Anda di halaman 1dari 8

- 1341 -

untuk penggunaan indikator biologi dan pengukuran memberikan hasil berbeda lebih kepada sebagai alat dari
yang sesuai sebelumnya untuk digunakan dalam pada variasi kinerja indikator biologi.
aktivitas validasi sterilisasi.

Perolehan Kembali
Gunakan dua kelompok, masing-masing terdiri dari
Setelah melengkapi prosedur sterilisasi Indikator 10 indikator biologi yang relevan, dalam wadah asli.
Biologi untuk Sterilisasi Panas Kering dengan Pembawa Tempatkan spesimen tiap kelompok dalam rak spesimen
Kertas dan Indikator Biologi untuk Sterilisasi Etilen yang memungkinkan tiap spesimen terpapar kondisi
Oksida, dengan Pembawa Kertas; atau Indikator Biologi sterilisasi pada lokasi khusus dalam bejana REIB.
untuk Sterilisasi Uap dengan Pembawa Kertas yang Lakukan pemaparan spesimen untuk
dapat diterapkan dan dalam catatan waktu tidak lebih yang disyaratkan, masukkan ke dalam bejana, dan
dari 4 jam, buka secara aseptik dan tambahkan tiap strip pisahkan wadah yang berisi 10 spesimen. Ulangi
ke dalam media sesuai (lihat Media di bawah Uji prosedur di atas segera, atau panaskan sebelumnya bila
Sterilitas <71>) untuk merendam indikator biologi selang waktu yang cukup telah dilampaui, sehingga
dalam tabung yang sesuai. Untuk tiap Indikator Biologi wadah yang berisi 10 spesimen kedua diperlakukan
untuk Sterilisasi Uap Basah, Self-Contained spesimen, sama seperti yang pertama kecuali untuk persyaratan
strip kertas direndam dalam media self-contained .
menurut petunjuk pabrik, dalam catatan waktu tidak dan untuk seluruh
lebih dari 4 jam. Inkubasi tiap tabung pada suhu rekoveri monografi indikator biologi dijelaskan dalam masing-
optimal yang ditetapkan pabrik. Amati tiap tabung berisi masing monografi.
media yang diinokulasi pada interval yang cukup untuk
total 7 hari setelah inokulasi. (Bila terjadi pertumbuhan
pada saat pengamatan maka inkubasi tidak perlu UJI STERILITAS <71>
dilanjutkan). Catat jumlah spesimen yang tidak tumbuh
pada tiap waktu. Prosedur farmakope ini didesain bukan untuk menjamin
Untuk Indikator Biologi untuk Sterilisasi Uap Basah, bahwa satu bets produk adalah steril atau telah
Pemanasan Kering, dan Sterilisasi Gas, Pembawa disterilkan. Hal ini terutama harus disertai dengan
Bukan kertas, rekoveri spora dari pembawa indikator validasi proses sterilisasi atau prosedur proses aseptik.
biologi akan mengikuti prosedur yang dijelaskan dalam Pengujian digunakan untuk bahan, sediaan, alat sesuai
prosedur Angka Total Spora Hidup. Metode penetapan dengan farmakope yang dipersyaratkan harus steril.
nilai-D indikator biologi dengan pembawa kertas dapat Hasil yang diterima menunjukkan bahwa tidak ada
digunakan untuk menghitung nilai-D untuk pembawa kontaminasi mikroba ditemukan dalam sampel di bawah
bukan kertas. Kondisi inkubasi mikroba yang akan kondisi pengujian.
digunakan untuk indikator biologi dengan pembawa
bukan kertas dijelaskan dalam bab Angka Total Spora TINDAKAN PENCEGAHAN TERHADAP
Hidup. KONTAMINASI MIKROBA
Untuk Indikator Biologi untuk Sterilisasi Uap Basah,
Pemanasan Kering, dan Gas, Suspensi Spora Cair, Pengujian sterilitas dilaksanakan pada kondisi
metode rekoveri setelah kondisi pemaparan sterilisasi aseptik. Untuk mencapai kondisi tersebut, lingkungan
adalah metode yang dijelaskan dalam bab Angka Total pengujian harus dibuat sama seperti ketika uji sterilitas
Spora Hidup suspensi spora cair, dan jika penetapan dilakukan. Tindakan pencegahan untuk mencegah
nilai-D pemanasan kering dibuat dari suspensi B. kontaminasi tidak boleh mempengaruhi mikroba yang
atrophaeus, prosedur rekoveri sama seperti dijelaskan ada dalam pengujian. Kondisi pengerjaan, ketika uji
dalam Indikator Biologi untuk Sterilisasi Uap Basah dilakukan dimonitor secara berkala dengan melakukan
dengan Pembawa Kertas. sampling yang sesuai pada area kerja dan kontrol yang
Ketika digunakan Clostridium sporogenes sebagai sesuai.
indikator biologi, metode persiapan, inokulasi, metode
rekoveri dan media harus diadaptasikan untuk dapat MEDIA DAN SUHU INKUBASI
mengakomodasi penggunaan pembentukan spora
anaerob. Media untuk pengujian dapat dibuat seperti tertera di
bawah ini atau setara dengan media komersil yang
Penghitungan memenuhi syarat Uji Fertilitas Aerob, Anaerob dan
Kapang.
Penetapan nilai-D indikator biologi dapat dilakukan Media berikut adalah media yang sesuai untuk uji
menggunakan Metode Spearman-Karber Terbatas, sterilitas. Media Cair Tioglikolat terutama digunakan
Kurva Survival atau prosedur Sumbu-Murphy-Cochran. untuk pertumbuhan bakteri anaerob, termasuk juga
Lebih baik menggunakan metode sama dengan yang Soybean-Casein Digest
ditetapkan oleh pabrik indikator biologi untuk sesuai untuk pertumbuhan kapang dan bakteri
menetapkan nilai-D. Penggunaan metode berbeda akan aerob.
- 1342 -
Media Cair Tioglikolat Soybean-Casein Digest Medium

