0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
50 tayangan6 halaman
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas perancangan pembelajaran inovatif melalui empat kegiatan belajar yaitu merancang pembelajaran inovatif, STEAM, blended learning, dan project based learning. Materi yang sulit dipahami adalah merancang pembelajaran blended learning dan STEAM, sedangkan materi yang sering menimbulkan miskonsepsi adalah pembelajaran STEAM dan project based learning.
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas perancangan pembelajaran inovatif melalui empat kegiatan belajar yaitu merancang pembelajaran inovatif, STEAM, blended learning, dan project based learning. Materi yang sulit dipahami adalah merancang pembelajaran blended learning dan STEAM, sedangkan materi yang sering menimbulkan miskonsepsi adalah pembelajaran STEAM dan project based learning.
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas perancangan pembelajaran inovatif melalui empat kegiatan belajar yaitu merancang pembelajaran inovatif, STEAM, blended learning, dan project based learning. Materi yang sulit dipahami adalah merancang pembelajaran blended learning dan STEAM, sedangkan materi yang sering menimbulkan miskonsepsi adalah pembelajaran STEAM dan project based learning.
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Merancang Pembelajaran Inovatif 2. Merancang Pembelajaran STEAM 3. Merancang Pembelajaran Blended Learning 4. Merancang Pembelajaran Project Based Learning No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Daftar peta konsep (istilah 1. Merancang Pembelajaran Inovatif dan definisi) di modul ini a. Pengertian Rancangan Pembelajaran Inovatif Rancangan Pembelajaran Inovatif adalah aktivitas persiapan pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan unsur - unsur pembelajaran terbaru di abad 21 dan terintegrasi dalam komponen maupun tahapan pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. b. Karakteristik Rancangan Pembelajaran Inovatif 1) Kolaborasi peserta didik dan guru 2) Berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skill) 3) Mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) 4) Berorientasi pada keterampilan belajar dan mengembangkan keterampilan Abad 21 (4C) 5) Mengembangkan kemampuan literasi 6) Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) c. Penyusunan Rancangan Pembelajaran Inovatif 1) Unsur-unsur pembelajaran inovatif seperti TPACK, Neuroscience, STEAM, PPK, termasuk keterampilan abad 21- 4C, literasi, dan HOTS, bisa diintegrasikan atau diterapkan dalam RPP pada komponen IPK, Rumusan Tujuan, Aktivitas Pendahuluan, Inti, Penutup Pembelajaran, dan atau komponen Penilaian Pembelajaran 2) Harus memahami isi dan susunan RPP yang Anda tulis sendiri dengan memuat komponen dan menerapkan prinsip- prinsip RPP sesuai Permendikbud No.22 Tahun 2016
2. Merancang Pembelajaran STEAM
a. Pengertian rancangan pembelajaran inovatif dengan pendekatan STEAM Yaitu, segala persiapan pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan unsur- unsur pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts dan Mathematics) baik secara tertanam (embedded) maupun terintegrasi (integrated) dalam komponen maupun tahapan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan b. Langkah-langkah penyusunan RPP dengan pendekatan STEAM 1) Merumuskan Tujuan Pembelajaran 2) Menganalisis Materi Pembelajaran 3) Menentukan Model, dan Metode Pembelajaran 4) Menentukan Media, Alat, dan Sumber Belajar 5) Menyusun langkah - langkah Pembelajaran 6) Penilaian Pembelajaran 7) Menyusun Kegiatan Tindak Lanjut
3. Merancang Pembelajaran Blended Learning
a. Perencanaan Pembelajaran “blended learning” 1) Menentukan model pembelajaran “blended learning” 2) Menyusun RPP “blended learning” 3) Menyiapkan Bahan, Alat/Media, dan Sumber Belajar Tatap Muka dan Daring b. Pemanfaatan teknologi e-learning untuk pembelajaran online 1) Teknologi e-learning dengan aplikasi cisco webex 2) Teknologi online learning dengan aplikasi SEVIMA EdLink 3) Teknologi e-learning dengan aplikasi Google Classroom 4) Teknologi e-learning dengan aplikasi Zoom Cloud Meeting 5) Teknologi e-learning dengan aplikasi Edmodo 6) Teknologi e-learning dengan aplikasi Moodle 7) Teknologi e-learning dengan aplikasi Schoology
4. Merancang Pembelajaran Project
Based Learning a. Pengertian dan Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek PjBL merupakan pendekatan inovatif yang mengajarkan beragam strategi mencapai kesuksesan abad 21 (Bell, 2010), membantu peserta didik mengembangkan keterampilan abad 21 (Ravitz et.al, 2011), meningkatkan tanggungjawab (Johann et.al, 2006), melatih pemecahan masalah, self direction, komunikasi, dan kreativitas (Wurdinger & Qureshi, 2015) Ciri khas dari pembelajaran PjBL adalah dihasilkannya suatu produk sebagai bentuk hasil belajar. PjBL dipandu oleh pertanyaan menantang b. Merancang Pembelajaran Berbasis Proyek 1) Menelaah KI dan KD mana yang cocok 2) Menulis Identitas 3) Menuliskan Indikator 4) Menuliskan Tujuan Pembelajaran 5) Menyusun Materi Pembelajaran 6) Menentukan Metode Pembelajaran 7) Menuliskan Sumber Belajar 8) Menentukan Langkah-Langkah Pembelajaran 9) Menilai Hasil Pembelajaran 2 Daftar materi yang sulit 1. Merancang Pembelajaran STEAM dipahami di modul ini 2. Merancang Pembelajaran Blended Learning 3 Daftar materi yang sering 1. Pembelajaran STEAM dengan STEM mengalami miskonsepsi 2. Merancang Pembelajaran PjBL dangan PBL
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Perancangan Pembelajaran Inovatif
Judul Kegiatan Belajar (KB) KB 1. Merancang Pembelajaran Inovatif KB 2. Merancang Pembelajaran Steam KB 3.Merancang Pembelajaran Bleanded Learning KB 4. Merancang Pembelajaran Project Based Learning No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Garis besar materi yang 1. …. dipelajari 2. … KB 3. Merancang Pembelajaran Bleanded Learning Staker & Horn (2012) mendefinisikan blended learning sebagai model pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaran online dengan pembelajaran konvensional (tatap muka). Pada pembelajaran model ini, peserta didik difasilitasi untuk dapat belajar dan mengulang materi secara mandiri secara online serta melakukan satu bagian sesi pembelajaran lainnya dilakukan secara tatap muka di dalam ruangan kelas. Adapun karakteristik dari pembelajaran yang menggunakan model blended learning (Prayitno, 2015) diantaranya yaitu: a. Model blended learning menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pendidikan, gaya pembelajaran, dan menggunakan berbagai media berbasis teknologi; b. Model blended learning mengkombinasikan pola pembelajaran langsung (tatap muka), belajar mandiri, dan pembelajaran menggunakan sistem online; c. Guru dan orangtua memiliki peran yang sama penting, dimana guru berperan sebagai fasilitator dan orangtua berperan sebagai pendukung.
