Anda di halaman 1dari 20

1.1.

Sifat Fisik Mineral Pirit

Gambar 1.1. Mineral Pirit (http://nindyflo.blogspot.co.id/2012/05/pyrite.html)

Berikut ini merupakan sifat fisik secara umum mineral Pirit :


Kategori
: Mineral Sulfida
Rumus Kimia
: FeS2
Warna
: Kuning keemasan
Cerat
: Hitam kehijauan hingga hitam kecoklatan
Kekerasan
: 6 6,5 skala Mohs
Kilap
: Logam
Transparansi
: Opaq
Berat Jenis
: 4,9 5,10
Belahan
: Tidak Jelas (indistinct)
Pecahan
: Uneven
Sifat Dalam
: Rapuh (brittle)
Sistem Kristal
: isometric diploidal 2/m 3
Mineral Asosiasi
: kuarsa, kalsit, emas, sfalerit, galena, fluorit, dll..
Kemagnetan
: Paramagnetic

1.2 Sifat Fisik Mineral Galena

Gambar 1.2. Mineral Galena (http://nindyflo.blogspot.co.id/2012/05/galena.html)

Berikut ini merupakan sifat fisik secara umum mineral Galena :


Kategori
: Mineral Sulfida
Rumus Kimia
: PbS
Warna
: Abu- abu dan Keperakan
Cerat
: Abu- abu
Kekerasan
: 2,5 2,75 skala Mohs
Kilap
: Logam
Transparansi
: Opaq
Berat Jenis
: 7,2 7,6
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Uneven
Sifat Dalam
: Rapuh (brittle)
Sistem Kristal
: isometric Hexoctahedral, 4 / m bar 3 2 / m
Mineral Asosiasi
: Kalsit, dolomite, spalerit, pirit, dll
Kemagnetan
: Nonmagnetic

1. 3. Spinel (MgAl2O4)
Warna

: merah, biru, hijau, coklat (ada juga yg colourless)

Cerat

: putih

Kilap

: kaca

Sistem Kristal

: kubik

Belahan

: tidak ada

Pecahan

: conchoidal

Kekerasan

:8

Ketembusan Cahaya : transparent to transclucent


Berat Jenis

: 3.5 4.1

Gambar : Spinel(http://dailynoteofgeophysics.blogspot.co.id/2014/08/mineral-golongan-halida-oksida.htm)

Spinel merupakan mineral yang terbentuk akibat ikatan atom oksigen dengan magnesium dan
aluminum. Spinel merupakan salah satu jenis batu permata yang banyak ditemukan di marbles of
Luc Yen (Vietnam), Mahenge dan Matombo (Tanzania), Tsavo (Kenya) . Mineral Spinel banyak
tersingkap dalam mineral metamorfik dan juga dalam batuan beku basa primer. Spinel biasanya
terbentuk pada bagian atas mantel bumi dengan kedalaman antara 20 km sampai 120 km.

1.4. Hematit (Fe2O3)


Warna

: abu abu sampai hitam

Cerat

: merah kecoklatan

Kilap

: logam

Sistem Kristal

: trigonal

Belahan

: tidak ada

Pecahan

: uneven

Kekerasan

:5-6

Sifat Kemagnetan

: ferromagnetik

Ketembusan Cahaya : opak


Berat Jenis

: 4.9 5.26

Gambar : Hematit(http://dailynoteofgeophysics.blogspot.co.id/2014/08/mineral-golongan-halida-oksida.htm)

Hematit adalah mineral yang terbentuk dari besi(III) oksida (Fe2O3) yang merupakan salah satu
contoh mineral besi oksida. Hematit biasanya dicirikan dengan warna hitam. Endapan hematit
dalam jumlah besar banyak ditemukan di banded iron formation (endapan batuan sedimen pada
umur prakambrium). Mineral hematit banyak digunakan sebagai biji besi dan juga sebagai zat
perwarna (pigment).

1.5. Halit (NaCl)

Gambar : Halit(http://dailynoteofgeophysics.blogspot.co.id/2014/08/mineral-golongan-halida-oksida.htm)
Halit secara umum lebih dikenal sebagai rock salt adalah mineral dengan komposisi kimia natrium
klorida (NaCl) sehingga memiliki ciri khas yaitu rasanya yang asin. Mineral halit biasanya berbentuk
bongkahan, atau granular (berbutir) kasar. Halit terbentuk pada dasar sedimen evaporit yang luas yang
dihasilkan dari pengeringan danau tertutup dan laut. Mineral halit banyak dimanfaat sebagai penghasil
Na dan Cl dalam industry kimia, serta untuk pembuatan macam macam soda seperti bikarbonat dan
caustic soda.
Identifikasi mineral halit:
Warna

: putih, pink, biru gelap dan terang, colourless

Cerat

: putih

Kilap

: kaca

Sistem Kristal

: isometrik

Belahan

: sempurna

Pecahan

: konkoidal

Kekerasan

: 2,5

Ketembusan Cahaya
Berat Jenis

: Transparan
: 2,17

1.6. Fluorit (CaF2)

Gambar : Fluorit(http://dailynoteofgeophysics.blogspot.co.id/2014/08/mineral-golongan-halida-oksida.htm)
Fluorit adalah mineral kelompok halide yang terdiri atas calcium fluoride biasanya berbentuk
bongkahan, atau granular (berbutir) kasar. Fluorit dapat berbentuk sebagai endapan dalam urat
terutama pada mineral logam dan sering ditemukan berasosiasi dengan mineral galena, sphalerit, barit,
kuarsa dan kalsit. Fluorit adalah mineral yang umum dalam endapan hidrotermal dan telah dikenal
sebagai mineral primer pada granit dan batuan beku lainnya serta sebagai konstituen minor umum
pada dolostone dan limestone. Keunikan mineral ini adalah menhasilkan nyala api merah ketika dibakar
hal ini menandakan adanya unsur kalsium.
Fluorit banyak digunakan sebagai sumber utama penghasil hydrogen fluoride yang merupakan senyawa
kimia yang digunakan untuk memproduksi berbagai jenis material. Hyrogen fluoridedipecah
berdasarkan persamaan reaksi kimia berikut:
CaF2(s) + H2SO4 CaSO4(s) + 2 HF(g)
Identifikasi mineral fluorit:
Warna

: putih, kuning, hijau, merah, biru

Cerat

: putih

Kilap

: kaca

Sistem Kristal

: isometric

Belahan

: sempurna

Pecahan

: Splintery, sub-concoidal

Kekerasan

:4

Ketembusan Cahaya
Berat Jenis

: transparan - subtranslusen
: 3,01 3,25

1.7.Corundum al2o3

Corundum (https://id.wikipedia.org/wiki/Korundum)
Corundum al2o3
Corundum termasuk dalam kilap kaca-intan dan corundum berwarnaputih,bening,merah.
Kekerasan corundum masuk dalam skala 9 dan ceratnya berwarna putih. Untuk belahan
corundum tidak mempunyai belahan danpecahannya termasuk conchoidal. Bentuk dari
corundum adalah trigonal dan sifatdalamnya rapuh. Kemagnetannya adalah diamagnetic.
Corundum dapat ditembusoleh cahaya
Sistem kristal : Trigonal
Belahan : Tidak ada
Kekerasan : 9
Berat jenis (BJ) : 4,0
Kilap : Intan sampai kaca
Warna : Bervariasi, abu-abu, merah, muda, kuning, hijau.
Gores : -Optik : so 2-1f
Terdapatnya : Sebagai mineral pengiring di dalam syenitnefelin. Di dalam pegmatit feldspar dan
di dalamkontak metamorfosa batuan serpih dan bouksit.Proses metamorfosa di dalam
daerahbatugamping, dan juga di dalam endapan letakan.

1.8.Calcopyrite (CuFeS2)

Calcopyrite(www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF8#q=chalcopyrite
1. Warna (Colour) : Kuning Kehijauan
2. Cerat (Sreak) : Hitam
3. Kilap (Luster) : Metalik Logam
4. Perawakan (Habit) : Menjarum
5. Belahan (Cleavage) : Tidak Sempurna
6.Pecahan (Fructure) : uneven
7. Kekerasan (Hardness) : 3,5-4
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle
9. Berat Jenis (Specivic Gravity) : 4,1-4,3
10. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : CuFeS2
Klas : Sulphides
Group : Calcopyrite Group
11. Asosiasi dan Kegunaan : pyrite
Bahan campuran tembaga

1.9.KALSIT

Kalsit(https://flutecast09.wordpress.com/2011/10/21/deskripsi-mineral-berdasarkan-skala-mohs/)
Kategori: Mineral Carbonate
Rumus Kimia: CaCO3
Komposisi: Calcium Carbonate
Sistem Kristal: Hexagonal
Warna: Putih, Bening, Transparan
Kristal Habit: Granular
Kilap: Non Logam ( Vitreous, pearly )
Cerat: Putih
Belahan: 3 arah
Kekerasan: 3 skala mohs
Tenacity: Brittle
Transparansi: Transparan, opaque, Translucent
Pecahan: Choncoidal
Density: 2,7
Genesis: Dapat ditemukan baik di batuan beku, batuan sedimen maupun batuan metamorf.

