Metode Horizontal untuk penghitungan mikroorganisme – Teknik penghitungan koloni
pada suhu 30ºC
1. Pendahuluan decimal dilutions for microbiological
Variasi produk makanan dan pakan yang examination. sangat banyak memungkinkan metode ISO 7218:1996, Microbiology of food and horizontal tidak sesuai untuk semua jenis animal feeding stuffs — General rules for produk tertentu. Dalam kasus ini, metode microbiological examinations. berbeda yang secara khusus untuk produk ISO 8261, Milk and milk products — tersebut dapat digunakan apabila benar- General guidance for the preparation of benar diperlukan sebagai alasan teknis test samples, initial suspensions and yang dapat dibenarkan. Namun demikian, decimal dilutions for microbiological upaya penerapan metode horizontal harus examination. dilakukan sejauh mungkin. ISO/TS 11133-1, Microbiology of food Ketika Standar Internasional ditinjau and animal feeding stuffs — Guidelines on kembali, semua informasi yang tersedia preparation and production of culture akan diperhitungkan mengenai sejauh media — Part 1: General guidelines on mana metode horizontal dapat diikuti quality assurance for the preparation of dengan alasan menjadi satui-satunya cara culture media in the laboratory. dalam suatu kasus produk tertentu. Kesesuaian metode pengujian tidak dapat 3. Term dan Definisi ditentukan secara langsung, dan pada 3.1 Mikroorganisme kelompok produk tertentu (Standar Bakteri, jamur dan koloni yang dapat Internasional dan/ atau Standar Nasional) dihitung sebagai pembentuk jamur, dan dimungkinkan sudah diketahui adanya diproduksi di bawah kondisi yang sudah ketidak sesuaian dengan metode ditentukan dalam Standar Internasional. horizontal. 4. Prinsip 2. 4.1 Dua buah cawan tuang (pour plate) 2.1 Ruang Lingkup disiapkan menggunakan media kultur Standar Internasional menetapkan metode spesifik dengan jumlah tertentu dari horizontal sebagai metode penghitungan sampel uji, apabila produk awal adalah mikroorganisme, yaitu dengan menghitung cair, atau menggunakan jumlah tertentu koloni yang tumbuh dalam media padat dari suspensi awal untuk produk lainnya. setelah dilakukannya inkubasi aerobic pada Sepasang pour plate lainnya disiapkan suhu 30ºC. Standar Internasional ini dengan kondisi yang sama, menggunakan berlaku untuk produk yang dikonsumi pengenceran desimal dari sampel uji atau manusia atau pemberian pakan hewan. suspensi awal. Penerapan metode tersebut hanya dapat dilakukan untuk pemeriksaan makanan 4.2 Pelat diinkubasi secara aerob pada suhu fermentasi tertentu dan bahan pakan ternak 30ºC selama 72 jam. yang terbatas. Pemeriksaan lainnya dapat disesuaikan. 4.3 Jumlah mikroorganisme per mililiter atau per gram sampel dihitung dari 2.2 Referensi banyaknya koloni yang diperoleh pada pelat yang sudah ditentukan (lihat clause ISO 6887 (all parts), Microbiology of food 10). and animal feeding stuffs — Preparation of test samples, initial suspension and 5. Media Kultur dan Pengenceran 5.1 Pengenceran sampai 47ºC dalam penangas air Lihat bagian yang releven dari ISO 6887. (water bath) (6.5) sebelum digunakan. Jika tidak, simpan dalam ruang gelap 5.2 Plate Count Agar (PCA) pada suhu 3ºC ± 2 ºC selama tidak 5.2.1 Komposisi lebih 3 bulan, dalam kondisi tidak memungkinkan adanya perubahan dalam komposisi dan sifatnya Sebelum