Anda di halaman 1dari 17

ALAT UKUR ?

Besaran dan satuan dalam elektronik


Setiap parameter yang berkaitan dengan kuatitas fisis
tentang sesuatu selalu dibahasakan dengan satuan.
Demikian halnya dengan besaran-besaran fisis dalam ilmu
elektronik.
Besaran Simbol Satuan (SSI)
Arus listrik I ampere, A
Rapat arus J A/m2
Tegangan (Potensial) V volt, V
Kapasitansi C farad, F
Induktansi L henry, H
Resistansi R ohm, Ω
Daya P watt, W
Resistivitas  Ω/m
Konduktivitas  m/Ω
ALAT UKUR?
Untuk mengetahui nilai besaran tersebut, diperlukan alat ukur
sesuai dengan besaran yang ingin diketahui. Beberapa besaran
turunan biasanya ditentukan dengan mengukur nilai-nilai
besaran induknya.

Beberapa jenis alat ukur yang lazim digunakan dalam


elektronika adalah:
 Amperemeter, digunakan untuk mengukur arus listrik
 Voltmeter, digunakan untuk mengukur potensial/tegangan
 Ohmmeter, digunakan untuk mengukur resistivitas
 Kapasitansimeter, digunakan untuk mengukur kapasitansi
 Induktansimeter, digunakan untuk mengukur induktansi
 Multimeter, multifungsi alat ukur (umumnya terdiri dari
amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter)
 Galvanometer, mendeteksi keseimbangan arus

Berdasarkan metode pembacaan, dikenal alat ukur analog


(dengan jarum penunjuk) dan digital (display angka).
ALAT UKUR?
Alat ukur digital
Kelebihan : lebih mudah dibaca dengan tingkat ketelitian
yang lebih baik.
Kelemahan : dipengaruhi oleh sumber daya yang digunakan.
Hasil ukur dapat menyimpang jika lowbat

Alat ukur analog


Kelebihan : tidak dipengaruhi oleh sumber daya yang
digunakan.
Kelemahan : lebih susah dibaca karena memerlukan aturan
tersendiri, dengan tingkat ketelitian yang rendah
(bergantung nst)
Ket: - nst = nilai skala terkecil. Tingkat ketelitiannya adalah
±½(nst)
- posisi baca harus tegak lurus pada permukaan display
Amperemeter
Adalah alat ukur arus listrik.

Garis pemantul
nst bayangan jarum
(perak)

A Skala
pembacaan

Jenis alat
Jarum penunjuk

MERK

Kumparan/spul
Kalibrasi posisi jarum
Amperemeter
Hambatan dalam amperemeter mendekati nol (dibuat sangat
kecil) sehingga arus yang masuk amperemeter menjadi
maksimum.

RS
VS  VM
IS
I
IM
I I S RS  I M RM
A
RM I M RM
IS 
RS
Sehingga:

I M RM  RM 
I 
 I M  I M 1   Kalau RM sangat kecil,
RS  RS  I ≈ IM
Voltmeter
Adalah alat ukur tegangan listrik. Ada dua tipe yaitu voltmeter
untuk arus AC dan voltmeter untuk arus DC.

Garis pemantul
nst bayangan jarum
(perak)

V~AC Skala
pembacaan
Garis pemantul
nst bayangan jarum
Jenis alat (perak)
Jarum penunjuk

MERK
VDC Skala
pembacaan
Kumparan/spul
Kalibrasi posisi jarum
Jenis alat
Jarum penunjuk

MERK

Kumparan/spul
Kalibrasi posisi jarum
Voltmeter
Voltmeter memiliki hambatan dalam yang sangat besar untuk
meminimalkan arus yang melewati voltmeter.

V
V  VV  VM  I M ( RV  RM )
IM
V VM
RV RM
IM 
RM
VV VM

Sehingga:

VM V R
V ( RV  RM )  M V  VM Kalau RM sangat besar,
RM RM I ≈ IM
Ohmmeter
Adalah alat ukur hambatan/resistansi

Garis pemantul
nst bayangan jarum
(perak)

Ω Skala
pembacaan

Jenis alat
Jarum penunjuk

MERK

Kumparan/spul
Kalibrasi posisi jarum
Ohmmeter
Analisis rangkaian dalam berdasarkan rangkaian ekivalen
seperti :
I

A
I  IV  I X
RM
IV RX
V V
RV IX
I 
V
RV R X

V
RX 
 V 
 I  
 RV 
Multimeter
Satu alat dapat digunakan untuk mengukur beberapa besaran
listrik (umumnya terdiri dari amperemeter, voltmeter, dan
ohmmeter). Penggunaannya masing-masing diatur pada
kontrol posisi pembacaan.

analog
digital
Multimeter
kontrol posisi pembacaan

analog

digital
Multimeter
Jenis lain (yang lebih presisi dan dapat mengukur arus sampai
orde 10-12 ampere). Type Keithley-617
Kapasitansimeter
Adalah alat untuk mengukur kapasitansi
Kapasitansimeter
Prinsip kerja alat kapasitansimeter mengikuti rangkaian
ekivalen berikut:
CX

V CX

V AC C S  C X
CR
VAC

V
 V 
C X   C S
 V AC  V 
Induktansimeter
Digunakan untuk mengukur induktansi

L
R

VAC C V

1
L
(2f ) C
2
Osiloskop
Digunakan untuk melihat bentuk sinyal atau gelombang
Osiloskop
• Focus: untuk mengatur fokus
• Intensity: untuk mengatur kecerahan garis yang
ditampilkan di layar
• Trace rotation: mengatur kemiringan garis sumbu-Y =
0 di layar
• Volt/div: mengatur berapa nilai tegangan yang diwakili
oleh satu div di layar
• Time/div: mengatur berapa nilai waktu yang diwakili
oleh satu div di layar
• Position: untuk mengatur posisi normal sumbu-X
(ketika sinyal masukannya nol)
• AC/DC: mengatur fungsi kapasitor kopling di terminal
masukan osiloskop. Jika tombol pada posisi AC maka
pada terminal masukan diberi kapasitor kopling
sehingga hanya melewatkan komponen AC dari sinyal
masukan. Namun jika tombol diletakkan pada posisi
DC maka sinyal akan terukur dengan komponen DC-
nya dikutsertakan.
• Ground: untuk melihat letak posisi ground di layar.
• Channel 1/ 2: memilih kanal yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai