BAB landai
13 dan permukaannya permeabel, persentasi air
AIR TANAH
GAMBAR 13.1 Diagram memperlihatkan posisi relatif beberapa bagian (featurs) yang berhubungan dengan air bawah
permukaan (Tarbuck & Ludgens, 1988).
112
Bab 13 / Air Tanah
GAMBAR 13.2 Penampang memperlihatkan akuifer confine dan unconfine, sistem artesis dan permukaan piezometrik
Porositas menentukan banyaknya
(Allan Ludman air K.yang
& Nicholas dapat
Coch, 1982)
dikandung dalam batuan. Selain itu juga masih tergantung pada viskositas
Porositas sedimen dipengaruhi oleh besar dan bentuk cairan, dan tekanan hidrostatik.
butir material penyusun batuan tersebut dan juga Porositas dan permeabilitas tidak sama.
susunan butiran-butirannya. Pasir dan kerakal dengan Batuan yang umumnya permeabilitasnya tinggi adalah
pemilahan baik dapat mempunyai porositas 20 persen konglomerat, batupasir basalt dan batugamping
sedangkan lempung yang porous dapat mencapai 50 tertentu. Batupasir dan konglomerat permeabilitasnya
persen. Porositas batuan sedimen tidak hanya tinggi karena hubungan rongga antar butirannya relatif
bergantung pada pemilahan dan susunan butir saja, besar. Basalt permeabel karena umumnya ada kekar-
tetapi juga pengisian ruang antar butir oleh semen. kekar kolom yang terbuka dan karena permukaan
Porositas batuan beku dan metamorf relatif rendah, alirannya vesikular. Batugamping rekah-rekah
kecuali bila batuan ini mempunyai rekahan-rekahan, (fractured) juga permeabel seperti batugamping.
porositasnya dapat besar.
Aliran air tanah
Permeabilitas adalah daya suatu batuan untuk
meloloskan cairan, disini berlaku pula hukum Darcy. Air tanah termasuk dalam sistem siklus hidrologi,
Permeabilitas tergantung pada faktor-faktor seperti meskipun perannya kecil. Sebagian air yang jatuh ke
besarnya rongga-rongga dan derajat hubungan antar tanah meresap kedalam tanah, mengalir dalam tanah
rongga. Batuan yang porositasnya rendah umumnya dan keluar ke sungai, danau atau laut adan menguap.
permeabilitasnyapun rendah. Dan batuan yang Tidak seperti aliran air dipermukaan yang bebas
porositasnya tinggi belum tentu permeabilitasnya juga mengalir, air tanah ‘mengalir’ melalui celah-celah
tinggi, karena besarnya hubungan antar rongga sangat sempit dan kadang-kadang berliku-liku. Karena itu
menentukan. Demikian pula dengan daya tarik aliran air tanah sangat tergantung pada batuan dimana
molekuler permukaan batuan, yang merupakan gaya ia berada.
tarik menarik antara permukaan padat dan lapisan film
air. Gaya tarik ini bekerja tegak lurus ruang pori. Pada Aliran dalam zona aerasi
tekanan normal, air akan menempel ketat Air hujan yang jatuh ketanah meresap dalam tanah,
ditempatnya, sehingga permeabilitas rendah. yang biasanya mengandung lempung hasil pelapukan
kimia batuan dasar.
113
BAB 13 / Air Tanah
Karena partikel-partikel lempung ini, biasanya tanah Pada tahun 1856 Henri Darcy, seorang insinyur
menjadi kurang permeabel dibandingkan dengan Perancis, berpendapat bahwa kecepatan air tanah tidak
regolit kasar atau batuan yang ada dibawahnya. hanya bergantung pada gradient hidrolik saja, tetapi
Rendahnya permeabilitas dan adanya butiran lempung haruslah diperhitungkan juga permeabilitas media
yang halus, air tertahan dalam tanah akibat gaya tarik yang dilaluinya, batuan atau sedimen, viskositas
molekuler, menjadikan lapisan tanah lembab atau cairan dan gravitasi. Ketiga faktor tersebut
basah. Sebagian kelembaban ini langsung menguap dirumuskan sebagai (K) dan disebut koefisien
dan ada yang terserap akar tumbuhan yang kemudian permeabilitas atau coefficient of permeability.
kembali ke atmosfir melalui transpirasi. Air yang tidak Dengan demikian maka kecepatan air tanah dalam
tertarik oleh gaya tarik molekuler meresap kebawah batuan menjadi :
akibat gravitasi, sampai permukaan air. Tanpa adanya V = K(h1 – h2) / l
lapisan lembab (moisture) dan efek kapiler, zona
aerasi hampir kering diantara musim hujan. Sedangkan kita tahu bahwa debit aliran air dalam
saluran adalah :
Aliran dalam zona saturasi Q=VxA
Mengalirnya air tanah dalam zona saturasi dinamakan
perkolasi (percolation). Air bergerak lambat, melalui Dimana Q, discharge, V kecepatan, dan A penampang
alur berupa pori yang sangat kecil, seperti benang, dan maka Hukum Darcy,
sejajar. Pergerakan paling mudah pada tengah-tengah
pori, karena pada pinggirnya tertahan oleh gaya tarik Q = AK(h1 – h2) / l
molekuler. Berdasarkan hukum gravitasi, air mengalir
dari tempat yang tinggi ke tempat yang paling rendah,
sungai, danau atau laut. Ada yang melalui jalan yang Akuifer (aquifer)
rumit, turun terus kebawah tanah. Dan kembali keatas
sampai ke sungai atau danau dari bawah. Gerak keatas Akuifer atau aquifer berasal dari bahasa latin yang
melawan gravitasi ini mungkin terjadi karena pada berarti pembawa air. Sebagai pembawa air maka
kedalaman tertentu air dalam zona saturasi dibawah materialnya haruslah mempunyai porositas dan
tekanan yang besar. Jadi air mengalir kearah tekanan permeabilitas yang tinggi. Dan didefinisikan sebagai
rendah. Tubuh batuan atau regolit yang permeabilitasnya
tinggi dan terletak dalam zona saturasi. dengan
Discharge dan Kecepatan rongga-rongga pelarutan akibat aktivitas pelarutan.
Air tanah tidak mengalir dengan kecepatan atau Batuan yang permeabilitasnya rendah adalah serpih,
jumlah yang sama disemua tempat. Percobaan granit masif (unfractured), kuartzit, dan batuan
memperlihatkan bahwa makin besar perbedaan metamorf kristalin dan pejal (dense).
ketinggian atau makin besar sudut lereng muka air
makin cepat. Kecepatan aliran air tanah sbanding Batuan yang mempunyai porositas tinggi tetapi
dengan perbedaan elevasi per jaraknya, yang disebut permeabilitas rendah, kurang baik sebagai akuiver,
gradient hidrolik, sebagai terlihat pada gambar 13.x. karena kurang atau tidak dapat mengalirkan air.
Lapisan batuan yang mampu menampung banyak air
h1 tetapi tidak atau kurang dapat meloloskannya disebut
aquiclude, misalnya lempung. Air yang terperangkap
h2 dalam lempung terikat disekitar butiran lempung
l sehingga tidak dapat mengalir.
114
Bab 13 / Air Tanah
Akuifer yang permukaan atasnya berimpit dengan normal. Kondisi geologi yang diperlukan untuk air
permukaan air dan berhubungan langsung dengan artesis diantaranya adalah:
atmosfir dinamakan unconfined aquifer, atau akuiver 1. Susunan batuannya haruslah terdiri dari selang-
yang tidak mempunyai batas. Dan akuiver yang seling antara lapisan-lapisan permeabel dan
dibatasi oleh aquicludes disebut confined aquifer, impermeabel. Di alam, susunan seperti ini
terlihat dalam gambar 13.2. biasanya terdiri dari batu pasir dan serpih.
Lapisan permeabel dinamakan akuifer.
2. Susunan batuan tersebut haruslah terjungkit dan
Mata air tersingkap di permukaan sehingga air dapat
masuk kedalam akuifer, gambar 13.5.
Mata air (spring) adalah aliran air tanah secara 3. Cukup presipitasi dan di aerah singkapan harus
alamiah di permukaan bumi. Jenis yang paling ada permukaan resapan (surface drainage) agar
sederhana adalah tempat dimana muka air tanah akuifer tetap terisi.
bertemu atau berpotongan dengan permukaan bumi, Air tertekan dalam lapisan akuifer lebih kurang sama
gambar 13.1. Mata air yang kecil-kecil dapat terjadi dengan air dalam pipa. Timbul tekanan hidrostatik,
pada semua batuan, tetapi yang besar umumnya bila ada sumur atau rekahan yang bertemu dengan
dijumpai pada lava, batu gamping atau kerakal lapisan ini, air akan naik dan keluar menjadi sumur
(gravel). Mata air dijumpai pada lava karena lava artesis atau mata air artesis.
merupakan hamparan batuan yang impermeabel,
sehingga air tanah tertahan diatasnya. Batugamping
relatif mudah larut sehingga terjadi rongga-rongga
pelarutan. Dan kerakal sangat permeabel karena
rongga antar butirnya besar dan berhubungan.
Umumnya mata air terjadi karena perubahan permea-
bilitas batuan secara vertikal atau horizontal. Jika
lapisan pasir berada diatas lempung yang relatif
impermeabel, air yang merembas kebawah akan
mengalir secara lateral setelah sampai di permukaan
lempungnya. Dan akan mengalir keluar apabila kontak
stratigrafi kedua satuan ini bertemu dengan permu-
kaan tanah. Beberapa jenis mata air lainnya dapat
terjadi seperti pada gambar 13.4.
Selain kontak stratigrafi mata air biasanya dijumpai
juga pada jalur sesar, dimana banyak rekahan-rekahan.
Juga akibat gesekan, sesar menghasilkan hancuran
berukuran lempung (mylonite) yang sifatnya
impermeabel.
Sistem artesis
115
BAB 13 / Air Tanah
GAMBAR 13.4 Beberapa contoh mata air akibat kondisi Air tanah yang bersirkulasi pada kedalaman besar
geologi. A) Mata air yang keluar pada kontak antara
batugamping porous dan lanau impermeabel akan mengalami pemanasan oleh gradient geotermal
dibawahnya. B) Mata air terdapat pada kontak satuan bumi (setiap turun 100 meter temperatur naik 2 C).
pasir dan lempung. C) Mata air sepanjang kontak aliran
lava terkekarkan dengan mudstone. D) Mata air Jika air tanah ini naik sampai kepermukaan akan
sepanjang pertemuan sesar dengan permukaan tanah. mengalir sebagai mata air panas
(B.J. Skinner, 1992). Selain gradient panas bumi sumber panas lainnya
adalah adanya batuan beku yang mendingin (masih
GAMBAR 13.5 Gurun Sahara umumnya didasari oleh lapisan-lapisan permeabel yang terlipat lemah, yang menerima air dari
bagian yang muncul di permukaan, di kaki pegunungan Atlas. Air artesis membentuk oase-oase oleh natural discharge rekahan
dan dimana batuan tersingkap di permukaan (Hamblin, 1992)
116
Bab 13 / Air Tanah
Umumnya air tanah yang berasal dari mata air panas membahayakan 3) mempertemu-kan organisme lain
mengandung lebih banyak material terlarut, garam- yang memakan bakteri-bakteri.
garam dan gas dari pada air tanah dari tempat lain, Sepanjang pantai, air tanah tawar dipisahkan dari air
karena air panas merupakan pelarut yang efektif dari laut oleh daerah transisi berupa air payau. Pemompaan
pada air yang dingin. Oleh karena itu air panas yang air tanah yang berlebihan, melampaui daya pengisian
mengandung larutan berbagai garam dan gas ini sering kembali sacara alamiah (natural recharge)
juga disebut sebagai air mineral. memungkin-kan intrusi air laut melalui lapisan
Orang percaya air mineral dapat menyembuhkan permeabel.
berbagai penyakit.
Bila airnya mengandung banyak silika terlarut,
disekitar Aktivitas Geologi Air-tanah
mata airnya diendapkan geyserite. Dan travertine,
suatu bentuk kalsit, merupakan endapan karakteristik Daerah yang batuannya sangat mudah dipengaruhi
di daerah batu gamping. Beberapa mata air panas pelapukan kimia, air tanah menciptakan bentang alam
mengandung belerang yang membuatnya berbau yang menakjubkan. Misalnya gua-gua dengan stalagtit
kurang sedap. dan stalagmit yang indah.
Erosi
Polusi Air Tanah
Air tanah yang bergerak lambat tidak dapat menabrasi
Analisa dari banyak sumur dan mata air menunjukkan batuan yang dilaluinya seperti air yang mengalir di
unsur terlarut dalam air tanah terutama khlorida, permukaan tetapi dapat melarutkan sejumlah besar
sulfat, dan bikarbonat dari kasium, magnesium, batuan yang mudah larut dan membawanya sebagai
natrium, kalium dan besi. Unsur-unsur ini dapat larutan. Pada beberapa daerah air tanah merupakan
dilacak dari mineral-mineral yang umum pada batuan pelaku erosi utama yang menyebabkan terbentuknya
yang terlapukkan. Jadi jelaslah bahwa komposisi air bentang alam yang khas. Erosi air tanah dimulai
tanah tidak sama disetiap tempat, tergantung dari dengan merembasnya (percolating) melalui kekar-
batuan dimana ia berada. kekar, sesar-sesar, dan bidang-bidang perlapisan dan
Air tanah yang kaya akan kalsium dan magnesium melarutkan batuan yang dapat larut. Lama kelamaan
bikarbonat disebut air sadah (hard water). Sebaliknya rekahan-rekahannya menjadi besar membentuk
air yang mengandung sedikit bahan terlarut tanpa jaringan gua-gua bawah tanah, yang dapat
terasa kalsium dinamakan air lunak (soft water). berkembang sampai beberapa kilometer. Gua-gua
Air tanah dapat melarutkan elemen-elemen yang tersebut membesar sampai atapnya runtuh,
merusak dari batuan yang dilaluinya sehingga tidak membentuk satu depresi melingkar yang disebut
baik untuk dikonsumsi. sinkhole. Aktivitas pelarutan terus belangsung,
Polusi sumur atau mata air umumnya terjadi akibat memperbesar sinkhole menjadi lembah pelarutan,
tercemar bakteri dari septik tank. Air tanah tercemar yang berkembang terus sampai batuan yang dapat
yang melalui sedimen kasar atau batuan rekah-rekah larut habis.
dapat mengalir sampai jauh dan tetap tercemar. Akan
tetapi yang melalui pasir atau batupasir yang
permeabel akan tersaring, menjadi bebas bakteri, Pelarutan
meskipun dalam jarak dekat. Kadang-kadang hanya
dalam jarak 30 meter sadah cukup. Pasir merupakan Senyawa pelarut utama dalam air tanah adalah asam
penyaring yang baik, karena 1) menyaring bakteri karbonat (H2CO3). Asam ini terbentuk di atmosfir
secara mekanik, air dapat lolos sedangkan bakteri segera setelah karbon dioksida larut dalam air hujan.
tidak, 2) mengoksidasi bakteri sehingga tidak Biasanya air tanah juga mengandung asam sulfur yang
tebentuk dari sisa berbagai bahan sulfur dalam
117
BAB 13 / Air Tanah
118