Anda di halaman 1dari 3

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

PERILAKU BATUAN TERHADAP AIR


Sebelum membahas bagaimana perilaku atau sifat batuan terhadap air,
alangkah baiknya kalau kita mengenal terlebih dahulu mengenai air tanah
(groundwater) karena disini, air yang dimaksud yang mempengaruhi sifat atau
perilaku suatu batuan adalah air tanah.
Air tanah merupakan air yang terdapat di bawah permukaan pada zona
jenuh atau air yang mengisi rongga-rongga pori tanah atau batuan. Selain itu air
tanah merupakan salah satu komponen dalam suatu daur hidrologi yang
berlangsung di alam saat ini. Air tanah terbentuk dari airhujan yang meresap ke
dalam tanah di daerah resapan air tanah dan mengalir melalui media lapisan
batuan yang bertindak sebagai lapisan pembawa air dalam satu cekungan air tanah
yang berada di bawah permukaan tanah menuju ke daerah keluaran.
Pada sifat suatu batuan terhadap air sangat dipengaruhi oleh sifat fisik
suatu batuan tersebut terlebih dahulu salah satunya yaitu;
1. Porositas
Porositas dapat didefinisikan sebagai perbandingan volume pori pori (yaitu
volume yang dipengaruhi oleh fluida) terhadap volume total batuan. Terdapat dua
jenis porositas yaitu porositas antar butir dan rekahan pada batuan.
2. Permeabilitas
Permeabilitas merupakan parameter yang memvisualisasikan kemudahan suatu
fluida untuk mengalir pada suatu media yang berpori.
Kemudian menurut Krusseman (Bakri, 2003) bila ditinjau dari sifat dan
perilaku batuan terhadap air tanah terutama dari aspek fisik, struktur dan tekstur
maka batuan dapat dibedakan kedalam 4 (empat) macam :
1. Akuifer merupakan lapisan batuan yang mempunyai susunan
sedemikian rupa sehingga dapat meyimpan dan mengalirkan air tanah yang cukup
berarti seperti batu pasir, dan batugamping

Nama : Anugerah Pekerti


NIM : 111.141.002
Plug : 9

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

2. Akuiklud merupakan lapisan batuan yang dapat meyimpan air akan


tetapi tidak dapat mengalirkan air tanah dalam jumlah yang cukup berarti seperti
lempung, shale, tuf halus
3. Akuitar merupakan lapisan batuan yang dapat menyimpan air tetapi
hanya dapat mengalirkan air tanah dalam jumlah yang sangat terbatas seperti basal
scoria, serpih, napal, dan batulempung
4. Akuiflug merupakan lapisan batuan yang tidak dapat menyimpan dan
mengalirkan air tanah seperti batuan beku dan batuan metamorf dan kalaupun ada
air pada lapisan batuan tersebut hanya terdapat pada kekar atau rekahan batuan
saja.
Air yang berhasil meresap ke bawah tanah akan terus bergerak ke bawah
sampai dia mencapai lapisan tanah atau batuan yang jarak antar butirannya sangatsangat sempit yang tidak memungkinkan bagi air untuk melewatinya. Ini adalah
lapisan yang bersifat impermeabel. Lapisan seperti ini disebut lapisan aquitard
(gambar sebelah kanan bersifat impermeabel yang sulit diisi air, sementara yang
kiri bersifat permeabel yang berisi air).

Gambar: Lapisan permeable dan impermeable


Air yang datang kemudian akan menambah volume air yang mengisi
rongga-rongga antar butiran dan akan tersimpan disana. Penambahan volume air
akan berhenti seiring dengan berhentinya hujan. Air yang tersimpan di bawah
Nama : Anugerah Pekerti
NIM : 111.141.002
Plug : 9

Laboratorium Geologi Komputasi 2016

tanah itu disebut air tanah. Sementara air yang tidak bisa diserap dan berada di
permukaan tanah disebut air permukaan. Permukaan air tanah disebut water table,
sementara lapisan tanah yang terisi air tanah disebut zona saturasi air.
Untuk mengetahui keadaan dan kedudukan air tanah maka harus diketahui
daerah geologinya yang berkaitan dengan kemampuan untuk menahan,
menampung dan mengalirkan air serta besar kapasitasnya.

Nama : Anugerah Pekerti


NIM : 111.141.002
Plug : 9

Anda mungkin juga menyukai