1.10GYPSUM

GYPSUM(https://flutecast09.wordpress.com/2011/10/21/deskripsi-mineral-berdasarkan-skala-mohs/)
Kategori: Mineral Sulfat
Rumus Kimia: CaSO4 2H2O
Komposisi: Calcium Sulfate Dihydrate
Sistem Kristal: Monoklin
Warna: Putih, Bening, Transparan
Kristal Habit: Tabular, Masif
Kilap: Non Logam ( Vitreous, silky, waxy, pearly )
Cerat: Putih
Belahan: 2 arah
Kekerasan: 2 skala mohs
Tenacity: Sectile, flexible
Transparansi: Transparan, opaque, Translucent
Pecahan: Uneven, Splintery, Choncoidal
Density: 2,3
Genesis: Deposit sedimen hasil evaporasi

1.11.TOPAZ

TOPAZ(https://flutecast09.wordpress.com/2011/10/21/deskripsi-mineral-berdasarkan-skala-mohs/)
Kategori: Mineral Silikat
Rumus Kimia: Al2SiO4(F,OH)2
Komposisi: Alumunium Fluoro-hydroxyl Silicate
Sistem Kristal: Orthorhombic
Warna: Putih, merah, biru, kuning, bening, coklat, pink, orange, abu-abu
Kristal Habit: Tabular
Kilap: Non Logam ( Vitreous )
Cerat: Tidak berwarna
Belahan:
Kekerasan: 8 skala mohs
Tenacity: Brittle
Transparansi: Transparan, Translucent
Pecahan: Subchoncoidal
Density: 3,5
Genesis: Topaz berasosiasi dengan batuan beku asam seperti granit dan rhyolit

1.12.INTAN

INTAN(https://flutecast09.wordpress.com/2011/10/21/deskripsi-mineral-berdasarkan-skala-mohs/)
Kategori: Mineral Native
Rumus Kimia: C
Komposisi: Carbon
Sistem Kristal: Isometric
Warna: Bening
Kristal Habit: Octahedral
Kilap: Adamantine
Cerat: Tidak berwarna
Belahan:
Kekerasan: 10 skala mohs
Tenacity: Brittle
Transparansi: Transparan, Translucent
Pecahan: Chonchoidal
Density: 3,5
Genesis: Kimberlite rocks

1.13.KUARSA

KUARSA(https://flutecast09.wordpress.com/2011/10/21/deskripsi-mineral-berdasarkan-skala-mohs/)
Kategori: Mineral Silikat
Rumus Kimia: SiO2
Komposisi: Silicon Dioxide
Sistem Kristal: Hexagonal
Warna: Putih, merah, biru, kuning, bening, coklat, pink, orange, abu-abu
Kristal Habit: Tabular
Kilap: Non Logam ( Vitreous )
Cerat: Putih
Belahan: tidak ada
Kekerasan: 7 skala mohs
Tenacity: Brittle
Transparansi: Transparan, Translucent
Pecahan: Choncoidal
Density: 2,6
Genesis: banyak ditemukan pada granit dan batuan beku asam lainnya, batuan metamorf dan pada
batuan sedimen.

1.14.mineral sulfur

Mineral sulfur (http://www.minerals.net/mineral/sulfur.aspx)


Rumus kimia : S8
Komposisi : Berat molekul = 256,480 gram
Sulfur(s) 12,5 %
Warna : Kuning
Cerat : Kuning
Kekerasan : 1,5 - 2,5
Transparansy : Tidak Tembus (Opac)
Berat jenis : 1,9 2,1
Kilap : Lemak
Belahan : Indistinct
Pecahan : even
Sifat Dalam : Rapuh (brittle)
Bentuk kristal : Orthorombic
Golongan : Native element, nonmentallic element
Mineral asosiasi : Anhidrit, Aragonit, Kalsit , dan Gypsum
Kemagnetan : Diamagnetik
Nama mineral : Sulfur
Gambar Mineral pada batuan peraga :

1.15.THE MINERAL Cinnabar

cinabar(http://www.galleries.com/cinnabar)

Kimia: HgS, Mercury Sulfida

Kelas: Sulfida dan Sulfosalts

Penggunaan: bijih utama dari merkuri, pigmen dan sebagai mineral spesimen.

