2. Daerah di pantai yang tidak boleh di pakai sebagai tempat berenang pada umumnya akibat adanya fenomena Rip
current di daerah tersebut. Apa yang dimaksud dengan Rip current?
A. Gelombang laut yang terpantulkan kembali ke arah laut
B. Arus balik ke arah laut yang terjadi akibat bertemunya dua arus sejajar pantai.
C. Arus permukaan laut yang ditimbulkan oleh angin yang bertiup di atasnya
D. Arus yang timbul akibat kemiringan topografi pantai
E. Arus yang timbul akibat adanya air sungai yang masuk ke dalam laut
5. Pengurangan resiko bencana bukan berarti penghilangan ancaman bencana yang ada pada suatu wilayah,
karena…..
A. Ancaman bencana selalu ada pada suatu wilayah
B. Pengurangan resiko pada hakikatnya adalah perilaku yang sesuai
C. Ancama bencana hanya dapat diminimalisasi
D. Kontruksi bangunan mitigasi selalu kurang memadai
E. Resiko bencana hanya dapat ditekan hingga batas toleransi
6. Terminologi apakah yang dipakai untuk suatu titik di permukaan bumi yang terdapat di atas titik fokus gempa bumi?
A. Episentre
B. Fault line
C. Sesar
D. Tsunami
E. Seismic focus
8. Pada bencana tsunami di Aceh tahun 2004, penduduk pulau Simeulue yang dekat dengan fokus gempa 9
Magnitudo itu, justru banyak yang selamat. Hal itu karena….
A. Penduduknya sedikit
B. Pantainya terjal
C. Pantainya masih asri dengan hutan bakau
D. Di pantainya terdapat bangunan tanggul yang tinggi
E. Adanya legenda Smong yang dipercayai penduduk setempat untuk berlari ke atas bukit begitu merasakan
gempa bumi.
9. Kota jakarta sering mengalami banjir dan Rob yang merupakan akibat dari…..
A. Kenaikan muka air laut
B. Penurunan permukaan tanah
C. Banjir dan pasang naik air laut
D. Pemanfaatan lahan genangan air pasang
E. Banjir, kenaikan muka air laut, dan amblesan
10. Salah satu aplikasi ilmu geografi yang paling mendasar dalam rangkaian proses pengelolaan bencana adalah….
A. Tata ruang wilayah rawan bencana
B. Perilaku masyarakat yang yang sesuai dengan ancaman bencana
C. Berkurangnya kerugian akibat bencana
D. Adak adanya korban jiwa
E. Pengurangan tingkat ancaman bencana
ESSAY