KONTRAK PERKULIAHAN PENDIDIKAN

BAHASA INDONESIA DI SD

OLEH
Dedek Kurniawati, M.Pd.
 ATURAN PERKULIAHAN

1. TOLERANSI KETERLAMBATAN 15 MENIT (LEBIH DARI 15

MENIT TIDAK DIPERKENANKAN MASUK)
2. MENJAGA KELANGSUNGAN PROSES BELAJAR DENGAN BAIK
3. IZIN HUBUNGI WA 085650840426
STRATEGI BELAJAR:
Mahasiswa UT diharapkan dapat belajar secara mandiri.

Cara belajar mandiri menghendaki mahasiswa untuk belajar

atas inisiatif sendiri. Belajar mandiri dapat dilakukan secara
sendiri ataupun berkelompok, baik dalam kelompok belajar
maupun dalam kelompok tutorial.
 STRATEGI MENDAPATKAN NILAI YANG BAIK

SYARAT MENGIKUTI KELAS BELAJAR MANDIRI DARI

MENGERJAKAN TUGAS
DARING 4 KALI MODUL
METODE PEMBELAJARAN
PRESENTASI DAN DISKUSI
 MODUL 1: HAKIKAT BAHASA

PENGERTIAN BAHASA
BAHASA ADALAH SISTEM LAMBANG BUNYI YANG BERMAKNA,
ARBITRER, KONVENSIONAL, DAN PRODUKTIF YANG DIPERGUNAKAN
OLEH SETIAP INDIVIDU DAN ANGGOTA SOSIAL UNTUK BERKOMUNIKASI,
BEKERJA SAMA DAN MENGIDENTIFIKASI DIRI.
 FUNGSI BAHASA

FUNGSI INSTRUMENTAL= MENGUNGKAPKAN KEINGINAN ATAU KEBUTUHAN PEMAKAINYA, SEPERTI

“SAYA INGIN….”

FUNGSI REGULATIF= MEMPENGARUHI SIKAP ATAU PIKIRAN/PENDAPAT ORANG LAIN, SEPERTI

BUJUAN, RAYUAN, PERMOHONAN ATAU PERINTAH.

FUNGSI HEURISTIK= BAHASA SEBAGAI CARA MEMPEROLEH INFORMASI, MISALNYA, DENGAN

MENGUCAPKAN PERNYATAAN “APA”, “MENGAPA”, DAN “BAGAIMANA”.

FUNGSI INTERAKSIONAL= MENJALIN KONTAK DAN MENJAGA HUBUNGAN SOSIAL, SEPERTI SAPAAN,
BASA-BASI, SIMPATI ATAU HIBURAN.
FUNGSI PERSONAL= MENGUNGKAPKAN PENDAPAT,
PIKIRAN, SIKAP ATAU PERASAAN PEMAKAINYA.

FUNGSI IMAJINATIF = PENGGUNAAN BAHASA UNTUK MEMENUHI DAN

MENYALURKAN RASA ESTETIS (INDAH), SEPERTI NYANYIAN DAN KARYA
SASTRA.

FUNGSI INFORMATIF= PENGGUNAAN BAHASA UNTUK MENYAMPAIKAN

INFORMASI, ILMU PENGETAHUAN ATAU BUDAYA
 RAGAM BAHASA
WUJUD BAHASA BERVARIASI
1. BERDASARKAN PEMAKAINYA:
A. ASAL DAERAH PENUTUR YANG MELAHIRKAN DIALEG GEOGRAFIS.
B. KELOMPOK SOSIAL, YANG MELAHIRKAN DIALEK ATAU RAGAM SOSIAL
DENGAN SEGALA VARIANNYA.
C. SIKAP BERBAHASA, MELAHIRKAN RAGAM RESMI DAN TAK RESMI ATAU
KESEHARIAN.

