Anda di halaman 1dari 28

BAB 2

PENGETAHUAN
DASAR PEMETAAN,
PENGINDRAAN
JAUH, DAN SIG
Sumber : en.wikipedia.org
A. PENGERTIAN, JENIS, DAN FUNGSI PETA

Peta secara umum adalah rupa permukaan


bumi yang digambarkan menggunakan suatu
sistem proyeksi dengan skala tertentu sehingga
dapat disajikan dalam bidang datar.

Sumber : OpenClipart-Vectors@pixabay.com

Menurut Perhimpunan Kartografi Internasional, peta


merupakan gambaran atau representasi unsur-unsur
kenampakan abstrak yang dipilh dari permukaan bumi, dalam
kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa
Sumber : OpenClipart-Vectors@pixabay.com
3 HAL PENTING YANG TERKAIT DENGAN PETA YAITU :
b
a. Ada pemilihan fenomena muka bumi
yang dianggap penting sesuai
dengan tema dan judul peta.
b. Ada proses pemindahan bentuk
muka bumi dalam bidang datar dengan
menggunakan sistem proyeksi.
c. Ada proses pengecilan ukuran muka
bumi yang sebenarnya dengan
c
menggunakan skala.
a
Sumber : notuncurious@wikipedia.com
JENIS-JENIS PETA
Peta umum
(menggambarkan segala sesuatu di permukaan bumi secara umum)

Sumber : sadalmelik@wikipedia.com
Sumber : ssolbergj@wikipedia.com

Peta korografi Peta topografi Peta dunia


(peta yang menampilkan permukaan
(peta yang menampilkan relief atau (peta umum dengan berskala sangat kecil dengan
seluruh atau sebagian permukaan
bentuk permukaan bumi) cakupan wilayah sangat luas)
bumi secara umum)
JENIS-JENIS PETA
Peta tematik
(menggambarkan segala sesuatu di permukaan bumi secara umum)

Berdasarkan skala :
1. Peta Kadaster (memiliki skala yang sangat
besar, yaitu 1 : 100 sampai 1 : 5.000)
2. Peta skala besar (memiliki skala antara 1 :
5.000 sampai 1 : 250.000)
3. Peta skala sedang (memiliki skala antara 1 :
250.000 sampai 1 : 500.000)
4. Peta skala kecil (memiliki skala antara 1 :
500.000 sampai 1 : 1.000.000)
Sumber : id.wikipedia.org
FUNGSI PETA
Menunjukkan posisi atau lokasi suatu wilayah di muka bumi.

Memperlihatkan atau menggambarkan fenomena-fenomena dan


bentuk-bentuk pada permukaan bumi.

Memperlihatkan ukuran, luas daerah, dan jarak di permukaan bumi.

Menyajikan informasi dalam konteks keruangan.


TUJUAN PETA
Membantu suatu
pekerjaan, misalnya
Analisis data spasial Menyimpan informasi
untuk navigasi atau
perencanaan.

Membantu dalam
Komunikasi informasi
pembuatan suatu
ruang
desain
B. KETERAMPILAN DASAR MEMBACA DAN
MEMBUAT PETA
Komponen atau kelengkapan peta :

c. Orientasi (atau diagram


a. Judul peta (terletak
b. Garis tepi (border) petunjuk arah, menunjukkan
di bagian atas peta)
posisi dan arah wilayah)

d. Skala peta (perbandingan


jarak antara dua titik e. Legenda atau keterangan
sembarang atau luas wilayah peta
di peta dan jarak sebenarnya)
B. KETERAMPILAN DASAR MEMBACA DAN MEMBUAT
PETA
Komponen atau kelengkapan peta :

h. Lettering (semua
g. Simbol peta (untuk
f. Koordinat (garis bujur tulisan yang bermakna
mewakili benda yang
dan garis lintang) yang terdapat pada
sebenarnya pada peta)
peta)

j. Sumber data dan


i. Warna peta (untuk tahun pembuatan (
menonjolkan perbedaan menunjukkan sumber
objek pada peta) data yang digunakan
dalam pembuatan peta)
B. KETERAMPILAN DASAR MEMBACA DAN MEMBUAT PETA
Garis
tepi Lettering
Judul peta

