Anda di halaman 1dari 13

BAB 16

VOLKANISME

Indonesia terkenal sebagai negara gunung api, karena Magma


di wawasan ini terdapat ratusan gunung api. 129
diantaranya masih aktif, gunung Merapi di Jawa Pada bab 5 dikatakan bahwa magma adalah lelehan
Tengah misalnya, sampai saat ini masih batuan. Suatu definisi lengkap untuk magma adalah
memperlihatkan kegiatannya, yang sewaktu-waktu lelehan batuan, bercampur dengan butiran-butiran
dapat ‘meletus’. Contoh lain yang sangat terkenal (suatu) mineral dan gas-gas terlarut, yang terjadi
adalah gunung Krakatau di selat Sunda. Di sekitar ketika suhu naik cukup tinggi untuk dapat meleleh
Juli-Agustus 1883, Krakatau yang semula ‘tidur’ dalam kerak atau selubung.
(dormant) mengeluarkan uap air dan debu. Hari Ketika magma mencapai permukaan Bumi, melalui
Minggu 26 Agustus aktivitasnya meningkat. Dan gunung-api atau volcano, yang merupakan saluran
keesokan harinya meletus dan kerucutnya lenyap dari darimana magma, hancuran (debris) batuan, dan gas-
permukaan laut. Letusannya yang sangat dahsyat gas disemburkan keluar. Kata volcano berasal dari
sampai terdengar dari sebuah pulau di samudra Hindia dewa api bangsa Romawi, dewa Vulcan, dan
sejauh 4600km. Gelombang raksasa setinggi 40m dibayangkan sebagai aliran lava, magma yang
bergerak dari pusat erupsi, menyapu pantai P. Jawa, mencapai permukaan bumi, keluar dan tumpah
makan korban 36ribu jiwa. Pengaruh letusan Krakatau kesekitarnya. Lava mengalir sebagai aliran yang
ini terasa diseluruh dunia. Sekitar 20 km 3 material panas, tetapi dapat juga dihembuskan sebagai awan
volkanik dilemparkan (ejected) keudara, dengan dari fragmen-fragmen sangat kecil yang merah-panas.
partikel-partikel dihembus-kan keatas sampai Magma, gunung-api, dan proses erupsi sangat
ketinggian 50km, kedalam stratosfir. Selama 13 hari bervariasi.
debu di stratosfir menyelimuti Bumi, dan beberapa Dari gunung-apilah dapat dilihat dan dipelajari
bulan saat terbit Matahari memberikan warna yang magma.
aneh—kadang-kadang hijau atau biru. Satu ketika Berdasarkan pengamatan lava yang tererupsi dapat
merah padam, atau oranye menyala. Penyebaran debu disimpulkan tiga hal penting mengenai magma.
ini menghambat sinar Matahari, sehingga selama 1. Magma mempunyai karakteristik yang ditentukan
tahun 1884 suhu Bumi turun rata-rata 0,5 0C. Baru oleh kisaran komposisinya, terutama silika, SiO 2.
setelah 5 tahun, debu turun kembali ke Bumi dan 2. Magma berkarakteristik suhunya tinggi
cuaca kembali normal. 3. Magma bersifat cair dan berkemampuan untuk
Dalam bab ini akan dibahas tentang beberapa asal mengalir. Hal ini benar meskipun ada magma
muasal magma dan bagaimana magma mencapai yang kaku seperti kaca. Umumnya berupa
permukaan Bumi membentuk gunung api.
BAB 16 / VOLKANISME

campuran kristal-kristal dan cairan (sering Percobaan di laboratorium ,dalam kondisi tertentu
dibayangkan sebagai lelehan). suhu magma dapat mencapai 1400 0C.
Komposisi

Komposisi magma dikontrol oleh elemen-elemen yang Viskositas


sangat berlimpah di Bumi—Si, Al, Fe, Ca, Mg, Na, K,
H, dan O. Karena anion O 2--, maka umumnya Kecepatan mengalir lava tergantung pada viskositas
komposisi magma diekspresikan dalam oksida, seperti (kekentalan) magma. Di Hawaii magma mengalir
SiO2, Al2O3, CaO , dan H2O. cukup cepat, 16 km/jam. Namun jarang magma
Komponen yang sangat banyak adalah SiO2. secepat ini, pada umumnya hanya berskala meter/jam,
Ada tiga tipe magma yang paling umum dibandingkan bahkan meter/hari.
dengan lainnya. Magma dengan kandungan SiO2 70 persen atau lebih
Yang pertama mengandung 50 persen SiO 2, yang mengalir sangat lambat, dan bersifat lebih padat dari
kedua 60 dan ketiga 70. Masing-masing adalah pada cair. Makin besar viskositas magma makin sukar
basaltik, andesitik, dan riolotik. Dan batuan beku yang mangalir. Viskositas magma tergantung pada suhu dan
dihasilkannya adalah basalt, andesit dan riolit. Ketiga komposisinya, terutama silika dan kandungan gasnya.
magma tersebut tidak terbentuk pada jumlah yang
sama. Pengaruh suhu terhadap viskositas
Sekitar 80 persen dari seluruh magma yang keluar dari
gunung-api adalah basaltik. Sedangkan andesitik dan Makin tinggi suhu magma, viskositasnya makin
riolotik hanya 10 persen dari keseluruhan. rendah, sehingga mudah mengalir. Magma bersuhu
Gunung-api di Hawaii (Kilauea dan Mona Loa) adalah tinggi yang keluar dari gunung api dapat segera
basaltik, Krakatau - andesitik, sedangkan yang di mengalir, tetapi segera mendingin dan menjadi lebih
Yellow Stone National Park, riolitik. kental, alirannya lambat bahkan berhenti.
Terlihat bahwa distribusi gunung api yang berbeda- Di Hawaii, lava sangat panas dan banyak mengandung
beda erat hubungannya dengan tektonik lempeng, lihat gas, permukaannya halus dan berstruktur tali (ropy
bab 14. lava) dinamakan lava pahoehoe. Sedangkan yang
dingin dan gasnya sedikit, viskositasnya tinggi,
Gas-gas terlarut dalam magma permukaannya sangat kasar dinamakan lava aa.

