No. Urut
: 01
No Peraga
:2
Warna
-
Segar
Lapuk
: Hitam
: Coklat
Cerat
: Putih kekuningan
Kilap
: Kilap logam
Belahan
: baik
Pecahan
: Hackly
Kekerasan
: 5-6
kuku
(2,5)
Kawat tembaga
(3)
Kaca
(5,5-6)
Berat Jenis
: 4,9-5,3 gr/cm3
Sifat Kemagnetan
: Paramagnetik
Derajat Kejernihan
: Opaq
Tenacity
: Brittle
Komosisi Kimia
: Fe2O3
Pisau baja
(6-6,5)
Kikir baja
(6,5-7)
System Kristal
: Trigonal
Golongan Mineral
: Oksida Hidroksida
Nama Mineral
: Hematit
Keterangan
Hematit merupakan salah satu contoh mineral oksida. Mineral ini memiliki
warna lapuk coklat, yaitu warrna dari bagian mineral yang mengalami pelapukan.
Sedangkan
warna segar hitam yaitu warna dari mineral itu sendiri. Mineral
dengan cerat Putih kekuningan ini memiliki kilap logam (kenampakan seperti
kilap pada logam) dengan belahan baik dan pecahan even (permukaan rata dan
kecil-kecil). Cerat sendiri merupakan warna mineral tersebut dalam bentuk
serbuk. Hematit dengan komposisi kimia Fe2O3 memiliki kekerasan 5 6
(ketahanan mineral terhadap goresan benda lain) berdasarkan Skala Mohs dengan
berat jenis 4,9-5,3 gr/cm3. Mineral yang memiliki sistem kristal trigonal ini
bersifat paramagnetik (dapat ditarik magnet namun tidak kuat), brittle (rapuh) dan
derajat kejernihan opaq(tidak dapat mentransmisikan cahaya degan baik).
Mineral ini terbentuk pada lingkungan batuan beku, hidrotermal temperatur
tinggi dan metamorfisme kontak, juga dalam lingkungan sedimen. Mineral
hematit diguakan sebagai sumber logam besi, juga digunakan sebagai bubuk
pigmen,
Mineral 2
oker
merah,
bubuk
pengilap
dan
sebagai
batu
permata.
No. Urut
: 02
No Peraga
:9
Warna
-
Segar
Lapuk
: Hitam
: Putih kekuningan
Cerat
: Hitam
Kilap
: Logam
Belahan
Pecahan
: Even
Kekerasan
: 6,5-7 SM
kuku
(2,5)
Kawat tembaga
(3)
Kaca
(5,5-6)
Berat Jenis
: 4,9-5,3 gr/cm3
Sifat Kemagnetan
: Feromagnetik
Derajat Kejernihan
: Opaq
Tenacity
: Brittle
Komosisi Kimia
System Kristal
: Trigonal
Pisau baja
(6-6,5)
Kikir baja
(6,5-7)
Golongan Mineral
: Oksida Hidroksida
Nama Mineral
: Magnetit
Keterangan
dan
Mineral 3
pemahaman
teori
tektonik
lempeng.
No. Urut
: 03
No Peraga
: 20
Warna
-
Segar
Lapuk
: Hitam
: Putih kekuningan
Cerat
: Hitam
Kilap
: Logam
Belahan
: Konkoidal
Pecahan
: even
Kekerasan
: 5,5 SM
kuku
(2,5)
Kawat tembaga
(3)
Kaca
(5,5-6)
Berat Jenis
: 4,5-4,8 gr/cm3
Sifat Kemagnetan
: Paramagnetik
Derajat Kejernihan
: Opaq
Tenacity
: Brittle
Komosisi Kimia
: FeCr2 O4
System Kristal
: Isometrik
Pisau baja
(6-6,5)
Kikir baja
(6,5-7)
Golongan Mineral
: Oksida hidroksida
Nama Mineral
: Chromite
Keterangan
Kromit merupakan salah satu contoh mineral oksida. Mineral ini memiliki
warna lapuk putih kekuningan yaitu warrna dari bagian mineral yang mengalami
pelapukan. Sedangkan warna segar hitam yaitu warna dari mineral itu sendiri.
Mineral dengan cerat hitam ini memiliki kilap logam (kenampakan seperti kilap
pada logam) dengan belahan baik dan pecahan even (permukaan rata dan kecilkecil). Cerat sendiri merupakan warna mineral tersebut dalam bentuk serbuk.
Hematit dengan komposisi kimia FeCr2 O4 memiliki kekerasan 5,5 (ketahanan
mineral terhadap goresan benda lain) berdasarkan Skala Mohs dengan berat jenis
4,5-4,8 gr/cm3. Mineral yang memiliki sistem kristal isometrik ini bersifat
paramagnetik (dapat ditarik magnet namun tidak kuat), brittle (rapuh) dan derajat
kejernihan opaq(tidak dapat mentransmisikan cahaya degan baik).
Mineral ini terbentuk karena proses kristalisasi magma pada suhu 1200 C.
Terdapat pada batuan beku basa dan ultra basa Seperti pada peridotit,dan pada
batuan metamorf seperti serpentinit.Dan pada sebagian permukaan bijih besi
padat. Biasanya berasosiasi dengan olivun, talk, serpentin , uvarovite, piroksin,
biotit, magnetit, anortit. Kegunaannya sebagai bahan pembuat kromium ,industri
besi,stanles teel.
