Anda di halaman 1dari 30

Sifat Fisik Mineral

SEBAB-SEBAB TIMBULNYA WARNA MINERAL:

1. Komposisi kimia mineral


2. Struktur kristal dan ikatan ion
3. Pengotoran (impurities) pada mineral,
4. Perbedaan panjang gelombang yang
diserap

Fluorescence: adanya emisi cahaya pada saat yang

bersamaan dengan iradiasi.


Phosphorescence: emisi cahaya yang terus menerus
setelah iradiasi berakhir,
Thermoluminescence: mineral setelah dibakar masih
kelihatan bara apinya,
Triboluminescence: mineral apabila digosok atau
dipukul dengan palu timbul percikan api,

Warna mineral

analcime

azurite

realgar

crocosite

fluorite

ametis

malachite

cavansite

Kilap (luster)

Kilap logam

Kilap dull (pudar)

Kilap lilin

Kilap sutra

Kilap gumdrop
(gula)

Kilap pearly
(mutiara)

Kilap submetalic

Kilap adamantine

Kilap kaca

Kilap resin

Kekerasan Mineral Akan Semakin Besar Apabila:


A.
B.
C.

Atom/Ion Penyusun Mineral Kristal Semakin Kecil


Valensi/Muatan Ion Semakin Besar,
Kerapatan Massa (Packing Density) Semakin Besar

Pensetaraan kekerasan dengan batuan :

Kuku Jari Mempunyai Kekerasan

= 2,5
Pisau Lipat Mempunyai Kekerasan
= 5,5
Benda Terasa Lemak, Kekerasan
= 1,0

KEKERASAN MINERAL
Kekerasan = 2 mineral dapat digores dengan kuku
Kekerasan = 3 mineral dapat dipotong dengan

pisau
Kekerasan = 4 mineral agak mudah digores
dengan pisau
Kekerasan = 5 mineral agak sukar digores dengan
pisau
Kekerasan = 6 mineral tidak dapat digores dengan
pisau

Talk

Gipsum

Kalsit

Fluorit

Apatit

Ortoklas

Kuarsa

Ametis/Kecubun
g

Topas biru
Topas

Korundum

Safir kuning

Rubi

Safir

Intan

Berlian
Intan

K
al
si
t

Macam Belahan Atas Dasar


Arah Bidang Belahan

Satu
Satu arah
arah (pinakoid/basal):
(pinakoid/basal): mika
mika

Dua
Dua arah
arah (prismatik):
(prismatik): piroksin,
piroksin, amfibol
amfibol

Tiga
Tiga arah
arah (rombohedral):
(rombohedral): kalsit
kalsit

Empat
Empat arah
arah (oktahedral)
(oktahedral) :: fluorit
fluorit

Enam
Enam arah
arah (dodekahedral)
(dodekahedral) :: granat
granat

Konkoidal : pecahan mineral yang membentuk seperti rumah siput


(shell), spt: kwarsa, obsidian dan opal,
Splintery : pecahan mineral yang terbentuk runcing-runcing seperti pada
amfibol,
Earthy : pecahan mineral seperti tanah misal pada kaolin,
Hackly : pecahnya mineral seperti hancurnya besi runcing-runcing tajam
serta kasar tak beraturan atau seperti bergerigi yang mendapat
tekanan/pukulan. Contoh : Copper, Platinum, Silver, dan Gold
Even fracture adalah apabila pecahan mineral dengan permukaan bidang
pecah kecil-kecil dengan ujung pecahan masih mendekati bidang datar.
Contoh : Muscovite, Biotite, Talc, dan Lempung

Uneven fracture adalah apabila pecahan mineral menunjukkan

permukaan bidang pecahnya kasar dan tidak teratur. Kebanyakan


mineral mempunyai pecahan jenis ini. Contoh : Calcite, Marcasite,
Chromite, Orthoklas, Rutile, Rhodonite, Pyrolusite dan Geothite

Bentuk kristal: Kubik (Isometri)


Bentuk teratur dan tetap, ketiga
sumbu sama panjang dan saling
tegak lurus.

Intan

Spinel

Amorf (tidak ada bentuk kristal)


Amber

Opal

Penjelasan
Malleable: dapat digepeng-gepeng dengan palu

(umumnya dipunyai oleh native element (elemen


tunggal) seperti: emas, perak, tembaga,)
Ductile: dapat dirubah bentuk dengan suatu
tekanan/nyala api seperti: emas, perak, tembaga,
besi, dan kelompok elemen tunggal lainnya.
Sectile: dapat dipotong dengan pisau dalam
keadaan dingin seperti: gipsum, kalsit

Sifat Fisik Mineral : Kemagnetan


Kemagnetan adalah sifat mineral terhadap gaya

magnet.
Dikatakan sebagai feromagnetik bila mineral
dengan mudah tertarik gaya magnet, seperti mineral
Magnetit dan Phirotit.
Mineral-mineral yang menolak gaya magnet disebut
dengan diamagnetik.
Mineral yang hanya tertarik dengan gaya kuat dari
elektromagnetik disebut paramagnetik.

Anda mungkin juga menyukai