Anda di halaman 1dari 5

Volcanolgyv Guest Lecture

 Semakin dala ke mantle komposisi pasti solid


 Terkadang akan melt
1. Increase in temperature
2. Decrease the Preasure
3. Contact with Water
 Saat magma kontak dengan air dan akan mulai terjadi melting dna ini merupakan kasus di
Indonesia

Magmatism and Geodynamic

When Magma melt

 Subduction zone
 Mid Oceanic Ridde
 Hotspot- mantle plume

Magma Uprising

 Magma rise because of low density , magma < Rock mantle

Magma mechanism Rising

 Magma langsung rising ke permukaan akan menjadi erupsi


 Magma stuck in Magma chamber, dan bisa terjebak disana selama jutaan tahun akan
mengubah kompisisi kimia dan jika proses ini berlangsung erupsi akan sepenuhnya defluct
 Magma reach surface melalui dikes

Magma Viscousity

1. Silicate magma= mengandung silica


Saat form di mantle magma akan mengandung banyak silica dan potassium, saat magma diem
di chamber akan terjadi peruban bahan kimia dan terjadi penambahan silica
1. Basaltic magma
2. Andesite
3. Diosite
4. Rhyilite

Volcanism:Volatile in magma

Create volcanic eruption and difficult to measure volatile in magma

 Water & C02 (Main Part of gas in volcanic)

Analys Volcanic Volatile

Create volcanic eruption and difficult to measure volatile in magma caranya dapat menggunakan
analisis gas pada gunung api
Solubility Curve (Menghitung keadaan air dalam pengaruhnya terhadap banyaknya magma yang bisa
melting)

Solubility Curve = Saat magma mencapai air maksimum yang bisa berada di tamping

Saat magma melewati solubility curves akan terbentuk Bulble H2O dan CO2 bubles, saat bubles
mencapai surface mereka akan explode dan membentuk erupsi

Bubles Composition

 Erie volcano, mempunyai permanent lava lake karena ukuran bublenya yang besar

At Low Preasure, most volume is gas > when no gas no explosion, form effusive volcanisme > Lava flow
because no explosion

(Insert Picture)

Effusive Volcanismm

Lava Flow Composition and Viscosity

1. Basalt: Low Thicknes, Large Surface/area


2. High Thicknes, Low Surface/low area

Levee > Acumulation of rock in front of lava flow akibat pendinginan lava flow > Leeve yang
berakumulasi akan menciptakan lava tunnel> Lava tunnel akan mencegah coliing of lava, viscosity tidak
akan bertambah, dan memperjauh jarak tempuh lava

Type of Lava Flow

1. Pahohoes >Easy to walk on the top


2. Aa > Rugged top and difficult to walk

Danger Of Lava Flow (rarely Kill People)

1. Destory large amount of land

When the magma contain high silica > magma cannot flow in slope of volcano > Lava Domes (No gases)

Example

- Monserat,
- Sain Helens
- Merapi
- Puy de Dome (Dearh Volcanism/not active)

Spine>High Viscosity Magma that Cold


Explosive Vulcanisme > Large amount of gas and buble

- Lot buble and Low viscosity can make lava fountain


- few buble (ukuran buble agak besar) make small explosion (strombolian)>bahaya muncul
melalui lava bomb > Scoria cone (volcanic bom yang terakumulasi

Vulcanian Explosion (Viscous) > more gas > more large explosion

- Plinian Eruption (Large gas coloumn) >Tongan is example with 50 km high (largest Plinian eruption)

- High explosive Coloum, and huge amount of magma


- Can make large volcanic Crater (Pinatobu Eruption)
- Lot of explousive product can make very big lahar

 Evolution of Plinian Magma


- High viscosity that prevenst gas buble magma to breakthorutg > When magma raising gas buble
cannot expand (High preasure) prevent by viscousity > Fragmattion surface when preasure in
buble higher than viscousity that can make large explosion and magma fragmented to lot of
ashes > This plume only make few km high(3 – 5 km ) that make Plinian cloum high is mixing
between hot gases, ash ,and pumice> mixing make density lower than atmosphere, gas will go up
because of convection
- Fringe Plinian coloum can mix with atmosfer (-12 c) fringe Plinian column temperature decrease >
density increase > when density higher than atmosfer> Plinian coloum collapse make pyroclastic
flows > can occur when magma dome collapse

Carbonate types > magma that contain few silica <15% and very rare

- Two Process
- Low partial melting
- Imicibility > when form 2 diferent liquid magma that can mix (cari lagi)
. Volcanologv Guest Lecture

Magma adalah cairan panas yang terbentuk di dalam kerak bumi. Ini biasanya dalam bentuk padat, tetapi
kadang-kadang bisa meleleh. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan magma meleleh, yaitu
peningkatan suhu, penurunan tekanan, dan kontak dengan air. Di Indonesia, kontak dengan air adalah
salah satu penyebab pembentukan magma yang sering terjadi Magma biasanya terjadi di tiga lokasi
utama: zona subduksi, punggung tengah samudera, dan hotspot. Magma naik ke permukaan karena
memiliki densitas yang lebih rendah daripada batuan mantel. Ini bisa terjadi dengan beberapa cara, yaitu,
langsung menuju ke permukaan dan mengalami erupsi, atau terperangkap dalam ruang magma selama
jutaan tahun, dan mencapai permukaan melalui retakan (dikes).

Kemampuan magma untuk naik dan erupsi dipengaruhi oleh viskositasnya. Magma dapat berisi berbagai
komposisi silikat, yang mencakup silika dan kalium. Komposisi ini dapat berubah selama magma berada
dalam ruang magma, dan penambahan silika dapat meningkatkan viskositas magma. Beberapa jenis
magma berdasarkan banyak silikanya adalah meliputi,basalt andesit, diorit, dan riolit, yang semuanya
memiliki viskositas yang berbeda dengan basalt adalah yang kandungan silika terendah dan viskositas
terendah pula dan riolit menjadi magma yang memiliki viskositas terbesar dengan kandungan silika yang
besar pula.

Gas yang terperangkap dalam magma, seperti air dan CO2, dapat menyebabkan erupsi gunung berapi.
Mengukur gas yang terperangkap dalam magma bisa sulit, tetapi analisis gas pada gunung berapi dapat
membantu memahami potensi erupsi. Solubility Curve membantu kita memahami seberapa banyak air
yang bisa terlarut dalam magma sebelum membentuk gelembung gas. Ketika magma melampaui batas
kelarutan, gelembung H2O dan CO2 terbentuk, dan saat mencapai permukaan, mereka expansi akibat
expansi yang tiba tiba iniini akan menyebabkan erupsi.

Gambar 1 Solubility Curve


Pada tekanan rendah, sebagian besar volume magma adalah gas, dan ini dapat menghasilkan erupsi yang
kuat. Ketika tidak ada gas, erupsi cenderung memiliki intensitas yang kecil dan menghasilkan lava flow.
Karena tidak adanya explosivitas, lava flow sendiri dapat berupa Pahoehoe (mudah dijelajahi) atau Aa
(keras dan sulit dijelajahi). Erupsi gunung berapi efusive jarang membahayakan nyawa manusia, tetapi
mereka bisa merusak lahan secara signifikan.
Magma yang mengandung banyak silika, itu tidak dapat mengalir di lereng gunung berapi dan
menghasilkan kubah lava. Contoh gunung berapi dengan kubah lava termasuk Montserrat, Mount St.
Helens, Merapi, dan Puy de Dome. Magma yang memiliki kandungan silika yang tinggi akan
menghasilkan Erupsi eksplosif, Erupsi ini terjadi ketika terdapat banyak gas dan gelembung dalam
magma. Ini dapat menghasilkan erupsi gunung berapi yang kuat, seperti letusan magma dalam Lava
fountain atau erupsi Strombolian dengan beberapa gelembung besar yang menghasilkan bom-bom lava
dan kerucut skoria.
Erupsi Vulcanian, yang memiliki magma dengan viskositas tinggi, dapat menghasilkan ledakan yang
lebih besar, sedangkan letusan Plinian adalah letusan besar dengan kolom gas tinggi. Beberapa erupsi
Plinian terbesar, seperti Gunung Tambora, bisa mencapai ketinggian 50 km.
Evolusi magma Plinian terkait dengan viskositasnya yang tinggi yang mencegah gas dalam magma
mengembang dengan baik. Ini dapat menyebabkan ledakan besar dan menghasilkan banyak abu vulkanik.
Kolom letusan Plinian terbentuk melalui percampuran panas, gas, abu, dan pumice, yang membuat
densitasnya lebih rendah daripada atmosfer, sehingga gas naik melalui konveksi.
Jenis magma yang mengandung sedikit silika, yang disebut magma karbonat, jarang terjadi dan
melibatkan dua proses, yaitu pelelehan parsial dan kemampuan untuk mencampurkan dua jenis magma
yang berbeda.
Secara keseluruhan, pemahaman tentang mekanisme dan karakteristik erupsi gunung berapi sangat
penting dalam bidang volkanologi untuk membantu mengantisipasi dan mengurangi risiko erupsi gunung
berapi bagi masyarakat yang tinggal di wilayah yang rentan terhadap bencana ini.

Anda mungkin juga menyukai