Anda di halaman 1dari 25

Bab 1

Seni Rupa
A.Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah bentuk hasil karya manusia yang memiliki keindahan dan bisa dinikmati oleh orang lain.
Dengan kata lain, seni rupa merupakan proses penciptaan keindahan yang tujuannya untuk dinikmati.
Contoh karya seni rupa :

B. Unsur-Unsur Seni Rupa


Adapun beberapa unsur dalam seni rupa, yakni:
1. Garis
Garis adalah unsur yang paling dasar sekaligus yang paling penting untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa.
Perwujudan dari karya seni rupa pada umumnya diawali dengan coretan garis pada rancangannya.
Garis mempunyai 2 dimensi memanjang serta memiliki arah dan sifat khusus. Misalnya panjang, pendek,
horizontal, vertikal, melengkung, lurus, , berombak dan seterusnya memiliki artinya masing-masing.

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 1


2. Raut
Raut merupakan tampak dari potongan atau bentuk dari suatu objek. Di mana raut bisa terbentuk dari garis
dengan mencakup ukuran luas tertentu serta membentuk bidang.

3. Ruang
Ruang adalah unsur dari sebuah karya seni rupa yang menunjukkan adanya dimensi dari karya seni rupa itu
sendiri. Artinya, ruang dua dimensi hanya bisa untuk menunjukkan ukuran maupun dimensi panjang dan lebar.
Sedangkan ruang pada karya seni rupa memiliki bentuk tiga dimensi, karena ada volume yang dapat
memberikan kesan mendalam.

4. Tekstur
Tekstur atau barik adalah sifat permukaan dapat halus, polos, kasap, licin, mengkilap, berkerut, lunak, keras,
dan sebagainya. Setiap benda atau bahan memiliki teksturnya masing-masing.

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 2


5. Warna
Warna merupakan unsur yang pada dasarnya ialah kesan serta ditimbulkan sebagai akibat pantulan cahaya yang
mengenai permukaan dari suatu benda.

Berdasarkan wujudnya, seni rupa dapat dibagi menjadi tiga, yakni:

1. Karya Seni Rupa Dua Dimensi


Jenis karya seni rupa dua dimensi atau yang disebut juga sebagai karya dwimatra. Karya dwimatra merupakan
karya yang hanya bisa dinikmati dari satu arah, yakni arah depan. Sebab, karya ini hanya mempunyai dimensi
panjang dan lebar. Contoh dari karya dua dimensi ialah foto, gambar, lukisan, tenunan, dan batik.

Kegiatan 1 Membuat Karya Dua Dimensi ( Gambar )


Alat dan bahan :
 Buku gambar/kertas
 Pensil
 Penghapus
 Penggaris
 Pensil warna/Krayon
Langkah kegiatan :
1. Mencari dan menemukan ide gambar
2. Mulai membuat sketsa dan tebalkan
3. Beri warna yang sesuai dan rapi agar terlihat lebih menarik
4. Tampil di depan kelas untuk menjelaskan karya dua dimensi yang telah dibuat.

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 3


Latihan 1 Membuat karya seni rupa dua dimensi ( gambar )
1. Tuliskan alat dan bahan yang harus disiapkan saat membuat karya seni rupa dua dimensi berupa
gambar !
2. Apa yang dimaksud dengan sketsa ?
3. Mengapa gambar sebaiknya diberi warna ?
4. Dengan kalimatmu sendiri jelaskan cara membuat karya seni rupa dua dimensi berupa gambar !
5 . Perhatikan karya seni rupa dua dimensi berikut!

a. berilah warna yang sesuai untuk gambar di atas !


b. Buatlah cerita pendek tentang gambar tersebut !

2. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi


Karya seni rupa 3 Dimensi merupakan karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi, sehingga
karya dapat dilihat dari segala arah.
Patung adalah contoh karya 3 dimensi yang merupakan cabang seni rupa murni sebab patung memiliki ukuran
panjang, lebar, dan tinggi (volume) serta dapat dinikmati dari segala arah.

Kegiatan 2 Membuat Karya Tiga Dimensi ( Patung )


Alat dan bahan :
 Plastisin
 Lidi
Langkah kegiatan :
1. Siapkan alat dan bahan. Sebelum mulai membuatnya, pastikan
seluruh alat dan bahan telah disiapkan. ...
2. Lunakkan plastisin. Lunakkan plastisin dengan cara memijat-
mijatnya menggunakan tangan. ...
3. Bentuk plastisin sesuai kreasi. ...
4. Rangkai plastisin hingga menjadi patung yang utuh.

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 4


3. Karya Seni Rupa Empat Dimensi
Jenis karya seni rupa empat dimensi atau yang disebut juga sebagai time-based art (karya seni rupa berbasis
waktu). Karya ini meliputi seni rupa video yang bisa diproyeksikan ke dinding,
Contohnya seni video, seni pertunjukkan, seni media digital, seni animasi komputer, seni robotika.

