Anda di halaman 1dari 6

https://bsd.pendidikan.id/data/2013/kelas_9smp/siswa/Kelas_09_SMP_Seni_Budaya_Siswa.

pdf

Alat atau perkakas (bahasa Inggris: tools) adalah benda yang digunakan untuk mempermudah
pekerjaan kita sehari-hari.

Material atau bahan adalah zat atau benda yang dari mana sesuatu dapat dibuat darinya, atau
barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu.

Teknik (bahasa Melayu: kejuruteraan) atau rekayasa(bahasa Inggris: engineering) adalah penerapan
ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia

Contoh Media dan Bahan yang biasa digunakan adalah :

1. Pensil, dibuat dengan campuran grafitda tanah liat, adalah alat tulis dan lukis yang awalnya
terbuat dari grafit murni. Penulisan dilakukan dengan menggoreskan grafit tersebut ke atas media.
Namun grafit murni cenderung mudah patah, terlalu lembut, memberikan efek kotor saat media
bergesekan dengan tangan, dan mengotori tangan saat dipegang. Karena itu kemudian diciptakan
campuran grafit dengan tanah liat agar komposisinya lebih keras. Selanjutnya komposisi campuran
ini dibalut dengan kertas atau kayu.

2. Konte, sejenis pensil namun berteekstur halus dan warna sangat hitam, Konte atau dalam tulisan
aslinya Conté, biasanya adalah istilah yang merujuk kepada pensil dan krayon merk Conté, sebuah
medium menggambar yang terbuat dari bahan dasar bubuk grafit atau arang, dicampur lilin atau
tanah liat yang kemudian dikompresi. Untuk bentuk pensil

3. Pena, berisi tinta berwrna hitam,biri dan merah, adalah alat tulis yang digunakan untuk
menyapukan tinta ke permukaan, seperti kertas, untuk menulis atau menggambar.

4. Pensil warna, terdiri dari bermacam mavam warna bertekstur lembut,

5. Krayon, pewarna padat yang terbuat dari unsur lilin dan kapur. adalah peralatan gambar yang
dibuat dari lilin berwarna, air, dan talk atau kapur. Krayon banyak digunakan oleh anak-anak untuk
menggambar, dan seniman juga menggunakannya.

6. Cat air, bahan untuk melukis diatas kertas, bersifat transparan dan mudah larut, Cat air atau
populer juga dengan sebutan aquarel adalah medium lukisan yang menggunakan pigmen dengan
pelarut air dengan sifat transparan. Meskipun medium permukaannya bisa bervariasi, biasanya yang
digunakan adalah kertas. Selain itu bisa pula papyrus, kulit, kain, kayu, atau kanvas.

7. Cat minyak, bahan untuk melukis diatas kanvas, dan membutuhkan waktu yang lama untuk
mengering, Cat minyak adalah cat yang terdiri atas partikel-partikel pigmen warna yang diikat
(direkat) dengan media minyak pengikat pigmen warna yaitu minyak linen dapat juga dengan minyak
papaver dalam bentuk pasta, sedangkan untuk mengencerkan cat tediri dari campuran terpentin
dengan minyak linen.
8. Kanvas adalah media lukis yang memiliki pori-pori yang telah ditutup cat dasar berwarna putih.
adalah media lukis yang memiliki pori-pori yang telah ditutup cat dasar berwarna putih. Media ini
lebih sering digunakan untuk melukis dengan cat minyak karena cat minyak butuh ketebalan dalam
pewarnaan dan kadang butuh metode palet yang membutuhkan terknik kontruksi pada bidang
lukisnya. Palet pada umumnya sudah memiliki kerangka yang berbentuk persegi dan ada pula yang
masih berbentuk gulungan tanpa kerangka.

