Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM

TA2101 KRISTAL, MINERAL DAN BATUAN

MINERAL
MINGGU KE-3

Oleh : Dzakwan Naufal Pratama - 12120114

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2021
TUGAS PENDAHULUAN: MINERAL

PRAKTIKUM KRISTAL, MINERAL DAN BATUAN (TA2101 & TA2105)


MINGGU KE 3

Pertanyaan:

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan belahan dan pecahan! Jelaskan kualitas dari belahan
dan jenis dari pecahan yang kamu ketahui! (30)
2. Jelaskan dan gambarkan jenis dari kilap yang kamu ketahui! (30)
3. Tuliskan deskripsi dari mineral berikut ini secara lengkap berikut dengan gambarnya:
(40)
a. Kalkopirit
b. Bornit
c. Galena
d. Zircon
e. Malasit
f. Muskovit
g. Feldspar
h. Beryl
i. Asbestos
JAWABAN
1. Belahan (Cleavage) adalah kecenderungan atau sifat suatu mineral untuk dapat pecah
sepanjang bidang tertentu karena pengaruh sisi mekanis misalnya pukulan atau penekanan
yang menyebabkan permukaan mineral menjadi rata atau melicin.
Belahan dapat dikelompokkan berdasarkan kualitas dari belahan yang terjadi, seperti :
a. Belahan Sempurna (Perfect)
Belahan ini terjadi jika mineral mudah terbelah melalui bidang belahannya dan sulit
terbelah memotong bidang belahnya, misalnya : kalsit dan muskovit.
b. Belahan Bagus (Good)
Belahan ini terjadi jika mineralnya mudah terbelah melalui bidang belahnya, tetapi masih
dapat terbelah memotong bidang belahannya, misalnya : felspar.
c. Belahan Tertentu (Distinct)
Belahan ini terjadi jika mineralnya mudah terbelah melalui bidang belahnya tetapi dapat
juga pecah membalah melalui arah-arah lainnya, misalnya : scapolite.
d. Belahan Tidak Jelas (Indistinct)
Kondisi ini terjadi jika suatu mineral memiliki kemungkinan untuk pecah (fracture) sama
dengan kemungkinan untuk membelah (cleavage), misalnya : beryl.
Pecahan (fracture) adalah suatu sifat dari mineral jika memiliki arah pecahan yang tidak
beraturan.
Pecahan mineral ada beberapa macam, seperti :
a. Conchoidal, pecahan ini terjadi jika memperlihatkan gelombang yang melengkung di
permukaan pecahan, seperti kenampakan kulit kerrang atau pecahan kaca.
Contoh : Kuarsa, Obsidian.
b. Splintery/fibrous, pecahan ini terjadi jika mineral menunjukan gejala seperti serat.
Contoh : Asbestos, Augit, Hipersten.
c. Even, fenomena ini terjadi pada permukaan bidang pecahan yang halus.
Contoh : Limonit.
d. Uneven, fenomena pecahan ini terjadi pada permukaan bidang pecahan yang kasar.
Contoh : Magnetik, Garnet.
e. Hackly, fenomena pecahan ini terjadi pada permukaan bidang pecahan kasar tidak teratur
dan runcing-runcing.
Contoh : Unsur native elemen seperti emas dan perak.
2. Kilap adalah sifat optik mineral yang merupakan refleksi dan refraksi cahaya pada
permukaan mineral akibat adanya perbedaan indeks bias medium (udara) dengan mineral
tersebut. Kilap dihasilkan oleh cahaya yang dipantulkan oleh permukaan mineral.
a) Kilap Logam (metallic luster)
Kilap ini memiliki indeks bias lebih dari 3 kemudian mampu mengabsorbsi radiasi sinar
tampak secara kuat, bersifat opaque (tidak tembus cahaya) atau hampir opaque dalam
sayatan sangat tipis, namun bersifat transparan jika disinari dengan infrared.
Contoh : Galena PbS

b) Kilap Sublogam (submetalic luster)


Kilap ini memiliki indeks bias 2,6-3, bersifat semi opaque – opaque.
Contoh : Cuprite

c) Kilap Nonlogam (non-metalic luster)


- Kilap kaca (vitreous uster)
Mineral mempunyai indeks bias 1,3-1,9 , menyerupai kilap yang dihasilkan
oleh gelas, sekitar 70% mineral yang mempunyai kilap ini yang meliputi hampir
semua silikat, oksilat, karbonat, fosfat, sulfat, halit serta oksida dan hidroksida dari
unsur-unsur ringan seperti Al dan Mg.
Contoh : Topaz

- Kilap intan (adamantine luster)


Mineral mempunyai indeks bias 1,9-2,6, kilap yang sangat cemerlang.
Kombinasi warna coklat atau kuning dengan indeks bias dalam range ini akan
menghasilkan suatu kilap baru yang disebut kilap damar (resinous luster), yaitu kilap
seperti resin atau damar.
Contoh : Intan

- Greasy, waxy, silky, pearly luster


o Kilap lemak (greasy luster) merupakan kilap seperti permukaan yang dilapisi
minyak,
Contoh : Nefelin

o Kilap lilin (waxy luster) dihasilkan dari mineral cryptocrystalline yang ukuran
kristalnya sangat halus seperti kalsedon dan mineral amorf (mineral yang
tidak berkristal) seperti opal,
Contoh : Serpentine

o Kilap tanah (dull atau earthy luster) dihasilkan karena mineral seperti lempung
menghamburkan semua sinar yang jatuh kepadanya,
Contoh : Kaolinite
o Kilap sutra (silky luster) dihasilkan oleh mineral-mineral berserabut/berserat,
Contoh : Asbestos

o Kilap mutiara (pearly luster) dihasilkan dari mineral transparan dengan


struktur kisi yang berlapis dan diikuti oleh belahan lamelar yang sempurna
Contoh : Talc

3. Deskripsi Mineral

Nama Mineral Gambar Deskripsi

Druse, euhedral kristal,


Habit
striated
Warna Kuning keemasan
Warna Gores Hitam kehijauan
Transparansi Oapaque
Kalkopirit (CuFeS2) Kilap Logam
Belahan Tidak Jelas (Indistinct)
Pecahan Tak Rata (Uneven)
Kekerasan 3,5 - 4 skala mohs
Sifat
Paramagnetik
magnetik
Habit Granular, massif, reniform
Merah kecoklatan,
Warna permukaan berwarna
keunguan
Warna Gores Hitam keabuan
Transparansi Opaque
Bornite (Cu5FeS4)
Kilap Logam
Belahan Tidak Jelas (Indistinct)
Pecahan Tak rata (Uneven)
Kekerasan 3 skala mohs
Sifat
Paramagnetik
magnetik
Habit Masif, euhedral kristal
Warna Abu
Warna Gores Hitam keabuan
Transparansi Opaque
Kilap Logam
Galena (Pbs)
Belahan Sempurna
Pecahan Sub-conchoidal
Kekerasan 2,5 skala mohs
Sifat
Diamagnetik
magnetik
Habit Kristalin, prismatic, tabular
Tidak berwarna, bervariasi :
Warna
kuning, coklat, hijau
Warna Gores Putih
Transparansi Transparan-translucent
Zircon (ZrSiO4) Kilap Intan, kaca
Belahan Sempurna
Pecahan Sub-conchoidal
Kekerasan 7,5 skala mohs
Sifat
Diamagnetik
magnetik
Botryoidal, massif,
Habit
stalactitic
Warna Hijau
Warna Gores Hijau terang
Transparansi Opaque
Kilap Kaca, Sutera
Malasit
(Cu2(CO3)(OH)2) Belahan Sempurna
Pecahan Uneven
Kekerasan 3,5-4 skala mohs

Sifat
Diamagnetik
magnetik

Habit Oliated, massif, mika


Warna Putih, Abu
Warna Gores Putih
Transparansi Transparan, translucent
Kilap Kaca, Sutera
Belahan Sempurna
Muskovit
Pecahan Brittle
Kekerasan 2,5 Skala Mohs

Sifat
Diamagnetik
magnetik
Habit Masif - granular
Warna Putih, Abu, Pink, Cokelat
Warna Gores Putih
Transparansi Kaca
Kilap Opaque
Feldspar
Belahan Baik (good)
Pecahan Conchoidal, Uneven
Kekerasan 6-6,5 skala mohs
Sifat
Diamagnetik
magnetik
Columnar, kristalin,
Habit
prismatik
Bervariasi ; hijau, biru,
Warna
kuning, pink, dll
Warna Gores Putih
Beryl Transparansi Transparan, Translucent
(Be3Al2(Si6O18)) Kilap Kaca, Resin
Belahan Tidak sempurna
Pecahan Conchoidal, Uneven
Kekerasan 7,5-8 skala mohs
Sifat
Diamagnetik
magnetik
Habit Granular, masif
Bervariasi ; Abu, putih, biru,
Warna
hijau, dll
Warna Gores Putih
Transparansi Opaque
Asbestos
Kilap Sutera
g3Si2O5(OH)4
Belahan Tidak Sempurna
Pecahan Fibrous
Kekerasan 2,5-3 skala mohs
Sifat
Diamagnetik
magnetik

Anda mungkin juga menyukai