Karya Seni Rupa dengan Teknik Goresan Warna


a. Seni Gambar
Seni gambar pada umumnya didominasi oleh goresan linear yang dihasilkan dari pensil, pena, maupun marker.
Akan tetapi, ciri teknis ini makin tidak mutlak karena gambar juga dapat didominasi oleh pengecatan seperti
lukisan. Seni gambar atau yang disebut juga sebagai gambar terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan karakter
spesifiknya yakni sebagai berikut:

 Gambar bentuk
 Gambar model
 Gambar ilustrasi
 Gambar proyeksi dan perspektif
 Gambar dekorasi
 Gambar sketch
 Gambar imajinasi
b. Seni lukis
Secara teknik, seni lukis didominasi dengan pengecatan warna yang dilakukan di bidang medium. Akan etapi,
ciri ini juga makin tidak mutlak sama halnya seperti seni gambar. Seni lukis secara tradisional dapat dibagi
berdasarkan pada bidang lukisnya menjadi seni lukis easel yang bisa ditopang oleh easel dan seni lukis mural
pada permukaan bangunan.

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 5


c. Seni Kaligrafi
Seni kaligrafi merupakan seni tulis indah yang digunakan sebagai penampung gagasan dan memiliki fungsi
estetik.

2. Karya Seni Rupa dengan Teknik Cetak


Jenis karya seni rupa teknik cetak biasanya disebut sebagai seni grafis atau printmaking. Proses pembuatan dari
karya seni grafis dimulai dengan membuat citraan yang disebut dengan klise, lalu baru dilakukan pencetakan.
Berdasarkan pada jenis klisenya, seni grafis dibedakan atas cetak tinggi atau timbul, cetak tembus, dan cetak
dalam.

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 6


3. Karya Seni Rupa dengan Teknik Ukir
Jenis karya seni rupa dengan menggunakan teknik ukur dibentuk dengan cara menoreh atau memahat bagian
yang akan dibuang dari material untuk membuat bentuk yang diinginkan. Karya ukiran dua dimensi disebut
dengan relief, sementara karya ukiran tiga dimensi disebut dengan patung.

4. Karya Seni Rupa dengan Teknik Anyam, Tenun, dan Rajut


Jenis karya seni rupa dengan menggunakan teknik anyam dan tenun merupakan teknik berkarya dengan silang-
menyilangkan antara material yang dipakai. Seni anyam di Indonesia adalah kegiatan turun-temurun dalam
tradisi.

5. Karya Seni Rupa dengan Teknik Sulam


Karya seni rupa sulam dibuat dengan cara menjahit memakai tusuk hias benang, payet, pita, dan berbagai
variasi bahan lainnya.

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 7


6. Karya Seni Rupa dengan Teknik Tempel
a. Seni Mosaik
Jenis karya seni mosaik merupakan karya seni yang dibuat dengan menempelkan potongan-potongan material
dengan menggunakan warna bawaan material untuk membentuk objek sesuai dengan keinginan.

b. Seni Kolase
Seni kolase merupalam jenis karya seni rupa yang dibuat dengan cara menempel potongan, kepingan, atau
pecahan material seperti kaca, kertas, kerang, tegek, kulit kayu, dan lain sebagainya untuk menjadi bagian dari
bentuk yang akan digambarkan.

c. Seni Montase
Seni montase merupakan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan cara menempelkan kertas atau bahan
tempelan yang berisi foto atau gambar.

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 8


Bab 2
Seni Musik
A.Pengertian Seni Musik

Seni Musik adalah hasil karya seni berupa bunyi yang


dituangkan dalam bentuk lagu sebagai ungkapan
perasaan dan pikiran penciptanya melalui unsur-unsur
pokok musik yaitu melodi, irama, harmoni, dan bentuk
atau struktur lagu serta ekspresi sebagai sumber
kesatuan.

B. Unsur – Unsur Seni Musik

Unsur-unsur musik, antara lain:

 Harmoni
 Irama (ritme)
 Melodi
 Bentuk lagu/struktur lagu
 tempo
 Ekspresi
 timbre
 notasi
 Tangga nada

1. Harmoni
Harmoni adalah keselarasan bunyi yang merupakan gabungan dua nada atau lebih yang berbeda tinggi
rendahnya. Harmoni merupakan gabungan beberapa nada yang dibunyikan secara serempak atau berurutan.
2. Irama atau Ritme
Irama dapat diartikan sebagai bunyi atau sekelompok bunyi dengan bermacam-macam panjang pendeknya not
dan tekanan atau aksen pada not.
Irama dapat diartikan sebagai ritme, yaitu susunan panjang pendeknya nada dan tergandung pada nilai titik
nada. Irama merupakan rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar dalam musik.

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 9


3. Melodi
Melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan serta bersama
dengan mengungkapkan suatu gagasan. Melodi digunakan dalam susunan lagu sebagai isian atau vokal inti.
4. Bentuk Lagu atau Struktur Lagu
Bentuk lagu adalah susunan atau hubungan antara unsur-unsur musim dalam suatu lagu sehingga menghasilkan
komposisi lagu yang bermakna.
Sebuah lagu bisa didengarkan ketika sudah memiliki bentuk atau struktur yang jelas. Struktur lagu penting dalam
langkah awal menciptakan sebuah karya seni.
5. Tanda Tempo
Tanda tempo merupakan kecepatan dalam memainkan lagu dan perubahan-perubahan dalam kecepatan tersebut.
Dalam tanda tempo dibagi tiga bagian, yakni tempo lambat, sedang, dan cepat.
Tempo sering kali menjadi tantangan dalam bermusik. Ketika tempo tidak teratur, akan berpengaruh terhadap musik
yang sedang dimainkan.
6. Ekspresi
Ekspresi merupakan suatu ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup tempo, dinamik, dan warna. Ekspresi
diperlukan dalam pementasan sebuah karya musik. Seorang vokalis harus mampu melakukan unsur tersebut. Unsur
ekspresi juga perlu dikuasai oleh semua pemain musik.
7. Timbre
Timbre adalah kualitas atau warna bunyi. Keberadaan timbre dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya. 
8. Notasi
Notasi musik atau titinada musik adalah sistem penulisan karya musik. Dalam notasi musik, nada dilambangkan oleh not.

9. Tangga Nada
Tangga nada adalah nada yang disusun berurutan atau berjenjang. Dibagi menjadi dua jenis, yakni pentatonis
serta diatonis.
C.Bernyanyi sesuai Pola Irama lagu
1. Lagu Nasional
Lagu kebangsaan adalah suatu lagu yang diakui menjadi suatu lagu resmi dan menjadi simbol suatu negara
atau daerah. Lagu kebangsaan dapat membentuk identitas nasional suatu negara dan dapat digunakan sebagai
ekspresi dalam menunjukkan nasionalisme dan patriotisme.

Contoh lagu Nasional :


 Indonesia Raya
 Mengheningkan Cipta
 Hari Merdeka.
 Garuda Pancasila.
 Berkibarlah Benderaku.
 Bagimu Negeri.
 Gugur Bunga.
 Indonesia Pusaka.
 Bangun Pemuda-Pemudi.
dan masih banyak lainnya.

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 10


2. Menyanyikan Lagu Nasional
 Lagu Indonesia Raya

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 11


Kegiatan 1 Menyanyikan lagu nasioanal “Indonesia Raya”

Langkah kegiatan :

1. Siswa dibagi berkelompok


2. Bersama dalam kelompok siswa melakukan latihan sesuai waktu yang
ditentukan
3. Setiap kelompok diberi kebebasan untuk mengatur persiapan
kelompoknya masing-masing
4. Setiap kelompok tampil menyanyikan lagu “ Indonesia Raya “
5. Guru memberi nilai sesuai kriteria yang telah ditentukan.

Kriteria Penilaian:

 Penguasaan lagu/lirik
 Performance,
 Ketepatan nada,
 penampilan dan ketepatan waktu.
 Kekompakkan dalam kelompok

2. Lagu Daerah

Lagu daerah adalah lagu yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh
rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi
pembuat/pengarangnya.

Contoh lagu daerah :

1. Apuse
2. Yamko rambe yamko
3. Sajojo
4. potong bebek angsa
5. Anak kambing saya
6. Burung kakatua
7. Rasa sayang e
8. Ampar – ampar pisang
dan masih banyang lagu daerah lainnya.

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 12


1. Apuse (Papua)

Lirik:

Apuse kokon dao


Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase

Apuse kokon dao


Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Arafabye aswarakwar
Arafabye aswarakwar

Makna:

Apuse adalah lagu daerah asal Papua tentang seorang cucu yang hendak berpamitan kepada kakek dan
neneknya karena dia akan merantau ke Teluk Doreri, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Lirik “apuse kokon dao yarabe soren doreri” menyatakan momen ketika pemuda tersebut berpamitan dengan
kakek neneknya. “Wuf lenso bani nema baki pase” memiliki arti pegang sapu tangan dan melambaikan tangan.

Hingga kemudian kakek dan neneknya menjawab “Arafabye aswarakwar” yang artinya “kasihan aku, selamat
jalan cucuku”. Ternyata makna lirik dari lagu yang cukup familiar di telinga kita ini cukup mendalam ya,
Toppers.

2. Sajojo (Papua)

irik:

Sajojo, sajojo
Yumanamko misa papara
Samuna muna-muna keke
Samuna muna-muna keke

Sajojo, sajojo
Yumanamko misa papara
Samuna muna-muna keke
Samuna muna-muna keke

Kuserai, kusaserai, rai-rai-rai-rai


Kuserai, kusaserai, rai-rai-rai-rai

Inamgo mikim ye
Kia sore, kiasa sore, ye-ye

Inamgo mikim ye
Kia sore, kiasa sore

Makna:

“Sajojo” adalah salah satu lagu daerah populer yang berasal dari provinsi Papua. Ini adalah lagu yang berkisah
mengenai seorang perempuan desa yang begitu cantik, ia dicintai oleh kedua orang tuanya dan banyak laki-laki
yang mendambakannya.

Biasanya masyarakat Papua akan menyanyikan lagu ini sambil menari dengan penuh ceria. Gerakan tari ini
cukup mudah, ada loncatan, kemudian bergerak ke depan, belakang, ke kiri, ke kanan, dengan ritme yang
kompak dengan penari lainnya.

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 13


3. Yamko Rambe Yamko (Papua)

Lirik:

Hee yamko rambe yamko aronawa kombe


Hee yamko rambe yamko aronawa kombe

Teemi nokibe kubano ko bombe ko


Yuma no bungo awe ade
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade

Hongke hongke hongke riro


Hongke jombe jombe riro
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro

Makna:

Meski memiliki irama yang bahagia dan energik, lagu “Yamko Rambe Yamko” menceritakan tentang daerah-
daerah di Papua yang mengalami perang suku. Walaupun begitu, asal usul lagu ini masih diperdebatkan.

Beberapa orang asal Papua, Arie Kriting salah satunya, menyatakan bahwa lagu ini bukan berasal dari salah
satu bahasa Papua. Namun, menurut musisi senior, Yan Petrus Tagai, “Yamko Rambe Yamko” berasal dari
Lembah Grime, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

Dia juga yang menyatakan jika “Yamko Rambe Yamko” adalah lagu pengiring permainan sakral bernama
“Kasep”. Terlepas dari perdebatan di masyarakat, The Resonanz Children’s Choir pada tahun 2017 berhasil
membawakan lagu ini dan memenangkan juara umum dalam kompetisi paduan suara di Roma.

4. Potong Bebek Angsa (Nusa Tenggara Timur)

Lirik:

Potong bebek angsa masak di kuali


Nona minta dansa dansa empat kali
Sorong ke kiri sorong ke kanan, lalalala lalalala lalalala
Sorong ke kiri sorong ke kanan, lalalala lalalala lalalala

Makna:

Lagu daerah asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menyoal ajakan berdansa bersama orang yang dicintai. Irama
‘Potong Bebek Angsa’ yang bersemangat membuat setiap orang berdansa saat mendengarkan lagu ini.

Dari bait liriknya juga bisa diasumsikan tentang tata cara memotong angsa atau bebek untuk dimasak atau
dimakan. Pastinya, kamu tahu lagu ini kan, Toppers? Tentu saja karena lagu karya Pak Kasur ini sering
dinyanyikan oleh anak kecil.

5. Anak Kambing Saya (Nusa Tenggara Timur)

Lirik:

Mana dimana anak kambing saya


Anak kambing tuan ada di pohon waru
Mana dimana jantung hati saya
Jantung hati tuan ada di kampung baru

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 14


Caca marica he hei
Caca marica he hei
Caca marica ada di kampung baru

Caca marica he hey


Caca marica he hey
Caca marica ada di kampung baru

Makna:

‘Anak Kambing Saya’ juga merupakan lagu daerah yang populer di kalangan anak-anak. Liriknya yang
sederhana dan iramanya yang begitu ceria membuat lagu ini menjadi pengubah mood menjadi cerah.

Jika liriknya merujuk pada seseorang yang mencari kambing peliharaannya, ternyata makna sebenarnya justru
bercerita hubungan orang tua dan anak. Orang tua itu bernyanyi melalui dan bertanya “dimanakah jantung hati
saya?”, yakni anaknya itu sendiri.

Kemudian bait lirik selanjutnya menjawab keberadaan anaknya itu. “Caca marica ada di Kampung Baru”, yang
artinya anaknya itu sudah ada di Kampung Baru.

6. Burung Kakatua (Maluku)

Lirik:

Burung kakaktua
hinggap di jendela

Nenek sudah tua


giginya tinggal dua

Trek-jing … trek-jing …
Trek-jing tra-la-la

Trek-jing … trek-jing …
Trek-jing tra-la-la

Trek-jing … trek-jing …
Trek-jing tra-la-la

Burung kakaktua

Makna:

Sebenarnya, lagu ‘Burung Kakaktua’ berasal dari para pelaut Portugis yang datang ke Maluku. Layaknya
pantun, lagu ini terbagi menjadi dua yakni, sampiran dan isi. “Burung kakaktua hinggap di jendela” adalah
sampiran, sedangkan “Nenek sudah tua giginya tinggal dua” adalah isi.

Sampiran adalah kata-kata yang memperindah suatu karya, sedangkan isi adalah makna asli dari sampiran
tersebut. Yang artinya, makna sebenarnya dari lagu ‘Burung Kakaktua’ ini adalah perubahan fisik seseorang
ketika menginjak hari tua, giginya hanya dua.

7. Rasa Sayange (Maluku)

Lirik:

Rasa sayange rasa sayang sayange


Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 15


Rasa sayange rasa sayang sayange
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange

Di sana gunung disini gunung


Tengah tengah bunga melati
Di sana bingung disini bingung
Dua dua teman sejati

Rasa sayange rasa sayang sayange


Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange
Rasa sayange rasa sayang sayange
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange

Jalan jalan ke Surabaya


Jangan lupa membeli pita
Jangan suka memandang saya
Nanti bisa sakit mata

Rasa sayange rasa sayang sayange


Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange
Rasa sayange rasa sayang sayange
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange

Kalau ada sumur di ladang


Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umur panjang
Boleh kita berjumpa lagi

Rasa sayange rasa sayang sayange


Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange
Rasa sayange rasa sayang sayange
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange

Rasa sayange rasa sayang sayange


Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange.

Makna:

‘Rasa Sayange’ merupakan lagu daerah Maluku yang tergolong dalam lagu anak-anak. Masyarakat Maluku
secara turun-temurun menyanyikan lagu ini sebagai ungkapan kasih sayang kepada lingkungan sosial mereka.

Liriknya merupakan pantun atau sajak yang dinyanyikan secara bersahutan. Pantunnya bisa kamu bikin
sendiri lho, Toppers. Sampai sekarang ada berbagai versi pantun ‘Rasa Sayange’, namun tetap sesuai maksud
dan tujuan dari lagu tersebut.

8. Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan Selatan)

Lirik:

Ampar ampar pisang


Pisangku balum masak
Masak sabigi dihurung bari-bari
Masak sabigi dihurung bari-bari

Mangga lepak mangga lepok


Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api
apinya canculupan

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 16


Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api
apinya canculupan

Jari kaki sintak dahuluakan masak

Ampar ampar pisang


Pisangku balum masak
Masak sabigi dihurung bari-bari
Masak sabigi dihurung bari-bari

Mangga ricak mangga ricak


Patah kayu bengkok
Tanduk sapi tanduk sapi kulibir bawang
Nang mana batis kutung dikitip bidawang

Makna:

‘Ampar-ampar Pisang’ terkenal sebagai lagu bermain anak-anak di masyarakat sekarang. Di sisi cerita, lagu
berbahasa Banjar ini menceritakan tentang pisang yang diolah dengan cara dijemur kemudian menjadi makanan
khas.

Selain itu, lagu ‘Ampar-ampar Pisang’ mencerminkan kebiasaan masyarakat Kalimantan Selatan yang suka
menyusun buah pisang yang mulai masak. Jika sudah masak dan tinggal sebiji, anak-anak akan makan pisang
tersebut seperti api memakan batang kayu.

Kegiatan 2 Menyanyikan lagu daerah

Langkah kegiatan :

1. Siswa dibagi berkelompok


2. Bersama dalam kelompok siswa menentukan lagu daerah yang akan
dinyanyikan
3. Dalam kelompok siswa melakukan latihan sesuai waktu yang ditentukan
4. Setiap kelompok diberi kebebasan untuk mengatur persiapan
kelompoknya masing-masing
5. Setiap kelompok tampil menyanyikan lagu daerah yang telah disepakati
6. Guru memberi nilai sesuai kriteria yang telah ditentukan.

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 17


Bab 3
Seni Tari
A. Pengertian Seni Tari

seni tari adalah suatu gerakan semua bagian tubuh atau hanya
sebagian saja yang dilakukan dengan ritmis serta pada waktu
tertentu untuk mengungkap pikiran, perasaan, dan tujuan dengan
iringan musik atau tanpa iringan musik. Dalam hal ini, penari yang
menggunakan iringan musik, maka gerakannya akan mengikuti
irama dari musik yang dibawakan. Dengan kata lain, pengiring
penari yang memainkan musik akan mengatur setiap gerakan
penari supaya makna dan tujuan dari tarian yang dibawakan
tersampaikan kepada penonton tari-tarian.

Gerakan-gerakan yang ada di


dalam seni tari berbeda dengan
gerakan yang dilakukan setiap
hari, seperti berjalan, berlari,
dan sebagainya. Gerakan pada
seni tari ini bisa dikatakan
sebagai gerakan yang yang
sangat elastis ekspresif. Selain
itu, pada seni tari, setiap
gerakannya juga berpola sangat
ritmis.

B. Unsur –Unsur Seni Tari


Seni tari yang sangat memerhatikan gerakan yang berirama memiliki tiga unsur utama, yaitu unsur wiraga
(raga), unsur wirama (irama), dan unsur wirasa (rasa).

1. Wiraga (raga)
Unsur wiraga atau unsur rasa adalah unsur tari yang memperlihatkan gerakan-gerakan, meloncat, duduk,
berdiri, dan lain-lain. Unsur gerak menjadi unsur utama dari unsur tari karena sebuah tarian pasti akan memiliki
gerakan-gerakan yang penuh dengan makna. Setiap gerakan tarian selalu diciptakan oleh manusia yang biasa

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 18


dikenal dengan nama koreografer. Dengan hadirnya koreografer, maka tarian yang sudah indah akan semakin
indah untuk ditonton.

2. Wirama (irama)
Setelah unsur utama raga atau gerakan tubuh, unsur utama  dari tari selanjutnya adalah unsur wirama atau
irama. Adanya irama dalam seni tari berasal dari musik yang dimainkan oleh para pengiring. Seorang penari
atau sekelompok penari harus mampu menyatukan gerakan tari dengan irama musik yang dimainkan oleh para
pengiring musik. Tidak hanya irama musik saja yang harus disatukan, tetapi penari juga harus bisa mengikuti
tempo musik.

3. Wirama (rasa)
Unsur utama yang harus ada di dalam tari yang terakhir adalah unsur wirasa atau unsur rasa. Sebuah tarian yang
hanya ditampilkan begitu saja tanpa adanya sebuah rasa, maka setiap gerakan tariaannya akan kurang
menyentuh perasaan penonton. Rasa dalam tari ini bisa ditunjukkan melalui ekspresi dari penari dan setiap
gerakan ritmis. Penari yang melakukan gerakan tarian ritmis dan menunjukkan ekspresi, maka suatu tarian
dapat menyentuh perasaan para penonton.

Dengan demikian, ketiga unsur utama yang sudah disebutkan di atas harus ada di dalam tarian yang dibawakan
oleh seorang penari yang gerakannya dibuat oleh koreografer. Suatu gerakan-gerakan yang dilakukan oleh
seseorang tidak bisa dibilang sebagai sebuah tarian apabila tidak ada ketiga unsur utama tersebut.

C. Unsur – Unsur Pendukung Seni Tari


Selain unsur utama, seni tari juga terdapat unsur-unsur pendukung. Unsur-unsur pendukung pada suatu tarian
merupakan unsur yang dapat membuat banyak orang tertarik untuk melihat tarian yang penuh dengan gerakan-
gerakan ritmis. Unsur-unsur pendukung seni tari sebagai berikut.

1. Iringan 
Seni tari yang diiringi dengan musik akan membuat setiap gerakan tari yang dibawakan oleh penari menjadi
berirama dan ritmis. Perpaduan gerakan dengan iringan musik inilah yang dapat mendukung seni tari menjadi
banyak dilihat oleh banyak orang karena memiliki daya Tarik yang cukup memikat.

Akan tetapi, seni tari bukan hanya bisa diriingi dengan musik saja, tetapi iringan ini bisa berasal dari penari itu
sendiri, seperti teriakan, hentakan tepukan, dan sebagainya. Iringan yang berasal dari penari itu sendiri akan
meningkatkan keindahan dari sebuah seni tari yang sedang dibawakan.

2. Kostum
Kostum menjadi unsur pendukung dari suatu seni tari, setiap kostum harus disesuaikan dengan suasana dan
jenis tari yang akan dibawakan. Selain itu, seni tari yang berasal dari suatu daerah akan menggunakan kostum
Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 19
darimana seni tari tersebut berasal. Dengan dukungan dari kostum daerah yang dikenakan oleh penari, maka
suasana kedaerahan akan tersampaikan kepada orang-orang yang melihat seni tari.

3. Tata Rias
Selain kostum, tata rias merupakan unsur dukungan dari seni tari. Jika, penari tidak dirias dengan maksimal,
maka ekspresi penari kurang maksimal, sehingga pesan dan suasana pada tarian yang dibawakan kurang
tersampaikan kepada penonton. Dengan kata lain, tata rias harus sesuai dengan tarian yang akan ditampilkan.
Tata rias dalam seni tari bisa dilakukan sendiri oleh penari atau bisa juga dilakukan oleh penata rias yang sudah
dipersiapkan oleh panitia pelaksana.

4. Pola Lantai atau Blocking


Seni tari yang sangat memfokuskan pada gerakan yang ritmis akan membuat penari tidak hanya berdiam diri
saja, tetapi akan pindah dari tempat yang satu ke tempat lainnya. Oleh sebab itu, penari harus pandai untuk
menguasai panggung agar setiap gerakan yang ditampilkan bisa memikat daya tarik para penonton.

Penguasaan panggung ini bisa dilakukan dengan cara melakukan latihan sebelum tampil, posisi dari para
penonton, dan ukuran dari panggung atau tempat. Penguasaan panggung yang sudah dimiliki oleh penari bisa
membuat tarian yang ditampilkan akan terlihat lebih istimewa. Apabila suatu tarian dibawakan dengan cara
berkelompok, maka penguasaan panggung harus lebih teliti agar sesama penari bisa melakukan gerak tari
dengan maksimal.

5. Gerakan 
Dalam unsur pendukung gerakan tarian, penari bisa mengombanisikan gerakan tarian dengan beberapa gerakan
tambahan, seperti tepukan, hentakan, dan lain-lain. Selain itu, gerakan bukan hanya berasal dari kaki atau
tangan saja, tetapi ekspresi wajah harus diperhatikan juga. Suatu tarian yang diberikan gerakan tambahan
sekaligus ekspresi wajah, maka bisa meningkatkan nilai estetika dalam tarian tersebut.

D. Fungsi Seni Tari


Seni tari yang dikenal oleh banyak orang memiliki beberapa fungsi, di antaranya:

1. Pertunjukkan Kesenian
Seni tari sangat berfungsi sebagai pertunjukkan dari pagelaran kesenian terutama kesenian daerah. Dengan
adanya pentas tari membuat masyarakat mengetahui keindahan dari setiap gerakan tari. Terlebih lagi, gerakan
yang tari yang sudah terkonsep dengan matang akan meningkatkan daya tarik bagi banyak orang, sehingga
penonton akan tersentuh ketika melihatnya. Pertunjukkan kesenian tari ini bisa meningkatkan pariwisata pada
daerah tersebut.