9. kuas, untuk menyapukan cat,

10. Palet, wadah untuk mencampur warna warna cat,

13. pisau palet, digunakan untuk menyapu atau mengaduk cat paa palet

11. Kertas, media untuk menggambar , Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis,
mencetak serta melukis

12. Komputer, media yang digunakan untuk menggambar/ desain grafis teknik digital

B. TEKNIK BERKARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

Teknik adalah suatu cara yang digunakan untuk proses pembuatan karya seni rupa.

a. Teknik Plakat : Teknik plakat adalah teknik melukis dengan menggunakan cat minyak, cat poster
atau cat akrelik, dengan goresan yang tebal agar mendapatkan hasil yang pekat dan padat.

b. Teknik Transparan : Teknik transparan adalah teknik untuk melukis seni rupa menggambar dengan
menggunakan cat cair. Sapuan – sapuan warna untuk melukis harus tipis agar hasilnya juga tampak
seperti transparan.

c. Teknik Kolase : Teknik kolase adalah teknik yang akan memberikan hasil lukisan yang realis atau
abstrak karena terbuat dari potongan – potongan kertas yang di tempel dengan menggunakan lem.

d. Teknik 3 M (Merekat, Menggunting, Menempel) : adalah teknik dari seni rupa yang juga
merupakan proses manipulasi lembaran kertas yang akan menjadi suatu bentuk 3 dimensi.

e. Teknik Linear : Teknik linear adalah teknik untuk menggambar objek yang dengan menggunakan
pola garis dari pensil atau pena.

f. Teknik Blok : Teknik blok adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis dengan
menggunakan satu warna.

g. Teknik Arsir : Teknik arsir adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis yang dengan
pulasan garis sejajar atau garis menyilang dengan menggunakan pensil atau pena.
h. Teknik Dussel : Teknik dussel adalah teknik yang di gunakan untuk membuat gelap terang pada
objek lukis dengan goresan – goresan miring yang menggunakan pensil.

i. Teknik Pointilis : Teknik pointilis adalah teknik yang di gunakan untuk menghitamkan objek lukis
dengan beberapa titik – titik yang ada.

j. Teknik Aquarel : Teknik aquarel adalah teknik yang di gunakan untuk menutup objek lukis yang
dilakukan dengan menyapu cat cair secara tipis.

k. Teknik Mozaik : Teknik mozaik adalah teknik yang di gunakan untuk melukis dengan cara
menempelkan benda – benda 3 dimensi

l. Teknik Menganyam : Teknik menganyam adalah teknik yang di gunakan untuk menumpang tindih
dan juga untuk menyilangkan bahan – bahan yang anda sehingga menghasilkan karya seni anyaman.

Teknik tempera melukis dengan cara mencampurkan kuning telur ke dalam cat sebagai bahan
perekat

Seni rupa 2D hanya terdiri dari dimensi panjang dan lebar, sedangkan seni rupa tiga dimensi
ditambah dengan ketebalan. Oleh karena itu, untuk membuat karya seni rupa 3 dimensi seorang
perupa harus mampu berimajinasi tentang wujud dari setiap arah dan sisi benda yang akan dibuat.

Bahan-bahan yang dikategorikan untuk membuat seni rupa 3 dimensi ada tiga, yaitu bahan lunak,
bahan liat , dan bahan keras.

1. Bahan lunak - Kertas, karton, styrofoam termasuk bahan lunak. Bahan-bahan ini relatif mudah
didapatkan dan membentuknya dengan alat yang sederhana seperti pisau, silet dan gunting..

2. Bahan liat terdiri dari beberapa jenis, seperti tanah liat, gips, plastisin dan lilin. Alat cetakan

3. Bahan keras yang termasuk adalah kayu, batu dan logam.

Butsir, disebut juga sadap. Alat ini digunakan dalam membuat patung dengan bahan kayu atau
kawat dan semacamnya.

Pahat, bisa pahat ukir untuk bahan kayu atau pahat ukir untuk bahan patung berupa batu.

Cetakan, jika patung dibuat dengan teknik cetak dengan bahan seperti gips.

Palu, adalah alat yang digunakan untuk melengkapi pahat.

Meja putar, jika patung dibuat dari bahan tanah liat sehingga memudahkan proses pembentukan.
meja putar adalah meja untuk berkarya patung dan dapat digerakkan dengan cara memutar yg
fungsinya untuk mengontrol dan memudahkan bentuk dari segala arah.

Catut atau kakatua, adalah alat yang digunakan apabila bahan patung adalah dari besi.
Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/3551232#readmore

Teknik Aplikasi yaitu karya hias dalam seni jahit-menjahit dengan menempelkan (menjahitkan)
guntingan-guntingan kain yang dibentuk seperti bunga, buah, binatang, dsb pada kain lain sebagai
hiasan.

Teknik Mozaik yaitu dengan menempel benda-benda tiga demensi yang ditata sedemikian rupa
sehingga menghasilkan lukisan.

Teknik Menganyam adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan
menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman.

