Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 1

NAMA ANGGOTA
Faiz Brikinzky Adyan
Pensi Asmaleni
Agung Jayadi
Heko Akbar Ahmad
Reviza Ariesti
HUKUM BRAGG

Sebuah hukum yang diciptakan oleh seorang ilmuwan bernama Bragg yang
mendeteksi bahwa terjadinya difraksi sinar X yang ada pada sebuah susunan
sebuah kristal.
Seberkas sinar X dengan panjang gelombang λ jatuh pada suatu kristal dengan sudut θ terhadap deretan atom, dengan jarak antar atom
dalam kristal d seperti terlihat di gambar. Beda panjang lintasan sinar I dan sinar II yang di patulkan oleh atom atom kristal NaCl
adalah: 2 d sin θ
Interferensi konstruktif (yang memperkuat kedua sinar pantul) hanya terjadi apabila beda panjang lintasan itu sama dengan kelipatan
bulat dari panjang gelombang sinar X, misal: λ, 2λ, 3λ, dsb.

2 d sin θ = n λ dengan n = 1,2,3,…


Keterangan ;
N : orde gelombang
λ : Panjang gelombang
d : jarak antar atom
θ : sudut antar sinar datang dengan garis mendatar
𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛
Sin⍬= Sin⍬=
𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔
𝐴𝐵 𝐵𝐶
Sin⍬= Sin⍬=
𝑑 𝑑
AB = d Sin ⍬ BC = d Sin ⍬
AB + BC = n𝝺
d sin ⍬ + d sin ⍬ = n𝝺
2 d sin ⍬ = n𝝺 (n= 1,2,3,4..)
CONTOH SOAL

Contoh soal
Pantulan dari bidang (1, 1, 1) suatu kristal kubus, diamati pada sudut pemantul 11.2° jika
digunakan sinar-x Cu Kα X dengan panjang gelombang 154 pm. Berapakah jarak antar
bidangnya??
Penyelesaian:
Menurut hukum Bragg, bidang (111) yang berperan pada difraksi mempunyai pemisahan.
𝜆 = 2𝑑 sin 𝜃
𝜆 154𝑝𝑚
𝑑111 = 𝑑111 = = 396 pm
2 sin 𝜃 2 sin 11.2°
Pola difraksi alumunium diperoleh dengan menggunakan sinar-x dengan panjang gelombang λ= 0.709 Å. Difraksi Bragg orde
kedua dari muka-muka yang sejajar dalam sel satuan kubik teramati pada sudut 2θ= 20.2°. hitunglah parameter kisi d!
Penyelesaian:
Dari persyaratan Bragg untuk n = 2
nλ=2d sinθ
2λ=2d sinθ
Jarak antara bidang-bidang, yaitu parameter kisi adalah:
d=λ/sinθ
d=0.709Å/sin〖10.0°〗
d=4.04Å
PEMBUKTIAN RUMUS

dhkl dari kristal dengan sumbu orthogonal (𝝰=𝝱=𝝲= 90) orthogonal


menunjukkan bahwa 2 vektor saling tegak lurus satu sama lain (dalam hal ini 3
vektor yaitu x,y,z)
titik potong di titik A adalah h, sehingga OA bernilai a/h dengan a adalah
besar vektor OA
dhkl
Cos⍬=
𝑎/ℎ

h
Cos⍬= dhkl
𝑎
titik potong di titik B adalah k, sehingga OB bernilai b/k dengan b adalah
besar vektor OB
dhkl
Cos⍬=
𝑏/𝑘

k
Cos⍬= dhkl
𝑏
Titik potong di C adalah l, sehingga OC bernilai c/l dengan c adalah besar
vektor OC
dhkl
Cos⍬=
𝑐/𝑙

l
Cos⍬= dhkl
𝑐
Kubik a=a=a
Contoh soal
Sebuah bubuk dari bahan material, mengkristal dalam struktur BCC (a = 10 x 10-10 m), Lalu
terkena radiasi yang dipancarkan dari tabung X-ray dioperasikan pada tegangan (V).
Berapakah nilai V sehingga tidak akan ada panjang gelombang yang dipancarkan oleh tabung
X-ray dan dapat menyebabkan difraksi?
Penyelesaian :
Dik : a = 10 x 10-10 m = 1 nm
𝑎
d(hkl) = , untuk BCC maka h,k,l = 1,1,0 sehingga
ℎ 2 +𝑘 2 +𝑙 3

1
d(hkl) =
12 +12 +0 3

1
d(hkl) = 2

1
d(hkl) = 2
2

d(hkl) = 7 𝑥 10−1 nm

agar λ tidak ada dipancarkan maka potensial sudutnya dibuat 90° sesuai persamaan λ = 2d sin
Ɵ, maka :

λ = 2.7x10-1 sin 90°,


λ = 14x10-1nm
λ = 14x10-10m

ℎ𝑐
eV = λ
ℎ𝑐
V= eλ
(6,63 x 10 −34 Js .3x 10 8 m /s)
V= 1,602 × 10 −19 c.14x 10 −10 m
19.89 𝑥 10 −26
V = 22.68 𝑥 10 −29
V= 0.87 x 103volt
V= 870 volt

Anda mungkin juga menyukai