L-Sistin P 0,5 g Pancreatic digest of casein 17,0 g


Natrium klorida P 2,5 g Papaic digest of soybean meal 3,0 g
Dekstrosa monohidrat/anhidrat P 5,5/5,0g Natrium klorida P 5,0 g
Agar P 0,75 g Kalium fosfat dibasa P 2,5 g
Yeast extract (larut dalam air) 5,0 g Dekstrosa monohidrat/anhidrat P 2,5/2,3 g
Pancreatic digest of casein 15,0 g Air murni 1000 ml
Natrium tioglikolat P atau 0,5 g
Asam tioglikolat P 0,3 ml
Larutan natrium resazurin P (1 dalam 1,0 ml Larutkan semua bahan padat dalam air murni, hangatkan
1000) dibuat segar hingga larut. Dinginkan larutan hingga suhu ruang, dan
Air murni 1000 ml
0,2 dengan penambahan natrium hidroksida 1N. Jika
perlu saring hingga jernih, bagikan dalam wadah-wadah
Campur dan panaskan hingga larut L-sistin P, natrium yang sesuai dan sterilisasi menggunakan proses yang
klorida P, dekstrosa, yeast extract dan pancreatic digest
of casein dalam air murni. Larutkan natrium tioglikolat dalam wadah steril dan tertutup baik, kecuali jika segera
P atau asam tioglikolat P ke dalam larutan dan atur pH digunakan. Media tidak boleh digunakan lebih lama dari
waktu penyimpanan yang telah tervalidasi.
natrium hidroksida 1 N. Jika diperlukan penyaringan, Soybean Casein Digest Medium
panaskan kembali larutan tanpa mendidih, dan saring
selagi panas melalui kertas saring yang telah dibasahkan. Media untuk Golongan Penisilin dan Sefalosporin
Tambahkan larutan natrium resazurin P, campur dan
tempatkan media dalam tabung yang sesuai, yang Jika media uji sterilitas akan digunakan pada metode
memberikan perbandingan permukaan dengan Inokulasi langsung ke dalam Media Uji seperti tertera
kedalaman media sedemikian rupa sehingga tidak lebih pada Uji Sterilitas Sediaan, modifikasi pembuatan
dari setengah bagian atas media yang mengalami Soybean
perubahan warna sebagai indikasi masuknya oksigen Casein Digest Medium
pada akhir masa inkubasi. Sterilisasi menggunakan
proses yang telah divalidasi. Jika media disimpan, maka laktamase untuk menginaktifkan sejumlah antibiotik

tertutup rapat. Jika lebih dari sepertiga bagian atas media diperlukan untuk menginaktifkan antibiotik
terjadi warna merah muda, media dapat diperbaiki
kembali dengan pemanasan diatas tangas air atau dalam diuji inaktivasi daya hambat dari penisilin atau
uap air yang mengalir bebas hingga warna merah muda sefalosporin.
hilang, dan dinginkan secepatnya, cegah masuknya laktamase dapat juga digunakan untuk pengujian
udara tidak steril ke dalam wadah. Media tidak boleh dengan metode penyaringan membran].
digunakan lebih lama dari waktu penyimpanan yang Sebagai alternatif (Lakukan uji di daerah yang benar-
telah tervalidasi. benar terpisah dari tempat uji sterilitas), tetapkan jumlah

Untuk sediaan yang mengandung pengawet raksa yang tertera pada Uji kesesuaian metode menggunakan
tidak dapat diuji menggunakan metode Penyaringan Staphylococcus aureus kurang dari 100 koloni (lihat
membran, Media Cair Tioglikolat diinkubasi pada suhu Tabel 1) sebagai bakteri tantang. Amati pertumbuhan
Soybean Casein Digest
yang telah tervalidasi yang tertera pada uji laktamase sudah tepat.
Fertilitas Anaerob, Aerob dan Kapang. Media
Tioglikolat Alternatif dapat digunakan jika sudah Tabel 1 Galur Mikroba Uji yang sesuai untuk
disetujui. Buat campuran menggunakan komposisi sama penggunaan Uji Fertilitas dan Uji kesesuaian metode
seperti Media Cair Tioglikolat tetapi tidak menggunakan
agar P dan larutan natrium resazurin P. Sterilkan sama Bakteri Aerob
Staphylococcus aureus ATCC 6538; CIP 4.83;
dalam tangas air sebelum digunakan dan inkubasi pada NCTC 10788; NCIMB 9518;
NBRC 13276
Bacillus subtilis ATCC 6633; CIP 52.62;
NCIMB 8054; NBRC 3134
Pseudomonas ATCC 9027; NCIMB 8626;
aeruginosa1 IP 82.118; NBRC 13275
- 1343 -
Bakteri Anaerob menginaktifkan aktifitas residu antibiotik pada membran
Clostridium sporogenes2 ATCC 19404; CIP 79.3; setelah larutan uji disaring (lihat Media untuk Golongan
NCTC 532 atau ATCC Penisilin dan Sefalosporin.).
11437; NBRC 14293
Kapang Cairan D
Aspergillusbrasiliensis ATCC 16404; IP 1431.83
(Aspergillus niger) MI 149007; NBRC 9455
Untuk setiap liter Cairan A tambahkan 1 ml polisorbat
1. Alternatif untuk Pseudomonas aeruginosa adalah Kocuria
rhizophila (Micrococcus luteus) ATCC 9341 80 P
2. Alternatif untuk Clostridium sporogenes, jika diinginkan wadah-wadah, dan sterilisasi menggunakan proses yang
mikroba yang bukan pembentuk spora adalah Bacteroides telah divalidasi. Gunakan cairan ini untuk bahan uji yang
vulgatus ATCC 8482. mengandung lesitin atau minyak, atau untuk alat
kesehatan yang beretiket lumen steril.
Media yang digunakan sesuai dengan uji di bawah ini.
Pengujian dilakukan sebelum atau bersamaan dengan Cairan K
pengujian sediaan.
Larutkan 5,0 g peptic digest of animal tissue; 3,0 g beef
Sterilitas extract dan 10,0 g polisorbat 80 P, dalam air hingga 1

