSHEET 2 : RESULTAN GAYA II Kelompok 1
Tgl. : 9 Februari 2023
a) BAB I Pendahuluan
i) Tujuan
(a) Analisa gaya pada system koplaner
(b) Analisa gaya-gaya sejajar
(b) Bandingkan harga X dan Y secara teori dan secara praktikum, tentukan
penyimpanganya.
21
(c) Berikan simpulan praktek
1. Dari hasil x percobaan dan secara teori memiliki hasil tidak jauh
berbeda tetapi pada hasil percobaan 5 dan teori 8 memiliki perbedaan
sedikit signifikan.
2. Adanya perbedaan hasil pada data percobaan dan secara teori bisa
disebabkan karena adanya ketidaktelitian dalam dalam melakukan
percobaan dan disebabkan karena spring balance yang terkadang
21
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LABSHEET PRAKTIKUM MEKANIKA TEKNIK
Semester II ELASTISITAS Kelompok 1
Tgl. : 9 Februari 2023
3) ELASTISITAS
a) BAB I Pendahuluan
i) Tujuan
(a) Mencari modulus elastisitas Young dari karet atau bahan yang elastis
(b) Membuat percobaan sederhana untuk mencari harga modulus
elastisitasYoung.
b) BAB II Dasar Teori
Sebuah karet (pegas), digantung dan ujungnya diberi sedikit pemberat
sehinggalurus ke bawah, massa pemberat m1 kg. Karet panjangnya L1 meter.
Apabila kemudian ditambah pemberatnya, misalnya m2, maka sekarang
panjangnya menjadi L2. Besarnya w = (m2 – m1) g, atau gaya berat beban yang
menyebabkankaret bertambah panjang (L2 – L1) = ΔL atau x. Menurut Hooke
:
F=kX
F = w = (m2 – m1) 9,81
adalah gaya yang menarik karet, N
X = ΔL = L2 – L1
adalah perubahan panjang karet, m
21
c) BAB III Metode Praktikum
i) Waktu dan Tempat
(a) Hari/Tanggal : Kamis, 9 Februari 2023
(b) Tempat : Lab. Fisika dan Konversi Energi,
(c) Keterangan : Jam Mata Kuliah Mekanika
Iv)Proses pengerjaan
a. Pada keadaan awal, sebuah karet atau pegas tarik, gantung seperti pada
gambar, berilah beban sedikit saja biar bentuknya lurus.
b. Timbanglah beban pemberatnya m1, ukur pula panjangnya L1.
c. Selanjutnya, beri tambahan pemberat yang besarnya jangan sampai
merusak
karet atau pegas.
d. Timbang lagi bebannya m2, dan ukur panjang nya , L2.
e. Percobaan pertama selesai.
f. Lakukan percobaan lagi untuk karet yang ukurannya berbeda..
g. lakukan percobaan juga dengan tarik karet. Rancang langkahnya.
Praktikum ini dilakukan menggunakan 4 bahan, yaitu karet merah (merah1), pentil merah
(merah 2), pentil kuning 1, dan pentil kuning 2 kemudian dihasilkan data seperti pada tabel
21
Berdasarkan teori,
𝑊×𝑙
E=
𝐴 × 𝑥
Merah 1
𝑊 ×𝑙 10 ×10,5
➢ == = 125
𝐴 ×𝑋 2,1 ×0,4
𝑊 ×𝑙 20 ×10,5
➢ == = 166,67
𝐴 ×𝑋 2,1 ×0,6
21
= 145,853
Rata - rata E =
➢ 125+166,67
2
Merah 2
𝑊 ×𝑙 90 ×15
➢ = = 565,326
𝐴 ×𝑋 11,94 ×0,2
𝑊 ×𝑙 120 ×16
➢ = = 402,0
𝐴 ×𝑋 11,94 ×0,4
Kuning 1
𝑊 ×𝑙 70 ×16
➢ = = 291,211
𝐴 ×𝑋 19,23 ×0,2
𝑊 ×𝑙 100
➢ = = 138,6
×16
𝐴 ×𝑋 19,23×0,6
Kuning 2
𝑊 ×𝑙 150 ×18
➢ = = 884,665
𝐴 ×𝑋 30,52 ×0,1
21
𝑊 ×𝑙 300 ×18
➢ = = 252,71
𝐴 ×𝑋 30,52 ×0,7
21
Kuning E2(percobaan 1) – rata rata E = 315,9775
Kuning E2(percobaan 2) – rata rata E = -315,9775
Jadi rata-rata diatas memiliki perbedaan yang sedikit dikarenakan pengambilan pada data kurang teliti (human
error), dan benda yang selalubergerak sehingga data tidak begitu akurat
iii) Kesimpulan
21
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LABSHEET PRAKTIKUM MEKANIKA TEKNIK
Semester II GAYA PADA RANGKAI BATANG II Kelompok 1
Tgl. : 9 Februari 2023
a) BAB I Pendahuluan
i) Tujuan
(a) Menganalisa gaya yang bekerja dalam satu bidang
(b) Menghitung besarnya gaya-gaya batang dalam rangka batang
b) BAB II Dasar Teori
Sistem batang seperti pada gambar 3.1 apabila dikenai beban F, maka batangAD dan BD akan
terkena beban tekan sedangkan batang CD akan terkena beban tarik
(d) Bacalah gaya-gaya yang ditunjukkan oleh ketiga spring balance yang
terpasang
Semakin besar gaya luar (F) yang diberikan pada rangka, maka rangka juga akan menahan
menggunakan gaya yang semakin besar dari rangka sendiri (F1, F2, F3). Akibat adanya gaya
(F), maka rangka batang 1 dan 2 semakin panjang (batang tarik) dan berakibat pada semakin
21
memendeknya panjang rangka batang 3 (batang tekan) seperti pada tabel
Hasil F dari rangka batang kemungkinan berbeda jika dilihat menggunakan
spring balance
iii) Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin besar gaya yang
diberikan pada rangka batang membuat batang bergerak. Jika gayanya tidak searah dengan
gaya yang yang diberikan, maka batang mengalami gaya tekan. Jika gayanya searah dengan
gaya yang yang diberikan, maka batang mengalami gaya tarik.
