Anda di halaman 1dari 6

SOAL

1. Buatlah skema keberadaan air dalam tanah


2. Buatlah pengelolaan daerah aliran sungai ( Water Shed Management )

Jawaban

 Pengertian Air Tanah


 Air tanah adalah air yag terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah
 Air tanah merupakan salah satu sumber daya air. Selain air sungai dan air hujan, air
tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga
keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga
(domestik) maupun kepentingan industri
 Manfaat Air Tanah
 Air Tanah sebagai sumber kehidupan bagi setiap makhluk hidup di bumi. Tanpa air,
bumi tidak akan pernah memiliki kehidupan. Dewasa ini, kebutuhan air kemudian
menjadi hal utama di beberapa negara yang mengalami krisis air. Kenali beberapa jenis
air di bumi diantaranya air sungai, air laut, air hujan, dan air tanah. Air tanah dengan
peranannya yang sangat penting bagi kehidupan. Mulai dari kebutuhan industri,
keseimbangan alam, hingga ke kebutuhan rumah tangga. Simak penjelasan lebih
lengkapnya mengenai Air Tanah berikut ini!
 Air tanah terbentuk dari air hujan dan air permukaan, yang meresap mula-mula ke zona
tak jenuh dan kemudian meresap makin dalam hingga mencapai zona jenuh air dan
menjadi air tanah.
 Jenis Air Tanah
Berdasarkan letak dan kondisi lapisan tanah.
1. Berdasarkan letak dan kondisi lapisan tanahnya, air tanah dapat dibedakan menjadi:
2. Air tanah freatis, merupakan air tanah yang berada di lokasi yang dangkal. Letaknya di antara air
permukaan dan lapisan kedap air.
3. Air tanah artesis, merupakan air tanah yang berada di tempat yang dalam. Letaknya di antara
lapisan akuifer dan lapisan batuan kedap air.
4. Air tanah meteorit, merupakan air tanah yang terbentuk dari proses presipitasi hujan dari awan
yang mengalami kondensasi campuran debu meteorit.
5. Air tanah baru, merupakan air tanah yang terbentuk karena intrusi magma di dalam bumi karena
intrusi magma. Bentuknya berupa geiser.
 Berdasarkan asal mula

1. Berdasarkan asal mula pembentukan airnya, air tanah dibedakan menjadi:

2. Air meteorik, merupakan air yang berasal dari atmosfer. Jenis air ini telah mencapai zona
kejenuhan secara langsung maupun tidak langsung maupun tidak langsung.

3. Air juvenil, merupakan air tambahkan dari kerak bumi yang dalam pada zona kejenuhan. Jenis air
juvenil meliputi air magmatik, air gunung api dan air kosmik.

4. Air diremajakan, merupakan air yang dikeluarkan dari siklus hidrologi oleh pelapukan untuk


sementara waktu. Pembentukan ulang siklus dilakukan melalui proses-proses metamorfisme,
pemadatan atau proses-proses yang mirip.
5. Air konat, merupakan air yan mulanya terjebak pada beberapa batuan sedimen atau gunung.
Selama terjebak, air ini mengalami mineralisasi sehingga mempunyai salinitas yang lebih tinggi
daripada air laut.

 Pembagian Zona Air Tanah

a. Zona air berudara (zone of aeration), zona ini adalah suatu lapisan tanah yang menggandung air
yang masih bias mengalami kontak dengan udara. Pada zona ini terdapat tiga lapisan air tanah
yaitu lapisan permukaan, intermediet, dan lapisan tanah dalam.

b. Zona air jenuh (zone of saturation). Zona ini adalah suatu lapisan tanah yang menggandung air
tanah yang relative tidak berhubungan dengan udara luar, lapisan tanahnya disebut dengan aquifer
bebas.

 Sifat Batuan Pembentuk


 Menurut Danaryanto, dkk, 2005 – Terbentuknya air tanah merupakan proses yang melewati
beberapa lapisan batuan dibawah permukaan tanah yang memiliki keterdapatan, penyebaran dan
pergerakan air ranah dengan penekanan pada hubungan terhadap kondisi geologi suatu daerah.

 Kadar air tanah dapat ditetapkan secara langsung melalui pengukuran perbedaan berat tanah
(disebut metode gravimetri) dan secara tidak langsung melalui pengukuran sifat-sifat lain yang
berhubungan erat dengan air tanah.

 Kegunaan hasil uji kadar air ini dapat diterapkan untuk menentukan konsistensi perilaku material
dan sifatnya, pada tanah kohesif konsistensi tanah tergantung dari nilai kadar airnya.
 Pengukuran kadar air dalam bahan pangan dapat ditentukan dengan beberapa metode, yaitu:
 metode pengeringan ( thermogravimeri )
Pada umumnya penentuan kadar air bahan pangan dilakukan dengan mengeringkan
bahan dalam oven suhu 105-1100C selama 5 jam atau sampai diperoleh berat
konstan. Metode ini dikenal dengan metode pengeringan atau metode thermogravimetri
yang mengacu pada SNI 01-2354.2-2006.
 metode destilasi ( thermovolumetri )
 Prinsip pengukuran kadar air dengan metode destilasi adalah menguapkan air bahan
dengan cara destilasi menggunakan pelarut immicible, kemudian air ditampung dalam
tabung yang diketahui volumenya.
 metode fisis dan metode kimiawi ( Karl Fischer Method )
Titrasi Karl Fischer adalah metode penentuan kadar air khusus untuk air dan cocok
untuk sampel dengan kadar air tinggi (titrimetri) dan juga untuk sampel dengan kadar
air dalam kisaran ppm (koulometri).

 Sumber Air Tanah


 98% dari semua air di daratan tersembunyi di bawah permukaan tanah dalam pori-pori
batuan dan bahan-bahan butiran. Ada dua sumber air tanah yaitu: Air hujan yang
meresap ke dalam tanah melalui pori-pori atau retakan dalam formasi batuan dan
akhirnya mencapai muka air tanah.
 Air tanah merupakan salah satu sumber air bersih yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat, karena memiliki kualitas air yang layak untuk di konsumsi
 Karakteristik utama yang membedakan air tanah dari air permukaan adalah pergerakan yang
sangat lambat dan waktu tinggal (residence time) yang sangat lama, dapat mencapai puluhan
bahkan ratusan tahun.

 Menurut penelitian Oktavidiati et al. (2013) menyatakan bahwa tanaman meniran merah
membutuhkan kadar air tanah 65% tersedia bagi tanaman dan sifat tanah yang baik seperti
pemberian pupuk kandang sebagai pemeliharaan untuk menghasilkan pertumbuhan yang tinggi.

 Sedangkan kedalaman air tanah dari permukaan tanah berkisar 1,7 – 12 meter dengan kedalaman
rata-rata air tanah dari permukaan tanah adalah 5,518 meter.

 Deteksi kualitas air tanah selanjutnya adalah dengan mengukur tingkat keasaman, atau PH Netral.
Standar air yang dapat dikonsumsi pada dasarnya memiliki PH berkisar antara 6.8 hingga 7.2
untuk bak penampungan sempit. Sementara untuk bak besar, tingkat keasaman mencapai PH 6.5
hingga 7.5.

 Permasalahan muka air tanah


Penurunan permukaan tanah bisa disebabkan oleh tiga faktor, yaitu faktor alami, faktor
pengambilan air tanah, dan faktor bangunan. Faktor alami terjadinya penurunan permukaan tanah
dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu siklus geologi dan sedimentasi di daerah cekungan

 Sifat air tanah


Kualitas air tanah ditentukan oleh sifat fisik dan sifat kimia yang terkandung. Berdasarkan
sifat fisik, kualitas air dapat diketahui dari warna, bau, rasa, kekeruhan, kekentalan dan suhu
air. Rasa air tanah dipengaruhi oleh unsur-unsur garam yang terlarut atau tersuspensi dalam
air.

 Sifat fisika

Air adalah zat kimia dengan rumus kimia H2O; satu molekul air memiliki dua hidrogen atom
yang berikatan secara kovalen pada satu atom oksigen. Air adalah cairan tidak berasa dan tidak
berbau pada suhu dan tekanan lingkungan.

 Sifat kimia

Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen
yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan
tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0
°C).

Anda mungkin juga menyukai