Spesimen

KARAKTER FISIK:

Warna adalah merah terang atau kayu manis merah ke merah bata.

Luster adalah adamantine untuk submetallic dalam spesimen gelap.

Kristal transparansi yang tembus ke transparan.

Sistem kristal adalah trigonal; 32

Kristal Kebiasaan: individu, terbentuk dengan baik, kristal besar yang langka; remah dan
kompleks kristal yang lebih umum; mungkin besar, atau dalam jarum Capilary. Kristal yang
ditemukan cenderung enam scalahedrons trigonal sisi yang tampaknya telah menentang tiga
piramida sisi. Ini juga bentuk dimodifikasi rhombohedrons, prismatik dan kembar kristal seperti
yang dijelaskan di atas.

Pembelahan sempurna dalam tiga arah, membentuk prisma.

Fraktur tidak merata ke splintery.

Kekerasan adalah 2-2,5.

Berat Jenis adalah sekitar 8.1+ (sangat berat untuk mineral non-logam)

Beruntun merah

Mineral terkait yang realgar, pirit, dolomit, kuarsa, stibnit dan merkuri.

Karakteristik lain: sectile silghtly dan kristal dapat lurik.

Occurances terkenal termasuk Almaden, Spanyol; Idria, Serbia; Hunan Prov., Cina dan
California, Oregon, Texas, dan Arkansas, Amerika Serikat.

Indikator Lapangan terbaik adalah kebiasaan kristal, kepadatan, belahan dada, kelembutan dan
warna.

1.16.THE MINERAL brookite

THE MINERAL brookite(http://www.galleries.com/brookite)

Formula kimia: TiO2, Titanium Oxide

Kelas: Oksida dan Hidroksida

Kegunaan: A bijih sangat kecil dari titanium dan sebagai spesimen mineral.

Spesimen

KARAKTER FISIK:

Warna coklat tua sampai hitam kehijauan.

Luster adalah adamantine untuk submetallic.

Kristal transparansi buram.

Sistem kristal adalah ortorombik; 2 / m 2 / m 2 / m

Kristal Kebiasaan meliputi tabular khas untuk kristal platy dengan garis
pseudohexagonal. Spesimen magnet Cove cenderung lebih equant dengan aspek yang
kompleks.

Pembelahan miskin prismatically dan arah basal.

Fraktur adalah subconchoidal dan tidak merata.

Kekerasan adalah 5,5-6

Berat Jenis adalah 3,9-4,1 (rata-rata untuk mineral logam)

Streak adalah cokelat muda sampai putih.

Associated Mineral termasuk anatase, rutil, kuarsa, feldspar, kalkopirit, hematit dan sphene.

Kemunculan terkenal termasuk Magnet Cove, Arkansas, Butte, Montana, Somerville,


Massachusetts dan Ellenville, New York, Amerika Serikat; Eicham, Austria; Tremadoc, Wales,
Inggris; Pegunungan Ural, Rusia dan di St. Gotthard, Swiss.

Indikator Lapangan terbaik adalah kebiasaan kristal, kilau, kepadatan, beruntun, asosiasi dan
lokalitas.

1.17. Mineral azurite

http://www.gemselect.com/geminfo/azurite/azurite-info.php

Formula kimia: Cu3 (CO3) 2 (OH) 2


Struktur Kristal: Monoklinik; columnar singkat, padat agregat
Warna: Biru gelap, biru biru
Kekerasan:

3,4-4 pada skala Mohs

Indeks bias:

1,720-1,848

Massa jenis:

3,70-3,90

Pembelahan:

Kabur

Transparansi:

Transparan menjadi buram

Ganda Refraksi / Birefringence: 0,108-0,110


Kilau:

Seperti kaca

Fluoresensi:

Tidak ada

1.18.Mineral rhodonite

http://geology.com/state-map/colorado.shtml
Properti fisik
Sifat diagnostik Rhodonite ini adalah merah muda untuk warna merah, kekerasan, berat jenis tinggi,
belahan dada yang sempurna, dan hubungan dekatnya dengan oksida mangan hitam. Hal ini kadangkadang bingung dengan rhodochrosite, yang lebih lembut dan effervescent dalam asam klorida, atau
thulite, yang biasanya tidak terkait dengan mangan oksida hitam.Sifat fisik Rhodonite dirangkum dalam
tabel di bawah.
Sifat fisik Rhodonite
Klasifikasi Kimia silikat
Warna

merah muda, merah, coklat kemerahan


sampai coklat saat cuaca

Garis

putih

Kilau

Pearly ke vitreous

Diaphaneity

transparan untuk tembus

Pembelahan

sempurna, dua arah, 90 derajat

Mohs Hardness 5,5-6,5


Berat jenis

3,5-3,7

Properti
diagnostik

warna pink, belahan dada, berat jenis,


asosiasi sering dengan hitam mangan oksida

Komposisi kimia (Mn 2+, Fe 2+, Mg, Ca) SiO 3


Kristal Sistem

triklinik

Penggunaan

batu hias, batu permata

1.19Mineral opal

http://www.minerals.net/mineral/opal.aspx

Kimia: SiO2 - nH 2 O; Terhidrasi Silicon Dioxide.

Kelas: mineraloids

Kelompok: Beberapa minerologists menempatkan Opal di kelompok Quartz.

Kegunaan: Sebagai batu permata dan batu hias.

The Sifat Fisik Opal

Warna putih, tidak berwarna, kuning pucat, pucat merah, abu-abu atau hitam ketika kotoran
yang umum. Difraksi dapat menyebabkan kilatan warna dari pelangi (permainan cahaya).

Luster adalah vitreous untuk mutiara.

Transparansi: Spesimen yang transparan untuk tembus (terbuat dr batu baiduri).

Sistem kristal: Tidak berlaku karena opal adalah amorf .

Kebiasaan termasuk besar, rongga-tambalan seperti patah tulang dan geodes, nodular,
reniform atau sebagai pengganti mineral lainnya dan kayu.

Pembelahan tidak hadir.

Fraktur adalah conchoidal.

Kekerasan adalah 5,5-6

Berat Jenis adalah sekitar 2-2,5 (cahaya)

Beruntun putih.

Karakteristik lain: Kebanyakan spesimen akan berpendar hijau putih atau pucat,
beberapa phosphoresce dan semua spesimen bisa sangat sensitif terhadap dampak dan suhu
rendah.

Batuan terkait yang rijang (bentuk mikrokristalin kuarsa), batuan vulkanik dan banyak lainnya.

Kemunculan terkenal termasuk banyak USA daerah Barat, Meksiko, Australia; Inggris; Republik
Ceko dan banyak daerah lainnya di seluruh dunia.

Indikator Lapangan terbaik adalah warna bermain & opalescence, kepadatan rendah,
fluoresensi, fraktur mengisi kecenderungan dan kurangnya belahan dada atau kristal wajah.

1.20THE MINERAL ROSELITE

THE MINERAL ROSELITE(http://www.galleries.com/roselite)

Kimia: Ca 2 (Co, Mg) (ASO 4) 2 - 2H 2 O, Kalsium terhidrasi Cobalt Magnesium Arsenate

Kelas: Kelas Fosfat

Subclass: arsenates

Kelompok: Roselite

Penggunaan: Hanya spesimen sebagai mineral

KARAKTER FISIK:

Warna mawar merah ke pink tua (warna yang lebih ringan dengan penurunan kadar kobal).

Luster adalah vitreous.

Transparansi: Kristal adalah transparan untuk tembus.

Sistem kristal adalah monoklinik; 2 / m.

Kristal Kebiasaan meliputi prismatik kecil untuk tabel, sering kompleks, kristal dan bola agregat
dan remah besar. Twinning adalah norma dan hanya menambah kompleksitas kristal.

Pembelahan sempurna dalam satu arah.

Fraktur tidak merata.

Kekerasan adalah 3,5

Berat Jenis adalah sekitar 3,5-3,7 (di atas rata-rata untuk mineral tembus).

Beruntun merah terang.

Associated Mineral adalah erythrite, beta-roselite dan limonit.

Kemunculan terkenal termasuk Rappold Tambang, Schneeberg, Saxony dan Shapbach, Jerman
dan Bou Azzer, Maroko.

Indikator Lapangan terbaik adalah warna, kebiasaan kristal, beruntun, belahan dada, kepadatan
dan aso

Anda mungkin juga menyukai