Sejumlah kecil gas (0.2 sampai 3% berat) terlarut Pengaruh silika terhadap viskositas
dalam magma, meskipun dalam jumlah yang sngat
kecil, namun sangat mempengaruhi sifat magma. Anion SiO44— yang terdapat dalam mineral silikat,
Gas terbanyak (lebih dari 98%) yang dikeluarkan terdapat juga dalam magma. Seperti halnya dalam
gunung api disamping gas-gas lainnya adalah uap air mineral, anion-anion ini berpolimer dengan
bersaman dengan karbon dioksida. Gas lainnya, mengambil oksigen. Tidak seperti dalam mineral
nitrogen,chlorine, sulfur dan argon yang jarang ada, silikat, anion dalam magma membentuk kelompok-
dalam jumlah lebih dari 1 persen. kelompok rantai, lembar (sheet), dan jaringan
(network) yang bentuknya tidak beraturan.
Suhu Jika jumlah rata-rata silikat tetrahedra dalam
kelompok polimer membesar, maka magmanya
Suhu magma sulit diukur, tetapi kadang-kadang dapat menjadi lebih kental, atau sukar mengalir, mendekati
dilakukan pada saat gunung api erupsi. Oleh karena padat.
berbahaya pengukuran dilakukan dari jarak jauh. Jumlah tetrahedra dalam kelompok, tergantung pada
Pengukuran di gunung Kilauea dan Visuvius (Itali) kandungan silika dalam magma. Makin tinggi
menghasilkan suhunya antara 1000 0 sampai 12000C. kandungan silikanya makin besar kelompok
polimernya.

152
BAB 16 / VOLKANISME

Oleh karena itu magma riolitik selalu lebih kental dari kepundan dan mengalir kebawah lereng. Karena
pada magma basaltik, dan magma andesitik bagian atas kehilangan panas dengan cepat,
kekentalannya diantara keduanya. terbentuklah kerak dipermukaan. Dibawahnya, lava
cair tetap mengalir kebawah sepanjang alur-alur. Lava
cair ini dapat mengalir sampai jauh dari sumbernya.
Karena tertutup kerak diatasnya, panasnya tidak
ERUPSI MAGMA keluar. Ketika magma mendingin dan kehilangan gas
yang terlarut lava menjadi kental dan sifat alirannya
Magma, seperti cairan lainnya kepadatannya lebih berubah. Lava yang semula sangat cair membentuk
rendah dari pada batuan padat, yang merupakan asal pahoehoe tipis, tetapi karena kenaikan viskositasnya,
magma. Oleh karena itu, setelah terbentuk, magma geraknya menjadi lambat, dan lava yang sangat kental
yang densitasnya rendah akan berusaha mendorong berubah menjadi aliran aa, yang sangat lambat. Jadi,
keatas pada batuan yang menutupinya, yang selama erupsi noneksplosif, tipe Hawaii, dapat
densitasnya lebih tinggi dan perlahan-lahan bergerak terbentuk kerucut spatter (spatter cone), pahoehoe dan
keatas. Tentunya ada tekanan terhadap massa magma aa dari lava golongan yang sama.
yang naik, karena beban batuan diatasnya. Jika lava basaltik mendingin dan viskositasnya naik,
Tekanannya sebanding dengan kedalamannya. Saat gelembung-gelembung gas sulit untuk bebas (keluar).
magma naik keatas, tekanannya haruslah turun. Ketika akhirnya lava membeku manjadi batuan,
Tekanan mengontrol gas yang dapat larut dalam gelembung-gelembung yang terbentuk terakhir
magma, lebih banyak terlarut pada tekanan tinggi, dan terperangkap dan bentuknya tercetak. Lubang-lubang
sedikit pada tekanan rendah. Gas terlarut dalam gelembung ini disebut vesicles,dan tekstur batuan
magma yang naik, mirip dengan gas dalam CocaCola beku dengan vesicles ini disebut vesicular.
didalam botol. Saat botol dibuka, tekanan dalam botol Lubang-lubang pada basalt vesikular kemudian dapat
jatuh (turun drastis), dan gas akan keluar dari larutan terisi oleh kwarsa, kalsit atau beberapa mineral lain
dalam bentuk gelembung-gelembung. Gas yang yang diendapkan air tanah yang terpanaskan. Vesicles
terlarut dalam magma yang naik juga akan keluar dan yang terisi mineral sekunder disebut amigdaloid
membentuk gelembung. Apa yang terjadi dengan (amigdules).
gelembung yang terbentuk ditentukan oleh viskositas
cairan.
Erupsi eksplosif

Erupsi noneksplosif Pada magma yang kental, gelembung-gelembung gas


hanya dapat naik perlahan sekali. Ketika magma
Anggapan bahwa gunung api berbahaya dapat semacam ini bergerak keatas, ke permukaan bumi,
dimengerti karena kebanyakan erupsinya perubahan tekanan menyebabkan gas yang terlarut
menimbulkan bencana. Namun dijumpai juga memuai dan bebas secara eksplosif. Gelembung-
beberapa yang noneksplosif, seperti di Hawaii. gelembung yang terbentuk secara cepat dalam massa
Meskipun demikian, pada tingkat awal erupsinya magma riolotik yang sangat besar dan sangat kental
dapat sangat dahsyat. Gelembung-gelembung gas (sticky), dapat hancur menjadi semacam buih
dalam magma basaltik berviskositas rendah akan naik (sejumlah besar gelembung-gelembung kecil
dengan cepat. Jika magma basaltik naik dengan cepat berdinding kaca), menghasilkan batuan yang
yang berarti tekanan jatuh, keluarlah gelembung- dinamakan pumice. Umumnya densitas pumice begitu
gelembung dari larutannya, membentuk pancuran rendah sehingga terapung di air, sebab itu sering
(fountain) yang spektakuler. Tetesan lava yang jatuh disebut sebagai batu apung.
ketanah memercik dan menumpuk membentuk spatter Jika gas terlarut hanya sedikit atau tidak ada, magma
cone atau spatter rampart disamping kepundan. Saat akan bererupsi sebagai aliran lava, bagaimanapun
fountaining berhenti, lava panas dan cair bergerak dari komposisinya. Dan bila ada gas yang terlarut,