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 20


2. Sarana Upacara Adat
Fungsi dari seni tari berikutnya adalah sarana upacara adat. Di Indonesia, sudah banyak taria-tarian yang
dipentaskan ketika sedang melakukan upacara adat. Tidak hanya itu, seni tari terkadang dipentaskan pada ritual
keagamaan tertentu. Seni tari yang dilakukan pada saat upacara adat atau ritual keagamaan biasanya bertujuan
untuk memohon hasil panen agar lancer, memohon hujan, dan sebagainya.

3. Hiburan
Penonton dari suatu pementasan seni tari pasti ingin mendapatkan makna dari tarian sekaligus membuat dirinya
terhibur. Maka dari itu, seni tari berfungsi sebagai sarana hiburan, baik itu oleh para pencinta seni tari atau
masyarakat awam. Semakin menarik suatu pementasan seni tari, maka penonton akan semakin terhibur.

4. Pergaulan
Fungsi terakhir dari seni tari adalah sebagai pergaulan antar individu yang satu dengan individu lainnya.
Dengan kata lain, seni tari dapat meningkatkan hubungan sosial, baik itu dengan sesama penari atau orang-
orang yang membantu kesuksesan dalam suatu pementasan tarian.

E. Jenis Tari
1.  Tari Tunggal (Solo)

Tari tunggal (solo) adalah suatu seni tari yang dilakukan atau dibawakan oleh satu orang penari saja. Dalam
pementasan tari tunggal bisa dilakukan oleh seorang laki-laki atau perempuan. Salah satu contoh tari tunggal
asal tari Gatot Kaca yang berasal dari Jawa Tengah.

2. Tari Berpasangan (Duet)


Tari berpasangan (duet) adalah seni tari yang dilakukan oleh dua orang penari. Tari berpasangan ini bisa
dibawakan oleh laki-laki dengan laki, perempuan dengan perempuan, atau laki-laki dengan perempuan. Salah
satu contoh dari tari berpasangan adalah tari Topeng yang asalnya dari Jawa Barat.

3. Tari Berkelompok (Group)


Tari berkelompok (group) adalah seni tari yang dilakukan oleh banyak orang atau berkelompok. Tarian yang
dilakukan secara berkelompok bisa dibawakan oleh siapa saja, baik itu laki-laki semua, perempuan semua, atau
laki-laki campur dengan laki-laki. Kamu bisa melihat tarian berkelompok pada tarian khas Aceh yaitu tari
Saman.

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 21


Kegiatan 1 Melakukan gerak tari

Langkah kegiatan :

1. Siswa dibagi dalam kelompok


2. Kelompok tersebut memilih dan menentukan satu tarian
3. Setiap kelompok melakukan latihan
4. Siswa bersama kelompok menampilkan tarian
5. Guru memberi penilaian sesuai kriteria yang telah ditentukan.

Kriteria penilaian:

 wiraga (teknik gerak);


 wirama (kekompakan/keseragaman gerak);
 wirasa (penghayatan);
 wiruha (keseluruhan penampilan);
 ketepatan waktu.

Latihan 1 Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan seni tari


1. Apa yang dimaksud dengan seni tari ?
2. Mengapa iringan musik sangat penting dalam sebuah tarian ?
3. Sebutkan dan jelaskan 3 unsur tari ?
4. Mengapa penari harus bisa menguasai panggung ?
5. Tuliskan 3 contoh tari berkelompok !
Sebutkan asal daerah tari tersebut !

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 22


Bab 4
Seni Teater
A. Pengertian Seni Teater

Seni teater adalah jenis kesenian pertunjukan drama yang


dipentaskan di atas panggung. Secara spesifik, seni teater
merupakan sebuah seni drama yang menampilkan perilaku
manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan
lengkap dengan dialog dan akting..

B. Unsur Seni Teater

Unsur yang ada di dalam seni teater dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Unsur Internal

Unsur internal ini adalah unsur yang menyangkut mengenai keberlangsungan pementasan dalam suatu teater.
Tanpa adanya unsur internal internal maka tidak akan terdapat suatu pementasan teater. Oleh sebab itu, unsur
internal dikatakan sebagai jantungnya sebuah pementasan teater. Unsur internal ini sebagai berikut:

a. Naskah atau Skenario


Naskah atau juga Skenario berisi kisah itu dengan nama tokoh serta dialog nantinya akan dipentaskan. Naskah
ini menjadi salah satu penunjang yang menyatukan segala macam unsur yang ada diantaranya pentas, pemain,
kostum dan sutradara.

