Anda di halaman 1dari 8

Seni Grafis

1. Istilah seni grafis berasal dari bahasa Yunani yaitu “Graphein” yang berarti menulis atau
menggambar. Adapun istilah dalam bahasa Inggris yaitu “Graphic” yang berarti tulisan atau
lukisan dengan cara ditoreh/digores.
2. Bangsa Romawi pertama kali mengenal seni grafis untuk menghias jubah menggunakan
teknik cetak stempel
3. Bentuk pertama kali seni grafis yang ada pada goa-goa adalah bentuk tangan
4. Seni grafis merupakan bentuk seni rupa dwimatra yang dibuat dengan menggunakan teknik
cetak, sehingga dapat dilipatgandakan tanpa mengubah / menghilangkan orisinalitasnya.
5. Seni grafis diciptakan di atas permukaan yang disebut dengan plat ( medium cetak ).
6. Pada zaman sekarang kegiatan mencetak hanya memproduksi gambar/tulisan secara massal
yang sering disebut offset. Kegiatah mencetak dengan mesin ini mengacu pada seni pakai,
maka berkembanglah sebuah seni mencetak yang mengacu pada seni pakai (applied art)
yang sebelumnya pure art.
7. Teknik monotype : menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak.
8. Di Indonesia, seni grafis muncul sekitar tahun 1950-an tokohnya, Mohtar Apin, Haryadi Suadi
dari Bandung, Suromo dan Abdul Salam dari Yogyakarta. Membuat karya dengan teknik
cukil kayu ( woodcut ) dan kebanyakan merupakan poster perjuangan.
9. Jenis Teknik dan Karya Seni Grafis
- Cetak Tinggi / Relief Paint / Teknik Cukil/woodcut (cungkil kayu)
Cetak tinggi menggunakan klise / alat cetak yang akan menghasilkan gambar dari bagian
yang menonjol. Alat cetak dioles dengan tinta, bagian yang menonjol akan menerima
tinta. Lalu, jika alat cetak itu ditempelkan pada bagian kertas kemudian diangkat, maka
tampaklah gambar pada kertas. Contoh : Stempel

This Photo by Unknown Author is


- Cetak Dalam
licensed under/CC
Intalgio
BY Print
Dibuat dengan bahan dari aluminium / kuningan yang permukaannya ditoreh hingga
menghasilkan goresan yang dalam, kemudian tinta ditungkan dan diratakan pada bagian
yang dalam tersebut. Kertas yang sudah dilembabkan dengan air lalu diletakkan di
atasnya. Tinta akan melekat pada kertas dan terbentuklah gambar yang diharapkan.
Contoh : gambar uang kertas.

This Photo by Unknown


- Cetak Datar/
Author Planografi
is licensed under print
CC BY-SA-NC
Menggunakan klise datar dengan prinsip saling menolak dan menerima antara tinta dan
air. Klise cetak ini biasanya menggunakan batu kapur yang disebut dengan lithography.
Planografi yang dimana matrix permukaannya tetap, hanya mendapat perlakuan khusus
pada bagian tertentu untuk menciptakan gambar. Teknik ini meliputi: litografi ,
monotype, dan teknik digital salah satunya adalah cetak offset ( print out ).

This Photo by Unknown Author is


licensed under CC BY-SA

- Cetak Saring/ Silkscreen print


Cetak sering biasa disebut juga dengan sablon. Teknik ini menggunakan bahan screen
yang terbuat dari kassa atau sutra yang memiliki dot / lubang pori-pori kecil. Cara
kerjanya yaitu menutup dot screen yang tidak diinginkan dengan obat afdruk. Kemudian
tunangkan tinta sablon lalu gesut screen, secara otomatis tinta sablon yang digesut akan
menembus dot dan bagian dot yang tertutup tidak akan tertermbus oleh tinta sablon
yang digesut.