21
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LABSHEET PRAKTIKUM MEKANIKA TEKNIK
Semester II LENTURAN II Kelompok 1
Tgl. : 9 Februari 2023
5) LENTURAN II
a) BAB I Pendahuluan
i) Tujuan
(a) Menentukan besaranya lenturan batang yang ditopang di dua ujungnya.
(b) Melakukan uji coba/praktikum berdasarkan rencana kerja mandiri.
(c) Melakukan analisa data percobaan lenturan
YC = W . a2.b2
3EIL untuk a ≠ b
21
ii) Alat dan Bahan
(a) Satu set alat uji lenturan
(b) Dial indicator
(c) Bandul, pemberat dan mistar
(d) Timbangan
iii) Keselamatan Kerja
(a) Bekerjalah dengan hati-hati.
(b) Hindari jatuhnya peralatan.
(c) Letakkan peralatan di meja dengan baik
iv) Proses pengerjaan
(a) Set alat percobaan seperti pada Gambar 10.1.
(b) Cek kelurusan batang AB.
(c) Ukur penampang batang AB.
(d) Pasang batang uji coba pada ujungnya di tumpu sendi dan rol.
(e) Letakkan beban di titik C dengan panjang a = b = L/2.
(f) Ukurlah penurunan di titik C.
(g) Ulangi percobaan di atas dengan mengubah posisi a dan b tidak di
tengah tengahbatang.
Data yang diperlukan dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
YC = W . L3
48EI untuk a = b
21
YC = W . a2.b2
3EIL untuk a ≠ b
(d) Apa penyebab perbedaan yang terjadi?
Terjadi karena Langkah pertama, cari terlebih dahulu I pada setiap bahan. Selanjutnya data lain
yang diperlukan didapat dari hasil observasi praktikum. Setelah semua data yang diperlukansudah
lengkap maka proses perhitungan bisa dilakukan. Lakukan dengan penuh fokus, agar
meminimalisir kesalahan proses hitung. Perbedaan antara hasil analitis dan hasil observasi grafis
jelas ada perbedaan. Karena pengaruh umur alat praktikum yang sudah lama. Mampu
membuat hasil perhitungan kurang maksimal. Sehingga perlu adanya perawatan alat praktikum
sehingga praktikan mampu menghasilkan data yang berkualitas.
21
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LABSHEET PRAKTIKUM MEKANIKA TEKNIK
Semester II PUNTIRAN Kelompok 1
Tgl. : 9 Februari 2023
6) PUNTIRAN
a) BAB I Pendahuluan
i) Tujuan
(a) Menentukan besaran modulus gelincir dari suatu bahan.
(b) Melakukan analisa data percobaan puntir
ii) Bahan Diskusi
(a) Hitung harga G berdasarkan data saudara, bandingkan dengan
literaturyang saudara miliki.
(b) Adakah perbedaan antara hasil observasi dengan hasil grafis dan analitis?
(c) Apa penyebab perbedaan yang terjadi?
b) BAB II Dasar Teori
Sebuah poros pejal di tanam pada salah satu ujungnya seperti terlihat pada Gambar 6.1.
Poros memiliki diameter d dan modulus elastisitas geser G. Pada ujung batang yang lain
diberikan beban F yang berjarak R dari pusat poros
L
G
,
21
ii) Alat dan Bahan
(a) Peralatan test puntir.
(b) Satu batang baja,
(c) aluminium dan kuningan
iii) Keselamatan Kerja
(a) Bekerjalah dengan hati-hati.
(b) Jangan memegang poros ketika sedang berputar.
(c) Hindari jatuhnya peralatan.
(d) Letakkan peralatan di meja dengan baik
iv) Proses pengerjaan
(a) Setel peralatan puntiran seperti pada Gambar 6.2 di atas.
(b) Periksa kelurusan bahan uji coba.
(c) Ukur diameter bahan uji coba.
(d) Pasang benda uji coba pada penjepit dengan baik dan kencang.
(e) Stel busur pada posisi nol.
(f) Beri beban tertentu pada ujung tali yang melilit pada puli.
(g) Amati dan catat sudut puntir yang ditunjukkan busur.
(h) Ganti beban sebagai data input untuk penghitungan harga E.
0,13 2,5
Aluminiu 0,05 0,035 0,45 0,048 1
m 0,07 2
0,1 3
0,13 4
21
iii) Kesimpulan
21