Anda di halaman 1dari 12

Teknik seni rupa 3 dimensi

Disertai bahannya

z oleh: M. Sabirin Asikin (XII IPA 1)


Teknik
z
Aplikasi

 Teknik seni rupa tiga dimensi yang pertama ini


merupakan teknik karya hias yang dimanfaatkan
dalam seni menjahit, yakni dengan cara
menempelkan bahannya, yaitu beberapa macam
potongan kain yang telah di gunting. Biasanya
guntingan itu berbentuk bunga, bintang, bulan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam sebuah kain yang
bertujuan sebagai hiasan dan memperindah
pakaian. Karya hias dalam seni menjahit dengan
cara menempelkan bermacam-macam guntingan-
guntingan kain yang berbentuk hiasan seperti
binatang, bunga maupun bentuk lainnya pada
sebuah kain lain sebagai hiasan
z Teknik Merakit
 Teknik merakit ini biasanya dilakukan dengan cara
menyambung potongan-potongan bahan tertentu supaya
menjadi suatu karya seni yang utuh. Teknik menyambung-
nyambung itulah yang dinamakan merakit, sedangkan
rakitan adalah hasil karyanya. Teknik dan cara membuat
karya seni tersebut dengan cara menyambung beberapa
potongan bahan dengan dipatri, disekrup, atau mengelas.
Bahan dapat berasal dari kayu, kawat besi, jerami, dll.
Teknik
z Mozaik
 Teknik mozaik ini merupakan teknik
menggambar dengan menggunakan
bentuk geometris khusus. Tujuan dari
penggunaan bentuk geometris adalah
sebagai pengganti bahan utama
pewarna. Oleh sebab itu, dengan
adanya teknik mozaik, media seni
tidak akan terlihat polos dan lebih
mempunyai corak warna tertentu.
Teknik membuat karya seni dengan
cara menempel benda 3 dimensi yang
diatur dan ditata dengan sedemikian
rupa sehingga menghasilkan lukisan.
Bahannya berupa pecahan kaca,
kerang, bebatuan, biji-bijian, dll.
z Teknik Menuang atau Cor
 Teknik cor adalah sebuah cara yang digunakan dalam seni rupa
tiga dimensi dengan menuangkan zat cair tertentu pada sebuah
alat cetakan khusus. Bahan cair yang digunakan adalah bahan-
bahan yang terbuat dari karet, semen, logam dan lain-lain. Karya
seni yang dihasilkan dengan cara menuang bahan cair (semen,
logam, gips atau karet)  pada sebuah alat cetakan, lalu setelah
bahan cair tersebut mengeras, kemudian dikeluarkan dari
cetakan.
Teknik
z Pahat

 Teknik pahat merupakan teknik karya seni


yang dilakukan dengan cara membuang atau
menyisihkan bahan-bahan yang tidak perlu
digunakan. Alat bantu yang digunakan berupa
martil, pahat, kikir, dan lain-lain. Pada
umumnya digunakan pada jenis karya seni
seperti patung dan miniatur tertentu. Teknik
membentuk suatu karya seni dengan
membuang bahan yang tidak dibutuhkan
menggunakan alat pahat, kikir dan martil dan
media yang dipakai adalah bahan keras
seperti batu, gips, dan kayu.
z
Teknik Las
 yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan
satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu,
biasanya menggunakan bahan logam seperti besi. Misalnya
membuat patung kontemporer dengan bahan dasar alumunium.
Alat yang digunakan adalah mesin las.
Teknik
z Menganyam
 yaitu membuat karya seni rupa yang
dilakukan dengan cara menumpang
tindihkan (menyilangkan) bahan anyam
yang berupa lungsi dan pakan Misalnya
membuat keranjang menggunakan serat
rotan. Bahan-bahan anyaman dapat
dibuat dari tumbuh-tumbuhan yang
sudah dikeringkan, seperti lidi, rotan,
akar, dan dedaunan untuk dijadikan
suatu rumpun yang kuat (tampar).
Sedangkan alat yang digunakan untuk
mengayam masih sangat sederhana
seperti pisau pemotong, pisau penipis,
dan catut bersungut bundar.
z
Teknik Butsir
 yaitu membentuk benda dengan memijit, menambah dan mengurangi bahan
yang di bentuk dengan alat butsir. Misalnya membuat keramik dengan bahan
dasar tanah liat. Pada dasarnya, teknik butsir dilakukan dengan menghasilkan
karya dari bahan lunak, elastis, dan lentur. Di antara bahan yang familiar
digunakan adalah tanah liat dan plastisin. Sedangkan untuk alat dalam
pembuatannya juga sangat sederhana, yakni cukup kayu, kawat dan tangan.
z
Teknik Konstruksi
 yaitu membuat karya seni rupa dengan cara menyusun bahan baik
dengan kerangka maupun tanpa kerangka, cara menyusun dapat
direkatkan dengan lem, dilepa, atau dilas/dipatri . Misalnya
membuat maket menggunakan kayu. Bahan yang dipergunakan
dapat berupa semen, pasir, kawat, besi, plastisin, bubur kertas, dll.
z
Teknik Menempa
 Teknik Menempa, yaitu membentuk lembaran atau batangan
logam dengan cara memukul-mukul bahan tersebut hingga
membentuk objek yang diinginkan. Agar mudah dibentuk bahan
dapat dipanaskan terlebih dahulu, biasanya menggunakan
bahan logam seperti besi, tembaga, dll. Misalnya membuat
pedang dari bahan besi, keris, dll.
z

Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai