merupakan teknik karya hias yang dimanfaatkan dalam seni menjahit, yakni dengan cara menempelkan bahannya, yaitu beberapa macam potongan kain yang telah di gunting. Biasanya guntingan itu berbentuk bunga, bintang, bulan atau bentuk-bentuk lainnya dalam sebuah kain yang bertujuan sebagai hiasan dan memperindah pakaian. Karya hias dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam-macam guntingan- guntingan kain yang berbentuk hiasan seperti binatang, bunga maupun bentuk lainnya pada sebuah kain lain sebagai hiasan z Teknik Merakit Teknik merakit ini biasanya dilakukan dengan cara menyambung potongan-potongan bahan tertentu supaya menjadi suatu karya seni yang utuh. Teknik menyambung- nyambung itulah yang dinamakan merakit, sedangkan rakitan adalah hasil karyanya. Teknik dan cara membuat karya seni tersebut dengan cara menyambung beberapa potongan bahan dengan dipatri, disekrup, atau mengelas. Bahan dapat berasal dari kayu, kawat besi, jerami, dll. Teknik z Mozaik Teknik mozaik ini merupakan teknik menggambar dengan menggunakan bentuk geometris khusus. Tujuan dari penggunaan bentuk geometris adalah sebagai pengganti bahan utama pewarna. Oleh sebab itu, dengan adanya teknik mozaik, media seni tidak akan terlihat polos dan lebih mempunyai corak warna tertentu. Teknik membuat karya seni dengan cara menempel benda 3 dimensi yang diatur dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan. Bahannya berupa pecahan kaca, kerang, bebatuan, biji-bijian, dll. z Teknik Menuang atau Cor Teknik cor adalah sebuah cara yang digunakan dalam seni rupa tiga dimensi dengan menuangkan zat cair tertentu pada sebuah alat cetakan khusus. Bahan cair yang digunakan adalah bahan- bahan yang terbuat dari karet, semen, logam dan lain-lain. Karya seni yang dihasilkan dengan cara menuang bahan cair (semen, logam, gips atau karet) pada sebuah alat cetakan, lalu setelah bahan cair tersebut mengeras, kemudian dikeluarkan dari cetakan. Teknik z Pahat
Teknik pahat merupakan teknik karya seni
yang dilakukan dengan cara membuang atau menyisihkan bahan-bahan yang tidak perlu digunakan. Alat bantu yang digunakan berupa martil, pahat, kikir, dan lain-lain. Pada umumnya digunakan pada jenis karya seni seperti patung dan miniatur tertentu. Teknik membentuk suatu karya seni dengan membuang bahan yang tidak dibutuhkan menggunakan alat pahat, kikir dan martil dan media yang dipakai adalah bahan keras seperti batu, gips, dan kayu. z Teknik Las yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu, biasanya menggunakan bahan logam seperti besi. Misalnya membuat patung kontemporer dengan bahan dasar alumunium. Alat yang digunakan adalah mesin las. Teknik z Menganyam yaitu membuat karya seni rupa yang dilakukan dengan cara menumpang tindihkan (menyilangkan) bahan anyam yang berupa lungsi dan pakan Misalnya membuat keranjang menggunakan serat rotan. Bahan-bahan anyaman dapat dibuat dari tumbuh-tumbuhan yang sudah dikeringkan, seperti lidi, rotan, akar, dan dedaunan untuk dijadikan suatu rumpun yang kuat (tampar). Sedangkan alat yang digunakan untuk mengayam masih sangat sederhana seperti pisau pemotong, pisau penipis, dan catut bersungut bundar. z Teknik Butsir yaitu membentuk benda dengan memijit, menambah dan mengurangi bahan yang di bentuk dengan alat butsir. Misalnya membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat. Pada dasarnya, teknik butsir dilakukan dengan menghasilkan karya dari bahan lunak, elastis, dan lentur. Di antara bahan yang familiar digunakan adalah tanah liat dan plastisin. Sedangkan untuk alat dalam pembuatannya juga sangat sederhana, yakni cukup kayu, kawat dan tangan. z Teknik Konstruksi yaitu membuat karya seni rupa dengan cara menyusun bahan baik dengan kerangka maupun tanpa kerangka, cara menyusun dapat direkatkan dengan lem, dilepa, atau dilas/dipatri . Misalnya membuat maket menggunakan kayu. Bahan yang dipergunakan dapat berupa semen, pasir, kawat, besi, plastisin, bubur kertas, dll. z Teknik Menempa Teknik Menempa, yaitu membentuk lembaran atau batangan logam dengan cara memukul-mukul bahan tersebut hingga membentuk objek yang diinginkan. Agar mudah dibentuk bahan dapat dipanaskan terlebih dahulu, biasanya menggunakan bahan logam seperti besi, tembaga, dll. Misalnya membuat pedang dari bahan besi, keris, dll. z