Beberapa model pembelajaran blended learning yang
cukup sering digunakan dalam pembelajaran menurut Clayton Christensen Institute meliputi: a. Model Rotasi (Rotation Model): Model kelas Station Rotation, model kelas Lab/Whole Group Rotation, model kelas Flipped (Flipped Clasroom), model rotasi individu (Individual Rotation); b. Model Kelas Flex; c. Model Kelas Self-Blend; d. Model Enriched-Virtual.
Proses penyusunan kegiatan belajar disesuaikan
dengan model blended learning yang dipilih serta beberapa karakteristik seperti fasilitas belajar, ketersediaan akses terhadap teknologi, usia dan kemampuan peserta didik, serta durasi jam pelajaran. Selain itu, dalam menyusun dan mengkombinasikan kegiatan pembelajaran tatap muka dan online, guru perlu menguasai kemampuan-kemampuan seperti pemanfaatan data karakteristik peserta didik, teknik mengajar dan memfasilitasi pembelajaran secara individual dan kelompok, mengembangkan interaksi secara online, serta dapat mengaplikasikan kombinasi ketiga kemampuan tersebut kedalam praktek pembelajaran model blended learning. Ada tiga komponen penting harus diperhatikan dalam merancang dan mengembangkan aktifitas pembelajaran dengan model blended learning yaitu: a. Standar capaian dan tujuan pembelajaran; b. Penilaian; c. Kegiatan pembelajaran.
Beberapa aplikasi atau platform yang dapat
dimanfaatkan untuk model pembelajaran blended learning yaitu: a. Moodle; b. Edmodo; c. Google Group.
KB 4. Merancang Pembelajaran Project Based Learning
PjBL merupakan pendekatan inovatif yang
mengajarkan beragam strategi untuk mencapai kesuksesan abad 21 (Bell, 2010), membantu peserta didik mengembangkan keterampilan abad 21 (Ravitz et.al, 2011), meningkatkan tanggungjawab (Johann et.al, 2006), melatih pemecahan masalah, self direction, komunikasi, dan kreativitas (Wurdinger & Qureshi, 2015). Satu hal PjBL luwes diterapkan untuk berbagai jenjang pendidikan. Gregory & Chapman (2007) menyatakan PjBL bisa dikatagorikan; a. proyek terstruktur (structured project), b. proyek sesuai topik (topic related project), c. proyek terbuka tertutup (open ended project).
Pembelajaran berbasis proyek intinya meletakkan
pebelajar sebagai subyek belajar yang aktif, mendorong munculnya inisiatif dan proses eksplorasi, memberikan kesempatan menerapkan apa yang dipelajari, kesempatan untuk mempresentasikan atau mengkomunikasikan dan mengevaluasi kinerjanya. PjBL menganut teori belajar konstruktivistik. Driscoll (2000) menyatakan prinsip- prinsip pembelajaran kontruktivistik adalah; a. melibatkan pebelajar dalam aktivitas nyata, b. negosiasi sosial dalam proses belajar, c. kolaboratif dan pengkajian multiperspektif, d. dukungan menentukan tujuan dan mengatur proses belajar, dan e. dorongan merefleksikan apa dan bagaimana sesuatu dipelajari.
Langkah-langkah merancang pembelajaran Project
Based Learning dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Menelaah KI dan KD, mana yang cocok, menulis Identitas, 2. Menuliskan Indikator, 3. Menuliskan Tujuan pembelajaran, 4. Menentukan Metode Pembelajaran, 5. Menuliskan Sumber Belajar, Menentukan Langkah- langkah Pembelajaran, 6. Menilai Hasil Pembelajaran.
2 Daftar materi yang sulit 1. Merancang Pembelajaran Steam
dipahami di modul ini 2. Merancang Pembelajaran Bleanded Learning
3 Daftar materi yang sering 1. Merancang Pembelajaran Project Based Learning
mengalami miskonsepsi dengan Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL)
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional