Anda di halaman 1dari 11

SENI RUPA

A.Teknik Berkarya Dua Dimensi


Teknik dalam karya seni rupa dapat dimulai dengan cara yang
sangat sederhana dan mudah dilakukan. Buatlah sketsa terlebih
dahulu agar karya seni rupa memiliki komposisi, proporsi, dan
keseimbangan yang baik.

Adapun macam-macam teknik berkarya seni rupa dua


dimensi yaitu :

- Teknik linear (menggambar)


Merupakan cara menggambar objek dengan garis sebagai unsur
yang paling menentukan, baik garis lurus maupun garis
lengkung.
- Teknik blok (menggambar)
Merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar
menggunakan satu warna sehingga hanya tampak bentuk
globalnya (siluet).

- Teknik arsir (menggambar)


Merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau
menyilang untuk menentukan gelap-terang objek gambar
sehingga tampak seperti tiga dimensi.
- Teknik dusel (menggambar)
Merupakan cara menggambar untuk menentukan gelap terang
objek gambar menggunakan pensil gambar yang digoreskan
dalam posisi miring (rebah) kemudian disapu dengan kertas,
kain, atau tangan.
- Teknik pointilis (menggambar dan melukis)
Merupakan cara menggambar atau melukis menggunakan media
(pensil, pena, pastel, cat, dan lain-lain) dengan cara ditititik-
titikkan hingga membentuk objek gambar atau lukisan

- Teknik aquarel (menggambar dan melukis)


Merupakan cara menggambar atau melukis menggunakan cat
berbahan air (cat air) dengan sapuan warna yang tipis sehingga
hasilnya tampak transparan atau tembus pandang.
- Teknik plakat (menggambar dan melukis)
Merupakan cara menggambar atau melukis menggunakan bahan
cat yg memiliki sifat pekat (cat poster, cat acrilick, cat minyak,
dan lain-lain) dengan sapuan warna yang tebal dan rata sehingga
hasilnya pekat dan menutup

- Teknik semprot atau air brush (menggambar)


Merupakan cara menggambar dengan bantuan alat semprot
khusus untuk menggambar. Menggambar dengan teknik
semprot ini membutuhkan keahlian dan ketelitian dalam
menggunakan alat semprotnya.
- Teknik cetak (reklame, fotografi dan grafis)
Merupakan teknik berkarya seni rupa dengan cara dicetak (baik
teknik cetak manual ataupun digital) untuk menciptakan karya
dua dimensi dengan teknik cetak ini dibutuhkan peralatan cetak
dan tinta cetak.

• Bahan Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi

• Pensil
Dibuat dengan campuran grafitda tanah liat.
• Konte
Konte memiliki tekstur yang halus dan mempunyai warna
yang sangat hitam
• Pensil warna
Terdiri dari bermacam-macan warna yabg bertekstur lembut.
• Krayon
Terbuat dari unsur lilin dan kapur
• Pena
Adalah suatu alat yang digunakan untuk menulis ataupun
melukis yang berisi ttnta yang biasanya berwarna hitam, biru,
dan merah.
• Cat air
Adalah suatu bahan untuk dapat melukis diatas kertas,
bersifat transparan dan mudah larut.
• Cat minyak
Adalah cat yang terdiri dari partikel-partikel pigmen warna
yang diikat dengan minyal linen bisa juga diikat dengan
minyak papaver, membutuhkan waktu yg lama (beberapa
hari) untuk dapat mengering.
• Kanvas
Adalah kain yang berlapis cat dicampur dengan lem
• Kuas
Berfungsi untuk menggoreskan cat pada media gambar.
• Palet
Merupakan tatakan atau wadah yang dapat
digunakan untuk mencampur warna cat.
• Komputer
Berfungsi untuk teknik-teknik tertentu seperti untuk dapat
membuat gambar-gambar digital
• Kertas
Adalah media untuk dapat melukis, kertas yang digunakan
untuk mmedia melukis, biasanya kertas manila, concorde,
kopenhage, buffalo, samson, import, duplex, dan lain
sebagainya.

• Seni Rupa Berdasarkan Fungsi


Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa dibedakan menjadi
karya yang hanya memiliki fungsi ekspresi dan fungsi pakai
Antara lain sebagai berikut :
• Seni rupa murni (pure art)
Adalah seni yang karyanya lebih mengutamakan elemen
estetisnya sebagai kepuasan pandangan mata, daripada
fungsinya. Karya seni rupa murni biasanya digunakan sebagai
pajangan untuk memperindah ruangan.
• Seni rupa terapan (applied art)
Berbeda dengan seni rupa murni, hasil seni rupa terapan
dibuat untuk memenuhi fungsi praktis dengan meningkatkan
kenyamanan penggunaannya, yang membantu kehidupan
manusia. Walaupun lebih mengutamakan kegunannnya
namun seni rupa terapan juga memiliki nilai estetikanya
sendiri

