Anda di halaman 1dari 3

HIDUP

“kenapa saya hidup” satu pertanyaan yang terbesit dikepala, membuat


aku merenungi arti kehidupan. Leous Pastur mengatakan dalam teorinya
omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo yang artinya bahwa kehidupan
terjadi bermula dari telur dan telur bermula dari makhluk hidup.

Filosofi nihilism menceritakan akan seseorang yang mendorong batu dari


daratan rendah menuju ke puncak tebing. Dalam usahaya batu tersebut
menggelinding turun kebawah dan orang tersebut tidak putus asa dia
mencoba mendorong batu itu lagi menuju puncak tapi lagi-lagi batu itu
merosot kebawah. Kejadian tersebut terus berluang-ulang terus begitu dan
kesimpulan dari teori itu ialah bahwasanya hidup ini yaaa gitu-gitu aja gak
ada gunanya. Menurutku walau seperti itu tetap saja hidup akan bermakna
dalam usahanya, setidaknya setiap waktunya meningkat 1% dari
sebelumnya.

Kita hidup pasti memiliki ciri-ciri salah satunya gerak dan dengan apa
kita dapat bergerak yang pasti energi. Hukum kekekalan energi yaitu
“energi tidak dapat di musnahkan tetapi energi dapat dirubah”. Kita pahami
teori ini ‘energi tidak dapat di musnahkan’ Sekarang berarti pertanyaanya
apa yang berada dialam semesta ini yang tidak dapat musnah? Secara logika
hanya ada satu dialam semesta ini yang tidak dapat musnah yaitu tuhan.
Pertanyaan kedua energi dapat diubah menjadi apa? Banyak ada tumbuhan,
hewan, listrik, dan manusia karena dalam kelanjutanya tetapi energi dapat di
ubah menjadikan tuhan menciptakan kita , listrik dan cahaya.

Apa itu hidup? Hidup adalah kesempatan, karena jika kita tidak hidup
maka kita tidak akan merasakan semua ini dan kita hidup di dunia ini adalah
karunia, rahmat yang diberikan tuhan akan kenikmatan yang kita rasakan
diiringi landasan hidup yang telah tuhan anugrahkan kepada kita berupa Al-
quran, terus kenapa kita menjadi manusia? Karena kita sendiri yang telah
memilih menjadi manusia, menjadi sebaik-baik makhluk dari berbagai
makhluk yang berada di alam ini, dari tumbuhan, hewan bahkan dapat lebih
mulia dari malaikat. Kita dapat terhinakan bahkan lebih hina dari hewan,
yang hanya memiliki kelebihan hawanafsu dan kita juga dapat lebih mulia
dari malaikat karena malaikat tidak memiliki hawanafsu, mereka hanya
memiliki akal itulah mengapa agar semua melihat manusia ini bodoh tetapi
diberi kelebihan juga.
Jika ada manusia hidup tidak ada perubahan, tidak menjadikan
perubahan, dan tidak berguna maka lebih baik mati aja. Dari pada hidup
Cuma ngabisin oksigen didunia dengan perjalanan hidup yang memiliki
judul besar diam. Menurutku orang yang statis cocok mendapatkan itu,
karena kenyataanya orang statis bisa jadi malah menjadi beban, newton
bahkan sampah yang harus dibuang ketempatnya.

Memang kita adalah manusia dalam bahasa arab yaitu insan dan diambil
dalam kata nas yang artinya lupa. Sesungguhnya kami telah
mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka
semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya
manusia itu amat zalim dan amat bodoh." (QS. Al-Ahzab: 72). Kenapa
mereka tidak mau untuk memikul beban ini karena mereka menganggap
bahwa mereka takut akan apa yang terjadi dengan agama yang telah Allah
amanahkan. Tetapi disini di terangkan bahwa manusia itu bodoh karena
itulah kita mau mengemban amanah ini, disitulah peran hawanafsu pada diri
manusia.

Kehidupan ini bermula dari kita di ciptakan menjadi roh dan Allah telah
menanyai kita akan apa saja tugas kita sebagai manusia didunia karena sifat
kita peluapa maka Allah ingatkan kepada diri kita akan tugas kita di dunia
melalui para nabi yang telah di utus oleh Allah SWT. dan Al-Quran sebagai
pedoman hidup yang harus dipatuhi hingga pada perjalannya kita memilih
akan masa depan yang kita inginkan, mencari kenyataan akan dunia yang
fana dan memahani, mengamalkan dan menyampaikan arti hidup yang
sejati. Setelah kita telah melewati dunia singkat ini kita akan mendapatkan
alam yang lebih lama bahkan dunia umpama kita mengambil kebutuhan
dirumah untuk menghadapai apa yang akan kita lalui dipengadilan, jika kita
salah mengambil persiapan maka tujuan kita hidup akan alam semesta ini
jadi berantakan.

Hidup didunia ini adalah ujian karena kita telah di berikan kesempatan,
kenikmatan dan bagaimana kita memilih setiap jawaban agar dengan kisi-
kisi, bocoran yang telah Allah berikan berupa pedoman hidup,agar kita
dapat menjawab banyak pertanyaain dengan benar. Biasanya orang yang
banyak mendapatkan jawaban benar adalah orang yang beruntung atau bisa
dikatakn menekuni dengan serius akan setiap pertanyaan dan permasalahan
dalam ujain, karena dunia ini hanyalah ujian semata. Pertanyaanya
bagaimana kita dapat mencapai kesuksesan itu? Jawabanya yaitu dengan
kamu berpedoman hidup kepada Al-Quran dan As-sunnah.
Manusia telah ditugaskan oleh tuhan untuk menjadi khalifah di muka
bumi, yang mana khalifah berarti pengganti. Menurutku manusia didunia ini
diutus untuk menjadi pengganti dari makhluk sebelumnya yang berada di
dunia, untuk memberikan manfaat kepada makhluk yang lainnya. Menjadi
pemimpin pada zaman manusia, hewan, tumbuhan dan makhluk lainya
merupakan anugrah dan rahmat yang luar biasa yang telah di berikan tuhan.
Buktinya secara logika ular adalah hewan yang diwaspadai umat muslim
jika berdiam didalam rumah, karena ular memiliki ciri-ciri mirip dengan
Azazil hanya perlu di tambah sayap, kaki dan tanduk. Tandanya regenerasi
dari azazil adalah jin dan jin berengkarnasi menjadi ular, pantas sanja kita
ketahui ular dengan bisa paling mematikan berada di laut yang mana kita
tahu laut merupakan tempatkerajaan iblis.

Jadikan setiap kesempatan yang telah tuhan berikan kepada kita menjadi
waktu-waktu yang berkah, bermanfaat untuk setiap kehidupan disekitar.
Kita hidup di dunia merupakan ke idealan yang di berikan tuhan. Kenapa?
walau kita telah diberikan sejuta pengetahuan lebih dari makhluk yang lain,
kita hakikatnya adalah insan. Kita bahkan disebut bodoh tetapi tetap saja
Allah memilih kita karena kita dapat mengontrol diri dari sombong kepada
tuhan dan kita memang makhluk yang berada ditengah dari setiap makhluk
ciptaan Allah.

Manusia menjalani hidup hanya sementara, tidak ada yang tau kapan ajal
menjemput, rezeki menghampiri dan jodoh bertemu. Bahkan Allah
bersumpah demi waktu, coba pikir jika kita bersumpah itu merupakan
perkataan yang mengikat diri kita yang pasti akan di tagih di akhirat dan hal
itu merupakan hal yang sangat serius. Tapi disini Allah telah mengeluarkan
janjinya kepada waktu, maka janganlah kalian menyepelekan kesempatan
besar ini yang hanya sekali kalian dapatkan, hanya singkat dan sementara.
Usia yang panjang adalah bonus ternikmat yang telah Allah berikan.
Patutnya kita senantiasa bersyukur atas nikmat kesempatan ini.

Anda mungkin juga menyukai