Anda di halaman 1dari 3

1.

Seni Terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi
kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu:arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain.
Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan
atau artistiknya.

7. Seni rupa kontekstual adalah sebuah aliran seni rupa yang menempatkan karya seni dalam konteks
sosial, politik, budaya, dan lingkungan sekitarnya. Dalam seni rupa kontekstual, karya seni tidak hanya
dianggap sebagai objek estetik semata, tetapi juga sebagai medium yang dapat menyampaikan pesan
dan refleksi mengenai isu-isu yang sedang terjadi dalam masyarakat.

Penggambaran dalam seni rupa kontekstual biasanya terkait dengan permasalahan sosial seperti
ketidakadilan, ketimpangan, dan isu-isu politik. Melalui karya seninya, seniman ingin membangkitkan
kesadaran dan merangsang pemikiran kritis bagi penontonnya. Hal ini berbeda dengan seni rupa
konvensional yang lebih fokus pada keindahan dan keunikan visual karya seni tersebut.

8. Kalau menggambar garis tipis melengkung, kesan yang akan muncul adalah lemah dan mudah hancur
(ringkih).

9. teknik membuat karya seni rupa dua dimensi:

1. Teknik Linear (Menggambar)

Teknik linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur yang paling
menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung.

2. Teknik Blok (Menggambar)

Teknik Blok merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar menggunakan satu warna,
sehingga hanya tampak bentuk globalnya (siluet).

3. Teknik Arsir (Menggambar)

Teknik arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk menentukan
gelap-terang objek gambar sehingga tampak seperti tiga dimensi.

4. Teknik Dusel (Menggambar)

Teknik dusel merupakan cara menggambar yang menentukan gelap terang objek gambar menggunakan
pensil gambar yang digoreskan dalam posisi miring (rebah) kemudian disapu dengan kertas, kain, atau
tangan.

5. Teknik Pointilis (Menggambar dan Melukis)

Teknik pointilis merupakan cara menggambar atau melukis menggunakan media (pensil, pena, pastel,
cat, dan lain-lain) dengan cara dititik-titikkan hingga membentuk objek gambar atau lukisan.
6. Teknik Aquarel (Menggambar dan Melukis)

Teknik aquarel merupakan cara menggambar atau melukis menggunakan cat berbahan air (cat air)
dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus pandang.

7. Teknik Plakat (Menggambar dan Melukis)

Teknik plakat merupakan cara menggambar atau melukis menggunakan bahan cat yang memiliki sifat
pekat (cat poster, cat acrilick, cat minyak, dan lain-lain) dengan sapuan warna yang tebal dan rata
sehingga hasilnya pekat dan menutup.

8. Teknik Semprot atau Air Brush (Menggambar)

Teknik semprot merupakan cara menggambar dengan bantuan alat semprot khusus untuk menggambar.
Menggambar dengan teknik semprot ini membutuhkan keahlian dan ketelitian dalam menggunakan alat
semprotnya.

9. Teknik Cetak (Reklame, Fotografi dan Grafis)

Teknik cetak merupakan teknik berkarya seni rupa dengan cara dicetak (baik teknik cetak manual
ataupun digital). Untuk menciptakan karya dua dimensi dengan teknik cetak ini dibutuhkan peralatan
cetak dan tinta cetak

11. Yang dimaksud dengan membuat komposisi secara kontras adalah

Jawab: Membuat karya dengan warna yang bervariasi

13. Bahan Seni Rupa 2 Dimensi Bahan karya seni rupa dua dimensi adalah bahan yang akan digunakan
yaitu pensil, pensil warna, pastel colour atau crayon, spidol berwarna, tinta bak atau tinta cina, cat air,
cat plakat, cat minyak dan bahan warna alami.

15. Contoh seni rupa dua dimensi adalah lukisan, foto, gambar, dan poster. Sedangkan contoh seni rupa
tiga dimensi ialah patung, vas bunga, meja, serta guci.

16. Tahap proses pembentukan karya seni rupa:

1.Pada tahap persiapan, seorang seniman dapat memulainya dengan mencari ide desain yang ingin
dibuat menjadi suatu karya. Seniman dapat mengamati karya-karya seni yang sudah ada untuk mencari
referensi ide desain yang akan dibuat.

Setelah mendapatkan ide, seniman dapat menyiapkan bahan-bahan dan peralatan yang akan digunakan
untuk pembuatan karya. Setelah itu, ia juga perlu memikirkan teknik-teknik yang akan diterapkan dalam
suatu ide desain dengan bahan yang sudah disiapkan.
Biasanya seorang seniman akan menimbang tiga hal dalam membuat suatu karya seni, yaitu unsur
artistik, estetis, dan fungsional. Suatu desain artistik akan lebih menonjolkan kadar seninya
dibandingkan aspek lainnya.

Kemudian, lebih menampakkan unsur estetis yang berarti lebih indah dari motif sebelumnya. Sedangkan
suatu desain yang lebih fungsional memiliki motif desain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, seperti
motif sederhana untuk pakaian formal.

2. Tahap elaborasi

Tahap selanjutnya adalah tahap elaborasi yang merupakan tahap seorang seniman sudah memasuki
masa sulit dalam membuat suatu karya seni. Pada tahap ini seorang desainer akan berusaha untuk
mengimplementasikan ide yang dibuatnya menjadi suatu karya nyata.

Setelah mendapat ide desain dari tahap persiapan, seniman akan mengembangkan desain tersebut ke
dalam berbagai sketsa alternatif sebagai suatu karya eksplorasi.

Sketsa alternatif itu akan membantu seniman memvisualisasikan dan mengembangkan ide desain
tersebut menjadi suatu karya.

Dengan demikian, diperlukan keterampilan ekstra untuk memvisualisasikan unsur-unsur subjektif suatu
gagasan seni supaya dapat menjadi karya desain yang objektif.

3. Tahap iluminasi

Tahap iluminasi merupakan tahap ketika seniman menemukan inspirasi baru dari aktivitas sebelumnya.
Pengembangan ide ini merupakan hasil perpaduan antara kekuatan intelektual, intuisi, dan kepekaan
batin untuk mewujudkan karya seni rupa dua dimensi.

Jika sudah melewati tahap proses kreatif seni rupa dua dimensi sebelumnya, seniman dapat memilih
salah satu dari berbagai sketsa alternatif untuk diterapkan menjadi suatu karya seni yang utuh.

4. Tahap verifikasi

Tahap verifikasi yakni pengujian penjabaran ide desain menjadi suatu karya desain yang lebih terperinci.
Melalui tahap ini, seorang seniman sudah mulai mengerjakan karya seninya menggunakan desain,
bahan, dan peralatan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

17. Non-representatif atau abstrak mengandung pengertian suatu bentuk yang sukar dikenali. Karya seni
rupa abstrak ini, berupa susunan garis, bidang, dan warna yang terbebas dari bentuk alam.

Anda mungkin juga menyukai