Anda di halaman 1dari 17

KARYA TULIS ILMIAH

Dampak Sampah di Lingkungan Sekolah

Disusun Oleh :

1. Keisha Ardini Larasati (215610)


2. Lutfun Nisa Ramadanian (215620)
3. Nabila Alifah Khairunnisa (215664)
4. Nayla Khairunnisa Alvitri (215681)
5. Salwa Sabria Ramadhani (215720)

KEMENTERIAN AGAMA RI
MADRASAH ALIYAH NEGERI 7 JAKARTA
TAHUN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

Disusun untuk memenuhi syarat mengikuti Tugas Karya Tulis


Ilmiah Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2022/2023

Disusun oleh   :  1.  Keisha Ardini Larasati

   2.  Lutfun Nisa Ramadanian    

   3.  Nabila Alifah Khairunnisa    

   4.  Nayla Khairunnisa Alvitri     

   5.  Salwa Sabria Ramadhani   

Kelompok    : 5 (Lima)

Kelas           : XI MIPA 2
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
(KTI) yang berjudul “DAMPAK SAMPAH DI LINGKUNGAN SEKOLAH ”
ini dengan baik. KTI ini disusun sedemikian rupa dengan sistematika
penulisan sederhana sehingga mudah dipahami para pembacanya. 

Terselesaikannya tugas ini tidak terlepas dari bantuan berbagai


pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari bahwa KTI ini masih memiliki banyak kekurangan


karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Untuk itu
sumbang saran dan kritik yang sifatnya membangun penulis harapkan dari
semua pihak guna perbaikan dalam karya tulis makalah selanjutnya.
Akhirnya penulis berharap semoga KTI ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


DAFTAR ISI 

COVER 

LEMBAR PENGESAHAN 

KATA PENGANTAR 

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1

A. Latar Belakang………………………………………………………….
B. Tujuan……………………………………………………………………. 
C. Metode Penelitian ……………………………………...… 
D. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan………………………………..……
2

BAB II PELAKSANAAN 

A. Pengertian Sampah 
B. Jenis -Jenis Sampah……………………………………..…… 3
C. Dampak Sampah
D. Peran Siswa dalam Penanggulangan Sampah
E. Pengendalian Sampah 
F. Metode Penanggulangan Sampah

BAB III PENUTUP………………………………………………………….…. 9

A. Kesimpulan…………………………………………………………..… 9
B. Saran………………………………………………………………..……
9

Daftar Pustaka……………………………………………………………..… 11

Lampiran-lampiran………………………………………………………..… 12
BAB I
PENDAHULUAN 

1. Latar Belakang 
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses
produksi baik domestik (rumah tangga) maupun industri. Dalam Undang-
undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan
bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses
alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau
anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap
sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan. 
Sampah adalah segala sesuatu yang tidak digunakan dan tidak
berguna lagi bagi kehidupan makhluk hidup. Terdapat tumpukan sampah
dimana-mana sehingga sampah ini berakibat buruk bagi lingkungan
maupun manusia. Tumpukan sampah merajalela di lingkungan
masyarakat, lingkungan keluarga, dan juga lingkungan sekolah ditemukan
beberapa tumpukan sampah. 
Menurut pengamatan yang dilakukan, hal tersebut terjadi oleh
banyak faktor, baik faktor dari dalam siswa maupun faktor dari luar siswa.
Adapun faktor utama penyebab hal ini adalah rendahnya atau minimnya
pengetahuan siswa tentang bahaya sampah, dimana para siswa
menganggap sampah adalah hal yang sepele dan apabila tidak
ditanggulangi tidak berakibat apa-apa meskipun sesungguhnya sampah
adalah musuh besar bumi yang dapat merusak bumi dan makhluk yang
ada didalamnya. Seperti halnya sampah yang berada di laci-laci siswa.
Mungkin pemikiran kita bahwa satu sampah tidak akan berakit buruk
sampai dengan terjadinya pencemaran lingkungan. Namun, suatu hal
besar dimulai dari suatu hal yang kecil. Sedikit demi sedikit menjadi bukit,
dalam hal sampah juga demikian. 
Kita perlu membangun kedisiplinan dan kepatuhan dalam hal
membuang sampah dan terlaksana dengan baik khususnya di lingkungan
sekolah. Seperti hukuman yang harus terlaksana dan dipatuhi jika
membuang sampah secara sembarangan. Hal ini tentunya membutuhkan
pemantauan dan bimbingan dari seluruh warga sekolah dan perlu
dipupuknya minat siswa yang sangat minim dalam penanggulangan
sampah. Jika ada minat tentunya ada juga cara untuk menanggulanginya. 

2. Tujuan 
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diambil tujuan sebagai
berikut : 
1. Mengetahui bahaya sampah
2. Mengetahui peran siswa dalam penanggulangan sampah
3. Mengetahui pengendalian sampah
4. Mengetahui metode penanggulangan sampah

3. Metode Penelitian 
Sebagai karya ilmiah, maka tidak bisa dilepaskan dari
penggunaan metode. Secara umum metode penelitian atau metode
ilmiah adalah sebuah prosedur atau langkah-langkah dalam
mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu. Adanya metode
penelitian memiliki fungsi yang sangat penting dan menjadi
pedoman untuk mengerjakan suatu penelitian, agar dapat
menghasilkan karya tulis yang maksimal.
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
menggunakan observasi serta pengamatan sebuah objek.
Pembuatan karya ilmiah ini dilakukan dengan melakukan observasi
di lingkungan sekolah MAN 7 Jakarta. 
a. Observasi 
Menurut Cartwright dalam bukunya Herdiansyah,
observasi adalah suatu proses melihat, mengamati dan
mencermati serta merekam perilaku secara sistematis untuk
suatu tujuan tertentu. Observasi adalah suatu kegiatan
mencari data yang digunakan untuk memberikan suatu
kesimpulan atau diagnosis.
Objek dari pengamatan ini adalah kebersihan
lingkungan bebas dari sampah di lingkungan sekolah MAN 7
Jakarta. 
b. Dokumentasi 
Menurut Herdiansyah, studi dokumentasi adalah
salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan
melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat
oleh subjek sendiri atau oleh orang lain berupa foto.
Dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan
mengambil foto keadaan sampah di lingkungan sekolah Man
7 Jakarta.
4. Waktu dan Lokasi Kegiatan 
1. Waktu Penelitian 
Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini
dilaksanakan sejak diberikannya tugas membuat karya ilmiah ini.
2. Tempat Penelitian 
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Lingkungan
Sekolah Man 7 Jakarta. Jl. Binawarga No.99, RW.7, Srengseng
Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 12640.
BAB II
PELAKSANAAN

1. Pengertian Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut
derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada
konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah
dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam
kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat
dibagi menurut jenis-jenisnya. 

2. Jenis - Jenis Sampah


Beberapa jenis sampah dapat diklasifikasikan dalam
beberapa kelompok. Berikut ini adalah jenis-jenis sampah : 
A. Jenis Sampah Berdasarkan Sumbernya 
Sampah yang berasal dari manusia
 Sampah dari alam
 Sampah konsumsi
 Sampah nuklir atau limbah radioaktif
 Sampah industri
 Sampah pertambangan

B. Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya


 Sampah Organik (Degradable) 
Sampah Organik adalah sampah yang dapat
membusuk dan terurai sehingga bisa diolah menjadi
kompos. Misalnya sisa makanan, daun kering,
sayuran, dan lain-lain. 
 Sampah Anorganik (Undegradable)
Sampah Anorganik adalah sampah yang sulit
membusuk dan tidak dapat terurai. Namun, sampah
anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang
baru dan bermanfaat. Misalnya botol plastik, kertas
bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain

C. Jenis Sampah Berdasarkan Bentuknya


Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibagi
menjadi beberapa kelompok, diantaranya : 
 Sampah Padat 
Sampah Padat merupakan material yang
dibuang oleh manusia (kecuali kotoran manusia).
Jenis sampah ini diantaranya plastik bekas, pecahan
gelas, kaleng bekas, sampah dapur, dan lain-lain.  
 Sampah Cair 
Sampah Cair merupakan bahan cair yang tidak
dibutuhkan dan dibuang ke tempat sampah. Misalnya
sampah cair dari toilet, sampah cair dari dapur, dan
tempat cucian.

3. Dampak Sampah 
Sampah sangatlah berbahaya bagi kehidupan manusia
terutama di kehidupan lingkungan sekolah yang belum mengenal
betul apa arti dari bahaya sampah itu sesungguhnya. Hal tersebut
dapat terlihat jelas pencemaran lingkungan melalui sampah yang
terjadi dan dilakukan oleh sekolah itu sendiri. 
Menurut beberapa sumber, hampir seluruh jenis ragam
sampah yang dapat ditemui di  lingkungan masyarakat juga dapat
ditemukan di lingkungan sekolah. Dalam kehidupan sosial
masyarakat, sampah dapat digolongkan menjadi tiga jenis. Jenis-
jenis sampah tersebut adalah sebagai berikut : 
1. Sampah Organik
2. Sampah Anorganik
3. Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

4. Peran Siswa dalam Penanggulangan Sampah 


Tujuan utama dari proses pembelajaran pada zaman ini
adalah untuk menciptakan siswa-siswi yang memiliki moral dan
etika yang baik terhadap sosial maupun lingkungannya. Maka dari
itu, pengontrolan sampah oleh guru sangatlah penting dalam
menciptakan pelajar yang cinta terhadap lingkungannya sendiri.
Bimbingan dari guru dan contoh baik dari guru sangatlah
dibutuhkan. Perhatian yang ketat serta pemberian hukuman
kepada siswa yang membuang sampah secara sembarangan
harus segera dilaksanakan di lingkungan sekolah. Disamping itu,
setiap siswa seharusnya selalu memiliki rasa cinta terhadap
lingkungannya, selalu berperan aktif dalam kegiatan
penanggulangan sampah, dan selalu menumbuhkan kreatifitas-
kreatifitas baru dalam pencegahan bahaya sampah karena sebagai
siswa yang baik seharusnya memiliki jiwa patriotisme dan
nasionalisme serta taat akan aturan sekolah yang melarang
pembuangan sampah secara sembarangan
5. Pengendalian Sampah 
Pengendalian sampah di lingkungan sekolah tidak semudah
yang dipikirkan karena setiap warga sekolah harus memiliki pola
pikir atau pemikiran yang sama mengenai bahaya sampah
tersebut. Apabila setiap warga sekolah tidak memiliki pemikiran
yang sama akan pengendalian sampah tentunya harapan untuk
mencapai sekolah yang bebas akan sampah hanya akan tinggal
impian. Pengendalian sampah harus dimulai dari tata aturan
pengendalian sampah yang baik. Artinya, harus ada satu aturan
terlebih dahulu yang diciptakan oleh atasan (kepala sekolah,guru
atau badan pemerintah) kemudian diterapkan dalam aktivitas yang
berlangsung di sekolah. Sebenarnya pengendalian sampah sangat
sederhana untuk dilaksanakan apabila pola pikir warga sekolah
tersebut sederhana juga dan akan sangat sulit dilakukan apabila
pola pikir sekolah tersebut rumit. 

6. Metode Penanggulangan Sampah 


1. Pengertian Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan,
Pengangkutan, Pemrosesan, Pendaur-ulangan atau
Pembuangan dari Material Sampah. Pengolahan Sampah
bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan
metode dari keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat.
2. Tujuan 
A.  Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis
B. Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak
membahayakan bagi lingkungan hidup. 
Metode pengolahan sampah yang dapat kita lakukan adalah
sebagai berikut:
1. Metode Pembuangan
Metode pembuangan adalah salah satu metode
paling populer di sekolah-sekolah. Pelaksanaannya
disarankan untuk membuang sampah-sampah tersebut
kemudian menguburnya atau membuang sampah ke tempat
penampungan sampah. Cara ini dilakukan dengan tetap
ramah terhadap lingkungan. Hal ini dilakukan dengan teknik
yang akan memenuhi tujuan dari pengolahan sampah.
Metodenya adalah sebagai berikut:
a. Mengumpulkan semua jenis sampah 
b. Memilah-milah sampah organik dan anorganik
c. Mengumpulkan sampah organik saja seperti daunan lalu
menyisipkannya ke tempat yang telah disediakan
d. Melubangi tanah
e. Menuangkan sampah organik tersebut ke dalam lubang tersebut 
f. Menimbun sampah tersebut dengan tanah
Setelah melakukan proses tersebut maka kita hanya perlu
menunggu kira-kira 1 atau 2 bulan setelah mikroorganisme-
mikroorganisme memprosesnya didalam tanah hasilnya kita
dapat menggali kembali tanah tersebut dan sampah telah
berubah menjadi tanah yang hitam dan tentunya kaya akan
unsur hara yang dapat kita gunakan untuk memupuk bunga
atau pekarangan yang ada di sekolah kita. Hal pengolahan
ini telah memenuhi tujuan pengolahan sampah. 
2. Metode 3-R
3-R yaitu singkatan dari Reuse, Reduce, dan Recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih
dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi
lainnya. Contohnya adalah menggunakan sisi kertas yang
masih kosong untuk menulis, menggunakan botol bekas
sebagai tempat pulpen, dan menggunakan e-mail untuk
mengirim surat. 
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang
mengakibatkan sampah. Contohnya adalah Membeli produk
dengan kemasan yang dapat didaur ulang, menggunakan
produk yang dapat diisi ulang (refill) misalnya alat tulis yang
tintanya bisa diisi ulang kembali, menggunakan kedua sisi
kertas untuk menulis, dan menghindari pembelian barang-
barang yang menghasilkan sampah dalam jumlah yang
besar dan yang tidak perlu. 
Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang)
sampah menjadi barang atau produk yang bermanfaat.
Contohnya adalah Memilih produk dengan kemasan yang
dapat didaur ulang dan mudah terurai, membuat karya seni
atau kerajinan tangan dari sampah, mengolah sampah
organik menjadi kompos. Pengolahan sampah melalui 3-R
diatas dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dimana
saja, dan tanpa biaya. Yang hanya dibutuhkan hanya sedikit
waktu dan kepedulian kita dalam melakukannya bahkan hasil
dari pengolahan sampah melalui 3-R tersebut dapat
menghasilkan keuntungan materi bagi kita yang melakukan
karena dapat menjual hasil daur ulang kita. 