Legenda

Simbol

Warna Skala peta

Sumber
Orientasi
Sumber : Toto Willianto (wikipedia.com)
KETERAMPILAN MEMBUAT PETA
Pengumpulan data
• 2 jenis data yang digunakan :
1. Data primer (data yang diperoleh dengan cara survey atau observasi langsung)
2. Data sekunder (data yang diperoleh dengan observasi tidak langsung)
Tahap pemetaan
• Dapat dikerjakan secara manual dan digital.
1. Manual : menggunakan kertas kalkir, alat tulis, jangka
2. Digital : menggunakan komputer dan perangkat lunak
Penyajian peta
• Menganalisis data yang telah terkumpul dengan komputer.
Selanjutnya hasil analisis data tersebut dicocokkan dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
Kemudian dibuat peta.
Penyajian dalam bentuk grafis
• Dilakukan input data yang telah diperoleh di lapangan sehingga pembaca mendapat informasi dalam
bentuk grafis.
PERSYARATAN PETA YANG BAIK YAITU :
1. Bentuk-bentuk daerah, pulau, dan benua yang digambarkan
pada peta harus sama seperti bentuk aslinya di permukaan
bumi.

2. Daerah yang digambarkan harus sama luasnya dengan luas


sesungguhnya jika dikalikan skala peta.

3. Data yang disajikan lengkap.

4. Mudah dimengerti.

5. Peta harus rapi, indah, dan menarik.


C. PROYEKSI PETA
Proyeksi peta dibagi berdasarkan :
Berdasarkan sifat asli yang Berdasarkan kedudukan Berdasarkan bidang asal
dipertahankan sumbu simetris proyeksi yang digunakan

Proyeksi zenithal
Proyeksi ekuivalen Proyeksi normal
(azimuthal)

Proyeksi konform Proyeksi miring Proyeksi kerucut

Proyeksi ekuidistian Proyeksi transversal Proyeksi silinder


JENIS PROYEKSI PETA : BERDASARKAN BIDANG
PROYEKSI
Proyeksi azimutal
• Memproyeksikan bola bumi di daerah kutub, ekuator, atau tempat yang
terletak antara ekuator dan kutub pada sebuah bidang datar.

Proyeksi silinder
• Memproyeksikan bola bumi pada bidang silinder. Paling tepat di daerah
ekuator dan sekitar ekuator.

Proyeksi kerucut
• Menggambarkan daerah sekitar lintang tengah.

Sumber : belajar.kemdikbud.go.id
JENIS PROYEKSI PETA : BERDASARKAN KEDUDUKAN
SUMBU SIMETRIS
Proyeksi normal
• Garis karakternya berimpit dengan sumbu bumi.

Proyeksi miring
• Garis karakternya membentuk sudut miring dengan sumbu
bumi.
Proyeksi melintang
• Garis karakternya tegak lurus dengan sumbu bumi

Sumber : belajar.kemdikbud.go.id
JENIS PROYEKSI PETA : BERDASARKAN TITIK
PERSINGGUNGAN
Proyeksi tangen
• Bola bumi bersinggungan dengan bidang proyeksi.

Proyeksi secan
• Bola bumi berpotongan dengan bidang proyeksi.

Proyeksi superficial
• Terdiri atas banyak bidang proyeksi.

Sumber : Physical Geography 1975


C. PENGINDERAAN JAUH
“Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi mengenai suatu objek,
daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh alat perekam (sensor) yang
menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media perantaranya tanpa menyentuh
objek, daerah, atau fenomena tersebut.” —Lillesland & Kiefer

“Penginderaan jauh adalah berbagai teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan
menganalisis informasi tentang bumi.” —David T. Lindgren

“Penginderaan jauh adalah penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam


gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan agar informasi yang berguna dapat
diperoleh.” —Paul J. Curran

Sumber : directory.engr.wisc.edu
KOMPONEN PENGINDERAAN JAUH
Pengindraan jauh merupakan suatu sistem yang melibatkan banyak komponen yang saling terkait.
Komponen-komponen pengindraan jauh adalah sebagai berikut.
Objek
Sumber tenaga alami dalam Setiap objek memantulkan
pengindraan jauh adalah panjang gelombang yang
matahari. berbeda sehingga memiliki
kenampakan yang berbeda pula
Atmosfer pada sensor.
Untuk menjalankan fungsinya,
pengindraan jauh Sensor
menggunakan spectrum Sensor adalah benda yang
elektromagnetik. Spektrum digunakan untuk melacak,
elektromagnetik yang diterima mendeteksi, dan merekam
bumi dipengaruhi oleh objek-objek di alam dalam
atmosfer. jangkauan tertentu.

Perolehan data dapat dilakukan


Penggunaan data
dengan cara manual, yaitu
merupakan faktor tingkat
menginterpretasi foto udara atau citra
keberhasilan dalam penerapan
satelit secara visual dan numerik atau
sistem pengindraan jauh.
digital.
JENIS CITRA PENGINDERAAN JAUH
Secara umum, citra dapat dibedakan atas citra foto dan citra nonfoto. Citra foto dihasilkan dengan
menggunakan sensor kamera. Adapun citra nonfoto dihasilkan oleh sensor bukan kamera.
a. Citra foto
1) Berdasarkan spektrum
elektromagnetik
2) Berdasarkan sumbu kamera

3) Berdasarkan sudut liputan kamera


b. Citra non foto
Citra nonfoto dihasilkan
dengan sensor bukan
kamera. Citra nonfoto dapat
dibedakan berdasarkan
spectrum elektromagnetik,
sumber sensor dan warna
yang digunakann.
INTERPRETASI CITRA
Pola menunjukkan
gambaran objek
sebenarnya.

Bayangan objek dan waktu


pemotretan dapat
menjelaskan arah mata angin
foto udara.

Situs atau letak atau


kedudukan suatu objek
terhadap objek lain di
sekelilingnya.

Kaitan suatu objek dengan


objek yang lain
disekitarnya disebut
asosiasi.
Definisi SIG
Peta dan pengindraan jauh
tidak dapat dipisahkan dari
sistem informasi geografis
(SIG). Sistem informasi
geografi merupakan sistem
yang berfungsi
mengumpulkan, mengatur,
mengelola, menyimpan, dan
menyajikan segala jenis data
geografi suatu wilayah dalam
bentuk peta.
Subsistem SIG
1. Subsistem dalam mengelola sistem informasi
geografis Manipulasi dan analisis data
Manipulasi data adalah proses mengubah
data dalam upaya membuatnya lebih
mudah dibaca tanpa mengubah informasi
yang terdapat di dalamnya.

Masukan data
Subsistem masukan data
merupakan proses
pengambilan, pengumpulan,
dan perubahan data spasial
dan data atribut.
Keluaran data
Keluaran data dalam sistem informasi
Penyimpanan geografis (SIG) merupakan penyajian data
hasil analisa dalam bentuk peta, tabel,
data laporan, atau informasi digital.
2. Komponen sistem informasi geografis (SIG)
Perangkat keras
komputer

Manusia (brainware)

Perangkat lunak
komputer Sumber : commons.wikimedia.org
PEMANFAATAN DAN PENERAPAN SIG

Bidang sumber daya alam


Sumber : falco, pixabay.com

Bidang kependudukan
Sumber : pixabay.com

Bidang perencanaan ruang


Sumber : de.wikipedia.org
Sumber : Defence-Imagery, pixabay.com

Bidang militer
Sumber : id.wikipedia.org
Analisis rute-rute perjalanan logistik dan
Bidang pendidikan peralatan perang
Untuk menentukan lokasi pendidikan, sistem informasi
pendidikan

Anda mungkin juga menyukai