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 23


b. Pemain
Pemain addalah salah satu unsur yang paling penting di dalam sebuah pertunjukan teater. Pemain memiliki
peran di dalam menghasilkan beberapa unsur lain, ialah seperti unsur suara serta gerak. Terdapat tiga jenis
pemain, di antaranya peran utama (protagonis/antagonis), peran pembantu serta juga peran tambahan atau
figuran. Di dalam film atau juga sinetron, pemain ini biasanya disebut juga dengan Aktris untuk perempuan,
serta Aktor untuk laki-laki.

c. Sutradara
Sutradara ini adalah salah satu unsur yang paling sentral, disebabakan karna sutradara ini ialah orang yang
memimpin serta juga mengatur sebuah teknik pembuatan atau juga pementasan teater. Sutradara ini menjadi
otak dari alur dari sebuahcerita, misalnya seperti ialah menciptakan ide atau pemikiran mengenai pentas yang
nanti akan digunakan mengarahkan semua aktor, membedah naskah, serta lain sebagainya.

d. Pentas
Pentas ini merupakan salah satu unsur yang mampu untuk bisa atau dapat menghadirkan nilai estetika dari
sebuah pertunjukan. Selain dari itu, pentas tersebut menjadi unsur penunjang pertunjukkan yang di dalamnya itu
terdapat tata lampu, properti, serta juga beberapa dekorasi lain yang berkenaan dengan suatu pentas.

e. Properti
Properti ini ialah sebuah perlengkapan yang diperlukan di dalam pementasan teater, seperti kursi, meja, robot,
hiasan ruang, dekorasi, serta lain sebagainya.

f. Penataan
Seluruh pekerja yang terkait itu dengan pementasan teater, antara lain sebagai berikut:

 Tata rias ini merupakan cara mendandani pemain di dalam memerankan tokoh teater supaya lebih sesuai itu
dengan karakter yang akan diperankan;
 Tata busana ini ialah pengaturan pakaian pemain supaya mendukung keadaan yang menghendaki.
Contohnya pakaian yang dikenakan anak sekolahan itu tentu akan berbeda dengan pakaian harian yang
dikenakan pembantu rumah tangga;
 Tata lampu ini ialah pencahayaan di panggung;
 Tata suara ini ialah pengaturan pengeras suara.

2. Unsur Eksternal

Unsur eksternal merupakan unsur selanjutanya yang mengurus mengenai segala sesuatu yang berhubungan
dengan hal-hal yang akan dibutuhkan atau diperlukan di dalam sebuah pementasan. Unsur eksternal ini di
antaranya sebagai berikut:

a. Staf Produksi
Staf produksi ini merupakan sekelompok tim atau individual yang berkenaan itu dengan pimpinan produksi
sampai seluruh bagian yang terdapt di bawahnya. Adapun tugas dari tiap-tiap dari mereka di antaranya sebagai
berikut:

 Produser/pimpinan produksi;
 Mengurus semua hal tentang produksi;
 Menetapkan anggaran biaya, fasilitas, program kerja personal (petugas), dan lain sebagainya.

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 24


b. Sutradara/Direktur
Tugas dari sutradara di antaranya sebagai berikut:

 Pembawa sekaligus pengarah jalannya naskah;


 Koordinator semua pelaksanaan yang menyangkut pementasan;
 Mencari dan menyiapkan aktor;
 Mengatur segala sesuatu yang nanti dipegang oleh bagian desainer dan juga para kru;
 Menyiapkan make up.
c. Stage Manager
Tugas dari stage manager di antaranya sebagai berikut:
 Pemimpin dan penanggung jawab panggung;
 Membantu sutradara.
d. Desainer
Tugas dari desainer di antaranya sebagai berikut:

 Menyiapkan segala macam aspek visual yang menyangkut, seperti menyiapkan properti.
 Mengatur suasana atau juga tempat atau pun juga perlengkapan kostum, tata lampu pementasan, serta juga
pencahayaan, serta perlengkapan pendukung lainnya seperti, audio.
e. Crew
Crew ini ialah pemegang divisi dari setiap sub yang dipegang bagian desainer, di antaranya sebagai berikut:

 Bagian pentas/tempat;
 Bagian tata lampu (lighting);
 Bagian perlengkapan serta tata musik;

C. Jenis Teater
1. Seni Teater Tradisional
Teater tradisi banyak mengungkap wacana kearifan lokal, sehingga merupakan sarana pewarisan ilmu hidup atau
nilai-nilai kebaikan. Teater bisa menghibur sekaligus berperan sebagai wadah pendidikan moral masyarakat. Teater
menjadi sendi penting di dalam membangun harmoni kehidupan bersama, termasuk membiasakan berdampingan dengan
orang lain di lapangan yang berbeda suku, bahasa, adat istiadat dan agama saat menonton.
2. Seni Teater Modern
Teater modern mengambil pola barat sebagai referensi. Teater dipisahkan dari tari, seni suara dan musik.
Kehadirannya adalah bagian dari produk kesenian yang menuju pada industri. Bentuk teater modern Indonesia
yaitu teater modern konvensional, teater modern dengan pembaharuan dan teater modern kontemporer.

Kegiatan 1 Menyaksikan pertunjukan teater

1. Menyimak video pertunjukan teater


2. Mencatat hal – hal penting dari teater yang telah
disaksikan.

Seni Budaya Kelas III Semester Ganjil | 25

Anda mungkin juga menyukai