153
BAB 16 / VOLKANISME

bagaimanapun juga harus keluar, dan makin tinggi menyemburkan (ejected) keatas dengan dahsyat
viskositas, makin besar kemungkinan gas yang bebas campuran pekat (dense) gas panas dan terfra.
menyebabkan erupsi eksplosif. Campuran yang panas, turbulens dengan sangat cepat
naik ke udara yang lebih dingin diatas lubang
Piroklastik dan Tefra (tephra) kepundan, mambentuk kolom erupsi yang tinggi,
sampai 45 km dalam atmosfir. Kolom yang
Dalam bab 5 telah disinggung bahwa piroklastik mengapung naik ini didorong oleh energi panas yang
mempunyai tekstur tersendiri. dilepaskan piroklast yang baru terbentuk.
Fragmen batuan yang tersembur (ejected) saat erupsi Pada ketinggian dimana densitas material dalam
gunung api disebut pyroclast. Batuan yang terbentuk kolom sama dengan atmosfir disekitarnya, kolom
darinya dinamakan batuan piroklastik. Dan endapan mulai menyebar lateral membentuk awan seperti
piroklast umumnya disebut tefra, istilah Yunani bentuk cendawan.
(Aristoteles) untuk abu. Istilah tefra dipergunakan Saat awan erupsi mulai terbawa angin atmosfir atas,
untuk semua piroklast yang jatuh kepermukaan (air partikel-partikel jatuh dan terakumulasi dipermukaan
borne), termasuk fragmen-fragmen yang baru tanah sebagai endapan tefra. Pada erupsi letusan luar
terbentuk hasil pembekuan magma, seperti halnya biasa (exceptional explosive), tefra dapat tersebar
dengan pecahan batuan lama. Dan juga termasuk satu- sampai jarak 1500 km atau lebih. Beberapa kolom
satu piroklast yang jatuh langsung ke permukaan tanah erupsi mencapai ketinggian sedemikian besarnya
serta yang bergerak diatas tanah sebagai aliran yang sehingga angin pada tingkat atas mampu mentransport
panas. debris halus dan gas kaya akan belerang keseliling
Untuk mendiskripsi ukuran tefra dipergunakan istilah dunia. Polusi atmosfir semacam ini menhalangi
bomb, lapili, dan abu (ash), tabel 16.1. Pengertian abu masuknya energi matahari yang menyebabkan suhu
dalam tefra bukanlah sisa pembakaran, tetapi material rata-rata permukaan daratan turun sebesar 10C selama
sangat halus yang dikeluarkan gungung-api. setahun atau lebih. Dan refraksi sinar matahari oleh
partikel-partikel di atmosfir menyebabkan anehnya
warna pada sunset.
TABEL 16.1 Ukuran besar butir material tefra dan
batuan yang terbentuk setelah terkonsolidasi.
Aliran Piroklastik
Tefra Garis tengah Batuan
Aliran tefra yang panas dan sangat mobil yang
piroklastik
bergerak cepat menuruni lereng gunung api saat erupsi
(Material lepas) partikel (mm) (terkonsolidasi)
utamanya dinamakan aliran piroklastik. Ini merupakan
salah satu bentuk bencana erupsi gunung api yang
Bomb >256 Aglomerat
mematikan. Analisis aliran piroklastik di dunia
Lapili 2 - 64 Tuf lapili memperlihatkan bahwa aliran ini dapat mencapai 100
Abu <2 Tuf abu km dari pusat erupsi dan kecepatannya sampai 700
(volkanik) km/jam. Aliran piroklastik semacam ini dapat
disebabkan gravitasi atau runtuhan erupsi (explosive
collaps) massa lava panas dekat puncak gunung api
Kolom Erupsi dan Tefra jatuhan yang menghasilkan massa cairan sangat pekat dari
blok-blok, lapili, abu dan gas-gas yang menghambur
Letusan terbesar dan dahsyat (violent) berasosiasi kebawah. Endapannya yang terpilah buruk ini
dengan magma kaya akan silika serta kandungan gas dinamakan ignimbrite.
terlarut yang sangat besar. Saat magma yang naik Aliran piroklastik ini dapat pula disebabkan oleh
mencapai permukaan, dekompresi yang cepat runtuhnya sebagian atau seluruh kolom erupsi secara
menyebabkan gas-gas yang terlarut mengembang dan menerus.

154
BAB 16 / VOLKANISME

Letusan Lateral (Lateral Blasts) Loa, Mauna Kea, dan Kilauea. Puncak Mauna Loa,
setinggi hampir 4000 meter diatas permukaan laut,
Ketika magma bergerak naik keatas, mendorong yang sebenarnya belum setengah dari tubuh
sebagian kerucut atas gunung api hingga roboh. gunungnya, karena dasarnya terletak di lantai samudra
Dengan runtuhnya sebagian kerucut, gas yang terlarut Pasifik, 6000 meter dibawah muka air laut. Panjang
mengalami dekompresi secara cepat dan menghasilkan tiang lava gunung ini hampir 10.000 meter, sehingga
ledakan kuat dan menghembuskan campuran serbuk gunung Mauna Loa jauh lebih besar dari Mt. Everest,
batuan dan gas panas kesamping. Letusan kesamping baik tingginya maupun total volumenya, dan
ini berkecepatan setaraf dengan kecepatan suara, merupakan gunung terbesar di bumi.
menghanguskan semua yang dilaluinya pada areal Karakteristik gunung api perisai adalah terbentuk oleh
yang luas. erupsi lava basaltik.