pemeriksaan mikronbiologi dimulai, lelehkan medium secara menyeluruh agar tidak terjadi keterlambatan saat menuangkan Ketika produk susu diperiksa, tambahkan media. Kemudian dinginkan hingga 44 1.0 g susu bubuk skim per liter media ºC – 47 ºC di dalam penangas air (6.5) kultur. Susu bubuk skim harus bebas dari sebelum digunakan. zat-zat penghambat. Untuk memeriksa suhu agar, disarankan untuk meletakkan 5.2.2 Preparasi thermometer ke dalam 15 g/l larutan 5.2.2.1 Preparasi dari medium komersil agar kontrol ke dalam wadah terpisah dehidrasi lengkap yang identik dengan media yang Ikuti petunjuk pabrik dan tambahkan jika digunakan. Suhu larutan kontrol harus perlu, susu skim (lihar 5.2.1). pH terkena operasi pemanasan dan disesuaikan jika perlu, sehingga setelah pendinginan yang sama seperti media sterlisasi menjadi 7,0 ± 0,2 pada suhu itu sendiri. 25ºC. 5.2.3 Pengujian kinerja untuk jaminan 5.2.2.2 Preparasi dari komponen dasar kualitas media kultur dehidrasi Untuk menguji kinerja media, lihat ISO/TS Larutkan dan dispersikan di dalam air, 11133-1. dengan urutan sebagai berikut: ekstrak jamur, enzimatis kasein, glukosa, dan 5.3 Media overlay (jika perlu lihat 9.2.7). jika perlu susu bubuk skim. 5.3.1 Komposisi Memanaskan air akan membantu - agar 12-18 g prosedur ini. - air 1.000 ml Tambahkan agar dan panaskan hingga mendidih, aduk hingga agar benar- 5.3.2 Preparasi benar larut. pH disesuaikan jika perlu, Tambahkan agar ke dalam air dan sehingga setelah sterlisasi menjadi 7,0 panaskan hingga mendidih, aduk ± 0,2 pada suhu 25ºC. hingga agar benar-benar larut, atau steam selama kurang lebih 30 menit. 5.2.2.3 Distribusi, sterilisasi, dan pH disesuaikan jika perlu, sehingga penyimpanan setelah sterlisasi menjadi 7,0 ± 0,2 Tuangkan media ke dalam tabung pada suhu 25ºC. reaksi (6.8), sebanyak 12 ml hingga 15 ml per tabung, atau ke dalam labu atau 5.3.3 Distribusi, sterilisasi, dan botol (6.8) dengan kapasitas tidak penyimpanan lebih dari 500 ml. Tuangkan media ke dalam tabung Sterilkan dalam autoclave pada 121ºC reaksi (6.8). sebanyak 4 ml per tabung, selama 15 menit. Apabila media akan digunakan, dinginkan hingga 44ºC atau ke dalam labu atau botol (6.8) Contohnya, terdiri dari illuminated base dengan kapasitas yang sesuai. yang diterangi dengan latar belakang Strerilkan dalam autoclave pada 121ºC gelap, dilengkapi dengan lensa pembesar selama 15 menit. Apabila media akan dengan perbesaran yang sesuai, yaitu digunakan, dinginkan hingga 44ºC sekitar 1.5 ¥ dan alat penghitung mekanis sampai 47ºC dalam penangas air atau elektronik. (water bath) (6.5) sebelum digunakan. Jika tidak, simpan dalam ruang gelap 6.7 pH-meter pada suhu 3ºC ± 2 ºC selama tidak pH-meter memiliki akurasi kalibrasi ± 0.1 lebih 3 bulan, dalam kondisi tidak pH unit pada suhu 25ºC. memungkinkan adanya perubahan dalam komposisi dan sifatnya 6.8 Tabung reaksi, flasks, atau botol Sebelum pemeriksaan mikronbiologi Semuanya dengan kapasitas yang sesuai dimulai, lelehkan medium secara dan tidak lebih dari 500 ml. menyeluruh agar tidak terjadi keterlambatan saat menuangkan 7. Pengambilan sampel media. Kemudian dinginkan hingga 44 Sampel yang sangat representatif dan ºC – 47 ºC di dalam penangas air (6.5) dalam kondisi baik atau belum diubah sebelum digunakan. selama perjalanan atau penyimpanan sangat