• Seni Rupa Berdasarkan Dimensi


Karya seni rupa berdasar dimensi dibagi dua yaitu, karya seni
rupa dua dimensi (dwimatra) dan seni rupa tiga dimensi
(trimatra).
Antara lain sebagai berikut :
• Seni rupa dua dimensi
Karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang dan lebar
disebut karya seni rupa dua dimensi. Seni rupa dua dimensi
hanya dapat dilihat dari satu arah yaitu dari arah depan saja.
Tujuan penciptaan karya seni dua dimensi kebanyakan dibuat
untuk memenuhi kebutuhan keindahan dan fungsional.
• Seni rupa tiga dimensi
Adalah seni rupa yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi,
beserta volume/ruang. Karya tiga dimensi dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang. Contoh karya seni rupa tiga dimensi
yaitu furniture, patung, guci, tas, dan lain-lain.

• Seni Rupa Berdasarkan Masa


Terbagi menjadi :
• Seni rupa tradisional
Adalah seni rupa yang dibuat dengan pola, aturan, atau
pakem tertentu sebagai pedoman dalam berkarya seni dan
dibuat berulang-ulang tanpa mengubah bentuk aslinya.
Aturan-aturan umum terkait dengan penciptaan bentuk, pola,
corak, penggunaan warna, bahan dan ukuran, Aspek-aspek
berkarya seni seni rupa tradisional misalnya masih
dipertahankan secara turun-temurun, dari generasi ke
generasi sampai sekarang.
• Seni rupa modern
Adalah karya seni yang ditandai dengan munculnya
kreativitas untuk menciptakan hal yang baru yang belum
pernah ada sebelumnya. Unsur kebaruan menjadi sangat
penting dan harus ada untuk memberikan karya seni rupa
modern yang mengutamakan aspek kreativitas dalam
berkarya sehingga tercipta suatu karya yang baru. Seni rupa
modern bersifat lebih individualis. Contoh seni rupa modern
berupa lukisan, grafis, patung dan kriya.
• Seni rupa kontemporer
Adalah karya seni yang munculnya dipengaruhi oleh waktu
dimana karya seni tersebut diciptakan. Seni rupa kontemporer
bersifat kekinian dan temporer diangkat dari seni rupa
kontemporer mengenai situasi dan kondisi saat karya tersebut
diciptakan. Biasanya sebagai sarana untuk ekspresi pribadi
seniman dan mengungkapkan daya fantasi, imajinasi, maupun
dengan cita-cita harapan yang dikaitkan mengenai situasi dan
kondisi kapan karya tersebut diciptakan.

B. Aliran-Aliran Seni Rupa


Terbagi menjadi :
• Aliran realisme
Aliran realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis
apa adanya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari
dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada
tambahan lain.
Ciri-ciri aliran ini yaitu :
1. Kebanyakan menanpilkan tentang kehidupan sehari-hari
2. Lukisan apa adanya
3. Lukisan juga terlihat menyatu antara objek satu dengan
objek lainnya
• Aliran naturalisme
Aliran naturalisme adalah aliran yang berusaha menampilkan
suatu objek lukisan secara alami. Aliran naturalisme ini
memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme
memiliki suatu tambahan agar menjadi lebih indah.
Ciri-ciri aliran ini yaitu :
1. Kebanyakan bertemakan tentang alam
2. Memiliki teknik gradasi warna
3. Memiliki susunan perbandingan. Perspektif, tekstur,
pewarnaan serta gelap terang, dikerjakan seteliti mungkin.
• Aliran ekspresionisme
Aliran eksperesionisme adalah suatu aliran yang memberikan
kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi
ataupun menyatakan sensasi dari dalam.
Ciri-ciri aliran ini yaitu :
1. Lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan
depresi daripada emosi bahagia seseorang
2. Ungkapan isi hati seseorang
3. Imajinasi seseorang
4. Pemilihan warna diutamakan
• Aliran abstrak
Adalah aliran yang menggunakan warna dan bentuk dalam
cara non-representasional. Aliran ini dibedakan menjadi 2
yaitu abstrak kubistis dan nonfiguratif
Ciri-ciri aliran ini yaitu:
1. Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun
tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Garis,
bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan
bentuk asil di alam.
• Aliran surealisme
Aliran surealisme yaitu aliran yang erat kaitannya dengan
dunia fantasi, seolah-olah kita melukis dalam dunia mimpi.
Lukisan surealisme juga biasanya memiliki bentuk atau
lukisan yang tidak logis serta seperti khayalan.
Ciri-ciri aliran ini yaitu :
1. Lukisan aneh dan asing
2. Penuh dengan fantasi dan khayalan

Anda mungkin juga menyukai