Anda di halaman 1dari 13

Menganalisis keterkaitan antara pembalakan liar, alih fungsi

lahan, penggunaan CFC dan pembakaran bahan bakar fosil


dengan peningkatan suhu bumi.

Oleh : Kelompok 10
Pemanasan Global
Pemanasan global atau global warming adalah peristiwa meningkatnya suhu atmosfer, lautan,
dan daratan di bumi.
Peningkatan suhu ini terjadi di seluruh belahan bumi, termasuk juga di wilayah Kutub.
Bukan hanya suhu memanas, tapi banyak wilayah di Bumi akan mengalami cuaca ekstrem dan
tidak menentu.
\Faktor yang menyebabkan naiknya suhu bumi

Pembalakan Liar Weather Matching


01

Penggunaan CFC
02 (Chloro Fluoro Carbon)

Pembakaran bahan Composing Word


03 bakar fosil
01

02
Pembalakan liar atau penebangan liar (bahasa Inggris: illegal
logging) adalah kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan 03
kayu yang merupakan bentuk ancaman faktual disekitar
perbatasan yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas
setempat. 04

Walaupun angka penebangan liar yang pasti sulit didapatkan


karena aktivitasnya yang tidak sah, beberapa sumber tepercaya 05
mengindikasikan bahwa lebih dari setengah semua kegiatan
penebangan liar di dunia terjadi di wilayah-wilayah daerah aliran 06
sungai.
01

Fungsi pohon untuk planet ini berkisar dari 02


penyimpanan karbon dan konservasi tanah hingga
regulasi siklus air. Mereka menyokong sistem
03
makanan alam dan manusia dan menyediakan
rumah bagi spesies yang tak terhitung jumlahnya.
04
Pohon memediasi siklus air dengan bertindak sebagai pompa biologis: mereka
menyedot air dari tanah dan menyimpannya ke atmosfer dengan mengubahnya 05
dari cairan menjadi uap.

Dengan melakukan ini, hutan berkontribusi pada pembentukan awan dan curah 06
hujan. Pohon juga mencegah benjir dengan menjebak air ketimbang
membiarkannya mengalir ke danau dan sungai, dan menjadi pelindung bagi
komunitas di pesisir dari gelombang badai.
Lebatnya hutan berpengaruh pada kelestarian gambut. Pada situasi
Alternative Resources
yang ideal, pepohonan di hutan membuat gambut tetap basah 01
sepanjang tahun, antara lain dengan mengurangi penguapan.
Kondisi ini membuat proses pembusukan terhenti sehingga karbon
tetap tersimpan di dalam tanah. 02

Namun, ketika pembukaan hutan dilakukan dalam skala besar, 03


pembalak biasanya menggali parit untuk mengalirkan potongan
kayu dari hutan ke sungai. Air yang sebelumnya tersimpan di dalam
gambut mengalir keluar melalui parit. 04

Tanpa tutupan pohon, lahan gambut langsung terpapar cahaya


matahari. Material karbon di dalam lahan gambut menjadi kering
05
dan ketinggian tanah semakin berkurang. Oksigen yang mulai
bersirkulasi mengubah karbon menjadi karbon dioksida dan 06
terlepas ke udara sehingga mempercepat laju kenaikan suhu bumi
dan menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan di bumi.
02
01

CFC yang merupakan singkatan cloro fluoro carbon, adalah bahan 02


kimia yang biasa digunakan sebagai media pendingin dan gas
pendorong spray aerosol. CFC dipermasalahkan, karena
memberikan ancaman terhadap lapisan ozon. Ketika dilepas ke 03
atmosfer, zat CFC yang mengandung klorin tersebut akan dipecah
oleh sinar matahari, yang menyebabkan klorin dapat bereaksi dan 04
manghancurkan molekul-molekul ozon. Masuknya CFC ke atmosfer
menimbulkan proses reduksi-oksidasi (redoks) antara ozon dengan
unsur-unsur halogen dari senyawa CFC dan yang sejenisnya. Setiap 05
satu molekul CFC mampu menghancurkan sampai 100.000 molekul
ozon. Sedangkan senyawa halon . (berasal dari unsur halogen)
mampu merusak 10 kali lebih efektif. CFC menjadikan lapisan ozon 06
semakin menipis, sehingga mudah tertembus sinar ultraviolet dari
matahari.
Rusaknya lapisan ozon maka otomatis suhu bumi akan 01
meningkat
02

03

04

05

06
03 01

Selain menghasilkan energi, 02


pembakaran sumber energi fosil
(misalnya: minyak bumi, batu bara)
juga melepaskan gas-gas, antara lain 03
karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida
(NO2),dan sulfur dioksida (SO2) yang
menyebabkan pencemaran udara (hujan 04
asam, smog dan pemanasan globa).
Secara umum, kegiatan eksploitasi dan
pemakaian sumber energi dari alam 05
untuk memenuhi kebutuhan manusia
akan selalu menimbulkan dampak
negatif terhadap lingkungan (misalnya 06
udara dan iklim, air dan tanah).
Pengguanaan bahan bakar fosil sangat mempengaruhi
terbentuknya gas rumah kaca. Pada prinsipnya, efek
rumah kaca sama dengan kondisi yang terjadi pada
rumah kaca, Dimana panas matahari terjebak di atmosfer
bumi dan menyebabkan suhu bumi menjadi hangat.
Gas-gas di atmosfer yang dapat menangkap panas
matahari disebut gas rumah kaca. Yang termasuk gas
rumah kaca yang ada di atmosfer antara lain adalah
karbon dioksida (CO2), nitrogen dioksida (N2O), metana
(CH4), dan freon (SF6, HFC dan PFC).
Kesimpulannya pembalakan liar, penggunaan CFC dan pemakaian bahan bakar
fosil ketiganya sangat merugikan manusia dan alam serta lingkungan. Ketiganya
memberikan sumbangsih buruk bagi lapisan ozon yang menyebabkan suhu bumi
akan meningkat jika dibiarkan terus menerus. Dampak domino yang akan
dirasakan seperti punahnya habitat tertentu yang berakibatkan terancamnya
kehidupan spesies di dalamnya.

Begitu juga bagi manusia, selain dampak langsung seperti beberapa penyakit akibat
kualitas udara buruk, dan terpapar sinar UV langsung, ada dampak buruk lainnya
seperti bencana ala yang mengintai akibat tutupan tanah yang hilang, rusaknya
habitat tertentu maka akan memutus rantai makanan spesies tertentu, yang
tentunya akan berefek pada rantai makanan manusia juga .
Thanks! 01

02

Kelompok 10 03
1. Nayla Adelia Hanini
2. Olive Allya Mayra 04
3. Putri Nabila
05

06
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icon by Flaticon, and infographics &
images from Freepik

Anda mungkin juga menyukai