diperlukan. Pengambilan sampel 6. Alat dan peralatan gelas tidak termasuk ke dalam metode yang Peralatan gelas sekali pakai merupakan sudah ditentukan oleh Standar alternatif yang dapat diterima menjadi Internasional ini. Standar internasional peralatan gelas yang dapat digunakan yang spesifik berkerja sama dengan produk kembali apabila memiliki spesifikasi yang yang berkaitan. Apabila tidak terdapat sesuai. Standar Internasional khusus, maka para Berikut peralatan laboratorium pihak yang berkepentingan atau mikrobiologi biasa dan khusus: bersangkutan dapat mencapai kesepakatan mengenai hal tersebut. 6.1 Alat untuk sterilisasi kering (oven) dan sterilisasi basah (autoclave) 8. Persiapan sampel uji Lihat ISO 7218 Siapkan sampel uji sesuai dengan bagian yang relevan dari ISO 6887, atau ISO 6.2 Inkubator 8261, dan standar spesifik yang Dapat dioperasikan pada suhu 30ºC ± 1ºC. berhubungan dengan produk tersebut. Apabila tidak terdapat Standar 6.3 Cawan petri Internasional khusus, maka para pihak Terbuat dari kaca atau plastic, dengan yang berkepentingan atau bersangkutan diameter 90 mm sampai 100 mm. dapat mencapai kesepakatan mengenai hal tersebut. 6.4 Pipet Kapasitas nominal 1 ml 9. Prosedur 9.1 Uji porsi, suspensi awal, dan 6.5 Penangas air pengenceran Dapat dioperasikan pada suhu 44ºC-47ºC Lihat bagian yang relevan dari ISO 6887 dan Standar Internatisonal khusus yang 6.6 Alat penghitung-koloni sesuai dengan produk yang berkaitan. 9.2 Inokulasi dan inkubasi permukaan media yang diinokulasikan dan 9.2.1 ambil dua cawan petril steril (6.3). dibiarkan mengeras. Pindahkan ke setiap cawan dengan pipet steril (6.4) sebanyak 1 ml sampel uji, 9.2.8 Telungkupkan cawan yang sudah apabila sampel cair, atau 1 ml suspensi disiapkan dan letakkan di dalam inkubator awal pada 30ºC ± 1ºC selama 72 jam ± 3 jam. untuk produk lain (pengenceran 10-1). Tumpukan cawan harus dipisahkan satu sama lain dari dinding dan bagian atas 9.2.2 Ambil dua cawan petri steril lainnya inkubator. dan pindahkan ke dalam setiap cawan 9.3 Penghitungan koloni menggunakan pipet steril lainnya (6.4), 1 9.3.1 Hitung koloni di cawan dengan ml dari pengenceran 10-1 (produk cair) atau menggunakan peralatan penghitungan 1 ml dari pengenceran 10-2 (produk lain) koloni jika perlu. Periksa cawan di bawah cahaya yang redup untuk menghitung 9.2.3 Jika perlu, ulangi prosedur dengan koloni secara tepat. Objek yang pengenceran lebih lanjut, menggunakan meragunakn diperiksa menggunakan pipet steril yang baru untuk setiap perbesaran yang lebih tinggi jika perlu, pengenceran decimal. untuk membedakan koloni dari benda asing. 9.2.4 Jika sesuai dan memungkinkan, hanya langkah pengenceran kritis yang 9.3.2 Koloni yang menyebar dianggap dipilih (setidaknya dua pengenceran sebagai koloni tunggal. Apabila kurang desimal yang berturut-turut). Hal tersebut dari seperempat cawan ditumbuhi secara untuk inokulasi cawan petri yang akan menyebar, maka hitung koloni pada bagian menunjukkan jumlah koloni antara 15 dan yang tidak terpengaruh dari piring dan 300 koloni per pelat. hitung sesuai dengan jumlah seluruh cawan. Apabila lebih dari seperempatnya 9.2.5 Tuangkan sekitar 12 ml hingga 15 ml ditumbuhi koloni secara menyebar, maka pelat agar penghitungan (5.2) pada 44ºC- tidak dihitung. 47 ºC ke dalam masing-masing cawan petri. Waktu yang terlewati antara akhir 10. Ekspresi hasil preparasi suspensi awal (atau pengenceran 10.1 Metode penghitungan 10-1 pada produk cair) dan sesaat ketika Lihat amendemen 1 pada ISO 7218:1996 media dituangkan ke dalam cawan tidak boleh lebih dari 45 menit. 10.2 Keakuratan 10.2.1 Umum 9.2.6 Secara hati-hati, campur inoculum Data presisi dievaluasi untuk cawan yang dan media dengan cara memutar cawan mengandung lebih dari 15 dan kurang dari petri dan biarkan campuran tersebut 300 koloni. Presisi data tergantung pada memadat. Cawan petri diletakkan di atas asosiasi flora dan matriks sampel. Data permukaan horizontal yang dingin. yang disajikan berasal dari studi kolaboratif (lihat referensi [1], [2], dan 9.2.7 Setelah media sudah memadat, [3]), serta valid untuk susu mentah dan dimungkinkan adanya mikroorganisme susu pasteurisasi. Keduanya dimungkinkan yang terkandung pada produk tersebut digunakan sebagai perkiraan apabila yang koloninya akan tumbuh melebihi dari jumlah koloni dalam suatu produk lain permukaan media. Tuangkan 4 ml media ditetapkan. overlay (5.3) pada suhu 44ºC-47ºC ke 10.2.2 Pengulangan Hasil kedua: log 104.55 = 36.000 atau Perbedaan mutlak antara dua hasil uji log 105.45 = 280.000 tunggal independent, diperoleh dengan menggunakan metode yang sama pada bahan Perbedaan antara hasil pertama dan kedua uji yang identik di laboratorium dan dengan di laboratorium kedua dapat diterima, jika semua peralatan yang sama dalam waktu hasil pada laboratoriu kedua tidak lebih singkat, tidak boleh lebih besar dari batas rendah dari 36.000 atau tidak lebih tinggi pengulangan, r = 0.25, dalam log10 dari 280.000. mikroorganisme per mililiter (atau setara dengan 1.8 skala normal dalam 10.4 Batas kepercayaan mikroorganisme per mililiter). Lihat ISO 7218 11. Hasil pengujian 10.2.3 Reproduksibilitas Laporan pengujian harus menentukan; Perbedaan mutlak antara dua hasil tes a) semua informasi yang diperlukan untuk tunggal, diperoleh melalui metode uji yang identifikasi sampel secara lengkap sama dengan bahan dan peralatan di b) metode pengambilan sampel yang laboratorium yang berbeda, serta operator digunakan, jika diketahui yang berbeda. Tidak boleh lebih dari batas c) metode pengujian yang digunakan, yang reproduktifitas, R = 0.45, dalam log10 mi mengacu pada Standar Internasional ini mikroorganisme per mililiter. d) semua rincian operasi yang tidak ditentukan dalam Standar Internasional ini, 10.3 Interpretasi hasil uji atau dianggap opsional, bersamaan dengan Dalam contoh berikut, data presisi yang rincian dari setiap peristiwa yang didapatkan rata-rata memiliki tingkat memungkinkan dapat mempengaruhi hasil; probabilitas 95% dan analisis satu sampel e) hasil tes yang diperoleh. dipertimbangkan
a) Kondisi pengulangan Hasil pertama: 105 = 100.000
Perbedaan antara hasil pertama dan kedua
tidak boleh lebih besar dari 0.25 log10 unit.
Hasil kedua: log 104.75 = 56.000 atau
log 105.25 = 178.000
Perbedaan antara hasil pertama dan kedua
dapat diterima, jika hasil kedua tidak lebih rendah dari 56.000 atau tidak lebih tinggi dari 178.000.
b) Kondisi reproduksibiltas Hasil di laboratorium pertama (rata-rata penentuan duplikat): 105 = 100.000
Perbedaan antara hasil pertama dan kedua
di laboratorium kedua tidak boleh lebih besar dari 0.45 log10 unit.