Anda di halaman 1dari 5

Hamburan gelombang oleh struktur kristal

Dalam fisika modern telah dibahas interaksi antara sinar-X dengan kisi suatu kristal.
Pemantulan oleh kisi kristal terjadi apabila gelombang sinar-X lebih kecil dari pada 2
kali jarak antara bidang pemantul dalam kisi kristal termaksud.
Kita membahas pemantulan spekular, yaitu apabila sudut berkas yang masuk sama
dengan sudut berkas yang keluar, yaitu Ө = Ө’.
Andaikan bahwa baris pertama dan baris kedua dalam sketsa menggambarkan bidang
pemantul dalam kristal yang bersebelahan; jaraknya: d

Sinar pantul
Sinar 1
datang C’
2

A C
d

Beda lintasan untuk kedua berkas termaksud adalah :


Δ = AB + BC – AC ‘ = 2AB – AC ‘

Karena : AB = BC

d zd
Sedangkan : AB = ; dan AB = AC cos θ = cos θ
sin θ tan θ
Sehingga:
2d zd 2d
Δ= −
sin θ sin θ
cos 2 θ =
sin θ
( )
1 − cos 2 θ = 2d sin θ

Interferensi yang saling menguatkan terjadi apabila: Δ = nλ


n = bilangan bulat
λ = panjang gelombang sinar X

Sehingga diperoleh hukum Bragg untuk refleksi oleh bidang kristal (hkl) :
nλ = 2d hkl sin θ
n = 1,2,3,4,.......
n adalah orde pemantulan.

Saat meninjau hamburan sinar-X oleh suatu kisi kristal; ternyata bahwa hukum Bragg
juga diturunkan dari teori hamburan.
Dalam pendekatannya dilakukan peneleahan dalam tiga tahap, yaitu:
a. Hamburan oleh satu elektron dari atom kristal tersebut (tingkat elektron)
b. Hamburan oleh semua elektron dari atom, jadi hamburan oleh atom-atom secara
individual (tingkat atom)
c. Interferensi dari semua berkas hambuiran yang berasal dari atom-atom kristal
(tingkat kristal)

Hamburan oleh elektron tunggal


Hamburan Radiasi elektromagnetik oleh suatu elektron telah di pelajari dalam teori
medan.

Sinar hamburan

Sinar datang

Apabila gelombang yang datang adalah datar, maka pancaran energi elektromagnetik
oleh gelombang sferik
Dalam proses ini diandaikan bahwa sifatnya elastik (hamburan thomson), tidak ada
energi yang hilang, sehingga besarnya vektor gelombang (ko) tidak berubah.
Andaikan bahwa gelombang datang di representasikan dengan:
  
i (ko .r −ωot )
Ψ(r , t ) = A e
Maka gelombang sferik pada posisi D dari elektron berbentuk:
A i (kD −ω0t )
Ψʹ′(D, t ) = fe e
D
Dimana fe dinamakan panjang gelombang hamburan :
1
2
⎡ 1 ⎤ 2 ⎛ e ⎞⎟
( )
fe = ⎢ 1 + cos 2 2θ ⎥ ⎜⎜
⎦ ⎝ m0 c ⎟⎠
2
⎣ 2

e2
2
≡ re , Radius klasik eletron, 2,72 x 10 -15 m.
m0 c

Sudut 2 θ adalah sudut antara arah rambat gelombang hamburan Ψ dan arah rambat
gelombang datang Ψ . Penjelasan tentang hamburan Thomson itu dapat dilihat dalam
buku-buku tentang listrik-magnet.
 
Dalam ungkapan-ungkapan di atas k 0 dan k adalah vektor gelombang, masing-masing

dari gelombang datang dan gelombang yang terhambur.


Bagaimana hamburan oleh sistem yang terdiri dari dua elektron , masing-masing di P1
dan di P2. Andaikan bahwa vektor kedudukan elektron kedua terhadap yang pertama
 
dinyatakan dengan r. Semua berkas terletak dalam bidang kertas; k 0 dan k adalah

masing-masing vektor gelombang terhambur.

P2

ko
P1 N

Kita dapat membataskan suatu besaran baru, yaitu:


  
s = k − k0
Yang dinamakan vektor hamburan; secara geometri hubungannya sebagai berikut:
k s

ko

Sudut hamburan ditulis sebagai 2Ө


Karena:
 
k0 = k
 
maka panjang vektor adalah: s = s = 2k sin θ
 
dengan k = k = k 0

Beda panjang lintasan dari sinar yang di hamburkan adalah:

Δ = P1 M − P1 N
Jika :
  
k 0 ≡ s0 k 0 = s 0 k ,dan
  
k ≡ s k = sk
   
artinya s 0 dan s merupakan velktor satuan masing-masing dalam arah k 0 dan k

maka:
   
Δ = P1 M − P1 N = (r • s − r • s0 )
   1   1  
( )
= r • [s − s0 ] = r • k − k 0 = (r • s )
k k

Beda fasa antara gelombang yang terhambur dalam radial:


Δ Δ
δ= 2π = = kΔ
λ ⎛ λ ⎞
⎜ ⎟
⎝ 2π ⎠
 
δ = (r • s ) radial dan tidak berdimensi.
Superposisi dari gelombang itu adalah:
A ikD
ΨT = fe
D
e [ ]
+ e ik ( D + Δ ) e −iω0t

Dengan mengabaikan pencantuman fungsi waktu :


A
ΨT = fe
D
[
e ikD + e ik ( D + Δ ) ]

Akan dapat pulah ditulis sebagai:


A ikD
ΨT = fe
D
e [
1 + e ik ( D + Δ ) ]
A ikD  
ΨT = fe
D
e 1+ e is • r
[ ]
Secara umum, apabila elektron pertama dan elektron kedua berada masing-
 
masing pada kedudukan r1 dan r2 maka :

A ikD is .r1  


ΨT = fe e e + e
D
is .r2
[ ]

Anda mungkin juga menyukai