Mineral 4
No. Urut
: 04
No Peraga
: 14
Warna
-
Segar
Lapuk
: Hitam
: Coklat
Cerat
: Hitam
Kilap
: Logam
Belahan
: Tidak sempurna
Pecahan
: Uneven
Kekerasan
: 5,5-6 SM
kuku
(2,5)
Kawat tembaga
(3)
Kaca
(5,5-6)
Berat Jenis
: 5,0-5,2 gr/cm3
Sifat Kemagnetan
: Feromagnetik
Derajat Kejernihan
: Opaq
Tenacity
: Brittle
Komosisi Kimia
System Kristal
: Isometrik
Pisau baja
(6-6,5)
Kikir baja
(6,5-7)
Golongan Mineral
: Oksida Hidroksida
Nama Mineral
: Franklinit
Keterangan
Mineral 5
No. Urut
: 05
No Peraga
: 13
Warna
-
Segar
Lapuk
: Hitam keabu-abuan
: Coklat kekuningan
Cerat
: Hitam keabu-abuan
Kilap
: Logam
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Konkoidal
Kekerasan
: 3 SM
kuku
(2,5)
Kawat tembaga
(3)
Kaca
(5,5-6)
Berat Jenis
: 7,2-7,6 gr/cm3
Sifat Kemagnetan
: Paramagnetik
Derajat Kejernihan
: Opaq
Tenacity
: Brittle
Komosisi Kimia
: PbS
System Kristal
: Isometrik
Pisau baja
(6-6,5)
Kikir baja
(6,5-7)
Golongan Mineral
: Sulfida
Nama Mineral
: Galena
Keterangan
Galena merupakan salah satu contoh mineral sulfida. Mineral ini memiliki
warna lapuk coklat kekuningan yaitu warrna dari bagian mineral yang mengalami
pelapukan. Sedangkan warna segar hitam keabu-abuan yaitu warna dari mineral
itu sendiri. Mineral dengan cerat hitam ini memiliki kilap logam (kenampakan
seperti kilap pada logam) dengan belahan baik dan pecahan konkoidal (seperti
kulit bawang). Cerat sendiri merupakan warna mineral tersebut dalam bentuk
serbuk. Hematit dengan komposisi kimia PbS memiliki kekerasan 3 (ketahanan
mineral terhadap goresan benda lain) berdasarkan Skala Mohs dengan berat jenis
7,2-7,6 gr/cm3. Mineral yang memiliki sistem kristal isometrik ini bersifat
paramagnetik (dapat ditarik magnet mamun tidak terlalu kuat), brittle (rapuh) dan
derajat kejernihan opaq (tidak dapat mentransmisikan cahaya degan baik).
Galena terbentuk dalam batuan sedimen, urat-urat hidrotermal dan juga
pegmatit. Dalam urat-urat hidrotermal berasosiasi dengan mineral-mineral perak,
sfalerit, pirit, markasit, khalkopirit, serusit, anglesit, dolomit, kalsit, kuarsa, baris,
dan fluorit. Dapat pula ditemukan dalam deposit metamorfisme kontak. Galena
dimanfaatkan sebagai sumber logam timbal atau timah hitam ( Pb ).
Mineral 6
No. Urut
: 06
No Peraga
: Inv/Ptgrfi/SFD/Pyrit
Warna
-
Segar
Lapuk
: Kuning emas
: Coklat
Cerat
: Hitam
Kilap
: Logam
Belahan
: Baik
Pecahan
: Even
Kekerasan
: 6,5-7 SM
kuku
(2,5)
Kawat tembaga
(3)
Kaca
(5,5-6)
Berat Jenis
Sifat Kemagnetan
: Paramagnetik
Derajat Kejernihan
: Opaq
Tenacity
: Brittle
Komosisi Kimia
: FeS2
System Kristal
: Isometrik
Pisau baja
(6-6,5)
Kikir baja
(6,5-7)
Golongan Mineral
: Sulfida
Nama Mineral
: Pirit
Keterangan
Pyrite merupakan salah satu contoh mineral sulfida. Mineral ini memiliki
warna lapuk coklat yaitu warrna dari bagian mineral yang mengalami pelapukan.
Sedangkan warna segar kuning emas yaitu warna dari mineral itu sendiri. Mineral
dengan cerat hitam ini memiliki kilap logam (kenampakan seperti kilap pada
logam) dengan belahan baik dan pecahan even (permukaa kasar dan kecil-kecil).
Cerat sendiri merupakan warna mineral tersebut dalam bentuk serbuk. Hematit
dengan komposisi kimia FeS2 memiliki kekerasan 6,5-7 (ketahanan mineral
terhadap goresan benda lain) berdasarkan Skala Mohs dengan berat jenis 7,2-7,6
gr/cm3. Mineral yang memiliki sistem kristal isometrik ini bersifat diamagnetik
(tidak dapat ditarik magnet), brittle (rapuh) dan derajat kejernihan opaq (tidak
dapat mentransmisikan cahaya degan baik).
Proses pembentukan pirit ini berasal dari pembekuan magma yang
mengalami pengaruh hidrotermal ataupun berasal dari rekasi mineral mineral
tertentu seperti feldpar dengan piroksin serta adanya pengaruh larutan
hidrotermal. pernah digunakan sebagai sumber penting dari belerang, tetapi
sekarang hanya bijih kecil untuk kedua belerang dan besi. Pirit dari beberapa
daerah yang mengandung emas, dan karena itu digunakan sebagai bijih emas
dengan emas-bantalan daerah. kadang-kadang digunakan sebagai batu permata
dengan menjadi faceted dan dipoles untuk digunakan sebagai batu permata sisi
murah
di
beberapa
cincin,
kalung,
dan
gelang.