1.

Akuifer merupakan lapisan bawah tanah yang mengandung air dan mampu mengalirkan
air.
2. Hal tersebut dapat dibedakan dengan cara melihat ukuran dan keseragaman butir batuan
lalu menguji kemampuan batuan dalam mengalirkan air (permeabilitas) dan mencanangkan
air (porositas). Batuan akuifer memiliki permeabilitas dan porositas yang baik sehingga
mampu dialiri dan menyimpan air, contohnya adalah batupasir. Sedangkan batuan non -
akuifer memiliki permeabilitas dan porositas yang buruk, contohnya batulempung.
3. Iya, semua akuifer berisi air. Hal ini dikarenakan lapisan akuifer memiliki permeabilitas
dan porositas yang baik sehingga air dapat mengalir dan disimpan serta gerakan air di
lapisan ini akan tertahan akibat terhimpit oleh adanya lapisan impermeable (kedap air) yang
dinamakan CAT (Cekungan air Tanah)
4. Tidak disemua tempat dapat dijumpai akuifer. Hal ini disebabkan banyaknya tanah yang
sudah dilapisi oleh beton atau sudah kehilangan daya serapnya dikarenakan pengrusakan
lingkungan (maraknya pembangunan) serta akuifer erat kaitannya dengan peresapan air
hujan kedalam lubang pori diantara lapisan tanah (daerah resapan)
5. Dengan cara melakukan pengeboran hingga mencapai lapisan akuifer lalu dilakukan
pemompaan untuk mengeluarkan air menuju ke permukaan