Inkubasi sebagian dari media pada suhu yang sesuai Bagikan ke dalam wadah-wadah, dan sterilisasi
selama 14 hari. Tidak boleh ada pertumbuhan mikroba. menggunakan proses yang telah divalidasi.

Uji Fertilitas untuk Aerob, Anaerob dan Kapang UJI KESESUAIAN METODE

Lakukan uji fertilitas terhadap tiap lot media siap Lakukan uji seperti tertera pada Uji Sterilitas Produk
pakai dan tiap bets dari media yang dibuat menggunakan menggunakan metode yang sama, kecuali untuk
media kering atau dari bahannya. Galur mikroba yang modifikasi berikut ini:
sesuai dapat dilihat pada Tabel 1.
Inokulasikan sejumlah Media Cair Tioglikolat dengan Penyaringan Membran
sejumlah mikroba berikut (tidak lebih dari 100 koloni),
menggunakan sejumlah media terpisah untuk setiap Setelah isi wadah atau isi beberapa wadah yang diuji
spesies mikroba: Clostridium sporogenes, Pseudomonas disaring melalui membran, tambahkan inokulum dari
aeruginosa, dan Staphylococcus aureus. Inokulasikan sejumlah kecil mikroba (tidak lebih dari 100
sejumlah Media Tioglikolat Alternatif dengan sejumlah koloni) ke dalam pembilas steril terakhir yang digunakan
Clostridium sporogenes (tidak lebih dari 100 koloni). untuk membilas penyaring.
Soybean Casein Digest
Medium Inokulasi langsung
dari 100 koloni) menggunakan sejumlah media terpisah
untuk setiap spesies mikroba: Aspergillus brasiliensis, Setelah isi wadah atau isi beberapa wadah yang diuji
Bacillus subtilis dan Candida albicans. Inkubasi tidak (gunakan helaian untuk benang bedah dan alat-alat
lebih dari 3 hari untuk bakteri dan tidak lebih dari 5 hari bedah yang digunakan dokter hewan) dimasukkan ke
untuk kapang. Teknik pemeliharaan lot benih kultur dalam media, tambahkan sejumlah kecil inokulum
(sistem lot benih) untuk mikroba viabel yang mikroba (tidak lebih dari 100 koloni) ke dalam media.
diinokulasikan tidak lebih dari 5 pasase yang diturunkan Pada kedua cara diatas, gunakan mikroba yang sama
dari lot benih master asli. seperti tertera pada Uji Fertilitas untuk Aerob, Anaerob
Media dapat digunakan jika terlihat pertumbuhan dan Kapang. Lakukan uji fertilitas sebagai kontrol
mikroba dengan jelas. positif. Inkubasi semua wadah yang berisi media selama
tidak lebih dari 5 hari.
CAIRAN PENGENCER DAN PEMBILAS Jika setelah masa inkubasi terlihat pertumbuhan mikroba
UNTUK PENYARINGAN MEMBRAN dengan jelas secara visual dibandingkan dengan tabung
yang tidak berisi sampel, maka sampel tidak mempunyai
Cairan A sifat antimikroba pada kondisi uji atau aktifitasnya telah
dihilangkan dengan sempurna. Uji sterilitas kemudian
Cara pembuatan Larutkan 1 g peptic digest of animal dapat dilakukan tanpa modifikasi lebih lanjut.
tissue dalam air hingga 1 liter, jika perlu saring atau Jika tidak terlihat pertumbuhan mikroba dengan jelas
pada tabung yang berisi sampel secara visual,
Bagikan ke dalam wadah-wadah, dan sterilisasi dibandingkan dengan tabung yang tidak berisi sampel,
menggunakan proses yang telah divalidasi. maka sampel mempunyai aktifitas antimikroba yang
Cara Pembuatan untuk Penisilin atau Sefalosporin tidak dapat dihilangkan pada kondisi pengujian.
Jika perlu tambahkan secara aseptik pada larutan diatas, Modifikasi kondisi ini untuk menghilangkan daya
sejumlah -laktamase steril yang cukup untuk aktifitas antimikroba dan ulangi Uji Kesesuaian Metode.
- 1344 -
Uji Kesesuaian Metode dilakukan untuk a) uji sterilitas yang sesuai]. Jika isi wadah tidak cukup untuk masing-
pada sediaan baru; b) ada perubahan yang dilakukan pada masing media, gunakan jumlah dua kali dari yang tertera
kondisi pengujian. Uji Kesesuaian Metode dapat pada Tabel 3.
dilakukan secara simultan dengan Uji Sterilitas Sediaan. Pengujian terhadap contoh uji dapat dilakukan
menggunakan teknik Penyaringan Membran atau
UJI STERILITAS SEDIAAN Inokulasi Langsung ke dalam Media Uji. Gunakan juga
kontrol negatif yang sesuai. Teknik Penyaringan
Jumlah Bahan yang Diuji Membran digunakan apabila sifat contoh sesuai, yaitu
untuk sediaan yang mengandung air dan dapat disaring,
Kecuali dinyatakan lain pada bab ini atau masing-masing sediaan yang mengandung alkohol atau minyak, dan
monografi, gunakan jumlah wadah seperti tertera pada sediaan yang dapat dicampur dengan atau yang larut
Tabel 3. Jika isi tiap wadah mencukupi (lihat Tabel 2) isi dalam pelarut air atau minyak, dengan ketentuan bahwa
wadah dapat dibagi sama banyak pelarut tidak mempunyai efek antimikroba pada kondisi
dan ditambahkan pada media yang sesuai. [Catatan pengujian.
Lakukan uji sterilitas menggunakan dua atau lebih media

Tabel 2 Jumlah Minimum yang Digunakan untuk Tiap Media

Isi per wadah Jumlah minimum yang digunakan


(Kecuali dinyatakan lain)
Larutan
Kurang dari 1ml Seluruh isi tiap wadah

Lebih dari 40 ml, tidak lebih dari 100 ml 20 ml


Lebih dari 100 ml 10% isi wadah, tetapi tidak kurang dari 20 ml
Larutan antibiotik 1 ml
Sediaan larut dalam air lainnya atau dalam isopropil Seluruh isi tiap wadah, sebanding dengan tidak kurang dari
miristat 200 mg
Sediaan yang tidak larut, krim,dan salep, yang tersuspensi Gunakan isi tiap wadah yang sebanding dengan tidak
atau teremulsi kurang dari 200 mg

Zat Padat
Kurang dari 50 mg Seluruh isi tiap wadah
50 mg atau lebih, tetapi kurang dari 300mg Setengah isi tiap wadah, tetapi tidak kurang dari 50 mg

Lebih besar dari 5 g 500 mg

Benang bedah dan peralatan bedahlainnya untuk 3 potongan untuk helai (panjang tiap potong 30 cm)
penggunaan dokter hewan
Pembalut/ kapas/perban (dalam kemasan) 100 mg per kemasan
Benang bedah dan bahan sejenis yang dikemas untuk Seluruh alat
penggunaan sekali pakai
Alat Kesehatan lainnya Seluruh alat, potong kecil kecil atau diuraikan

Tabel 3 Jumlah Minimum Bahan yang diuji sesuai dengan Jumlah Bahan dalam Bets

Jumlah wadah dalam Bets* Jumlah Minimum wadah yang diuji tiap media (Kecuali
dinyatakan lain**)
Sediaan parenteral
Tidak lebih dari 100 wadah 10% atau 4 wadah, diambil yang lebih besar
Lebih dari 100, tetapi tidak lebih dari 500 wadah 10 wadah
Lebih dari 500 wadah 2% atau 20 wadah, diambil yang lebih kecil
Untuk sediaan volume besar 2% atau 10 wadah, diambil yang lebih kecil

Zat Padat antibiotik


Produk ruahan dalam kemasan <5g 20 wadah
Produk ruahan dalam kemasan >5g 6 wadah
Produk ruahan dan campuran lihat Produk ruahan padat
- 1345 -
Sediaan mata dan sediaan lain yang tidak disuntikkan
Tidak lebih dari 200 wadah 5% atau 2 wadah, diambil yang lebih besar
Lebih dari 200 wadah 10 wadah
Jika sediaan dalam bentuk wadah dosis tunggal,gunakan
skema diatas untuk sediaan parenteral
Benang bedah dan peralatan bedah lainnya untuk 2% atau 5 kemasan, diambil yang lebih besar, sampai total
penggunaan dokter hewan maksimum 20 kemasan
Tidak lebih dari 100 bahan 10% atau 4 bahan,diambil yang lebih besar
Lebih dari 100, tetapi tidak lebih dari 500 bahan 10 bahan
Lebih dari 500 bahan 2% atau 20 bahan, diambil yang lebih kecil

Produk ruahan padat


Sampai 4 wadah Tiap wadah
Lebih dari 4 wadah, tetapi tidak lebih dari 50 wadah 20% atau 4 wadah, diambil yang lebih besar
Lebih dari 50 wadah 2% atau 10 wadah, diambil yang lebih besar
*Jika besarnya bets tidak diketahui, gunakan jumlah maksimum
**Jika isi satu wadah cukup untuk diinokulasikan ke dalam dua media, kolom ini menyatakan jumlah wadah yang diperlukan untuk
kedua media.
Penyaringan Membran tersebut tidak dapat menghilangkan daya antimikroba
secara sempurna.
Gunakan penyaring membran dengan porositas tidak Pindahkan seluruh membran utuh ke dalam media atau
potong menjadi dua bagian yang sama secara aseptik dan
mikroba. Sebagai contoh, penyaring selulosa nitrat pindahkan masing-masing bagian ke dalam dua media
digunakan untuk larutan yang mengandung air, minyak yang sesuai. Gunakan volume yang sama pada tiap media
dan larutan mengandung alkohol berkadar rendah; dan seperti pada Uji Kesesuaian Metode. Sebagai pilihan lain,
penyaring selulosa asetat digunakan untuk larutan pindahkan media ke dalam membran pada alat penyaring.
mengandung alkohol berkadar tinggi. Penyaring khusus Inkubasi media selama tidak kurang dari 14 hari.
yang sesuai mungkin diperlukan untuk sediaan tertentu
(misal: untuk antibiotik). ZAT PADAT YANG DAPAT LARUT
Teknik pengujian di bawah ini menggunakan membran
berdiameter lebih kurang 50 mm. Jika digunakan Gunakan untuk tiap media tidak kurang dari sejumlah
penyaring dengan diameter yang berbeda, volume larutan sediaan seperti tertera pada Tabel 2 dan Tabel 3, larutkan
pengencer dan pembilas harus disesuaikan. Peralatan dalam pelarut yang sesuai, air steril untuk injeksi, natrium
penyaring dan membran disterilisasi dengan cara yang klorida steril, atau larutan steril yang sesuai seperti
sesuai. Peralatan dirancang hingga larutan uji dapat Cairan A dan lakukan uji seperti tertera pada Larutan
dimasukkan dan disaring pada kondisi aseptik, membran dalam Air menggunakan penyaring membran yang sesuai
dapat dipindahkan secara aseptik ke dalam media, atau untuk pelarut yang telah dipilih.
dapat dilakukan inkubasi setelah media dimasukkan ke
dalam alat penyaring itu sendiri. MINYAK DAN LARUTAN MINYAK

LARUTAN DALAM AIR Gunakan untuk tiap media tidak kurang dari sejumlah
sediaan seperti tertera pada Tabel 2 dan Tabel 3. Minyak
Jika perlu pindahkan sejumlah kecil pengencer steril yang dan larutan minyak viskositas rendah dapat disaring
sesuai seperti Cairan A ke dalam membran dan saring. melalui membran kering tanpa pengenceran. Minyak
Pengencer dapat mengandung bahan penetral dan/atau kental dapat diencerkan dengan pengencer steril seperti
bahan inaktifator yang sesuai, misalnya pada kasus isopropil miristat P yang tidak mempunyai daya
antibiotik. antimikroba pada kondisi pengujian. Biarkan minyak
Pindahkan isi wadah atau beberapa wadah yang akan menembus membran dengan gaya beratnya sendiri,
diuji ke dalam satu membran atau beberapa membran, kemudian saring dengan menggunakan tekanan atau
jika perlu diencerkan dengan pengencer steril yang dipilih penghisapan secara bertahap.
sesuai volume yang digunakan pada Uji Kesesuaian Cuci membran tidak kurang dari tiga kali dengan cara
Metode, tetapi jumlah yang digunakan tidak kurang dari menyaring, tiap kali dengan 100 ml larutan steril yang
yang tertera pada Tabel 2 dan Tabel 3. Saring segera. Jika sesuai, seperti Cairan A yang mengandung bahan
sediaan mempunyai daya antimikroba, cuci membran pengemulsi yang sesuai dengan kadar yang sesuai seperti
tidak kurang dari tiga kali dengan cara menyaring tiap pada Uji Kesesuaian Metode, misalnya polisorbat 80 P
kali dengan sejumlah volume pengencer yang digunakan dengan kadar 10 g per liter (Cairan K ).
pada Uji Kesesuaian Metode. Setiap pencucian tidak Pindahkan membran atau beberapa membran ke dalam
lebih dari 5 kali 100 ml per membran, meskipun jika media seperti tertera pada Larutan dalam Air, dan
selama uji kesesuaian metode ditemukan pencucian inkubasi pada suhu dan waktu yang sama.
- 1346 -
SALEP DAN KRIM ZAT PADAT ANTIBIOTIK, RUAHAN
DAN CAMPURAN
Gunakan untuk tiap media tidak kurang dari sejumlah
sediaan seperti tertera pada Tabel 2 dan Tabel 3. Salep Secara aseptik ambil secukupnya zat padat dari sejumlah
dengan basis lemak dan emulsi air dalam minyak dapat wadah yang sesuai (lihat Tabel 2), campur hingga
diencerkan sampai 1% dalam isopropil miristat P seperti diperoleh komposit yang setara dengan lebih kurang 6 g
metode diatas, jika perlu dengan pemanasan tidak lebih zat padat, dan pindahkan ke dalam labu Erlenmeyer steril
500 ml, larutkan dalam lebih kurang 200 ml Cairan A.
Lakukan uji seperti tertera pada Larutan Air.
dan lakukan seperti pada Minyak dan Larutan minyak.
SEDIAAN AEROSOL STERIL
ALAT SUNTIK TERISI
Untuk sediaan cair dalam bentuk aerosol bertekanan,
Untuk alat suntik terisi tanpa jarum steril, keluarkan isi bekukan wadah dalam campuran etanol P-es kering pada
dari tiap alat suntik ke dalam satu atau dua tabung
penyaring membran yang terpisah atau ke dalam tabung memungkinkan, biarkan propelan menguap sebelum
pengumpul yang terpisah untuk dipindahkan lagi. wadah dibuka secara aseptik, dan pindahkan isinya ke dalam
Jika jarum steril menyatu dengan alat suntik, keluarkan labu pengumpul steril, tambahkan 100 ml Cairan D ke
langsung isi tiap alat suntik seperti diatas dan lakukan uji dalam labu pengumpul, dan campur perlahan-lahan.
seperti tertera pada Larutan dalam Air. Uji sterilitas Lakukan uji seperti tertera pada Larutan dalam Air atau
jarum menggunakan prosedur Inokulasi Langsung seperti Minyak dan Larutan Minyak.
tertera pada Uji Kesesuaian Metode.
ALAT KESEHATAN DENGAN LUMEN
ZAT PADAT UNTUK INJEKSI BERETIKET STERIL
SELAIN ANTIBIOTIK
Secara aseptik alirkan Cairan D sejumlah tidak kurang
Konstitusi bahan uji seperti tertera pada etiket dan dari 10 kali volume lumen alat yang akan diuji.
lakukan pengujian seperti tertera pada Larutan dalam Air Kumpulkan cairan ke dalam labu steril yang sesuai, dan
atau Larutan Minyak. [Catatan Jika perlu, dapat lakukan uji seperti tertera pada Larutan dalam Air atau
ditambahkan pengencer berlebih untuk membantu Minyak dan Larutan Minyak.
konstitusi dan penyaringan]. Pada kasus alat suntik steril kosong, ambil pengencer
steril melalui jarum, jika jarum terpasang pada alat, atau
ZAT PADAT ANTIBIOTIK UNTUK INJEKSI melalui jarum steril yang khusus dipasangkan untuk
pengujian ini, dan tekan isi ke dalam labu pengumpul
Produk ruahan yang dikemas <5 g Dari 20 wadah, steril. Lakukan uji seperti diatas.
pindahkan secara aseptik masing-masing lebih kurang
300 mg zat padat ke dalam labu Erlenmeyer steril 500 ml, Inokulasi Langsung ke dalam Media
larutkan dalam lebih kurang 200 ml Cairan A; atau
konstitusi masing-masing dari 20 wadah, seperti tertera Pindahkan sejumlah sediaan uji seperti tertera pada Tabel
pada etiket dan pindahkan sejumlah larutan atau suspensi 2 dan Tabel 3 langsung ke dalam media hingga volume
setara dengan 300 mg zat padat ke dalam labu sediaan tidak lebih dari 10% volume media, kecuali
Erlenmeyer steril 500 ml, larutkan dalam lebih kurang dinyatakan lain.
200 ml Cairan A. Lakukan uji seperti tertera pada Jika sediaan uji mempunyai aktifitas antimikroba,
Larutan dalam Air atau Minyak dan Larutan Minyak. lakukan uji setelah dinetralisasi dengan bahan penetral
Produk ruahan yang dikemas 5 g Dari 6 wadah yang sesuai atau dengan cara mengencerkan dalam
pindahkan secara aseptik masing-masing lebih kurang 1 g sejumlah media yang cukup. Jika diperlukan penggunaan
zat padat ke dalam labu Erlenmeyer steril 500 ml, volume besar dari sediaan, maka lebih baik digunakan
larutkan dalam lebih kurang 200 ml Cairan A dan media yang lebih pekat dan dilakukan pengenceran
campur; atau konstitusi masing-masing dari 6 wadah bertahap. Jika sesuai, media pekat dapat ditambahkan
seperti tertera pada etiket, pindahkan sejumlah larutan langsung ke dalam sediaan dalam wadah.
yang setara dengan lebih kurang 1 g zat padat ke dalam
labu Erlenmeyer steril 500 ml, larutkan dalam lebih LARUTAN MINYAK
kurang 200 ml Cairan A. Lakukan uji seperti tertera pada
Larutan dalam Air. Gunakan media yang telah ditambahkan bahan
pengemulsi yang sesuai dengan kadar seperti tertera pada
Uji Kesesuaian Metode, misalnya polisorbat 80 P
dengan kadar 10 g per liter.
- 1347 -
SALEP DAN KRIM Untuk alat kesehatan yang sangat besar, rendam bagian
alat yang kontak langsung dengan pasien ke dalam
Siapkan dengan mengencerkan lebih kurang 1 dalam 10 sejumlah volume media secukupnya yang dapat
dengan bahan pengemulsi yang sudah dipilih ke dalam membasahi seluruh bagian tersebut.
pengencer steril yang sesuai, seperti Cairan A. Pindahkan Untuk kateter yang mempunyai lumen dan bagian luarnya
sediaan yang telah diencerkan ke dalam media yang tidak harus steril, potong menjadi bagian-bagian sehingga
mengandung bahan pengemulsi. media dapat kontak dengan keseluruhan lumen atau isi
Inkubasi media yang telah diinokulasi selama tidak lumen dengan media, dan kemudian rendam unit yang
kurang dari 14 hari. Amati biakan beberapa kali, selama utuh.
masa inkubasi. Pada saat pengamatan, kocok secara
perlahan biakan pada sediaan yang mengandung minyak Pengamatan dan Penafsiran Hasil Uji
setiap hari. Jika digunakan Media Cair Tioglikolat untuk
mendeteksi mikroba anaerob, tidak boleh dikocok atau Pada interval waktu tertentu dan akhir periode inkubasi,
campur perlahan dengan maksud untuk mempertahankan amati secara visual adanya pertumbuhan mikroba dalam
kondisi anaerob. media. Jika bahan uji menimbulkan kekeruhan pada
media sehingga tidak dapat ditetapkan secara visual ada
BENANG BEDAH DAN ALAT BEDAH LAIN atau tidaknya pertumbuhan mikroba, 14 hari sejak mulai
UNTUK PENGGUNAAN DOKTER HEWAN inkubasi, pindahkan sejumlah media (tiap tabung tidak
kurang dari 1 ml) ke dalam media segar yang sama,
Gunakan untuk tiap media tidak kurang dari sejumlah kemudian inkubasi bersama-sama tabung awal selama
sediaan seperti tertera pada Tabel 2 dan Tabel 3. Buka tidak kurang dari 4 hari.
kemasan tersegel secara aseptik, dan masukkan tiga Jika tidak terjadi pertumbuhan mikroba, maka bahan uji
bagian helaian pada tiap media, lakukan seperti tertera memenuhi syarat sterilitas. Jika terbukti terjadi
pada Larutan dalam Air. Lakukan uji terhadap tiga pertumbuhan mikroba, maka bahan uji tidak memenuhi
bagian, panjang masing-masing 30 cm, yang dipotong syarat sterilitas, kecuali dapat ditunjukkan bahwa uji tidak
dari awal, tengah dan ujung helaian. Gunakan seluruh absah disebabkan oleh hal yang tidak berhubungan
helaian dari kemasan yang baru dibuka. dengan bahan uji. Uji dikatakan tidak absah jika satu atau
Pindahkan tiap bagian helaian ke dalam media yang lebih kondisi dibawah ini dipenuhi:
sesuai. Gunakan media yang cukup untuk bahan yang a. Data pemantauan mikrobiologi terhadap fasilitas uji
diuji (20 - 150 ml). sterilitas menunjukkan ketidaksesuaian
b. Pengkajian prosedur uji yang digunakan selama
ZAT PADAT pengujian menunjukkan ketidaksesuaian
c. Pertumbuhan mikroba ditemukan pada kontrol negatif
Ambil sejumlah sediaan dalam bentuk kering padat (atau d. Setelah dilakukan identifikasi mikroba yang diisolasi
yang terlebih dahulu dibuat suspensi dalam pengencer dari hasil uji, pertumbuhan mikroba (beberapa
steril dalam kemasan langsung), sesuai dengan jumlah mikroba) dapat dianggap berasal dari kesalahan pada
yang tertera pada Tabel 2 dan Tabel 3. Pindahkan bahan bahan uji, atau teknik pengujian yang digunakan pada
yang diperoleh ke dalam 200 ml Media Cair Tioglikolat, prosedur uji sterilitas.
dan campur. Dengan cara sama, pindahkan sejumlah
sama ke dalam 200 ml Soybean Casein Digest Medium, Jika pengujian dinyatakan tidak absah, lakukan uji ulang
dan campur. Lakukan uji seperti diatas. dengan jumlah bahan yang sama dengan uji awal. Jika
tidak terbukti terjadi pertumbuhan mikroba pada uji
KAPAS MURNI, PERBAN, PEMBALUT BEDAH ulang, maka contoh memenuhi syarat uji sterilitas. Jika
DAN BAHAN SEJENISNYA ditemukan pertumbuhan mikroba pada uji ulang, maka
contoh tidak memenuhi syarat uji sterilitas.
Dari setiap kemasan kapas, perban gulung, atau pembalut
bedah yang besar, ambil secara aseptik dua bagian atau Aplikasi Uji untuk Sediaan Injeksi, Sediaan Obat
lebih masing-masing 100 - 500 mg dari bagian paling Mata, dan Sediaan bukan Injeksi yang Harus
dalam. Untuk bahan dengan kemasan tunggal, ambil Memenuhi Syarat Uji Sterilitas
secara aseptik seluruh bahan. Rendam bagian dari bahan
ke dalam tiap media, dan lakukan uji seperti diatas. Jika menggunakan teknik penyaringan membran, bila
memungkinan gunakan seluruh isi wadah, tetapi tidak
ALAT KESEHATAN STERIL kurang dari sejumlah yang tertera pada Tabel 2, encerkan
jika perlu dengan larutan steril yang sesuai, seperti
Bahan dapat direndam langsung atau diuraikan. Untuk Cairan A, hingga lebih kurang 100 ml.
menjamin bahwa lumen juga kontak dengan media, Jika menggunakan teknik Inokulasi Langsung ke dalam
rendam sejumlah unit yang sesuai ke dalam sejumlah media, gunakan sejumlah seperti tertera pada Tabel 2,
volume media yang cukup untuk merendam alat dengan kecuali dinyatakan lain. Uji untuk bakteri dan kapang
sempurna, dan lakukan uji seperti diatas. pada uji sterilitas dilakukan terhadap sediaan uji yang
sama. Jika volume atau jumlah isi dalam satu wadah tidak
- 1348 -
cukup untuk pengujian, gunakan isi dari dua atau lebih pembatasan bobot badan, umur, penanganan awal,
wadah untuk diinokulasikan ke dalam media berbeda. lingkungan dan faktor-faktor sejenis. Pada sejumlah
pengujian, hewan percobaan atau yang setara
Jumlah Minimum Sediaan Uji ditempatkan secara acak tetapi dalam jumlah sama untuk
dosis-dosis berbeda dari Baku dan Uji. Hal ini dilakukan
Jumlah minimum sediaan yang diuji yang berhubungan melalui proses acak yang objektif. Penyusunan jumlah
dengan ukuran satu bets, tertera pada Tabel 3. individu yang sama pada tiap perlakuan
menyederhanakan perhitungan-perhitungan berikutnya, dan
umumnya mengarahkan ke interval keyakinan yang
DESAIN DAN ANALISIS PENETAPAN terpendek untuk sejumlah pengamatan yang telah
HAYATI <81> ditentukan.
Pada beberapa pengujian, respons potensial dapat
Umum dihimpun dalam kelompok homogen di awal perlakuan.
Perbedaan diantara kelompok, kemudian dipisah sehingga
Potensi beberapa obat farmakope harus ditetapkan tidak berpengaruh buruk terhadap potensi maupun
dengan uji hayati. Faktor kendali dalam desain pengujian interval keyakinan. Satu unit dalam setiap kelompok yang
dan analisis adalah variabilitas sistem uji hayati, yang diambil secara acak mengalami tiap perlakuan. Contoh
respons rata-ratanya dapat bervariasi antar laboratorium kumpulan acak adalah daerah-daerah bening di dalam
dan dari waktu ke waktu dalam laboratorium yang sama. satu lempeng pada pengujian antibiotik, dan 4 pembacaan
Untuk mengendalikan jenis variasi ini, respons obat berpasangan berurutan pada tikus yang sama dalam
farmakope dibandingkan terhadap Baku Pembanding pengujian injeksi vasopresin. Dua kelompok diperoleh
Farmakope Indonesia atau baku pembanding lain yang jika setiap hewan percobaan digunakan dua kali, seperti
sesuai. Untuk mudahnya, setiap baku pembanding pada penetapan potensi injeksi tubokurarin klorida dan
injeksi insulin. Dalam hal ini baik perbedaan rata-rata di
antara individu maupun urutan perlakuan tidak dapat
dengan simbol S dan U. menyebabkan penyimpangan potensi atau presisi. Pada
Setelah variabel terusut dari pembandingan Baku dan penetapan aktivitas vitamin B12 dan kalsium pantotenat
Uji ditiadakan, variansi kesalahan dihitung dari variasi secara mikrobiologi, tabung replikasi ditempatkan pada
yang masih ada, yang meskipun tidak terkendali namun dua atau lebih kelompok lengkap yang terpisah, disusun
dapat diukur. Variansi kesalahan diperlukan dalam secara acak dalam tiap kelompok. Hal ini membatasi
menghitung interval keyakinan dari potensi yang diuji. variasi yang disebabkan posisi atau urutan dalam satu
interval keyakinan juga disebut interval fidusial, dihitung kelompok menjadi perbedaan dalam setiap replikat
sedemikian sehingga batas tertinggi dan batas terendah lengkap.
dari 20 pengujian, diharapkan 19 mendekati potensi
sebenarnya sediaan uji. Banyak prosedur pengujian Peniadaan data pengamatan yang menyimpang
menetapkan rentang interval keyakinan yang dapat Respons yang menyimpang karena tidak memenuhi
diterima, dan mungkin diperlukan dua atau lebih prosedur selama penetapan, dikeluarkan. Nilai
pengujian independen untuk memenuhi batas yang menyimpang yang lain mungkin ditemukan setelah
disyaratkan. Batas keyakinan dari masing-masing respons ditabulasi, tetapi kemudian dapat dihubungkan
pengujian komponen umumnya tumpang tindih. dengan ketidakteraturan uji, yang membenarkan
Tujuan dari bab ini ialah menyajikan perhitungan yang peniadaan nilai tersebut. Peniadaan respons yang tampak
ringkas dari prosedur biometri untuk uji hayati menyimpang dapat menjadi sumber bias. Secara umum,
Farmakope Indonesia, dengan berbagai bagiannya saling peniadaan data pengamatan hanya berdasarkan besaran
berhubungan. Meskipun prosedur dirancang terutama relatif adalah prosedur yang sebaiknya dihindari. Jika hal
untuk pengujian sediaan tunggal, persamaan untuk ini tidak dapat dihindarkan, maka tiap respons yang
pengujian gabungan dari beberapa sampel diberikan dicurigai menyimpang dapat diuji dengan salah satu dari
dalam bab ini dan disimpulkan dalam bagian akhir. Bukti dua kriteria:
bahwa pengujian potensi memenuhi syarat batas 1. Kriteria pertama berdasarkan pada variasi di dalam
keyakinan, juga dapat didasarkan pada metode biometri kelompok tunggal dengan respons yang diduga setara.
lain yang mempunyai presisi sama dengan metode yang Secara umum, satu data pengamatan yang absah dari 25
tertera disini. atau 50 kali percobaan akan ditolak, sepanjang respons
Tabel istilah dalam persamaan yang digunakan yang identik dalam kelompok relatif sedikit. Mulai
diberikan pada akhir bab ini. dengan nilai yang diduga menyimpang, susun respons
dalam urutan besaran dari y ke yN, N adalah banyaknya
Langkah-langkah yang diperlukan pengamatan di dalam kelompok. Hitung perbedaan relatif
untuk Perhitungan Potensi
( y2 y1 )
G1
Desain untuk memperkecil variansi kesalahan (yN y1 )
Variasi respons sedapat mungkin dikurangi dengan
jika N = 3 hingga 7,

Anda mungkin juga menyukai