Tipe Gunung-api
Kerucut tefra
Dalam geologi dikenal tiga tipe gunung-api. Tiap tipe (tephra cone / cynder cones)
dicirikan oleh bentuk dan meterial yang
membentuknya. Pada awal pembentukan gunung api, Gunung api riolitik dan andesitik cenderung
lava atau tefra dibawa kepermukaan melalui ‘saluran memuntahkan (eject) sejumlah besar tefra. Ketika
pemasok’ (feeder conduit), yang umumnya berbentuk materialnya turun seperti hujan kepermukaan tanah,
silindris, seperti pipa saluran. Ujung saluran dimana sebuah kerucut tefra terbentuk. Kemiringan lerengnya
lava dan tefra keluar dinamakan kepundan gunung tergantung dari besarnya tefra. Abu halus akan
api (volcanic vent). Erupsi yang terjadi kemudian membentuk lereng sekitar 30 0 sampai 350, sedangkan
dapat melalui saluran samping yang merupakan lapili rata-rata sekitar 25 0.
cabang dari saluran utama atau rekahan-rekahan Gradasi volume material yang jatuh menjauhi
memanjang, danamakan fissures. kepundan membuat lereng yang lebih landai dekat
dasar kerucut. Gunung api tipe ini besarnya sangat
Gunung api perisai bervariasi, pada umumnya merupakan tipe terkecil.
Beberapa hanya berbentuk bukit dengan ketinggian
Beberapa gunung api mempunyai bentuk yang sangat puluhan meter, dan yang terbesar adalah Paricutin di
luas, berlereng landai yang terbentuk oleh tersusunnya Mexiko, sampai 400 meter tingginya.
lava yang encer. Lava semacam ini dapat mengalir
sampai jauh kebawah pada lereng landai, dan Gunung api strato
membentuk lapisan-lapisan tipis yang tebalnya hampir
sama. Tumpukan lapisan lava ini membentuk gunung Gunung api besar dan berumur panjang, pada
api perisai, karena bentuknya mirip perisai yang umumnya yang berkomposisi andesitik, erupsinya
terletak diatas tanah, gambar 16.1. berupa kombinasi aliran lava dan tefra. Kombinasi
Lava yang keluar dari pusat erupsi, karena cair, aliran lava dan tefra secara periodik memberikan
mengalir kesegala arah di daratan atau lantai samudra, kesan berlapis dalam tubuh gunung api ini, oleh
dan tidak dapat mengumpul membentuk kerucut yang karena itu dinamakan gunung api strato, strata berarti
lerengnya terjal. Tumpukan aliran-aliran lava ini lapisan. Sering pula dinamakan gunung api komposit.
memperbesar ukuran gunung dan terakumulasi Volume tefra yang di erupsikan dapat sama atau lebih
membentuk suatu struktur kubah yang lerengnya besar dari lava, yang tidak demikian dengan gunung
landai. Hawaii, Tahiti, Samoa, Galapagos, dan banyak api perisai dan kerucut tefra. Pada tipe perisai tefra
kepulauan samudra (oceanic islands) lainnya adalah yang dihembuskan sangat sedikit, dan pada kerucut
bagian atas gunung api perisai yang sangat besar. Di tefra, bukan tidak ada, tetapi volume lava yang
Hawaii terdapat tiga puncak yang terpisah, Mauna dikeluarkan sedikit sekali. Kerucut gunung api strato,

155
BAB 16 / VOLKANISME

yang tingginya dapat mencapai ribuan meter,


lerengnya curam, seperti kerucut tefra. Saat gunung
api strato terbentuk, aliran lava bertindak sebagai
pelindung yang memperlambat erosi terhadap tefra
yang urai, sehingga gunung api strato dapat menjadi Di gunung Merapi, Jawa Tengah, awan panas
besar. Erupsi yang melibatkan lava tidak terlalu semacam ini dihembuskan kesamping, bergulung
dahsyat seperti gunung api perisai, kecuali keluarnya menuruni lereng dengan sangat cepat. Penduduk
material andesitik dan riolotik yang sering terjadi setempat menamakan-nya sebagai wedus gembel
sebagai aliran yang sangat kental. Erupsi yang (kambing berbulu tebal atau domba).
melibatkan tefra, merupakan letusan yang paling
dahsyat. Awan panas-pijar (ratusan derajat Celcius)
terdiri dari tefra dan gas-gas yang disemburkan tiba- Sisa volkanisme
tiba, dinamakan nuee ardante.
Pada daerah gunung api sering dijumpai bentuk-
bentuk atau gejala yang unik. Rekahan-rekahan dapat
terjadi pada lereng gunung api besar. Dan melalui
rekahan ini

GAMBAR 16.1 Tipe=tipe Gunung api (A) Tipe gunung-api Perisai (Shield cone), (B) Tipe Kerucut tefra (Cynder cone), dan
(C) Tipe gunung api Strato (Composite cone), (Allan Ludman, 1982).

156
BAB 16 / VOLKANISME

Kubah lava (lava dome)

Ketika lava keluar setelah erupsi besar gunung api, gas


yang terlarut dalam magma cenderung jadi sangat
sedikit, dan lava menjadi sangat kental. Jika lava
dapat terjadi erupsi kecil dan membentuk kerucut- sangat kental ini terdorong keluar, maka terbentuklah
kerucut kecil pada lereng (parasitic cones). kubah lava.
Ketika aktivitas gunung api akhirnya mereda, batuan
dalam dapur magma-lama dapat masih panas sampai Fumarola
ratusan bahkan ribuan tahun. Air tanah yang turun dan
bersentuhan dengan batuan panas akan terpanaskan Fumarola merupakan ‘lubang asap’ dari mana gas-gas
dan cenderung akan naik kepermukaan melalui volkanik keluar. Pada umumnya terdapat disekiran
rekahan-rekahan pada batuan membentuk mata air gunung api atau terobosan.
panas.
Bentuk-bentuk sisa volkanisme yang sudah tidak aktif Solfatar
atau sedang tidak aktif (dormant) yang berada di
permukaan bumi berupa : Solfatar adalah fumarola yang mengeluarkan gas-gas
sulfur (belerang), seperti SO2, H2S dan S. Sering
Kawah (crater) dijumpai belerang mengendap sebagai kristal dan
melapisi rekahan-rekahan pada batuan yang
Pada puncak gunung api kebanyakan ada kawah, suatu dilaluinya.
betuk depresi berbentuk corong, terbuka keatas, dari
mana disemburkan gas-gas, tefra dan lava. Hampir Geyser
setiap gunung api di Indonesia mempunyai kawah,
yang kebanyakan bentuknya sudah tidak sempurna Geyser adalah air tanah yang tersembur keluar sebagai
(lingkaran), karena pada erupsi terakhirnya sebagian kolom uap dan air panas. Terbentuk oleh adanya celah
sisinya roboh akibat letusan. yang terisi air dari bawah. Makin besar akumulasi air
dalam celah, makin besa tekanan air dibawahnya., dan
Kaldera makin tinggi titik didih air. Titik didih tercapai apabila
tekanannya turun atau suhunya naik. Saat air dibawah
Banyak gunung api, baik perisai maupun strato mendidih terbentuk uap air, yang menekan air
membentuk kaldera, suatu depresi yang jauh lebih diatasnya, keatas. Naiknya air berarti mengurangi
besar dari kawah. Bentuknya lebih banyak melingkar, tekanan, sehingga titik didih turun, dan giliran air
merupakan cekungan berdinding terjal, garis yang diatas mendidih dan tersembur keluar serentak
tengahnya beberapa kilometer atau lebih. Kaldera sebagai geyser. Selanjutnya kekosongan terisi kembali
terbentuk akibat runtuhnya puncak oleh letusan dan dan siklus dimulai lagi.
kekosongan ‘dapur magma’ (magma chamber).
Penyemburan magma dengan cepat saat erupsi besar
lava dan tefra, mengakibatkan dapur magma kosong Bencana gunung api
atau sebagian kosong. Kekosongan ini menyebabkan
atap dapur magma perlahan-lahan turun karena Erupsi gunung api termasuk sering terjadi, hapir 50
beratnya sendiri dan tidak ada lagi yang kali setiap tahun.
menopangnya. Contohnya di Indonesia, ada beberapa Erupsi gunung api basaltis umumnya tidak berbahaya.
yang terkenal, danau-danau di Sumatra, Toba, Tetapi erupsi tefra dari gunung api strato andesitik
Maninjau, dan Singkarak, dataran tinggi Dieng dan atau riolitik dapat bahkan sering menimbulkan
Bromo di Jawa dan danau Batur di Bali. bencana.

157
BAB 16 / VOLKANISME

tertentu, yang berimpit dengan jalur gempa aktif


Bencana yang mungkin ditimbulkan antara lain : di dunia, yang jelas berasosiasi dengan batas-
batas lempeng (plate margins), gambar 16.2 dan
1. Aliran cepat pyroklastik panas, dan hembusan 14.4.
lateral searah dapat menghanguskan penduduk (2) Tipe aktivitas gunung api bergantung pada tipe
sebelum sempat lari menyelamatkan diri. batas lempeng.
Contohnya Mount Pelee, tahun 1902, dan Sint Kedua hubungan tersebut menandakan bahwa
Helena, 1980. volkanisme merupakan hasil (product) yang penting
2. Tefra dan gas beracun panas dapat menimbun dalam sistem tektonik.
penduduk atau mati lemas oleh gas beracun, Jalur aktivitas volkanik diseluruh dunia berada pada
seperti yang terjadi di gunung Visuvius pada batas lempeng divergen, tetapi kebanyakan
tahun 79 sebelum masehi, mematikan penduduk tersembunyi dibawah samudra. Kadang-kadang,
dan menimbun kota Pomeii di Romawi. setempat-setempat lava yang keluar sepanjang zona
3. Tefra dapat menimbulkan bencana meskipun ini cukup banyak, membentuk tumpukan volkanik
erupsi sudah sejak lama reda. Hujan menjadikan sampai muncul ke permukaan laut. Contoh yang
tumpukan tefra pada lereng yang terjal tidak stabil paling baik adalah Islandia.
dan meluncur dengan cepat kebawah lereng, Jalur aktivitas volkanik yang paling menonjol berada
sebagai aliran lumpur, menyapu dan menimbun disepanjang zona subduksi dan sangat erat
semua yang dilaluinya. Aliran lumpur campur hubungannya dengan seismisitas intensif yang juga
aduk ini dinamakan lahar dingin. Dan oleh berada pada zona yang sama. Rangkaian volkanisme
karena diakibatkan oleh hujan, disebut juga yang sangat menonjol yang mengelilingi cekungan
sebagai lahar hujan. Misalnya di G. Galunggung Pasifik sejak lama dikenal sebagai Lingkaran api
dan G. Merapi. Erupsi gunung api meninggalkan (Ring of fire). Penyebarannya dikontrol oleh zona-
kawah pada puncaknya. Apabila dinding kawah zona subduksi dari tiga lempeng besar yang
kedap air, menjadi danau kawah, seperti G. Kelud membentuk cekungan Pasifik, ditambah satu lempeng
di Jawa timur. Apabila Kelud aktif dan erupsi, minor (seperti lempeng Keribia dan Phillipina).
material panas becampur air danau kawah Rangkaian lainnya yang serupa berada pada batas
tersembur keatas dan jatuh kebawah lereng, konvergen lempeng Afrika, yang mendorong Eropa
membentuk aliran lahar yang dinamakan lahar Selatan kearah Timiur Tengah. Aktivitas volkanik tepi
panas. lempeng Australia terkonsentrasi di busur kepulauan
4. Erupsi gunung api bawah laut menyebabkan Indonesia.
gelombang laut sangat yang besar, menimbulkan Meskipun umumnya gunung-gunung api di dunia
tsunami, sebagai yang pernah terjadi di Krakatau. berada pada sepanjang tepi lempeng dan berhubungan
5. Selain itu semua, secara tidak langsung dapat juga dengan jalur aktivitas gempa intensif, beberapa
terjadi bencana. Hamparan tefra menutupi daerah terdapat pada tengah-tengah lempeng tektonik.
pertanian sehingga mengakibatkan kurang pangan Umumnya terdapat di Pasifik, seperti kepulauan
dan bahaya kelaparan. Hawaii. Gunung api basaltik di Hawaii tidak pada
jalur pematang tengah samudra. Tetapi diatas kerak
samudra, ditengah-tengah lempeng Pasifik. Rangkaian
Penyebaran gunung api di bumi gunung api Hawaii terbentuk akibat lempeng Pasifik
yang bergerak perlahan diatas hot-spot, sejak lebih
Gunung api terdapat dibanyak tempat di dunia, dari 70 juta tahun yang lalu. Ini berarti bahwa
termasuk pulau-pulau di samudra dan rangkaian dikedalaman selubung terdapat sumber magma
pegunungan muda serta plateau-plateau di benua. basaltik yang berumur panjang.
Kenyataan bahwa:
(1) Penyebaran aktivitas volkanik bagaimanapun Volkanisme pada batas divergen
tidak acak (random), tetapi mengikuti jalur-jalur

158
BAB 16 / VOLKANISME

Sampai sekarang belum banyak diketahui mengenai


vokanisme sepanjang batas lempeng divergen, karena
daerah ini umumnya dibawah laut. Tetapi pengertian
kita tentang proses ini menjadi lebih luas berkat data
dari tiga penelitian yang berbeda :
1. Observasi lantai samudra dari profil-provil bawah
permukaan laut, pengambilan contoh dengan
dradging dan foto-foto bawah laut (submarin).
2. Penelitian geologi di Islandia, dimana ada bagian
dari pemekaran lempeng yang muncul diatas
permukaan laut. dalam astenosfir (antara 100 dan 200km dibawah
3. Studi pemekaran lempeng sepanjang pemekaran permukaan) memungkinkan sebagian lelehan terjadi.
benua, dimana terdapat plateau basalt. Dalam litosfir yang ada diatasnya, suhu terlalu rendah
Ketiga studi tersebut memperlihatkan bahwa untuk terjadi pelelehan. Dan dalam mantel
kebanyakan aktivitas volkanik sepanjang batas dibawahnya, tekanan yang mempengaruhinya begitu
lempeng divergen merupakan erupsi-tenang magma besar sehingga batuan tetap berada dalam titik-
basaltik sepanjang sejarah geologi. Magma yang lelehnya. Keseimbangan yang memungkinkan
keluar sepanjang batas lempeng divergen berasal dari beberapa mineral meleleh tercapai dalam astenosfir.
peleburan parsial mantel. Magma yang keluar Karakteristik fisik astenosfir merupakan suatu
sepanjang pusat pemekaran diakibatkan oleh campuran dari kristal padat dan cairan atau lelehan.
karakteristik khusus dari suhu dan tekanan dalam Satu faktor utama yang memacu pembentukan
astenosfir dan hubungannya dengan pelelehan mineral magama sepanjang pusat pemekaran. Ketika magma
dalam mantel. Pembentukan magma sepanjang batas bergerak keatas, tekanannya berkurang, dan
lempeng divergen tidak semata-mata oleh suhu tinggi pengurangan tekanan menurunkan suhu dimana
saja, juga berhubungan dengan pengaruh tekanan dan lelehan terjadi. Jadi, magma terbentuk sepanjang
suhu dimana terjadi pelelehan. pusat pemekaran, sebaliknya dari zona-zona lain yang
Diagram pada gambar 16.3 memperlihatkan keseim- umumnya disaebabkan oleh tekanan.
bangan antara suhu, tekanan dan komposisi Perlu ditekankan kembali bahwa setiap mineral dalam
batuan mempunyai titik leleh masing-masing.

GAMBAR 16.2 Gunung-api aktif terkonsentrasi sepanjang batas lempeng. Volkanisme basaltik dan intrusi dangkal semua
terdapat sepanjang punggungan samudra, dimana lempeng-lempeng saling menjauhi. Kecuali Islandia dan beberapa 159
pulau-pulau kecil, aktivitas volkaniknya pada pusat pemekaran tersembunyi dibawah laut. Dan sangat nyata bahwa
aktivitas volkanik terdapat dalam rangkaian gunung api andesitik yang terbentuk diatas zona subduksi, pada batas
lempeng konvergen, termasuk Ring of Fire sekeliling samudra Pasifik dan gunung api Mediteran dan Timur Dekat.
Volkanisme interplate umumnya terdapat di Pasifik, dimana pergerakan lempeng diatas hot spot dalam mantel
menghasilkan kepulauan volkanik dan sea mounts (Hamblin, 1989).
BAB 16 / VOLKANISME

Studi geologi di Islandia

Islandia merupakan contoh terkini yang paling baik


untuk daerah dimana punggungan samudra naik diatas
permukaan laut. Pulaunya berupa plateau dari basalt
dengan ciri khasnya, rekahan memenjang seperti
palung (trough) ditengah pulau. Meskipun
berkembang beberapa kerucut abu (cinder cone),
banjir besar basalt telah terekstrusi dengan tenang
sepanjang rekahan-rekahan.

Magma yang terbentuk oleh pelelehan parsial


astenofir tidak mempunyaikomposisi asal peridotit,
batuan yang terdiri dari olivin dan piroksen.
Percobaan di laboratorium dalam melelehkan peridotit
pada tekanan tinggi memperlihatkan bahwa jika 10
sampai 30 persen batuan meleleh, hasilnya adalah
magma berkomposisi basaltik. Magma basaltik,
karena densitasnya lebih kecil dari mantel yang padat,
bergerak keatas, kedalam rekahan-rekahan antara
pemekaran lempeng, dan keluar keatas lantai samudra.

Penelitian langsung pada lantai samudra

Pengembangan studi dari contoh-contoh dredging dan


pemboran-dalam menambah pengertian tentang
proses-proses yang bekerja sepanjang punggungan
samudra.
Perancis dan Amerika melakukan studi pada sebagian
punggungan tengah samudra Atlantik, Selatan Islandia
dalam satu proyek penelitian FAMOUS (French
American Mid Ocean Under-sea Study) yang dimulai
tahun 1972. Pada ribuan foto yang dibuat terlihat Batuan termuda berada sepanjang pemekaran, secara
bahwa punggungan tengah samudra tersusun dari gradual makin tua kearah pantai Barat dan Timur.
(seperti yang diharapkan sebelumnya) struktur lava Yang menarik dan penting adalah adanya dike basalt
bantal (pillow basalt) yang tak terhitung banyaknya, vertikal dan tak terhitung jumlahnya, yang dinamakan
tidak berbentuk satu unit seperti aliran basalt di sheet dikes. Ketebalan sheet dikes vertikal ini 400km,
daratan. yang mencerminkan total ketebalan kerak baru yang
Jadi, kehadiran pillow basalt dapat dipergunakan dibangun di Islandia selama 65 juta tahun.
sebagai acuan yang pasti untuk formasi bawah air. Informasi ini dan bersamaan dengan data dari studi
Penemuan lainnya adalah sejumlah rekahan-rekahan seismik,
GAMBAR pemboran-dalam di laut didalam
16.3 Suhu dan tekanan dan observasi lantai
astenosfir,
pada kedalaman antara 100 dan 200 km, dalam
terbuka dalam kerak sepanjang punggungan samudra. samudra yang dibuat FAMOUS mengukuhkan
keseimbangan kritis dimana terjadi pelelehan. Dari
Lebih dari 400 rekahan, beberapa sampai 3 meter pemikiran bahwa kedalaman
permukaan sampai volkanisme sepanjang
sekitar 100 km (litosfir),batas
suhunya terlalu rendah untuk pelelehan. Pada
lebarnya, pada daerah seluas 6 km persegi. Hal ini lempeng divergen – ada dan kebanyakan sebagai
kedalaman antara 100 dan 200 km (astenosfir), kurva
membuktikan bahwa kerak samudra dalam proses erupsi rekahan
suhunya melalui(fissure erruption)
dalam zona dimanadimana banjir besar
terjadi pelelehan.
tertarik saling menjauh. Meskipun
magma suhuterekstrusi
basaltik terus naikmembentuk
dengan bertambahnya
kerak baru.
kedalaman, tekanan dibawah astenosfir terlalu besar
untuk terjadinya pelelehan, (Hamblin, 1989).

160
BAB 16 / VOLKANISME

Studi plateau basalt kepulauan pada tepi lempeng yang tertabrak (overide),
sejajar palung. Contoh yang khas bagi pola volkanik
Dimana pusat pemekaran lewat bawah benua, kerak ini adalah Jepang, kepulauan Aleutian, dan kepulauan
beuanya terpisah (split), dan biasanya sejumlah besar Philippina. Bila ada benua pada batas batas aktif yang
basalt terekstrusi dan menyebar luas dekat sistem tertabrak, berkembang aktivitas volkanik yang sama
pemekaran. Banjir esar lava ini mengisi dataran dalam rangkaian pegunungan. Contohnya pegunungan
rendah dan depresi-deprssi yang ada, dan kemudian Andes di Amerika Selatan. Dalam dua kasus ini jelas
dengan pengangkatan kerak, tererosi menjadi plateau hubungan antara volkanisme dan batas lempeng
basalt. Karena itu endapannya dinamakan banjir basalt konvergen.
(flood basalt) atau plateau basalt. Contohnya di Tipe volkanisme sepanjang zona subduksi, agak
Brazilia Selatan, lebih dari 1 juta km kubik basalt berbeda dengan erupsi basalt melalui rekahan yang
terekstrusi dalam waktu geologi relatif singkat (10 juta mencirikan pusat pemekaran.
tahun). Banjir serupa terjadi di Plateau Decan, India, Magma yang terbentuk pada zona subduksi umumnya
Plateau Ethiopia, Afrika, Columbia Plateau, Amerika magma andesitik, yang lebih kaya akan silika dari
Barat, Siberia, Rusia, Greenland, Antarktika dan pada basalt, sehingga lebih kental (viscous). Gas yang
Irlandia Utara. terperangkap tidak dapat keluar dengan mudah.
Plateau basalt dipercaya mencerminkan tingkat awal Komposisi ini mengakibatkan erupsi ledakan
dari pemekaran benua dan melengkapi bukti langsung (explosive eruption) yang dahsyat dari lubang
dari wujud aktivitas volkanik sepanjang batas lempeng kepundan (central vent). Biasanya menghasilkan
divergen. aliran abu, gunung api strato dan kaldera.
Gambar 16.4 memperlihatkan peta benua-benua
bagian selatan yang dulu terpisah mulai masa Pembentukan magma
Mesozoikum. Plateau basalt berada pada sepanjang pada batas konvergen
sistem pemekaran yang kemudian berkembang
menjadi punggungan samudra. Pada batas lempeng konvergen, magma terbentuk dari
Satu kesimpulan dari studi ini adalah bahwa cara pelelehan parsial basalt dan sedimen yang terakhir
(style) aktivitas volkanik sepanjang batas lempeng pada kerak samudra saat menunjam (plunge) secara
divergen terutama merupakan ekstrusi lava basaltik diagonal kedalam astenosfir yang panas, gambar 16.5.
sepanjang rekahan-rekahan. Cairan lava mengalir dari Perihal untuk lebih memahami aktivitas volkanik
rekahan besar-kecil (cracks and fissures) pada zona dalam zona ini adalah komposisi magma yang
pemekaran dan cenderung menyebar secara lateral dihasilkan oleh peleburan parsial kerak samudra
dari pada membentuk gunung api tinggi. basaltik. Litosfir turun kedalam zona subduksi, secara
Ekstrusi dibawah laut membentuk lava bantal, dan gradual mengalami peningkatan panas, dan mulai
didarat membentuk banjir aliran lava aa atau meleleh. Material yang mua-mula meleleh adalah
pahoehoe. lapisan sedimen yang kaya
Pusat pemekaran adalah tempat-tempat utama
volkanisme ekstrusif di dunia.

Volkanisme pada batas konvergen

Kebanyakan gunung apiyang erupsinya diatas


permukaan laut berasosiasi dengan zona subduksi
pada batas lempeng konvergen. Penyebaran geografis
aktivitas volkanik sepanjang zona-zona ini bergantung
pada tipe interaksi lempeng. Pada pertemuan dua
lempeng samudra, terbentuk rangkaian busur

161
GAMBAR 16.4 Plateau-plateau basalt yang besar
terdapat dekat dengan batas benua (continental margins),
yang diperkirakan mempresentasikan ekstrusi-ekstrusi
yang berhubungan dengan permulaan (initial stage)
pemekaran benua (Hamblin, 1989).
BAB 16 / VOLKANISME

akan silika dan jenuh air laut, kemudian diikuti na


plagioklas, amfibol, dan akhirnya piroksen.
Residunya, mengandung mineral kaya akan
magnesium dan besi (olivin dan beberapa piroksen),
tidak meleleh dan terus turun dan berassimilasi dengan
mantel. Magma yang dihasilkan dari pelelehan parsial Daerah ini dinamakan arc-trench gap. Lebar daerah
kerak samudra menga-lami pengayaan akan silika, ini ditentukan oleh sudut penunjaman lempeng. (2)
natrium dan kalium (dibandingkan dengan magma Volume magma yang bermigrasi kepermukaan dan
basaltik yang dibentuk dari pelelehan parsial mantel tererupsi menurun dengan cepat dibelakang volcanic
atas. Dan khususnya membentuk andesit dan batuan front, kemungkinan akibat habisnya air dan mineral
asosiasinya. Karena densitasnya lebih rendah, yang titik lelehnya rendah. (3) Semakin jauh dari
terjadilah migrasi keatas menembus kerak dan palung kearah belakang busur volkanik kandungan
terakumulasi sebagai batolit granitik atau terekstrusi kalium dalam magma meningkat. Peningkatan ini
sebagai aliran abu (ash flow) atau lava andesitik. mungkin berhubungan dengan perbedaan kedalaman
Sebagai tampak dalam gambar 16.5 Kedalaman dimana magma berasal.
lempeng yang menunjam, makin jauh dari palung Baik pada pusat pemekaran maupun zona subduksi
makin dalam. Hal ini menyebabkan beberapa variasi pembentukan magma oleh pelelehan parsial memisah-
dalam sistematik aktivitas volkanik melintang (across,
tegak lurus) suatu busur kepulauan. (1) Aktivitas
volkanik (merupakan kekhasan) mulai dengan segera
sepanjang garis 200 atau 300km dari sumbu palung
kearah darat. Garis ini dinamakan volcanic front. Hal
ini terjadi karena 100km merupakan kedalaman kritis
dimana pelelehan parsial menghasilkan magma yang
cukup untuk migrasi ke permukaan. Antara palung dan
busur kepulauan terdapat daerah kosong (gap), dimana
tidak ada aktivitas volkanik.

162

GAMBAR 16.5 Pembentukan magma pada batas-batas lempeng konvergen mula-mula akibat pemanasan yang lambat
basalt-basalt dan sedimen samudra saat lempeng yang turun menyusup kedalam astenosfir yang panas. Pada kedalaman
yang kritis, terjadi pelelehan parsial pada slab litosfir samudra. Pelelehan ini menghasilkan magma andesitik, yang
bergolak naik membentuk batolit-batolit granitik atau batuan-batuan volkanik busur kepulauan.
(Hamblin, 1989).
BAB 16 / VOLKANISME

kan dan mengelompokkan material-material bumi.


Pada pusat-pusat pemekaran, material densitas rendah,
kaya akan silika, aluminium, natrium, kalium
dan kalsium, terpisah dari mantel dan terkonsentrasi
dalam kerak samudra. Pada zona subduksi, magma
lebih diperkaya akan silika oleh pelelehan parsial
episode kedua dan terkonsentrasi pada busur
kepulauan atau jalur pegunungan di benua. Karena
densitasnya rendah material ini tidak tenggelam dalam
mantel tetapi terkonsentrasi dalam kerak benua.
Diferensiasi magma ini merupakan prinsip dasar
perkembangan benua.

163

Anda mungkin juga menyukai