3. Metode penghindaran dan pengurangan


Metode yang berikutnya adalah metode penghindaran
dan pengurangan. Sebenarnya sampah yang ada di dunia ini
secara umum dan sampah yang ada di sekolah kita secara
spesifik tidak dapat dimusnahkan atau diatasi secara
keseluruhan tapi dapat dihindari dan dikurangi dengan cara,
metode atau langkah-langkah yang kita ingin lakukan.
Sekarang intinya semuanya bergantung pada diri kita
masing-masing mau kita bagaimanakan sampah tersebut.
Yang terpenting kita memiliki usaha dalm mengatasinya. Dan
salah satu cara yang paling simpel adalah dengan cara
menghindari atau menguranginya. Yang terpenting kita tahu
bagaimana cara agar zat sampah tersebut tidak terbentuk
atau metode ini sering disebut dengan "penguangan
sampah". 
Contoh yang dapat kita temui di lingkungan sekolah kita
seperti:
a. Menggunakan serbet untuk menghindari
pemakaian 
sampah tissue yang penggunaanya sekali pakai 
b. Penggunaan kembali bekas pakai seperti buku
lama yang 
digunakan sebagai buku buram, dan lain
sebagainya.

BAB III
PENUTUP 

A. Kesimpulan

Dari penjelasan dan pemaparan karya ilmiah tentang bahaya


sampah di MAN 7 Jakarta diatas penulis dapat mengambil
beberapa hal terpenting sebagai kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1.   Sampah adalah suatu  bahan  yang  terbuang  atau  dibuang 
dari  sumber  hasil  aktivitas  manusia  maupun  proses  alam 
yang  belum  memiliki  nilai  ekonomis

2.   Bahaya sampah adalah barang-barang atau kotoran hasil


aktivitas makhluk hidup yang dapat mengakibatkan kerugian bagi
kehidupan makhluk hidup itu sendiri.

3.   Sampah dapat dibedakan menjadi 3 bagian besar yaitu sampah


organik, sampah anorganik, dan sampah bahan beracun dan
berbahaya.

4.   Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan,


Pemrosesan, Pendaur-ulangan atau Pembuangan dari Material
Sampah yang melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif
dengan metode dari keahlian khusus untuk masing-masing jenis
zat.

B. Saran

1.   Untuk mencapai kebersihan sekolah tanpa sampah seharusnya


harus melibatkan seluruh warga sekolah agar PHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat) dapat dijalankan oleh seluruh warga
sekolah itu sendiri.

2.   Untuk menjalankan metode atau langkah-langkah dalam


kebersihan lingkungan, mari kita tetap tanamkan prinsip ‘Bersih
Pangkal Sehat’ karena kesehatan lebih berharga dari segalanya.
Disamping itu mari kita tetap kuatkan iman dan kepercayaan kita
agar apa yang kita lakukan kiranya diberkati dan diridhoi oleh
Tuhan yang Maha Esa.
Daftar Pustaka

https://id.scribd.com/document/439135728/KARYA-TULIS-ILMIAH-
DAMPAK-SAMPAH-DI-LINGKUNGAN-SEKOLAH-docx
file:///C:/Users/m415d/Downloads/Bab%202_%20Permukiman%20-
%20Akhir%20(1).pdf
http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/206/5/BAB%20III%20metode
%20%28MA%29.pdf
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/5133/13/BAB%20III.pdf
https://buku.kompas.com/read/2021/5-contoh-metode-penelitian-yang-
bisa-dipraktikkan-untuk-mahasiswa
Lampiran-lampiran 

Anda mungkin juga menyukai