Teknik Merakit adalah membuat karya dengan cara menyambung-nyambung beberapa bagian
atau potongan bahan. Caranya disebut merakit, hasilnya disebut rakitan. Potongan bahan
disambungkan dengan cara dilas, dipatri, disekrup atau dengan cara yang lain.

Teknik Makrame adalah sebuah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap
rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai
benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai.

Teknik Menuang (cor) yaitu proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat
acuan yang berbentuk cetakan.Setelah menjadi keras dikeluarkan dari acuan/cetakan.Bahan cair ini
dibuat dari semen, plastic, karet, gips, dan logam (tembaga, besi).

Teknik Butsir adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat lain (kayu,
kawat) sederhana. Bahan yang digunakan lunak, elastis, lentur antara lain tanah liat, plastisi.

Teknik Pahat yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan dengan
cara memahat. Cara pembuatannya dengan menggunakan alat pahat (tatah) atau ukir dan martil.
Bahan (media) yang digunakan adalah bahan keras seperti batu, cadas, kayu, gips, tanah liat kering.

Teknik Menjahit adalah cara melekatkan (menyambung, mengelem, dsb) dengan jarum dan
benang.

Teknik Membangun yaitu kegiatan yang mencakup aktivitas menyusun berbagai komponen untuk
dijadikan benda trimatra (tiga dimensi).

Teknik Ukir adalah kegiatan mengolah permukaan suatu objek trimatra dengan membuat perbedaan
ketinggian dari permukaan tersebut sehingga didapat imaji tertentu. Mengukir sering dihubungkan
pula dengan kegiatan memahat. Namun dua kegiatan ini berbeda, sebab memahat lebih bertujuan
untuk menghasilkan benda tiga dimensi, misalnya patung
Seni rupa 3 dimensi, atau biasa kita sebut dengan Seni rupa 3D, merupakan seni rupa yang dibatasi
dengan 3 sisi yaitu sisi panjang, sisi lebar dan tinggi atau dalam pengertiannya yaitu karya seni yang
memilki volume dan ada di dalam sebuah ruang. Sedangkan seni rupa 2 dimensi hanya memiliki dua
batas pada setiap sisinya, yaitu sisi panjang dan sisi lebar,

silet adalah benda tajam berupa lempengan baja kecil dan tipis

Pisau ialah alat yang digunakan untuk memotong sebuah benda. Bilah pisau terbuat dari logam pipih
yang tepinya dibuat tajam

Gunting ialah alat yang digunakan untuk memotong bahan yang tipis seperti: Gunting lebih baik
daripada pisau untuk beberapa penggunaan, seperti memotong artikel koran maupun gambar

Cetakan atau mal adalah rongga tempat material leleh (plastik atau logam) dituangkan untuk
memperoleh bentuk

Pahat adalah perkakas pertukangan berupa bilah besi yang tajam pada ujungnya untuk melubangi
atau mengukir benda keras seperti kayu, batu, atau logam.

Palu atau Martil adalah alat yang digunakan untuk memberikan tumbukan kepada benda.
penempaan logam dan menghancurkan suatu objek

Butsir adalah alat bantu untuk membuat patung yg terbuat dari bahan kayu dan kawat/ tanah liat.

meja putar adalah meja untuk berkarya patung dan dapat digerakkan dengan cara memutar yg
fungsinya untuk mengontrol dan memudahkan bentuk dari segala arah.

1) Bahan Keras
Salah satu bahan yang digunakan untuk membuat objek trimata adalah bahan keras. Bahan keras
dapat berupa kayu, batu cadas atau andesit, logam, gading, tulang, dan tanduk. Teknik yang
digunakan untuk membuat patung denganbahan keras adalah dengan teknik pahat, kecuali bahan
yang terbuat dari logam. Sementara untuk membuat patung dengan bahan keras yang terbuat dari
logam seperti perunggu, kuningan, emas, perak, tembaga, besi bisa dilakukan dengan teknik cor
(bivalve dan a cire perdue), tempa, patri, dan las tuang.
2) Bahan Plastis
Bahan lunak yang dapat digunakan untuk membuat patung antara lain tanah liat, semen, plastisin,
lilin, bubur kertas, sabun, dan gips. Patung dari bahan plastis bisa dibuat dengan teknik membentuk,
membutsir, mencetak, modelling, coiling, pijit, dan slabing.

Anda mungkin juga menyukai