BERDASARKAN DARI PEMAKAIANNYA:

A. BIDANG PERBINCANGAN, MELAHIRKAN RAGAM ILMIAH, RAGAM SASTRA,
RAGAM JURNALISTIK, DLL.
B. MEDIA BERBAHASA, RAGAM LISAN DAN TULIS
C. SITUASI BERBAHASA, RAGAM BAKU DAN TAK BAKU.
HAKIKAT PEMBELAJARAN BAHASA
BELAJAR ADALAH PERUBAHAN TINGKAH LAKU
SISWA SECARA TETAP MELALUI PENGALAMAN,
PENGAMATAN DAN BAHASA YANG DILAKUKAN
SECARA AKTIF.

TUGAS GURU:
1. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG
MERANGSANG/MENDORONG KETERLIBATAN
SISWA SECARA AKTIF.
2. SISWA ADALAH SUBJEK BELAJAR SEDANGKAN
GURU BERPERAN SEBAGAI FASILITATOR,
MOTIVATOR, DESAINER DAN ORGANISATOR.
 GURU PERLU MEMAHAMI BAHWA SEBELUM MASUK
SEKOLAH SISWA TELAH BELAJAR BAHASA MELALUI
KOMUNITASNYA. SISWA BELAJAR BAHASA, BUKAN DEMI
BAHASA ITU SENDIRI MELAINKAN KARENA DORONGAN
UNTUK MEMAHAMI DAN DIPAHAMI DALAM
BERKOMUNIKASI.
ANAK BELAJAR DARI PENGAMATAN, EKSPERIMEN, DAN INTERAKSI LANGSUNG DALAM SITUASI YANG NYATA
DENGAN KELUARGA, TEMAN, SEBAYA, MASYARAKAT MEDIA, DAN LINGKUNGANNYA.

POLA BELAJAR BAHASA SISWA:

1. SEMUA KOMPONEN, SISTEM DAN KETERAMPILAN BAHASA DIPELAJARI SECARA TERPADU.
2. BELAJAR SECARA ALAMI DAN LANGSUNG DALAM KONTEKS YANG OTENTIK.
3. BELAJAR BAHASA DILAKUKAN SECARA BERTAHAP, SESUAI DENGAN KEBUTUHANNYA.
4. BELAJAR BAHASA DILAKUKAN MELALUI STRATEGI UJI-COBA DAN STRATEGI LAINNYA.
TIGA TIPE BELAJAR YANG MELIBATKAN BAHASA:
1. BELAJAR BAHASA
2. BELAJAR MELALU BAHASA
3. BELAJAR TENTANG BAHASA

KETIGANYA DIPELAJARI ANAK SECARA BERSAMAAN.

KEMAMPUAN BERBAHASA, PENGETAHUAN TENTANG
BAHASA DAN PEMAHAMAN ANAK TENTANG “DUNIA”
TERJADI SECARA SIMULTAN.
PARADIGMA ATAU CARA PANDANG BELAJAR BAHASA DI SD

1. IMERSI
6. HARAPAN

2.PENGERJAAN

5. UJI COBA

3. DEMONSTRASI
4. TANGGUNG
JAWAB
 SISWA TERJUN LANGSUNG KE DALAM BAHASA YANG
DIPELAJARINYA (MENGARANG)

SISWA TERLIBAT AKTIF DALAM BERBAGAI KEGIATAN BERBAHASA YANG

BERMAKNA, FUNGSIONAL, DAN OTENTIK. (MEMAHAMI MAKSUD DAN TUJUAN
DARI BERBAHASA)

SISWA BELAJAR MELALUI DEMONSTRASI, DENGAN PEMODELAN DAN

DUKUNGAN YANG DISEDIAKAN GURU. (SEBAGAI PANUTAN)

MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA SISWA UNTUK MEMILIH AKTIVITAS

BERBAHASA YANG DILAKUKANNYA. (MENANGGAPI ATAU MENGAPRESIASI
BAHASA TULIS/ LISAN)
MEMBERIKAN KESEMPATAN SISWA UNTUK MELAKUKAN KEGIATAN DARI PERSPEKTIF ATAU SUDUT PANDANG
SISWA. (GURU TIDAK MENUNTUT KETEPATAN)

SISWA AKAN BERUPAYA UNTUK SUKSES ATAU BERHASIL DALAM BELAJAR, JIKA DIA MERASA BAHWA GURUNYA
MENGHARAPKAN DIA MENJADI SUKSES.