10. Teknik Stensil


I. Alat dan Bahan
a. Kertas
b. Pen Cutter
c. Pigmen warna / cat akrilik
d. Triplek / kardus
e. Botol semprot / spoon cuci piring
f. Solatip kertas, jarum pentul
II. Langkah-Langkah
1. Siapkan desain / karya stensil
2. Proses cutting gambar desain karya
3. Letakkan kertas cutting di atas kertas media
4. Proses pewarnaan ( semprot / block warna )
5. Tunggu sebentar supaya cat kering
6. Angkat kertas cutting dari kertas media.
7. Selesai
11. Teknik Transfer Paper
I. Alat dan Bahan
1. Gambar/foto
2. Kayu media ( bisa berupa talenan )
3. Lem fox atau lem transfer foto
4. Kartu/kape
5. Vernis
II. Langkah Pembuatan
1. Berikan lem fox secukupnya pada permukaan kayu
2. Ratakan lem tersebut dengan menggunakan kartu, pastikan lem merata pada
permukaan kayu
3. Tempelkan gambar/foto pada permukaan kayu, ratakan menggunakan kartu.
4. Tunggu hingga 30-60 menit, semakin lama semakin baik.
5. Berikan air pada kertas yang sudah ditempelkan.
6. Lakukan pengelupasan pada kertas.
7. Biarkan kering, lalu lakukan finishing dengan pemberian vernis ( opsional ).

Seni Musik

1. Lagu Pop merupakan jenis lagu yang memiliki banyak pendengar, mudah diterima oleh
masyarakat luas pada umumnya.
2. Musik pop adalah genre musik dari musik populer dalam bentuk modern pada tahun 1950an
3. Tema lagu pop biasanya membahas kejadian kehidupan sehari-hari yang dirangkai dengan
melodi dan lirik yang easy listening.
4. Musisi lagu pop : Judika, Noah Band, Agnes Monica
5. Lagu Jazz merupakan jenis lagu yang kebanyakan didengar oleh oleh masyarakat ekonomi
menengah ke atas.
6. Jazz memiliki ciri sebagai vokal yang sering menirukan suara instrumen, suara penyanyinya
berat, harmonisasinya terdengar rumit dan sering terjadi modulasi serta variasi.
7. Musisi lagu jazz : Tompi, Indra
8. Lagu Dangdut musik yang banyak pendengarnya di Indonesia.
9. Biasanya diiringi kendang dan seruling sehingga terdengar mengalun dan mengajak orang
yang mendengarnya ikut bergoyang.
10. Musisi lagu dangdut : Denny Chakan, Rhoma Irama
11. Lagu Rock identik dengan suara yang kencang dengan permainan efek gitar yang
menggelegar, bass drum tempo cepat dan kelompok pendengar yang ekspresif.
12. Musisi lagu rock : God Bless, Kotak

Seni Lukis

1. Melukis merupakan bentuk mengekspresikan diri ke dalam karya seni rupa dua dimensi atau
tiga dimensi, dalam penerapannya ide dan gagasan yang divisualisasikan dalam bentuk
warna yang digunakan.
2. Tujuan berkarya seni lukis :
- Tujuan religius
- Tujuan kritik sosial
- Tujuan ekspresi
- Tujuan komersil
3. Aliran seni lukis :
a. Representatif
Perwujudan gaya seni rupa menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat
dan gaya alam, dapat ditangkap langsung oleh penikmat lukisan.
- Naturalisme
Penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam, melukiskan
segala sesuatu dengan alam nyata, umumnya memiliki alam sebagai
obyeknya. Pelukis naturalisme antara lain Basuki Abdullah, Abdullah
Suryobroto, Mas Pringadi, Wakidi, Claude, Rubens, Constabel, dll.
- Realisme
Memandang dunia ini apa adanya tanpa menambah atau mengurangi objek,
biasanya objek yang digambarkan terkait dengan manusia dan kegiatannya
sehari-hari. Pelukis realisme antara lain Trubus, Wardoyo, Tarmizi, S.
Sudjojono, dan Dullah.
- Romantisme
Terdapat cerita di dalam lukisan yang menggambarkan kisah yang romantik,
peristiwa yang dahsyat atau kejadian dramatis. Pelukisnya antara lain Raden
Saleh, Fransisco Goya, dan Turner.
- Ekspresionisme
Penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan
saat melihat objek karyanya. Pelukisnya antara lain Vincent Van Gogh dan
Affandi.
- Impressionisme
Penggambarannya sesuai dengan kesan saat obyek tersebut dilukis.
Pelukisnya antara lain Claude Monet, Georges Seurat, Paul Cezanne, Paul
Gauguin, dan S. Sudjojono.
- Surealisme
Menggunakan bentuk dan warna seperti di alam mimpi, berkesan simbolik.
Pelukisnya antara lain Salvador Dali, Ivan Sagita, Agus Kamal, dan Boyke
Aditya.
b. Non Representatif
Perwujudan aliran seni lukis yang menekankan pada unsur unsur formal. Gayanya
berupa susunan garis, bentuk, bidang, dan warna yang terbebas dari bentuk alam.
Memandang bahwa ekspresi jiwa tidak dapat dihubungkan dengan objek apapun.
c. Abstrak
4. Tema seni lukis
a. Manusia dengan dirinya sendiri
b. Manusia dengan manusia lain
c. Manusia dengan alam sekitarnya
d. Manusia dengan alam benda
e. Manusia dengan aktivitasnya
f. Manusia dengan alam khayal
5. Alat dan Bahan
a. Pastel dan Krayon
b. Cat ( pewarna )
- Cat air
- Cat minyak
- Cat akrilik
c. Kuas
d. Pisau palet
e. Kanvas ( sebagai media )
f. Pensil H,B,HB, dan 2B untuk membuat sketsa awal gambar, Pensil 3B,4B,5B untuk
membuat outline
6. Teknik Melukis
a. Aquarel
Dengan cat air berbentuk pasta dicampur dengan air, menghasilkan warna transparan
dengan media kertas.
b. Mozaik
Menempelkan pecahan/potongan dari suatu benda yang berwarna warni dan
menggabungkannya menjadi suatu objek yang padu.
c. Kaca
Menggunakan kaca
d. Batik
Seperti membatik, dengan menutupi permukaan kain dengan lilin atau malam batik
e. Plakat
Menggunakan sapuan dan paduan warna yang tebal atau menutup latar belakang
objeknya.
7. Prosedur Berkarya Seni Lukis
a. Memunculkan gagasan
b. Membuat sketsa
c. Menentukan media berkarya ( alat dan bahan )
d. Menentukan teknik
e. Mewarnai dan menyempurnakan lukisan

Atau

a. Tentukan ide, konsep dan tema


b. Siapkan alat dan bahan
c. Membuat sketsa
d. Proses pewarnaan
e. Finishing

Seni Patung

1. Patung diartikan sebagai plastic art atau seni plastik karena identik dengan sebuah cipta
karya manusia yang meniru bentuk dan memiliki keindahan ( estetik ). Bersifat 3D,
bervolume, dapat dilihat dari berbagai arah.
2. Indonesia telah mengenal seni ukir sejak tahun 1500 SM. Motif yang digunakan ada titik,
lengkungan, dan garis. Bahan yang diukir adalah kapak batu.
3. Pengertian seni patung
- Mikke Susanto
Dibuat dengan metode subtraktif ( mengurangi ) dan aditif ( menambah )
- Soenarso dan Soeroto
Semua karya dalam bentuk meruang
- KBBI
Benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara pembuatannya dengan
dipahat.
4. Macam Seni Patung
- Personal
- Sosial
- Fisik
5. Bentuk dan Jenis Patung
- Imitatif
- Nonfiguratif
- Deformatif
6. Patung bedasarkan coraknya
- Abstrak
- Imitatif
- Deformatif
7. Bahan
a. Bahan lunak
Clay tepung, tanah liat, lilin dan plastisin
b. Bahan sedang
Kayu waru, kayu randu, kayu mahoni
c. Bahan keras
Batu padas, batu ganit, batu marmer
d. Bahan cor/cetak
Semen, pasir, timah, emas, resin/fiber
e. Bahan bekas
Kertas, plastik
8. Alat
a. Butsir : alat bantu untuk membuat patung dari bahan lunak
b. Meja putar : dapat mengontrol bahan dari berbagai sisi
c. Pahat : alat untuk memahat, mengurangi atau membuat bentuk
d. Las/karbit : menempelkan atau menambah material dalam pembuatan patung dengan
bahan dasar keras seperti logam, besi, atau timah.
e. Clay
9. Teknik
a. Pahat ( carving ) : mengurangi bahan menggunakan alat pahat dengan bahan dasar kayu
atau batu, menggunakan palu dan pahat. Teknik pembuatan patung yang paling sulit.
b. Butsir ( modelling ) : mengurangi dan menambah bahan dengan bahan lunak seperti
tanah liat, alat yang digunakan sudip.
c. Cor ( casting ) : Membuat alat cetakan kemudian dituangkan adonan seperti semen, atau
resin supaya menghasilkan bentuk yang padat.
d. Cetak : Sama seperti cor prosesnya, tetapi hanya mencetak bagian luar ( hasilnya tidak
padat ), seperti membuat topeng.
e. Assembling : Membuat sebuah komposisi dari material seperti besi, timah, dll dan
direkatkan dengan bantuan las.

Ilmu Musik
1. Materi Vokal terdiri dari warna suara ( trimbe ) dan wilayah nada ( suara anak-anak, wanita
dewasa, dan pria dewasa ).
2. Suara anak-anak dibagi menjadi :
a. Suara anak-anak tinggi, wilayah nadanya c’-f’
b. Suara anak-anak rendah, wilayah nadanya a-d’’
3. Suara wanita dewasa :
a. Sopran
b. Mezo Sopran
c. Alto
4. Suara pria dewasa :
a. Tenor
b. Bariton
c. Bass
5. Teknik Vokal Pernapasan ada Pernapasan dada, Pernapasan perut, dan Pernapasan
diafragma, yang paling baik dalam menyanyi adalah pernapasan diafragma.
6. Teknik Vokal resonansi ada resonansi dada ( nada rendah ), resonansi hidung ( nada sedang
yang tepat dan halus ), dan resonansi kepala ( nada tinggi ).
7. Adapun teknik vocal lainnya yaitu artikulasi, phrasering, intonasi, ekspresi
8. Vokal grup, pengertian dan ciri-ciri dapat dilogika.
9. Aransemen lagu dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
a. Mencari melodi utama dari lagu yang dipilih
b. Mencari akor atau harmoni
c. Memecah suara
d. Memberi nada sesuai akor dan wilayah nada
e. Improvisasi lagu dengan membuat variasi nada pada bagian tertentu
10. Struktur Aransemen :
a. Introduksi : melodi awal sebelum memasuki lagu
b. Song/Bait : lirik awal untuk menunjang bagian reff
c. Pre Chorus : bagian penghantar menuju chorus/reff
d. Chorus/reff : bagian inti yang liriknya diulang-ulang
e. Interlude : selingan musik di tengah lagu
f. Coda : bagian akhir/penutup lagu
11. Teknik aransemen lagu yang perlu diperhatikan :
a. Format penampilan
b. Ritme
c. Melodi
d. Harmoni
12. Format membuat aransemen ada yang tertulis dalam partitur ada yang tidak tertulis
( improvisasi ).
13.

Anda mungkin juga menyukai